Proteksi atas Pokok Investasi

27

b. Risiko Pelunasan Lebih Awal

Risiko ini terkait dengan potensi berkurangnya hasil investasi dan Pokok Investasi akibat adanya Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan oleh Manajer Investasi demi kepentingan pemegang Unit Penyertaan, yang disebabkan oleh suatu keadaan yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan MNC DANA TERPROTEKSI secara signifikan.

c. Risiko Perubahan Peraturan

Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakan- kebijakan Pemerintah terutama yang berkaitan dengan Efek bersifat utang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh MNC DANA TERPROTEKSI. Perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan.

d. Risiko Pembubaran Dan Likuidasi

Dalam hal i diperintahkan oleh OJK dan ii Nilai Aktiva Bersih MNC DANA TERPROTEKSI menjadi kurang dari Rp. 25.000.000.000,- dua puluh lima miliar Rupiah selama 90 sembilan puluh Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 27.1 butir ii dan iii dari Kontrak Investasi Kolektif MNC DANA TERPROTEKSI, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi proteksi dan hasil investasi MNC DANA TERPROTEKSI. 8.3. RISIKO YANG TIDAK MEMPENGARUHI MEKANISME PROTEKSI ADALAH:

1. Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga terjadi bilamana suku bunga acuan atau tingkat suku bunga secara umum mengalami perubahan yang sangat signifikan, sehingga mempengaruhi instrumen investasi MNC DANA TERPROTEKSI secara signifikan. 2. Risiko Pasar Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik Perubahan atau memburuknya kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau perubahan peraturan dapat mempengaruhi perspektif pendapatan yang dapat pula berdampak pada kinerja bank dan penerbit surat berharga atau pihak dimana MNC DANA TERPROTEKSI melakukan investasi. Hal ini akan juga mempengaruhi kinerja portofolio investasi MNC DANA TERPROTEKSI. 3. Risiko Industri Sesuai dengan Kebijakan Investasi MNC DANA TERPROTEKSI, sebagian besar hingga seluruh investasi MNC DANA TERPROTEKSI adalah dalam Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia danatau korporasi berbadan hukum Indonesia, sehingga risiko investasi MNC DANA TERPROTEKSI yang relevan adalah risiko Negara Republik Indonesia danatau risiko usaha danatau risiko industri dari perusahaan penerbit Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Mengingat MNC DANA TERPROTEKSI tidak melakukan investasi pada Efek luar negeri, maka perubahan nilai tukar mata uang asing tidak akan mempengaruhi hasil investasi MNC DANA TERPROTEKSI.