Tinjauan Kandungan Asam Lemak Pada Beberapa Jenis lkan Laut

Judul Skripsi

: Tinjauan Kandungan Asam Lemak Pada Beberapa Jenis lkan Laut

Nama Mahasiswa : Fanny Fardha
NRP

: C 31.0228

Program Studi

: Teknologi Hasil Perikanan

Menyetujui,
I. Komisi Pembimbing

--

Ir. Dadi Rochnadi Sukarsa
Ketua


<
Dra. Pi ih Su tiiah
Anggota

II. Fakultas Perikanan dzn llmu Kelautan, IPB

Ir. Ruddy Suwandi, MS.,Mphil
Ketua Program Studi
.

Tanggal lulus : 20 Mei 2000

FANNY FARDHA. C 31.0228. Tinjauan Kandungan Asam Lemak Omega-3 pada Beberapa
Jenis lkan Laut. (Dibawah bimbingan DAD1 R. SUKARSA DAN PlPlH SUPTIJAH).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam lemak omega-3 yang
dimiliki oleh beberapa jenis ikan laut ekonomis penting (dari golongan pelagis). Sehingga
dapat diketahui ikan yang potensial kandungan asam lemak omega-3-nya.

lkan yang


dianalisis adalah cumi-cumi (Loligo sp.), lemuru (Sardinella sp.), teri (Stolephorus sp.),
kembung (Rastrelliger sp.), selar (Caranx sp.) dan tenggiri (Scomberomorus sp.).
Keragaman asam lemak dari masing-masing ikan diidentifikasi menggunakan
kromatografi gas (GC) dengan analisa kualitatif terhadap metil ester asam-asam lemak. Asam
lemak yang teridentifikasi pada masing-masing ikan dihitung persentase relatifnya terhadap
asam-asam lemak yang ada pada ikan itu sendiri.

Ada 14 jenis asam lemak yang

teridentifikasi, yang terdiri dari asam lemak jenuh (SAFAISaturated Fatty Acid)) yaitu asam
miristat, palmitat. stearat, arakidat dan behenat.

Asam lemak tidak jenuh tunggal

(MUFAIMonounsaturated Fatty Acid), yaitu asam vasenat, palmitoleat, dan oleat. Sedangkan
asam lemak tidak jenuh jamak terdiri dari asam linoleat, linolenat, oktadekatetraenoat,
arachidonat, eicosapentaenoat dan dokosaheksaenoat.

-


Keenam spesies ikan yang dianalisis memperlihatkan kecenderungan yang hampir
sama terhadap persentase relatif asam-asam lemak yang dikandungnya. Asam lemak yang
dominan dari golongan SAFA adalah asam palmitat (C16:0), pada MUFA yang dominan
~

~

~

~

adalah asam pdriitoleat (C16:1), kecuali untuk cumi-cumi~(Lo1igosp.) dan tenggiri
(Scomberomorus sp.) lebih dominan asam oleat (C18:1), dan untuk ikan selar (Caranx sp.),
asam palmitoleat dan oleat.
lkan yang paling potensial kandungan asam lemak omega-3-nya adalah cumicumi
(Loligo sp.) dengan persentase relatif omega-3-nya 41,31%, kemudian lemuru (Sardinella sp.)
sebesar 36,96% dan teri (Stolephorus sp.) sebesar 3615%.

Sedangkan dua spesies


berikutnya tidak begitu besar kandungan asam lemak omega-3-nya tetapi masih bisa
dikatakan cukup. yaitu kembung (Rastrelliger sp.) dan selar (Caranx sp.). lkan yang paling
sedikit kandungan omega-3-nya adalah tenggiri (Scomberomorus sp.) sebesar 19,74%.