PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH | PERDA&PERBUP PERDA 4 TAHUN 2009

10 f. Memberikan sanksi kepada kelompok danatau anggota kelompok yang melakukan pelanggaran peraturan daerah dan peraturan internal kelompok. Pasal 18 1 Pemegang Izin yang memperoleh hak pengelolaan HKm dari Pemberi Izin dilarang,memindahtangankan, memperjualbelikan,mengagunkan menjamin kan dan merubah status serta fungsi kawasan hutan. 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku untuk peralihan hak karena pemegang hak kelola meninggal dunia. 3 Peralihan hak sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dalam aturan internal kelompoklembaga pemegang izin.

BAB VII PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 19 1 Pembinaan dalam pengelolaan HKm dilakukan oleh Bupati. 2 Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat didelegasikan kepada Kepala Dinas. 3 Pembinaan dapat dilakukan oleh instansi terkait dan berkoordinasi dengan Dinas. 4 Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat agar lebih menjamin terwujudnya hutan lestari masyarakat sejahtera. 5 Pembinaan dalam pengelolaan HKm sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk; a. pemberian pedoman tentang pelaksanaan pengelolaan HKm; b. pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan HKm; c. bimbingan teknis berkaitan dengan pengelolaan HKm; atau d. supervisi terhadap terselenggaranya pengelolaan HKm. e. pengembangan kelembagaan; f. pengajuan permohonan ijin; g. penyusunan Rencana Kerja HKm; h. teknologi budidaya hutan dan pengolahan hasil hutan; i. pendidikan dan latihan; j. akses terhadap pasar dan modal, dan; k. pengembangan usaha. 6 Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 dapat diberikan oleh : a. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi b. Perguruan Tinggi c. Lembaga Swadaya Masyarakat 11 d. Lembaga Keuangan e. KoperasiYayasan f. BUMNBUMDBUMS Pasal 20 1 Selain pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, pembinaan dapat dilakukan oleh lembagapihak lain 2 Pembinaan yang dilakukan oleh lembagapihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus berkoordinasi dengan Dinas Pasal 21 1 Pengendalian dalam pengelolaan HKm bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan HKm. 2 Pengendalian dalam pengelolaan HKm sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dalam bentuk : a. monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara partisipatif untuk mengetahui dan meningkatkan kemajuanperkembangan pencapaian pengelolaan HKm. b. prinsip-prinsip dalam pengendalian meliputi; transparansiketerbukaan sesuai dengan fakta-fakta di lapangan; timbal balik; partisipatif; demokratis; keterpaduan, dan berkelanjutan c. evaluasi terhadap pengelolaan HKm dilakukan dengan tahapan yang direncanakan dan disepakati oleh para pihak. d. tata cara ketentuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi mekanisme, tim monitoring waktu diatur dalam Peraturan Bupati. Pasal 22 1 Evaluasi kegiatan pengelolaan HKm dilaksanakan setiap 5 lima tahun sekali. 2 Evaluasi dilaksanakan oleh tim yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 3 Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disampaikan kepada Bupati sebagai bahan peninjauan kembali terhadap izin yang telah diberikan

BAB VIII PEMBIAYAAN