Dara Agnis Septiyuni, 2014 Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Peer Group Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di
Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dinamakan hipotesis, maka hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang masih berupa jawaban sementara itu akan dibuktikan kebenarannya secara empiris berdasarkan data dari lapangan. Untuk itu,
peneliti kemudian melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan pada populasi dan sampel yang telah ditentukan sebelumnya.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang sebelumnya telah diuji kelayakan dan pengembangannya.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner. Data yang telah terkumpul melalui penyebaran instrumen selanjutnya dianalisis.
Analisis dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan dengan
menggunakan statistik. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberi pembahasan. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan
yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, selanjutnya adalah
merumuskan kesimpulan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Karena peneliti
melakukan penelitian untuk memecahkan masalah, oleh karena itu peneliti berkewajiban memberikan saran-saran yang dirumuskan berdasarkan
kesimpulan hasil penelitian.
C. Metode Penelitian
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, serta variabel- variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian korelasional. Arikunto 2010, hlm. 4 mengungkapkan bahwa :
Dara Agnis Septiyuni, 2014 Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Peer Group Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di
Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Untuk lebih
rincinya, ada dua jenis penelitian korelasi, yaitu 1 korelasi sejajar dan 2 korelasi sebab-akibat.
Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah hubungan kausal atau korelasi sebab-akibat. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono
2012, hlm. 37 bahwa “hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Ada variabel
independent
variabel yang mempengaruhi dan variabel
dependent
variabel yang dipengaruhi”. Variabel
independent
dalam penelitian ini kelompok teman sebaya
peer group
X dan variabel
dependent
adalah perilaku
bullying
Y. Metode penelitian dapat di artikan sebagai “cara yang digunakan oleh
peneliti da lam mengumpulkan data penelitiannya” Arikunto, 2010, hlm.
203. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti berdasarkan atas tujuan penelitiannya adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Nazir 2005,
hlm. 54, mengemukakan bahwa : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dan
tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membantu deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif untuk menggambarkan masing-
masing variabel yang akan diteliti secara empiris, yaitu gambaran empiris pada variabel X kelompok teman sebaya dan gambaran empiris pada
variabel Y perilaku
bullying
.
Dara Agnis Septiyuni, 2014 Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Peer Group Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di
Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh Kelompok Teman Sebaya terhadap Perilaku
Bullying
”. Persoalan pertama yang harus diketahui adalah gambaran tentang kelompok teman sebaya, lalu
yang kedua adalah gambaran tentang perilaku
bullying
. Apabila telah diperoleh hasil gambaran dari masing-masing variabel, maka selanjutnya
dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berikutnya, yaitu apakah terdapat pengaruh antara kelompok teman sebaya terhadap perilaku
bullying
. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, maka metode yang kedua menggunakan
metode verifikatif. Sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data
di lapangan Selain itu, berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian
korelasional yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode
explanatory survey
yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesis di lapangan.Metode
explanatory survey
merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut.Sugiyono 2012, hlm. 6 memberikan pengertian bahwa :
Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, test, dan sebagainya.
Prasetyo dan Jannah 2006, hlm. 143 berpendapat bahwa “penelitian survey merupakan suatu penelitian dengan menggunakan pertanyaan
terstruktursistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh penelit
i dicatat, diolah, dan dianalisis”. Aaker, Kumar dan Day dalam Permana2012, hlm. 65 mengemukakan
dua keuntungan dari penelitian survey. Pertama, penelitian survey dapat mengumpulkan data yang banyak mengenai responden individu dalam suatu
Dara Agnis Septiyuni, 2014 Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Peer Group Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di
Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
waktu. Kedua, penelitian survey dapat dilakukan untuk tujuan deskriptif maupun kausal.
Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini merupakan penelitian yang membutuhkan waktu kurang dari satu tahun. Oleh sebab itu, analisis
data dalam penelitian ini dinamakan analisis
cross-sectional,
karena data yang dikumpulkan hanya sekali dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa
SMA Negeri di Kota Bandung. Menurut Asep Hermawan dalam Ratnaningsih, 2011, hlm. 46 „metode
cross
-
sectional
adalah suatu penelitian yang dikumpulkan sekaligus, merupakan hasilnya sekali bidik
one snapshoot
pada satu saat t ertentu‟. Metode
cross
-
sectional
adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.
D. Definisi Operasional