1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam bagian latar belakang, maka rumusan masalah yang telah disusun dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan yang ada di Kantor Penjualan
PT. Sinar Sosro Yogyakarta? 2.
Bagaimana tingkat komitmen organisasional karyawan yang bekerja di Kantor Penjualan PT. Sinar Sosro Yogyakarta?
3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja yang terdiri dari gaji, promosi, rekan
kerja, dan atasan terhadap komitmen organisasi?
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlampau luas, maka perlu dibatasi beberapa hal sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada PT. Sinar Sosro khususnya pada karyawan di
kantor penjualan yang berada di Yogyakarta. 2.
Variabel independen yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. Agar tidak menyimpang, maka definisi operasional dari kepuasan
kerja job satisfaction dalam penelitian ini adalah keadaaan emosional karyawan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan yang mana para
karyawan mamandang pekerjaan mereka Handoko, 2001 : 193. Kepuasan kerja dapat diukur dengan menggunakan kuesioner baku MSQ
Minnessota Satisfaction Questionaire yang dikembangkan oleh Weiss Dawis, England, dan Lofquist 1967. Keuntungan MSQ yaitu; mudah
digunakan, mudah dimengerti, valid dan reliabel, dapat dipakai setiap organisasi, dapat dipakai manajer, supervisor, dan karyawan
. Instrumen ini
terdiri dari 20 dimensi kerja, yaitu kemampuan karyawan, prestasi, aktivitas, kemajuan, wewenang, kebijakan perusahaan, gaji, teman kerja,
kreativitas, kebebasan, nilai moral, promosi, tanggung jawab, keamanan, pelayanan sosial, status sosial, hubungan supervisor atasan, pekerjaan itu
sendiri, varitas, dan kondisi kerja. Berdasarkan penelitian M. Wahyu Nugroho Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional Pada Karyawan Kontrak UIN Malang sebelumnya hanya memakai 4 dimensi saja, untuk itu dalam
penelitian ini juga memakai 4 dimensi yang sama, yaitu pembayaran gaji, promosi, rekan kerja, dan atasan.
3. Variabel dependen yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah
komitmen organisasional. Menurut Allen and Meyer Journal of Business Research 1993: 49-61 faktor komitmen organisasi meliputi beberapa
faktor penentu, antara lain : 1
Affective commitment, yaitu suatu bentuk keterlibatan emosional yang berupa kebanggaan dan kepedulian terhadap organisasi. Pengukuran
variabel affective commitment terdiri dari : bangga bekerja pada perusahaan, peduli terhadap perusahaan, memiliki keterkaitan yang
besar dengan perusahaan, ingin memajukan perusahaan. 2
Continuance commitment, yaitu suatu bentuk keinginan untuk tetap bertahan di perusahaan. Pengukuran variabel continuance commitment
terdiri dari : saya tetap ingin bekerja pada perusahaan, yakin akan berkembang bersama perusahaan, memiliki karir yang baik pada
perusahaan, tidak akan meninggalkan perusahaan walaupun ada perusahaan lain yang memiliki gaji lebih besar.
3 Normative commitment, yaitu suatu bentuk loyalitas karyawan yang
ditunjukkan dengan kesetiaan, kemantapan dalam bekerja. Pengukuran variabel normative commitment terdiri dari : setia pada perusahaan,
dan sudah mantap bekerja pada perusahaan.
1.4. Tujuan Penelitian