Narkotika Psikotropika Peran Orangtua dalam Mencegah dan Menanggulangi Penggunaan Zat Adiktf dan Psikotropika pada Remaja

Jenis – Jenis Narkoba Narkoba dibagi dalam tiga jenis, dan tiap jenis dibagi lagi dalam beberapa kelompok. Tiga jenis tersebut adalah: Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya Subagyo Partodiharjo, 2004.

1. Narkotika

Narkotika adalah zat yang berasal dari tanamanbukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan yaitu: a. Golongan I Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan pengetahuan, tidak dapat digunakan dalam terapi, dan mempunyai potensi ketergantungan sangat tinggi Contoh : heroin, kokain, dan ganja. b. Golongan II Untuk pengobatan, sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai ketergantungan yang tinggi. Contoh : morphin, petidine dan metadone. c. Golongan III Berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ketergantungan yang ringan. Contoh : codein dan turunannya.

2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah atau buatan bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh elektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Penggolongan psikotropika menurut undang-undang no 5 tahun 1997 adalah : a. Golongan I Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak dapat digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika pada Remaja | 377 Herdajani, F. Sovitriana, I. [hal.373-384] ketergantungan. Contoh : MDMA ekstasi, LSD, STP. b. Golongan II Berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh : amfetamine, metamfetamin sabu, fensiklidin, dan ritalin. c. Golongan III Berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi ketergantungan sedang. Contoh : pentobarbital, flunitrazepam. d. Golongan IV Berkhasiat untuk pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapipengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, nitrazepam. Berdasar Ilmu Farmakologi, Psikotropika dikelompokkan kedalam 3 golongan : 1 Kelompok Depressant Penekan Saraf Pusat Penenang Obat Tidur, 2 Kelompok Stimulans Perangsang Saraf Pusat Anti Tidur, 3 Kelompok Halusinogen Subagyo Partodiharjo, 2004.

3. Zat Adiktif lainnya