Biaya Total Jam Lembur dan Penambahan Tenaga Kerja

Lanjutan tabel 5.42 90 Rp 4.594.641.111,74 Rp 4.590.977.581,85 89 Rp 4.594.248.409,76 Rp 4.588.588.018,44 89 Rp 4.595.406.680,04 Rp 4.586.813.187,70 87 Rp 4.597.570.117,93 Rp 4.582.256.267,91 86 Rp 4.603.973.276,23 Rp 4.578.127.471,65 83 Rp 4.623.511.651,17 Rp 4.568.590.050,46 Tabel 5.43 Biaya akibat penambahan 2 jam lembur dan penambahan tenaga kerja 2 Durasi Hari Penambahan Jam Lembur Penambahan Tenaga Kerja 99 Rp 4.615.591.176,00 Rp 4.615.591.176,00 94 Rp 4.602.242.718,15 Rp 4.602.227.476,97 93 Rp 4.599.901.611,93 Rp 4599.811.114,70 88 Rp 4.587.202.606,08 Rp 4.586.410.693,34 88 Rp 4.587.040.991,59 Rp 4.585.416.490,17 87 Rp 4.585.049.070,88 Rp 4.582.009.500,80 86 Rp 4.584.591.464,66 Rp 4.579.558.318,34 85 Rp 4.585.784.460,92 Rp 4.578.065.529,29 84 Rp 4.587.286.304,21 Rp 4.574.660.970,35 83 Rp 4.592.444.763,99 Rp 4.572.187.627,85 81 Rp 4.604.253.385,56 Rp 4.565.033.140,27 79 Rp 4.627.623.781,63 Rp 4.558.692.808,86 74 Rp 4.695.869.101,78 Rp 4.544.604.328,35 Tabel 5.44 Biaya akibat penambahan 3 jam lembur dan penambahan tenaga kerja 3 Durasi Hari Penambahan Jam Lembur Penambahan Tenaga Kerja 99 Rp 4.598.573.251,00 Rp 4.615.591.176,00 92 Rp 4.583.591.677,14 Rp 4.596.252.466,86 91 Rp 4.580.976.185,64 Rp 4.592.754.361,26 83 Rp 4.567.017.039,78 Rp 4.573.366.112,97 83 Rp 4.566.169.306,38 Rp 4.571.927.045,04 81 Rp 4.563.343.849,35 Rp 4.566.981.447,03 80 Rp 4.561.653.719,85 Rp 4.563.417.742,73 79 Rp 4.561.228.360,74 Rp 4.561.240.351,48 Lanjutan tabel 5.44 77 Rp 4.561.217.171,72 Rp 4.556.280.590,27 76 Rp 4.563.114.900,22 Rp 4.552.668.915,21 72 Rp 4.574.111.497,29 Rp 4.542.513.881,47 69 Rp 4.585.615.332,76 Rp 4.533.520.860,92 62 Rp 4.659.418.114,90 Rp 4.513.327.987,09 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara biaya akibat penambahan jam kerja lembur dengan penambahan tenaga kerja, biaya diatas adalah biaya yang langsung dibebankan kepada proyek. Pada penambahan lembur 1 jam dan penambahan tenaga kerja 1 pada durasi ke 90 dapat diketahui bahwa biaya yang efisien terdapat pada penambahan tenaga kerja 1 yaitu sebesar Rp 4.592.066.046,16. Pada penambahan lembur 2 jam dan penambahan tenaga kerja 2 pada durasi ke 84 dapat diketahui bahwa biaya yang efisien terdapat pada penambahan tenaga kerja 2 yaitu sebesar Rp 4.574.660.970,35. Sedangkan pada penambahan lembur 3 jam dan penambahan tenaga kerja 3 pada durasi ke 77 dapat diketahui bahwa biaya yang efisien terdapat pada penambahan tenaga kerja 3 yaitu sebesar Rp 4.556.280.590,27. Dan dari ke tiga perbandingan diatas didapat durasi tercepat dan biaya termurah yaitu pada penambahan tenaga kerja 3 dengan durasi sebesar 77 hari dan dengan penggunaan biaya sebesar Rp Rp 4.556.280.590,27. Selanjutnya untuk mengetahui penambahan biaya akibat lembur, tenaga kerja, dan biaya denda dapat dilihat di Tabel 5.45, Tabel 5.46, dan Tabel 5.47 berikut ini: Tabel 5.45 Perbandingan penambahan biaya akibat 1 jam lembur, tenaga kerja 1 dan biaya denda 1 Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 99 96 Rp 4.457,00 Rp 2.906,33 Rp 14.669.448,67 95 Rp 14.905,00 Rp 14.969,37 Rp 17.290.635,42 92 Rp 336.533,00 Rp 21.668,10 Rp 31.960.084,09 92 Rp 381.497,00 Rp 22.528,64 Rp 33.017.755,94 Lanjutan tabel 5.45 91 Rp 571.285,00 Rp 175.252,45 Rp 36.696.614,54 90 Rp 770.660,00 Rp 173.701,81 Rp 39.317.801,30 90 Rp 1.009.903,00 Rp 169.075,84 Rp 40.881.316,20 89 Rp 1.770.565,00 Rp 226.296,44 Rp 44.560.174,80 89 Rp 2.699.598,00 Rp 233.503,02 Rp 47.181.361,56 87 Rp 6.462.931,00 Rp 257.426,68 Rp 54.493.093,02 86 Rp 10.107.753,00 Rp 424.201,57 Rp 60.793.138,38 83 Rp 28.164.402,00 Rp 911.394,13 Rp 75.462.587,05 Tabel 5.46 Perbandingan penambahan biaya akibat 1 jam lembur, tenaga kerja 1 dan biaya denda 2 Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 99 94 Rp 12.897,00 Rp 2.344,19 Rp 23.958.566,64 93 Rp 44.850,00 Rp 30.406,05 Rp 28.235.239,76 88 Rp 662.349,00 Rp 39.066,51 Rp 52.193.806,40 88 Rp 792.768,00 Rp 39.820,67 Rp 53.895.278,50 87 Rp 1.348.418,00 Rp 66.650,66 Rp 59.873.423,73 86 Rp 1.928.350,00 Rp 65.226,24 Rp 64.150.096,85 85 Rp 2.624.570,00 Rp 61.215,32 Rp 66.725.297,87 84 Rp 4.842.182,00 Rp 64.220,23 Rp 72.703.443,10 83 Rp 7.544.416,00 Rp 87.386,27 Rp 76.980.116,22 81 Rp 18.489.299,00 Rp 473.810,16 Rp 88.936.406,67 79 Rp 29.096.691,00 Rp 614.036,48 Rp 99.191.225,02 74 Rp 81.606.675,00 Rp 727.125,66 Rp123.149.79,66 Tabel 5.47 Perbandingan penambahan biaya akibat 3 jam lembur, tenaga kerja 3 dan biaya denda 3 Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 99 92 Rp 21.852,00 Rp 5.600,00 Rp 29.706.783,20 91 Rp 77.249,00 Rp 39.373,85 Rp 34.995.142,44 83 Rp 1.121.529,00 Rp 42.173,85 Rp 64.701.925,64 83 Rp 1.342.151,00 Rp 43.301,60 Rp 66.817.269,34 81 Rp 2.279.163,00 Rp 202.961,73 Rp 74.266.958,00 Lanjutan tabel 5.47 80 Rp 3.259.922,00 Rp 201.876,73 Rp 79.555.317,24 79 Rp 4.437.096,00 Rp 198.452,65 Rp 82.728.332,79 77 Rp 8.188.376,00 Rp 201.895,11 Rp 90.178.021,45 76 Rp 12.756.993,00 Rp 252.267,42 Rp 95.466.380,69 72 Rp 31.255.303,00 Rp 562.254,53 Rp110.319.772,29 69 Rp 49.192.496,00 Rp 738.395,24 Rp123.057.820,20 62 Rp 137.998.704,00 Rp 868.623,34 Rp152.764.603,40 Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa penambahan biaya akibat penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya penambahan jam lembur pada durasi percepatan proyek yang sama. Biaya mempercepat durasi proyek penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.

5.5. Analisis Teknik

Dalam merencanakan suatu pekerjaan konstruksi jalan selain memperhitungkan penambahan jam kerja lembur ataupun penambahan tenaga kerja, perlu untuk diketahui kebutuhan alat untuk setiap item-item pekerjaan yang akan dikerjakan. Pada Proyek Peningkatan Jalan Karangmojo-Ponjong di kabupaten Gunung kidul Daerah Istimewa Yogyakarta DIY ini, adapun contoh asumsi perhitungan penggunaan alat berat dari tiap divisi pekerjaan yang direncanakan adalah dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Divisi 4 Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas S Bahu Jalan Volume pekerjaan = 330 m³ Waktu pelaksanaan = 12 hari kalender TargetHari = = = 27,5 m³ Asumsi kebutuhan peralatan untuk pekerjaan dengan target volumehari sebesar 27,5 m³ sebagai berikut : Tabel 5.48 Asumsi kebutuhan alat pekerjaan lapis pondasi agregat kelas s bahu jalan Jenis Peralatan Koefisien VolumeHari Jumlah Alat Hari Jumlah Alat Unit Pembulatan unit 1 2 3 4 = 2 x 3 5 = 47 Wheel Loader 0.032 27,5 0,88 0,12 1,00 Dump Truck 0.52 27,5 14,3 2,04 2,00 Vibra Roller 0.015 27,5 0,41 0,06 1,00 Motor Grader 0.013 27,5 0,35 0,05 1,00 Water Tank 0.045 27,5 1,24 0,17 1,00 Berdasarkan tabel 5.41 sampai dengan tabel 5.47 asumsi perhitungan alat berat bisa diketahui kebutuhan alat berat tiap item-item pekejaan yang akan dikerjakan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

1 5 11

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA

0 3 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 7 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 4 3

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Konstruksi Runway, Turning Area, Taxiway Dengan Fillet, dan Apron,

2 15 121

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Sungai Naik – Kabupaten Musi Rawas)

0 11 110

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Perencanaan Jalan Bingin Teluk – Kabupaten Musi Rawas)

5 22 96

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pembangunan Rumah Susun TNI Wilayah Jawa Barat)

2 12 113

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Padangan – Kasiman Kabupaten Bojonegoro)

3 29 79

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Indonesia)

1 4 64