81
Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa nilai sig. untuk level sekolah atas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varians ketiga kelas pada level
sekolah atas tersebut adalah homogen. Pun untuk level sekolah tengah nilai sig. lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varians ketiga kelas pada
setiap level sekolah tersebut adalah homogen. Di samping melibatkan siswa kelas XI pada kedua sekolah, SMAN 1
Tasikmalaya dan SMAN 5 Tasikmalaya juga dilibatkan dua orang guru matematika dari kedua sekolah tersebut sebagai observer dan lima orang ahli
pendidikan matematika sebagai penimbang instrumen penelitian ini.
D. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya
Instrumen penelitian ini adalah tes komunikasi matematik dan skala disposisi matematik model Likert. Tes komunikasi matematik terdiri dari delapan
8 butir berbentuk uraian kontekstual. Skala disposisi matematik mengadopsi skala yang dikembangkan oleh Sumarmo 2005. Pengembangan instrumen mengacu
pada syarat karakteristik tes yang memadai Subino, 1987.
1. Tes pengetahuan awal matematik PAM
Tes pengetahuan awal matematik adalah tes yang berisikan soal-soal yang dapat menunjang pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar tentang
komunikasi matematik yang berkaitan dengan aturan konsep Peluang. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan matematika yang dimiliki siswa
sebelum pembelajaran berlangsung serta kesiapan siswa menguasai materi yang dipelajari. Hasil tes Pengetahuan Awal Matematik PAM juga digunakan untuk
mengetahui kesetaraan kemampuan matematika siswa ketiga kelas sebelum
pelaksanaan pembelaj siswa dalam kelompo
Kriteri I
SMI =
Sebelum digu orang ahli matemat
berpengalaman meng tersebut memberikan p
butir tes PAM. Vali redaksional dan gam
Sedangkan validitas i kisi-kisi tes, tujuan y
kesukaran untuk siswa tersebut dijadikan acu
ujicoba. Sebelum mel
kelima penimbang, te H
: Kelima pen H
1
: Kelima pen elajaran dan untuk mengetahui tingkat kemamp
pok tinggi, sedang, dan rendah.
Tabel 3.5 eria Pengelompokan Siswa Berdasarkan PAM
Interval Skor Tes KAM Kategor
x
i
45,5 Tinggi
32,5 x
i
45,5 Sedang
x
i
32,5 Rendah
I = 65
igunakan, tes PAM ini terlebih dahulu divali atika. Kelima orang penimbang ini dipan
engajar dalam bidang studi matematika. Kel n pertimbangan terhadap validitas muka dan va
aliditas muka yang dimaksudkan adalah ke ambar representasi dari setiap butir tes y
s isi yang dimaksudkan adalah kesesuaian m yang ingin dicapai, indikator PAM yang diuk
wa semester 1 kelas XI SMA. Hasil validasi ke cuan untuk merevisi setiap butir tes PAM sebel
elaksanakan pengujian keseragaman hasil , terlebih dahulu dikemukakan hipotesis beriku
penimbang memberikan pertimbangan yang se penimbang memberikan pertimbangan yang tid
82
mpuan matematik
AM ori
ng ah
alidasi oleh lima andang ahli dan
elima penimbang validitas isi setiap
kejelasan bahasa yang diberikan.
materi tes dengan iukur, dan tingkat
kelima penimbang belum pelaksanaan
sil pertimbangan ikut:
seragam. tidak seragam.
83
Kriteria pengujiannya: H diterima jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05.
Dalam hal lainnya, H ditolak. Statistik yang digunakan untuk menguji
keseragaman pertimbangan tersebut adalah statistik Q-Cochran. Hasil uji Q-Cochran terhadap data validitas muka setiap butir tes
Pengetahuan awal matematik dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Uji Keseragaman Data Validitas Muka Setiap Butir
Tes Pengetahuan awal matematik
N 20
Cochrans Q 4.000
a
df 4
Asymp. Sig. .406
a. 1 is treated as a success.
Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. sebesar 0,406 yang lebih besar dari nilai probabilitas 0,05. Hal ini berarti bahwa H
diterima pada taraf signifikansi
α = 0,05. Artinya, kelima penimbang memberikan
pertimbangan yang seragam terhadap validitas muka setiap butir tes Pengetahuan awal matematik.
Hasil uji Q-Cochran terhadap data validitas isi setiap butir tes Pengetahuan awal matematik dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Pada Tabel 3.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. sebesar 0,938 yang lebih besar dari nilai probabilitas 0,05. Hal ini berarti bahwa H
diterima pada taraf signifikansi
α = 0,05. Artinya, kelima penimbang memberikan pertimbangan yang
seragam terhadap validitas isi setiap butir tes Pengetahuan awal matematik.
84
Tabel 3.7 Uji Keseragaman Data Validitas Isi Setiap Butir
Tes Pengetahuan awal matematik
N 20
Cochrans Q .800
a
df 4
Asymp. Sig. .938
Dari hasil pertimbangan para validator terkait validitas muka dan validitas isi setiap butir tes Pengetahuan awal matematik, kelima penimbang juga
memberikan beberapa saran perbaikan redaksi beberapa butir soal. Perbaikan redaksi setiap butir soal tes Pengetahuan awal matematik tersebut
kemudian dikonsultasikan kembali dengan para penimbang sehingga diperoleh kesesuaian pendapat. Soal tes yang sudah disetujui oleh para penimbang ini kemudian
diujicoba secara terbatas pada 69 siswa 33 siswa asal kelas XI-IPA-6 SMAN 1dan 36 siswa asal kelas XI-IPA-1 SMAN 5 untuk mendapatkan informasi mengenai
pemahaman siswa terhadap bahasa yang digunakan dalam tes tersebut. Hasil ujicoba terbatas ini menunjukkan bahwa ke-69 siswa dapat memahami bahasa yang
digunakan dalam tes Pengetahuan awal matematik yang diberikan. Tes Pengetahuan awal matematik ini terdiri dari 20 butir soal uraian singkat.
Jika siswa menjawab semua soal dengan benar benar siswa tersebu memperoleh skor maksimal ideal sebesar 65 dan skor minimalnya adalah nol.
2. Skala disposisi matematik siswa DM