10
D. Sistematika Pembahasan
Dalam memudahkan pembahasan skripsi ini, peneliti membuat sistematika pembahasan, sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan dan sistematika pembahasan. Bab II Tinjauan Pustaka Dan Kerangka Teori,
Bab ini berisi mengenai tinjauan pustaka yang memuat penelitian terdahulu dan memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan
serta berisi kerangka teori guna memperkuat teori skripsi. Bab III Metode Penelitian,
Bab ini membahas jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi
konsep dan variabel, serta teknik analisis data Bab IV Hasil Dan Pembahasan,
Bab ini memuat hasil penelitian yang sudah dianalisis serta dibahas oleh peneliti mengenai keterkaitan objek
yang akan diteliti yaitu hubungan keaktifan mengikuti pengajian dan sikap
sosial jama’ah. Bab V Penutup,
Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari penelitian dan
saran yang diberikan oleh peneliti.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Dalam melengkapi penelitian ini, peneliti akan menunjukkan beberapa hasil dari penelitian terdahulu. Dapat ditinjau dari penelitian yang pernah
dilakukan oleh orang-orang yang lebih dahulu melakukan penelitian, khususnya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan hubungan keaktifan
mengikuti pengajian dengan sikap sosial jama’ah. Beberapa hasil penelitian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
Penelitian pertama oleh Kholid Makruf tahun 2012 yang berjudul “Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian dengan Perilaku Sosial Studi
pada Jama’ah Masjid An-Nida’, Desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali tahun 2012”. Penelitian ini memakai pendekatan studi
korelasional dengan jenis penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan jama’ah yang mengikuti pengajian rutin.
Rincian sampelnya ialah 61 jama’ah putri dan 11 Jama’ah putra. Hasil penelitiannya menunjukkan variabel keaktifan mengikuti pengajian mayoritas
responden berada dalam kategori tinggi yaitu 51,39. Variabel perilaku sosial mayoritas responden berada dalam kategori tinggi yaitu 65,28,
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang siginifikan antara keaktifan mengikuti pengajian di Masjid An-
Nida’ dengan perilaku sosial masyarakat Desa Klumpit.
12 Penelitian kedua merupakan hasil dari penelitian Lutfi Alfian pada
tahun 2014 dengan judul “Hubungan Antara Mengikuti Pengajian “Bumi
Mantaok” dengan Religiusitas Anggota Pengajian “Bumi Mantaok” Kelurahan Prenggan Kecamatan Kotag
ede Yogyakarta”. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi korelasional denga jenis penelitian
kuantitatif. Sampel yang diambil berjumlah 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mengikuti aktivitas dakwah Bumi Mentaok
masyarakat Kelurahan Prenggan, Kotagede tergolong cukup. Sedangkan tingkat religiusitasnya berada pada posisi sedang yang berarti juga cukup.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa adanya hubungan antara mengikuti pengajian Bumi Mentaok dengan Religiusitas anggota pengajian.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Wahyudi pada tahun 2013 dengan judul
“Hubungan Antara Keaktifan dalam Mengikuti Kegiatan Kerohanian Islam ROHIS dengan Kesalehan Sosial pada Anggota Rohis SMA Negeri 2
Sleman.” Penelitian ini mengguanakan pendekatan korelasional dan jenis penelitiannya kuantitaif. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah
cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini peserta didik SMA N 2 Sleman yang mengikuti ROHIS serta berada di kelas XI dan XII. Hasil
penelitian yang didapatkan adalah keaktifan mengikuti kegiatan ROHIS berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 32,5, sedangkan pada kesalehan
sosial sebesar 37,5 yang termasuk dalam kategori baik. Dari hasil tersebut memiliki kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara keaktifan dalam