dengan nilai mata uang dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, terdiri atas bahan langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead
pabrik.
4. Tujuan Penghitungan Harga Pokok Produksi
Menurut Hanggana 2008 : 8 manfaat mengetahui harga pokok produksi adalah :
a. Untuk menghitung nilai persediaan barang jadi.
b. Untuk menghitung harga pokok penjualan.
c. Untuk dasar menentukan harga jual.
d. Untuk menentukan penawaran harga jual suatu kontrak penjualan.
e. Untuk memenangkan persaingan pasar.
5. Metode Pengumpulan dan Penentuan Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi 2009 : 16-18 metode pengumpulan harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara produksi. Secara garis besar cara
memproduksi produk dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : a.
Proccess Costing
Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi massa. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu
dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
b.
Job Order Costing
Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk
pesanan tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total
biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Metode penentuan
harga pokok
produksi adalah
cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi. Dalam
memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi terdapat dua pendekatan, yaitu :
a.
Full Costing
Merupakan metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead
pabrik, baik yang berperilaku
variable
maupun tetap. Dengan demikian kos produksi menurut metode ini terdiri dari unsur biaya produksi
berikut ini: Biaya bahan baku
xx Biaya tenaga kerja langsung
xx Biaya
overhead
pabrik
variable
xx
Biaya
overhead
pabrik tetap xx
Kos produksi xx
b.
Variable Costing
Merupakan metode
penentuan kos
produksi yang
hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku
variable
ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya
overhead
pabrik
variable
. Dengan demikian kos produksi menurut metode
variable costing
terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya
overhead
pabrik
variable
xx Kos produksi
xx
6. Karakteristik Metode