Een Yayah Haenilah, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Mengajar Reflektif Untuk Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Mahasiswa S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Rekomendasi
Sesuai dengan tujuan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan suatu model pembelajaran praktik mengajar yang dapat meningkatkan kompetensi
pedagogik mahasiswa, berikut ini disampaikan beberapa rekomendasi; 1.
Bagi Program Studi S1 PGSD dan UPT PPL Model Pembelajaran Praktik Mengajar Reflektif menjadikan mata kuliah
Program Pengalaman Lapangan PPL sebagai muara program pendidikan
keguruan. Setelah terbukti efektivitasnya dalam meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru sebagai persiapan menapaki profesi pendidik
profesional sesuai dengan visi, misi, dan tujuan LPTK, maka direkomendasikan kepada Program Studi S1 PGSD berkoordinasi dengan UPT PPL untuk
menggunakan model ini baik dalam mempersiapkan calon guru SD melalui jalur reguler, pendidikan guru dalam jabatan
inservice training
, maupun untuk Program Profesi Guru PPG. Sejurus dengan itu diperlukan penataan kebijakan
yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan, dan pembiayaan.
a. Aspek Substanstif
Peningkatan kompetensi pedagogik merupakan target MP2MR yang dijabarkan dari tujuan LPTK. Oleh karena itu pelaksanaan PPL harus dilandasi
oleh penyusunan rencana yang jelas, rinci dan menggambarkan target yang memprioritaskan ketercapaian tujuan LPTK. Target praktik mengajar yang
selama ini mengharuskan semua mahasiswa melaksanakan praktik mengajar sebanyak 32 kali atau 10 kali pun harus ditinjau ulang. Sebab pola itu tidak
Een Yayah Haenilah, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Mengajar Reflektif Untuk Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Mahasiswa S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dilandasi aktivitas reflektif sehingga praktik mengajar hanya menjadi kegiatan rutinitas saja.
Model Pembelajaran Praktik Mengajar Reflektif perlu didukung oleh komitmen yang tinggi antara dosen dan guru pamong. Hal ini menjadi perhatian
utama, sebab peran mata kuliah praktik mengajar bukan hanya menjadi prasyarat kelulusan mahasiswa atau sekedar wajib diikuti oleh semua mahasiswa, tetapi di
balik itu terdapat latar belakang pentingnya mata kuliah sebagai muara pembentukan kompetensi bagi mahasiswa. oleh karena itu sangat diperlukan
dosen dan guru pamong yang memiliki tanggung jawab tinggi dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran ini.
b. Teknis Pelaksanaan
Penempatan mata kuliah praktik mengajar di semester genap berbenturan
dengan tingginya aktivitas sekolah di penghujung tahun pelajaran, ketika itu sekolah menghadapi persiapan ujian akhir sekolah, ujian kenaikan kelas, ujian
nasional, dan persiapan penerimaan siswa baru. Dalam kondisi seperti ini guru
pamong tidak bisa fokus pada pembinaan mahasiswa praktikan, sehingga sering
terjadi masalah-masalah mahasiswa tidak terpecahkan. Padahal pelaksanaan MP2MR bukan hanya memerlukan intensitas kehadiran dosen dan guru pamong
yang tinggi tetapi kehadiran mereka diharapkan dapat membimbing, memonitor, dan mengevaluasi secara objektif dan komprehensif.
Een Yayah Haenilah, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Mengajar Reflektif Untuk Meningkatkan Kompetensi
Pedagogik Mahasiswa S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Aspek Kontrol