Latar Belakang Latar Belakang

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Burung merupakan satwa yang mempunyai arti penting bagi suatu ekosistem maupun bagi kepentingan kehidupan manusia. Sebagai satwa yang mudah dilihat dan dinikmati suaranya, banyak jenis burung diminati dan dicari manusia untuk ditangkap dari alam dan dipelihara. Eksploitasi burung secara terus menerus tanpa adanya pengendalian dan kontrol dikhawatirkan akan membuat burung menuju kepunahan. Selain itu pembangunan juga menjadi salah satu alasan hilangnya habitat asli burung yang berdampak terhadap penurunan jumlah populasi di alam. Burung Serak Tyto alba javanica pertama kali dideskripsikan oleh Giovanni Scopoli 1769. Nama alba berkaitan dengan warnanya yang putih. Sedangkan Serak Jawa merupakan sub spesies dari famili Tyto alba yaitu Tyto alba javanica Gmel. Menurut Newton et al 1991, burung Serak Jawa merupakan burung raptor atau pemangsa yang menduduki puncak dari rantai makanan di suatu ekosistem di alam. Saat ini Serak Jawa harus beradaptasi dengan lingkungan perkotaan yang telah menggeser habitat asli mereka. Habitat asli Serak Jawa berada pada lubang pohon atau lubang di tebing dan memiliki vegetasi alami di sekitarnya Shawyer, 1994. Penurunan populasi burung Serak Jawa disebabkan oleh berkurangnya tempat yang bisa dijadikan untuk bersarang bagi burung ini Golawski, 2003 serta banyaknya perburuan liar bagi burung Serak Jawa untuk diperjualbelikan secara ilegal.

A. Latar Belakang

Burung m m er erupakan satwa yang mempunya i i ar a ti penting bagi suatu ekosistem m maupun bagi kepe pe nt nt in n ga ga n n ke ke hi h du du pan manusia. S Seb e agai satwa yang mu u d dah dilihat da n n di di ni ni k kmati suaranya, banyak ak j jen en is is b burung dimina nati dan dicari manusi si a a un un tu tu k dita a ng ng k kap dari alam dan dipe li i ha ha ra ra . Eksp splo lo it it as asi burung ng secara teru ru s s me m neru ru s ta npa adanya pen ge ndalian dan ko nt ro o l l dikh kh aw aw at atir ir ka k n ak a an membua ua t bu rung menuju kepuna ha n. Selain itu pembangu n nan ju u ga ga menja di d s salah h sa tu alasan hilang ny a habi ta t asli b ur ung yang berda m mpak k t t er er ha ha dap pen nuru nan juml ah populasi di alam . Burung Serak Ty to a lb a javani ca pe rt ama kali dideskr ip psikan n ol eh h Gi Gio ovan ni S co po p li li 17 17 69 69 . N N ama alba ber r ka ka it it an an d d en en ga ga n warnan ya a y yang pu u ti t h. h. Sedangkan Serak Jawa merupak ak an an s s ub ub spesies dari famili Tyto alba yaitu u Ty Ty t to al al ba ba javanica Gmel. Menurut Newton et al 1991, burung g Se Sera a k k Ja Ja w wa l me m rupa k ka n b buru u ng ng r r a aptor at t au au p p em em an an gs gs a yang m m en en du du d du ki ki p un cak da dari ri r rantai ma ma ka k nan di i s s u uatu ekosistem d d i alam. S Saat ini Serak k Ja Ja wa w harus us b beradaptasi dengan lingkungan perkotaan n yang telah h menggeser habitat asli mereka. Habitat asli Serak Jawa be b rada pad ada lubang pohon atau lubang di tebing a dan memiliki vegetasi alami di s s ekitarnya Shawyer, 1994. Penurunan populasi burung Serak Jawa diseb b abkan oleh berkurangnya tempat yang bisa Beberapa penelitian menunjukkan adanya aktivitas dari Serak Jawa yang sudah beradaptasi dengan lingkungan perkotaan yang ada di daerah tiga Kabupaten yaitu Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kulon Progo. Pada penilitian Abdullah 2011, beberapa sarang aktif pada perkotaan kota Yogyakarta yaitu SMP 16 Yogyakarta, Jogja Nasional Museum, Universitas Pembangunan Babarsari, dan Gedung Laboratorium Kimia FMIPA UNY. Pada penelitian Hadi 2008, sarang burung Serak Jawa yang berada di gedung Kampus Psikologi Universitas Dipanegara Temabalang Semarang digunakan oleh satu pasang burung Serak Jawa. Menurut Raptor Club Indonesia 2011 ada 11 titik lokasi bersarang burung Serak Jawa di Daerah Yogyakarta sebagai berikut RS. Grhasia Kaliurang, Universitas Islam Indonesia, Gedung Universitas Mercubuana Wates, Gedung Eks Akindo, Gedung STIE Widya Wiwaha, Gedung Arkeologi Yogyakarta, Puro Pakualaman, SMP 16 Yogyakarta, Gedung Jogja Nasional Museum, Universitas Pembangunan Nasional Babarsari, SMKN 7 Yogyakarta. Kehadiran dari Serak Jawa di dalam suatu ekosistem merupakan bentuk adanya faktor pendukung dari suatu ekosistem tersebut. Habitat adalah tempat beserta komponen komponennya dimana burung Serak Jawa dapat hidup dan berkembang secara optimal. Serak Jawa merupakan burung yang bersifat oportunis dalam bersarang. Mereka tidak membangun sarangnya akan tetapi hanya memanfaatkan kondisi suatu ruang untuk ditempati menjadi sarang. Mengingat peran penting burung ini dalam keseimbangan ekosistem, maka penelitian tentang kemelimpahan, distribusi, dan karakteristik habitat Kabupaten yaitu Sleman , , Ko Ko t ta Yogyaka k rt rt a, a, dan Kulon Progo. Pada penilitian Abdullah 2011 1 , , b beberapa sarang aktif pada perkot otaa aa n kota Yogyakarta yaitu SMP 16 6 Yogyakarta, Jogja ja N N as a io o na na l l Mu Mu seum, Universi sita t s Pembangunan Ba a ba barsari, dan G G ed edun un g g Laboratorium K im i ia ia F F MI MI PA P UNY. Pa ada d penelitian Hadi 20 20 08 08 , , saran n g g b buru ng Serak Jawa ya ng ng berada a di di g gedung Ka K mpus Ps Ps ik ikol olog og i Un Un i iver si ta s Dipanegara T emabalang Se ma ra ng ng digun n ak ak an an oleh h sa s tu pasang b b ur ung Serak Ja wa. Menu ru t Raptor C lu b Indone si sia a 20 11 11 ada 1 11 ti t tik lo ka si bersarang b ur ung Se ra k Jawa di Daerah Yog ya a ka k rt t a a se se ba b gai beri ri ku t RS. Gr ha sia Ka liur an g, Uni ve rsitas Isl am Indon es s ia, Ge G du u ng ng Un n iv ersitas Mercubua na W at es , Gedu ng Eks A kindo, Gedung S STIE W Widy ya Wi Wi wa w ha , Gedu ng ng A A rk rk eo eo lo lo gi Yogyaka a rt rt a a, P P ur ur o o Paku al am an n , , SMP 16 16 Yogyakarta, Gedung Jogja N N as asio o na na l Museum, Universitas Pembangu gu na nan n Na Na si s onal Babarsari, SMKN 7 Yogyakarta. K Ke h ha di di ra n da da ri ri S Serak J J aw aw a a di di d dal ala am suatu tu e eko ko si si t st em m erupak k an an b b e entuk ad ad an an ya y fakto to r r p pendukung dari ri suatu eko kosistem tersebu u t t. H H abit at a a da da l lah tempat beserta komponen komponen nnya diman n a burung Serak Jawa dapat hidup dan berkembang secara optimal. Serak Ja awa merupakan burung yang bersifat oportunis dalam bersarang. Mer reka t tidak membangun sarangnya akan tetapi hanya memanfaatkan kondisi suatu u ruang untuk ditempati menjadi sarang dari Serak Jawa sangat penting dilakukan. Informasi mengenai kondisi spesies yang ada, struktur umum, ukuran populasi, penyebaran serta data lain mengenai burung ini sangat diperlukan. Data yang didapat akan dipergunakan untuk aksi konservasi Serak Jawa dengan cara perkembangbiakan.

B. Keaslian Penelitian