Kinerja Pelayanan SKPD RENSTRA PERTANIAN 2016 2020

Tabel 5. Daftar Asset yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah No . Nama Bidang Barang Keadaan Per 31-Des-15 Jumlah Barang Jumlah Harga Rp 1 2 3 4 ASET TETAP 1 TANAH m² 30 7.668.480.000 2 PERALATAN DAN MESIN 256 3.350.896.450 3 GEDUNG DAN BANGUNAN m2 154 7.138.886.140 Total 18.158.262.590

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015 dituangkan kedalam dokumen Rencana Strategis Renstra Tahun 2011 -2015 yang berisi penjabaran visi, misi, dan program pembangunan yang direncanakan dalam kurun waktu lima Tahun 2011 - 2015. Renstra tersebut berisi strategi pokok dalam penjabaran agenda pembangunan jangka menengah, serta acuan kerja bagi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah. Renstra Tahun 2011 - 2015 merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Tengah tahun 2011 -2015 serta dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi pembangunan dalam penyelenggaraan pembangunan lima tahun. Sasaran Kinerja SKPD tahun 2011-2015 sebagai berikut 19 Tabel 6 . Indikator Kinerja Utama SKPD tahun 2011-2015 Dari sasaran dan program yang telah ditetapkan maka realisasi pencapaian kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011- 2015 disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 7 . Pencapaian Kinerja Utama SKPD tahun 2011-2015 20 Capaian kinerja meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian kinerja tersebut masuk dalam kategori Baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 4 indikator kinerja. Ke 4 indikator kinerja tersebut, seluruhnya melebihi target. Sampai dengan tahun 2015, capaian kinerja meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pertanian adalah 1.553 atau sebesar 136,83 dari target akhir RPJMD sebesar 1.135 unit Hand Traktor, rehab saluran irigasi 71.575 meter 180,74 dari Target sebesar 39.600 meter, Rehab embung, 152 Unit 183,13 dari Target 83 Unit, rehab jalan usaha tani 152.975 meter 347,67 dari target 44.000 meter, dan sumur 112 unit 93,33 dari target 120 Unt. 21 Sampai dengan tahun 2015, capaian kinerja meningkatnya produktivitas padi dan palawija adalah 466.096 ton padi 98,1 dari target 466.531 ton, 11.518 ton jagung 45,14 dari target 25.514 ton dan 36.661 ton kedelai 97,12 dari target 37.750 ton, capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2011-2015 Kondisi tersebut terjadi disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yakni Adanya ancaman kekeringan global yang terjadi diseluruh wilayah NTB bahkan dibeberapa kecamatan di Lombok Tengah terjadi Puso, masih rendahnya capaian produksi dan produktivitas bahan pangan utama lokal karena rendahnya kualitas sumber daya lahan dan air serta penggunaan sistem tanam konvensional dibandingkan sistem organikmodern. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan irigasi di tingkat usaha tani melalui pembangunan JUT, Irigasi Air Permukaan dan Embung. 2. Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan petani dalam budidaya pertanian melalui Sekolah Lapang pengelolaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, antisipasi perubahan iklim dan demplot. 3. Pemberian bantuan benih varietas unggul. 4. Peningkatan Indeks Pertanaman IP dengan mengupayakan pemanfaatan lahan-lahan yang tidak pernah diusahakan. . Capaian kinerja Peningkatan Populasi Ternak tahun 2011-2015 diukur dari 5 indikator kinerja yaitu Peningkatan Populasi Sapi, Popolasi kerbau, populasi kambing, populasi ayam buras dan populasi itik, Dari 5 indikator kinerja tersebut, empat capaian indikator kinerjanya melebihi target. Peningkatan Populasi sapi mencapai 162.520 ekor 106,48 dari target 152.627 ekor, kerbau 19.499 ekor 80 dari target 24.373 ekor, kambing 102.315 ekor 113,68 dari target 90.000 ekor, ayam buras 2.740.678 ekor 137,03 dari target 2.000.000 ekor dan itik 714.349 ekor 129,88 dari target 550.000 ekor. Tercapainya target tersebut dipengaruhi oleh adanya pemberian bibit ternak dan bibit Hijauan Makanan 22 Ternak HMT sehingga berdampak pada peningkatan populasi ternak. Sedangkan pada indicator peningkatan jumlah populasi kerbau tidak mencapai target, hal ini disebabkan karena peternak kerbau hanya diminati oleh masyarakat kawasan Lombok Tengah bagian selatan dan timur, sedangkan sebagian besar kawasan Lombok Tengah lebih berminat pada ternak sapi, kambing dan unggas. Upaya yang akan ditempuh Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Pemberian pelatihan pengembangan agribisnis dengan penerapan teknologi baik pelatihan budidaya ternak, maupun penggunaan pakan berkualitas. 2. Pembinaan yang berkelanjutan dan monitoring bantuan yang telah dilaksanakan. Capaian kinerja sasaran Peningkatan Penggunaan Teknologi Budidaya Peternakan sebesar 100, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 2 indikator kinerja. Dari 2 indikator kinerja tersebut, semua indikator memenuhi target. Tercapainya target tersebut karena adanya anggaran kegiatan yang memadai pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah. Upaya yang akan ditempuh Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Pemberian pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan petugas inseminator buatan. 2. Pembinaan yang berkelanjutan dan monitoring bantuan yang telah dilaksanakan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan 23 kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Adapun jumlah anggran dan realisasi anggaran Yang dikelola Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut Tabel 8 : Anggaran dan Realisasi Urusan Pertanian dan Peternakan Tahun 2011 – 2015 ALOKASI BELANJA Rp. TOTAL 2011 2012 2013 2014 2015 26.858.740.458 32.306.457.423 63.597.421.555 40.645.267.390 98.476.763.500 261.884.650.326 REALISASI Rp dan TOTAL 24.397.498.266 91 31.519.201.460 98 61.840.133.591 97 38.223.157.695 94 96.152.915.038 97,64 252.132.906.050 96,28 Jumlah pagu anggran yang dikelola merupakan jumlah anggaran yang bersumber dari dana DAU, DAK, DBHCHT, maupun dana yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan. Dari jumlah anggaran selama 5 tahun terjadi peningkatan setiap tahunnya, anggaran tahun 2012 meningkat sebesar 120 dari anggaran 2011, tahun 2013 meningkat 196 dari anggaran 2012, tahun 2014 24 terjadi penurunan disbanding tahun 2013 hanya mncapai 63,91 terjadinya penurunan ini disebabkan terjadinya penurunan anggaran yang diterima dari sumber dana APBN, sedangkan untuk tahun 2015 jumlah anggaran yang dikelola paling tinggi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari jumlah anggaran yang dikelola dalam tahun 2011-2015 relaisasi anggaran mencapai kisaran 91 sampe dengan 97 hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan administrasi dapat berjalan dengan baik.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

25

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan