Studi Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pulau Gosong Rengat dan Kotok Kecil, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta.
Wahyu Mulyono. C02496045. Studi Wrbitat Peneluran Penyu Sisik
(Eretnzochelys irnbricata L.) di Pulau Gosong Rengat d m Kotok Kecil, Taman
Nasional Laut Kepnlauan Seribu, Jakarta. Di bawah bimbingan Ir. Saddon
Silalahi, MS. ,Ir. R. Widodo dan Ir. Agus Derrnawan.
Penyu sisik (Eretnzochelys intbricaia) sebagai sumberdaya hayati laut yang
langka walaupun telah dimasukkan kedalam satwa yang dilindungi namun masih
mengalami penurunan populasi. Hal ini dikarenakan banyaknya perburuan telur
penyu maupun penyu dewasa serta perubahan bentang alam yang menyebabkan
terganggunya habitat hidup dan habitat peneluran penyu sisik. Habitat peneluran bagi
penyu sangat diperlukan, oleh karena itu pengetahuan tentang habitat pantai
peneluran diperlukan untuk mengetahui habitat peneluran yang ideal bagi penyu sisik.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah habitat peneluran penyu sisik yang
meliputi kondisi fisik dan biologi ekosisitem jalur
peneluran penyu sisik seperti
kelandaian pantai, pasang surut dan vegetasi pantai di Pulau Gosong Rengat dan
Pulau Kotok Kecil.
Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Januari sarnpai April, jenis data
yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa kondisi geografis dan iklim. Data
primer yang diambil adalah panjang pantai pengamatan, kelandaian dan lebar pantai
pengamatan, kedalaman dan diameter sarang, suhu sarang, jarak sarang dengan
vegetasi terluar, tekstur pasir sarang,pasang surut dan vegetasi pantai dengan
menggunakan analisa vegetasi berpetak. Analisis yang digunakan untuk melihat
korelasi parameter biofisik yang didapat adalah Analisis Komponen Utama.
Jenis vegetasi pantai di Pulau Gosong Rengat yang memiliki kerapatan relatif
dan frekuensi relatif terbesar adalah alang-alang (Ceriop cnt~dolleatra),yaitu 40,36 %
dan 20 %, sedangkan vegetasi yang memiliki dominansi relatif terbesar adalah
cemara laut (Casziarit~asp.) yaitu 40,55%., sedangkan pada Pulau Kotok Kecil jenis
vegetasi Pandan (Pandarlzrs tectorizrs) memiliki kerapatan relatif, frekuensi relatif dan
dominansi relatif terbesar dengan masing-masing nilai 28,36 %, 15,62 % dan 28,49%.
Jenis fauna yang dapat teridentifikasi di Pulau Gosong Rengat adalah semut
merah, semut hitam, klomang bumng gagak, biawak, burung elang laut dan bumng
raja udang. Pada pulau Kotok Kecil fauna yang dapat diidentifikasikan sama dengan
Pulau Gosong Rengat, namun selama pengamatan tidak ditemukan adanya burung
gagak.
Ekosistem terumbu karang di Pulau Gosong Rengat lebih baik dibanding
dengan Pulau Kotok Kecil. Binatang karang yang dominan di kedua pulau adalah
Acropora, Porites dan Millepora. Jenis fauna lain yang banyak ditemukan di kedua
pulau adalah teripang (Holofhria spp.), bulu babi (Diadenia), udang karang
(Pnliirlirirs spp.), lili laut (Hydrozoa), ubur-ubur (Aurilia airrifa) dan bintang laut
(Acanihasier). Ikan karang di Pulau Gosong Rengat di dominasi oleh Atnphiriotl,
Siga~irrs,Pornacenirns, Lzrtja~iirsdan Zebrasoma, sedangkan di Pulau Kotok ICecil di
dominasi oleh jenis Zebrasonza, Caesio, Lzrtjanus, Siganzrs dan A~?zphirion.Flora
perairan pantai yang ditemukan di kedua pulau tidak jauh berbeda. Di Pulau Gosong
Rengat flora air yang banyak ditemukan adalah Sargass~mni,Halimeda, Etihalzrs,
Cazrler~~a
dan Padina, sedangkan di Pulau Kotok Kecil flora air yang dominan adalah
Halimeda, Sargasstrni, E?t/~aIirs,
Gracilaria dan Ezrchezt?na.
Dari basil yang diperoleh, Pulau Gosong Rengat memiliki kondisi lingkungan
abiotik yang baik sebagai habitat peneluran dengan kelandaian pantai yang berkisar
antara 3,6' sampai dengan
11,2'. Dengan lebar pantai pada waktu sumt 3,8 m
sampai dengan 22,3 m dan lebar pada waktu pasang antara l m sampai dengan 16,3
m. Diameter sarang penyu sisik di Pulau Gosong Rengat berkisar antara 31 cm
sampai dengan 45 cm sedangkan kedalaman sarangnya berkisar antara 37 cm sampai
52 cm. Suhu permukaan sarang dan dasar sarang berkisar antara 28'-32' C dan 26'3 1' C , sedangkan suhu udara pada malam hari rata-rata 25' C, pada pagi hari 26' C
dan siang hari 30' C. Jarak sarang dari batas pasang tertinggi berkisar antara 4
sampai 32 meter.
Pulau Gosong Rengat memiliki jenis pasir yang benvarna putih. Komposisi
jenis butiran pasir sangat beragam (heterogen), melihat hasil pengukuran tekstur
pasir 0,5-1,O mm pada sarang satu, dua dan tiga memiliki komposisi yang terbesar
dengan persentasi 53,27 %, 48,17% dan 48,80%, namun pada sarang empat, lima
dan enam komposisi yang terbesar adalah tekstur pasir 0,2-05 cm dengan persentasi
63,63%. Kadar air sarang berkisar antara 0,92-2,28%. Kondisi lingkungan ini baik
untuk habitat peneluran penyu sisik.
Hasil Analisis Komponen Utama menunjukkan bahwa kondisi Pulau Gosong
Rengat berbeda dengan Pulau Kotok Kecil, ha1 ini ditunjukkan dari pengelompokan
sarang-sarang yang ada. Parameter yang paling berperan adalah tekstur pasir yaitu
sebagai sumbu 1 dengan kontribusi sebesar 41,35%, kemudian kelandaian pantai
sebesar 19,56% dan pasang surut atau jarak vegetasi dengan air pasang yaitu sebesar
15,26%. Dan hasil Analisis IComponen Utama ini juga dapat dilihat bahwa kondisi
Pulau Gosong Rengat lebih seseuai untuk habitat peneluran penyu sisik dibandingkan
dengan Pulau Kotok Kecil, ha1 ini dapat dilihat bahwa sarang-sarang penyu di Pulau
Gosong Rengat berada di dua sumbu utama yaitu sarang 1,2,3,5 pada sumbu utama 1
dan sarang 6 pada sumbu utama 2.
SKRIPSI
Judul
: Studi Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbvicafa L.)
Di Pulau Gosong Rengat dan Kotok Kecil, Taman Nasional Laul
Kepulauan Seribu, Jakarta.
Nama
: Wahyu Mulyono
NRP
: C02496045
Program Studi
: Manajemen Sumberdaya Perairan
I. Komisi Pembi~nbing
n
Ir. Saddon ~ilalahi,MS.
Ketua
$
Ir. ~ p u a b e r m a w a n
Anggota
Ir. R. idodo
Anggota
Perikanan dan llm
Tanggal Lulus : 28 Oktober 2000
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul STUD1
EIABITAT PENELURAN P E N W SISIK (Eretmclzelys intbricata L.) D l
PULAU GOSONG RENGAT DAN KOTOK KECIC, TAMAN NASIONAL
LAUT KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA, yang merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarajan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, penulis
dan semua pihak yang memerlukannya
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Ir. Saddon Silalahi, MS. selaku Ketua Komisi Pembimbing atas segala
bimbingan, masukan clan arahan selama penelitian hingga tersusunnya skripsi ini.
2. Bapak 1r.R. Widodo selaku dosen pembimbing 11 atas segala bimbingan dan
masukannya kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Bapak Ir. Agus Dermawan selaku dosen pembimbing III yang telah
memberikan kesempatan kepada Penulis untuk melaksanakan penelitian dan atas
semua masukan dan bimbingannya.
4. Bapak Dr. Ir Joko Punvanto yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
diskusi dan menjadi dosen penguji tamu sehingga hanyak memberikan masukan
yang sangat berarti untuk perbaikan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Ir Yunizar Ernawati selaku wakil dari program studi yang banyak
memberikan masukan untuk kesempumaan skripsi ini dan terima kasih untuk
"Wisma Kardhita" nya.
6. Seluruh staff
PHPA-JBA di Pulau Pramuka (Pak Tabri"Jack9', "Kapten
Besar" Wahid, "Pak Cik" Syukahar, "Om Michael" Syahri, Pak Darobi dan
Pak Saad). Without all ofyou, I can 'tJinislz thisjob, man !
7. Bapak, Ibu, Mbak Wijayanti, Retno, Mas Tio dan jagoan kecilku Iqbal atas
segala didikan, kasih sayang dan pengorbanan yang tak terkira.
8. Helen Fetriani yang selalu sabar mendampingiku dan mendengar keluh kesahku.
9. Ibu Neviaty selaku pembimbing akademik, serta Pak Sigid, Ibu Murni, Ibu
Hendarti, Ibu Niken dan Ibu Maya yang sering dibikin repot oleh penulis.
10. T' Alice sekeluarga, makasih banyak teh.
11. Teman-temanku seperjuangan selama penelitian : Ery, Indi, Ninis dan Adi serta
para suporternya.
12.Abang-abangku tersayang,
Nazdan,
Erwiantono,
Sarmintobadi,
Agus
Rakhmat, Andri M Affandi, Arinto, Juriono, Suryo, Hotlan, Novri, John,
Ramli, Rio, Fahmi, Uus, Riswandi. Terima kasih atas segalanya.
13. Teman-temanku di MSP 33 atas segala keceriannya dan kebersamaannya selarna
ini.
14. Eka, PP, Bimo, Febri, Kartika, Hamzah, Amehr, Dedy, Arif, Ema, Anki,
Ifada, "Bu" Anis, Pauzan dan seluruh Kardhita Crew, Kang Ari, Jaek, Indro,
Dodi, Andi and Chacha, Adi, Kusdiantoro, Sanee, Kang Yudi, Septi, Waldi,
Agus dan Irvan. "Friend Will Be Friend':
15. Adek-adekku di FPIK, Dwi, Ucok, Gaiam, Angiola, Anton, Indra, Desi, Ita,
Amei, Meilani, Rulan, Novia, Sandra, Titis, Ita, Eva, Dina, Abi, Dona, dan
Yeni.
16. Seluruh anggota buletin biRU
17. Seluruh suku Amazon dan Amazon Corps nya.
18. Dan semuanya yang amat berarti di hidupku.
Bogor, Oktober 2000
Penulis
DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL .........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
vii
11. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
A. Klasilikasi dan Morfologi
.
. ...................................................................
B. Penyebaran Penyu Slslk ......................................................................
C. Habitat ...............................................................................................
1. Habitat Darat ...................................................................................
2 . Habitat Laut .....................................................................................
D. Siklus Hidup .......................................................................................
E. Gangguan terhadap Habitat .................................................................
111. METODE PENELITIAN ..........................................................................
A. Waktu dan Tempat .............................................................................
B. Alat dan Bahan ..................................................................................
C. Pengurnpulan Data .............................................................................
1. Data Sekunder................................................................................
2 . Data Primer ...................................................................................
a . Panjang Pantai Pengamatan........................................................
b . Kelandaian dan Lebar Pantai Pengamatan .................................
c. Sarang Penyu ..............................................................................
1) Kedalaman clan diameter sarang ............................................
2) Suhu sarang............................................................................
3) Jarak sarang dengan vegetasi terluar .....................................
4) Pasir sarang.............................................................................
d . Faktor Oseanografi.....................................................................
e. Vegetasi Pantai ............................................................................
D . Analisis Data ....................................................................................
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................
A. Keadaan Umum Lokasi..........................................................................
u
Rengat .................................
B. Lingkungan Biotik dan Abiotilr P ~ b Gosong
1. Lingkungan Biotik ...........................................................................
...
111
18
18
19
19
(Eretnzochelys irnbricata L.) di Pulau Gosong Rengat d m Kotok Kecil, Taman
Nasional Laut Kepnlauan Seribu, Jakarta. Di bawah bimbingan Ir. Saddon
Silalahi, MS. ,Ir. R. Widodo dan Ir. Agus Derrnawan.
Penyu sisik (Eretnzochelys intbricaia) sebagai sumberdaya hayati laut yang
langka walaupun telah dimasukkan kedalam satwa yang dilindungi namun masih
mengalami penurunan populasi. Hal ini dikarenakan banyaknya perburuan telur
penyu maupun penyu dewasa serta perubahan bentang alam yang menyebabkan
terganggunya habitat hidup dan habitat peneluran penyu sisik. Habitat peneluran bagi
penyu sangat diperlukan, oleh karena itu pengetahuan tentang habitat pantai
peneluran diperlukan untuk mengetahui habitat peneluran yang ideal bagi penyu sisik.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah habitat peneluran penyu sisik yang
meliputi kondisi fisik dan biologi ekosisitem jalur
peneluran penyu sisik seperti
kelandaian pantai, pasang surut dan vegetasi pantai di Pulau Gosong Rengat dan
Pulau Kotok Kecil.
Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Januari sarnpai April, jenis data
yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa kondisi geografis dan iklim. Data
primer yang diambil adalah panjang pantai pengamatan, kelandaian dan lebar pantai
pengamatan, kedalaman dan diameter sarang, suhu sarang, jarak sarang dengan
vegetasi terluar, tekstur pasir sarang,pasang surut dan vegetasi pantai dengan
menggunakan analisa vegetasi berpetak. Analisis yang digunakan untuk melihat
korelasi parameter biofisik yang didapat adalah Analisis Komponen Utama.
Jenis vegetasi pantai di Pulau Gosong Rengat yang memiliki kerapatan relatif
dan frekuensi relatif terbesar adalah alang-alang (Ceriop cnt~dolleatra),yaitu 40,36 %
dan 20 %, sedangkan vegetasi yang memiliki dominansi relatif terbesar adalah
cemara laut (Casziarit~asp.) yaitu 40,55%., sedangkan pada Pulau Kotok Kecil jenis
vegetasi Pandan (Pandarlzrs tectorizrs) memiliki kerapatan relatif, frekuensi relatif dan
dominansi relatif terbesar dengan masing-masing nilai 28,36 %, 15,62 % dan 28,49%.
Jenis fauna yang dapat teridentifikasi di Pulau Gosong Rengat adalah semut
merah, semut hitam, klomang bumng gagak, biawak, burung elang laut dan bumng
raja udang. Pada pulau Kotok Kecil fauna yang dapat diidentifikasikan sama dengan
Pulau Gosong Rengat, namun selama pengamatan tidak ditemukan adanya burung
gagak.
Ekosistem terumbu karang di Pulau Gosong Rengat lebih baik dibanding
dengan Pulau Kotok Kecil. Binatang karang yang dominan di kedua pulau adalah
Acropora, Porites dan Millepora. Jenis fauna lain yang banyak ditemukan di kedua
pulau adalah teripang (Holofhria spp.), bulu babi (Diadenia), udang karang
(Pnliirlirirs spp.), lili laut (Hydrozoa), ubur-ubur (Aurilia airrifa) dan bintang laut
(Acanihasier). Ikan karang di Pulau Gosong Rengat di dominasi oleh Atnphiriotl,
Siga~irrs,Pornacenirns, Lzrtja~iirsdan Zebrasoma, sedangkan di Pulau Kotok ICecil di
dominasi oleh jenis Zebrasonza, Caesio, Lzrtjanus, Siganzrs dan A~?zphirion.Flora
perairan pantai yang ditemukan di kedua pulau tidak jauh berbeda. Di Pulau Gosong
Rengat flora air yang banyak ditemukan adalah Sargass~mni,Halimeda, Etihalzrs,
Cazrler~~a
dan Padina, sedangkan di Pulau Kotok Kecil flora air yang dominan adalah
Halimeda, Sargasstrni, E?t/~aIirs,
Gracilaria dan Ezrchezt?na.
Dari basil yang diperoleh, Pulau Gosong Rengat memiliki kondisi lingkungan
abiotik yang baik sebagai habitat peneluran dengan kelandaian pantai yang berkisar
antara 3,6' sampai dengan
11,2'. Dengan lebar pantai pada waktu sumt 3,8 m
sampai dengan 22,3 m dan lebar pada waktu pasang antara l m sampai dengan 16,3
m. Diameter sarang penyu sisik di Pulau Gosong Rengat berkisar antara 31 cm
sampai dengan 45 cm sedangkan kedalaman sarangnya berkisar antara 37 cm sampai
52 cm. Suhu permukaan sarang dan dasar sarang berkisar antara 28'-32' C dan 26'3 1' C , sedangkan suhu udara pada malam hari rata-rata 25' C, pada pagi hari 26' C
dan siang hari 30' C. Jarak sarang dari batas pasang tertinggi berkisar antara 4
sampai 32 meter.
Pulau Gosong Rengat memiliki jenis pasir yang benvarna putih. Komposisi
jenis butiran pasir sangat beragam (heterogen), melihat hasil pengukuran tekstur
pasir 0,5-1,O mm pada sarang satu, dua dan tiga memiliki komposisi yang terbesar
dengan persentasi 53,27 %, 48,17% dan 48,80%, namun pada sarang empat, lima
dan enam komposisi yang terbesar adalah tekstur pasir 0,2-05 cm dengan persentasi
63,63%. Kadar air sarang berkisar antara 0,92-2,28%. Kondisi lingkungan ini baik
untuk habitat peneluran penyu sisik.
Hasil Analisis Komponen Utama menunjukkan bahwa kondisi Pulau Gosong
Rengat berbeda dengan Pulau Kotok Kecil, ha1 ini ditunjukkan dari pengelompokan
sarang-sarang yang ada. Parameter yang paling berperan adalah tekstur pasir yaitu
sebagai sumbu 1 dengan kontribusi sebesar 41,35%, kemudian kelandaian pantai
sebesar 19,56% dan pasang surut atau jarak vegetasi dengan air pasang yaitu sebesar
15,26%. Dan hasil Analisis IComponen Utama ini juga dapat dilihat bahwa kondisi
Pulau Gosong Rengat lebih seseuai untuk habitat peneluran penyu sisik dibandingkan
dengan Pulau Kotok Kecil, ha1 ini dapat dilihat bahwa sarang-sarang penyu di Pulau
Gosong Rengat berada di dua sumbu utama yaitu sarang 1,2,3,5 pada sumbu utama 1
dan sarang 6 pada sumbu utama 2.
SKRIPSI
Judul
: Studi Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbvicafa L.)
Di Pulau Gosong Rengat dan Kotok Kecil, Taman Nasional Laul
Kepulauan Seribu, Jakarta.
Nama
: Wahyu Mulyono
NRP
: C02496045
Program Studi
: Manajemen Sumberdaya Perairan
I. Komisi Pembi~nbing
n
Ir. Saddon ~ilalahi,MS.
Ketua
$
Ir. ~ p u a b e r m a w a n
Anggota
Ir. R. idodo
Anggota
Perikanan dan llm
Tanggal Lulus : 28 Oktober 2000
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul STUD1
EIABITAT PENELURAN P E N W SISIK (Eretmclzelys intbricata L.) D l
PULAU GOSONG RENGAT DAN KOTOK KECIC, TAMAN NASIONAL
LAUT KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA, yang merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarajan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, penulis
dan semua pihak yang memerlukannya
Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Bapak Ir. Saddon Silalahi, MS. selaku Ketua Komisi Pembimbing atas segala
bimbingan, masukan clan arahan selama penelitian hingga tersusunnya skripsi ini.
2. Bapak 1r.R. Widodo selaku dosen pembimbing 11 atas segala bimbingan dan
masukannya kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
3. Bapak Ir. Agus Dermawan selaku dosen pembimbing III yang telah
memberikan kesempatan kepada Penulis untuk melaksanakan penelitian dan atas
semua masukan dan bimbingannya.
4. Bapak Dr. Ir Joko Punvanto yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
diskusi dan menjadi dosen penguji tamu sehingga hanyak memberikan masukan
yang sangat berarti untuk perbaikan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Ir Yunizar Ernawati selaku wakil dari program studi yang banyak
memberikan masukan untuk kesempumaan skripsi ini dan terima kasih untuk
"Wisma Kardhita" nya.
6. Seluruh staff
PHPA-JBA di Pulau Pramuka (Pak Tabri"Jack9', "Kapten
Besar" Wahid, "Pak Cik" Syukahar, "Om Michael" Syahri, Pak Darobi dan
Pak Saad). Without all ofyou, I can 'tJinislz thisjob, man !
7. Bapak, Ibu, Mbak Wijayanti, Retno, Mas Tio dan jagoan kecilku Iqbal atas
segala didikan, kasih sayang dan pengorbanan yang tak terkira.
8. Helen Fetriani yang selalu sabar mendampingiku dan mendengar keluh kesahku.
9. Ibu Neviaty selaku pembimbing akademik, serta Pak Sigid, Ibu Murni, Ibu
Hendarti, Ibu Niken dan Ibu Maya yang sering dibikin repot oleh penulis.
10. T' Alice sekeluarga, makasih banyak teh.
11. Teman-temanku seperjuangan selama penelitian : Ery, Indi, Ninis dan Adi serta
para suporternya.
12.Abang-abangku tersayang,
Nazdan,
Erwiantono,
Sarmintobadi,
Agus
Rakhmat, Andri M Affandi, Arinto, Juriono, Suryo, Hotlan, Novri, John,
Ramli, Rio, Fahmi, Uus, Riswandi. Terima kasih atas segalanya.
13. Teman-temanku di MSP 33 atas segala keceriannya dan kebersamaannya selarna
ini.
14. Eka, PP, Bimo, Febri, Kartika, Hamzah, Amehr, Dedy, Arif, Ema, Anki,
Ifada, "Bu" Anis, Pauzan dan seluruh Kardhita Crew, Kang Ari, Jaek, Indro,
Dodi, Andi and Chacha, Adi, Kusdiantoro, Sanee, Kang Yudi, Septi, Waldi,
Agus dan Irvan. "Friend Will Be Friend':
15. Adek-adekku di FPIK, Dwi, Ucok, Gaiam, Angiola, Anton, Indra, Desi, Ita,
Amei, Meilani, Rulan, Novia, Sandra, Titis, Ita, Eva, Dina, Abi, Dona, dan
Yeni.
16. Seluruh anggota buletin biRU
17. Seluruh suku Amazon dan Amazon Corps nya.
18. Dan semuanya yang amat berarti di hidupku.
Bogor, Oktober 2000
Penulis
DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL .........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
vii
11. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................
A. Klasilikasi dan Morfologi
.
. ...................................................................
B. Penyebaran Penyu Slslk ......................................................................
C. Habitat ...............................................................................................
1. Habitat Darat ...................................................................................
2 . Habitat Laut .....................................................................................
D. Siklus Hidup .......................................................................................
E. Gangguan terhadap Habitat .................................................................
111. METODE PENELITIAN ..........................................................................
A. Waktu dan Tempat .............................................................................
B. Alat dan Bahan ..................................................................................
C. Pengurnpulan Data .............................................................................
1. Data Sekunder................................................................................
2 . Data Primer ...................................................................................
a . Panjang Pantai Pengamatan........................................................
b . Kelandaian dan Lebar Pantai Pengamatan .................................
c. Sarang Penyu ..............................................................................
1) Kedalaman clan diameter sarang ............................................
2) Suhu sarang............................................................................
3) Jarak sarang dengan vegetasi terluar .....................................
4) Pasir sarang.............................................................................
d . Faktor Oseanografi.....................................................................
e. Vegetasi Pantai ............................................................................
D . Analisis Data ....................................................................................
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................
A. Keadaan Umum Lokasi..........................................................................
u
Rengat .................................
B. Lingkungan Biotik dan Abiotilr P ~ b Gosong
1. Lingkungan Biotik ...........................................................................
...
111
18
18
19
19