Perumusan Masalah Batasan Masalah

4 4. Dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga untuk penghemat biaya, mengurangi polusi dan ramah lingkungan.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dengan urutan :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori penunjang yang menguraikan tentang teori-teori yang mendukung dari penelitian dan pengukuran serta perhitungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi metodologi penelitian yang akan dilakukan yang meliputi studi literature, survei lapangan, dan pengambilan data, pengujian potensi biomasa dan analisis terhadap data yang diperoleh.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang Pengolahan dan analisis data yang di peroleh berdasarkan pada teori dan teknis yang digunakan serta penyajian data dan produk akhir penelitian.

BAB V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Berikut merupakan rujukan penelitian yang pernah dilakukan untuk mendukung penulisan skripsi ini, diantaranya : Menurut Didit Waskito UI 2011 dalam Tesisnya yang berjudul Analisa Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dengan Pemanfaatan Kotoran Sapi Di Kawasan Usaha Peternak Sapi. Dia menjelaskan bahwa pembuangan kotoran ternak dalam waktu tertentu akan melepaskan CH4 ke udara akibat dari proses fermentasi alami. CH4 termasuk salah satu emisi penghasil gas rumah kaca selain CO2, CH4 mempunyai sifat polutan 21 kali jika dibandingkan CO2. Berdasarkan hal tersebut pemanfaatan kotoran ternak sebagai bahan baku biogas mempunyai kontribusi 2 kali dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, yaitu : 1. Pengurangan emisi akibat menggantisubstitusi bahan bakar fosil. 2. Pengurangan emisi akibat pembakaran gas metan. Menurut Sinung Rustrijarno 2008 di dalamm penelitiannya yang berjudul Pemanfaatan Biogas sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan di Lokasi Prima Tani Kabupaten Kulon Progo. Dia menjelaskan bahwa Biogas sebagai alternatif sumber energi terbarukan berpeluang besar untuk dikembangkan di pedesaan. Pemanfaatan biogas di lokasi Prima Tani Desa Banaran terbatas untuk kebutuhan memasak dan baru dimanfaatkan untuk satu unit rumah tangga. Pemanfaatan biogas dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan memasak, penerangan, pemanas air, pembangkit listrik atau penggunaan lainnya di pedesaan. Menurut Yasinta Fajar Saputri dkk ITS 2014 dalam jurnalnya yang berjudul Pemanfaatan Kotoran Sapi untuk Bahan Bakar PLT Biogas 80 KW di Desa Babadan Kecamatan Ngajum Malang memaparkan Di PT. Greenfield