Contoh Perilaku Pataka Contoh Perilaku Ūpa Pataka

Agama Hindu Kelas 4 SD 27 Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu 27 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti sendiri, merusak tempat suci dan lain-lain. Pendapatmu Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melakukan perbuatan asusila pada anaknya sendiri dan dianggap dosa yang terbesar? Jawab:

B. Contoh-Contoh Perilaku Catur Pataka

1. Contoh Perilaku Pataka

Setiap hari kita sering mendengar orang melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak baik, seperti pembunuhan, kekerasan, dan yang lain. Perilaku yang tergolong Pataka atau dosa, meliputi: a. Bhrunaha artinya menggugurkan kandungan. Perbuatan orang yang seperti ini tergolong orang yang berdosa, karena tidak memberikan kesempatan kepada bayi yang akan lahir ke dunia ini untuk hidup. b. Purusaghna artinya melakukan pembunuhan terhadap sesama manusia lain. Orang yang melakukan pembunuhan terhadap orang lain yang tidak bersalah, termasuk orang yang berdosa. Karena hidup atau matinya seseorang ditentukan oleh Sang Hyang Widhi. c. Kanyacora artinya menculik atau melarikan seorang gadis. 28 Agama Hindu Kelas 4 SD 28 Kelas IV SD Kelas IV SD Kelas IV SD 28 Kelas IV SD Perilaku demikian tergolong perilaku berdosa, karena orang yang diculik atau dilarikan tersebut kehilangan kebebasannya. d. Agrayajaka artinya kawin mendahului kakak laki-laki atau kakak perempuannya. Perbuatan ini juga dikatakan berdosa karena orang tersebut tidak mengindahkan hukum agama.

2. Contoh Perilaku Ūpa Pataka

Perbuatan membunuh dalam kitab Slokantara dikatakan perilaku yang tergolong Ūpa Pataka atau dosa sedang, antara lain: a. Gowadha artinya membunuh sapi. Dalam agama Hindu, sapi telah dianggap seperti ibu. Oleh karena itu, orang yang membunuh sapi dianggap sudah melakukan dosa sedang. b. Yuwatiwadha artinya membunuh wanita muda. Orang yang melakukan pembunuhan pada wanita muda dianggap melakukan dosa sedang, karena perbuatan tersebut bertentangan dengan agama Hindu. c. Bala-wadha artinya membunuh anak-anak. Orang yang melakukan pembunuhan terhadap anak-anak tergolong orang yang melakukan dosa sedang, sebab anak-anak tersebut belum tahu apa-apa. Oleh karenanya, berdosalah orang membunuh anak-anak. d. Wrddha-wadha artinya membunuh orang tua. Jika ada seseorang membunuh orang tua, maka orang tersebut telah melakukan dosa. e. Agnidaha artinya membakar rumah dan penghuninya. Jika ada seseorang yang membakar rumah dan penghuninya, orang tersebut telah melakukan dosa sedang sebab perbuatanya dapat menyebabkan kematian. Agama Hindu Kelas 4 SD 29 Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu 29 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

3. Contoh Perilaku maha Pataka