Langkah Terakhir adalah bagaimana mensinkronkan eucalyptus user antar kedua cloud controller. Apabila waktu antar cloud tidak sama, maka cloud tidak
dapat berjalan dengan sempurna. Untuk melakukan hal ini diperlukan SSH public key. SSH public key adalah sebuah key yang berfungsi agar eucalyptus user di
cloud controller dan node controller bisa sinkron. Caranya dengan meng-install SSH public key-nya eucalyptus user di cloud controller ke eucalyptus user di
node controller. Hal pertama yang harus dilakukan adalah men-set password eucalyptus user
yang ada di node controller. Berikut perintahnya:
sudo passwd eucalyptus
Selanjutnya installasi SSH public key-nya eucalyptus user di cloud controller ke eucalyptus user di node controller. Berikut perintahnya:
sudo -u eucalyptus ssh-copy-id -i ~eucalyptus.sshid_rsa.pub eucalyptus192.168.180.2
Terakhir hapus password eucalyptus user yang ada di node controller. Ini hanya optional, boleh dihapus boleh juga tidak. Berikut perintahnya:
sudo passwd -d eucalyptus
C. Credential
Credential adalah sebuah identity service yang digunakan oleh Eucalyptus. Credential sendiri sudah tersedia di cloud controller server 1. Cara untuk
mengambil men-download credential sendiri ada 2, yaitu: 1.
Web browser Masuk ke web browser, lalu ketik https:192.168.180.1:8443. Dimana
192.168.180.1 adalah IP dari cloud controller server 1. Nantinya akan ada
STIKOM SURABAYA
tampilan login page, username dan password yang default adalah admin. Kemudian ada petunjuk pada layar untuk memperbarui password admin dan
alamat email. Setelah selesai, klik tab credential yang terletak di bagian kiri atas layar. Klik tombol credential Download untuk mendapatkan credential-nya.
Setelah credential-nya didapat, copy credential-nya ke cloud controller server 1. Terakhir extract credential tersebut. Berikut perintah untuk meng-extract:
unzip -d ~.euca mycreds.zip
2. Command Line
Pada cloud controller server 1 dapat mengetik perintah sebagai berikut untuk mendapatkan cerdential-nya.
mkdir -p ~.euca chmod 700 ~.euca
cd ~.euca sudo euca_conf --get-credentials mycreds.zip
Terakhir extract credential tersebut. Berikut perintah untuk meng-extract:
unzip mycreds.zip ln -s ~.eucaeucarc ~.eucarc
cd -
Setelah credential-nya ter-extract, setalah itu lakukan validasi bahwa semuanya bekerja dengan benar. Berikut perintahnya:
~.eucaeucarc euca-describe-availability-zones verbose
AVAILABILITYZONE myowncloud 192.168.1.1 AVAILABILITYZONE |- vm types free max cpu ram disk
AVAILABILITYZONE |- m1.small 0004 0004 1 192 2 AVAILABILITYZONE |- c1.medium 0004 0004 1 256 5
AVAILABILITYZONE |- m1.large 0002 0002 2 512 10 AVAILABILITYZONE |- m1.xlarge 0002 0002 2 1024 20
AVAILABILITYZONE |- c1.xlarge 0001 0001 4 2048 20
STIKOM SURABAYA
D. Pengaturan Image Pada Eucalyptus
Pada pengaturan image akan dijelaskan bagaimana sistem operasi Ubuntu dapat berjalan pada eucalyptus system, tidak hanya Ubuntu yang bisa berjalan
pada eucalyptus cloud. Konfigurasian dapat dilakukan terhadap semua sistem operasi yang ada, karena cloud dirancang dengan sangat flexible. Hal ini
memungkinkan para developer cloud untuk mengkonfigurasi private cloud mereka sesuai dengan rule-rule yang diterapkan pada private cloud mereka
masing-masing.
1. Pembuatan Linux Image
Pada penelitian ini penulis membuat sebuah disk harddisk yang nantinya akan digunakan untuk penempatan sistem operasi yang akan di-install dengan
cara sebagai berikut :
kvm-img create –f raw server.img 10G
Dimana raw adalah jenis filesystem, sedangkan server.img adalah nama image dan 10G adalah besar kapasitas disk yang disediakan sebesar 10 GigaByte.
2. Instalasi Sistem Operasi
Cara instalasi sistem operasi tidak jauh berbeda dengan bagaimana meng- instal sistem operasi pada PC Personal Computer. Cuma perbedaannya adalah
anda cukup meng-install satu kali saja kemudian selanjutnya dapat digunakan secara berulang-ulang.
Untuk sistem operasi Ubuntu anda dapat men-download image yang berada pada http:release.ubuntu.com dengan menggunakan wget atau downloader
lainnya atau anda dapat membuat file iso dari CD atau DVD drive. Setelah file iso
STIKOM SURABAYA
tersedia maka anda cukup menjalankan perintah berikut dengan asumsi file iso- nya bernama Ubuntu-10.04-desktop.iso :
sudo kvm -m 256 -cdrom ubuntu-10.04-desktop-i386.iso –drive
file=server.img,if=scsi,index=0 -boot d -net nic -net user - nographic -vnc :0
Kemudian kembali pada PC desktop yang terhubung satu jaringan dengan server dan jalankan vncviewer kemudian masukan IP dari server dimana perintah
diatas dijalankan. Pada penelitian ini IP dari server tersebut adalah 192.168.180.1 sehinga pada vncviewer IP yang dimasukan adalah:
192.168.180.1:0
Atau dapat juga dijalankan dari terminal Ubuntu dengan perintah sebagai berikut:
vncviewer 192.168.180.1:0
Dimana :0 adalah index dari vncvewer yang memungkinkan anda menjalankan multiple remoter desktop.
Setelah proses instalasi sistem operasi selesai, maka selanjutnya men- shutdown client tersebut dengan perintah berikut :
sudo shutdown –P now
Kemudian menjalankan lagi imge dengan perintah sebagai berikut:
sudo kvm-m 256 –drive file=image.img,if=scsi,index=0,boot=on -
boot c -net nic -net user -nographic -vnc :0
Kemudian kembali lagi pada PC desktop anda yang terhubung satu jaringan dengan server dan jalankan kembali vncviewer kemudian masukan IP dari server
dimana anda menjalankan perintah diatas, pada penelitian kali ini IP dari server tersebut adalah 192.168.180.1 sehinga pada vncviewer IP yang dimasukan adalah:
192.168.180.1:0
STIKOM SURABAYA
Atau dapat juga dijalankan dari terminal Ubuntu dengan perintah sebagai berikut:
vncviewer 192.168.180.1:0
Setelah muncul desktop dari client Ubuntu tadi, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan update system dan menginstall ssh pada client
agar nantinya client yang anda buat dapat di-remote dari jarak jauh menggunakan protokol ssh secure shell.
sudo apt-get update sudo apt-get dist-upgrade
sudo apt-get install openssh-server curl
Lalu menambahkan beberapa skrip diatas “exit 0” pada etcrc.local.
depmod -a modprobe acpiphp
simple attempt to get the user ssh key using the meta-data service
assuming ?user? is the username of an account that has been created
mkdir -p homeuser.ssh echo homeuser.sshauthorized_keys
curl -m 10 -s http:169.254.169.254latestmeta-datapublic-keys0openssh-key
j grep ssh-rsa n
homeuser.sshauthorized_keys echo AUTHORIZED_KEYS:
echo cat homeuser.sshauthorized_keys
echo
Kemudian hapus file etcudevrules.d70-persistent-net.rules agar nantinya ketika sistem operasi dijalankan tidak terjadi masalah saat cloud server
menambahkan IP secara automatis terhadap client yang dijalankan.
sudo rm –vrf etcudevrules.d70-persistent-net.rules
Setelah selesai dilakukan maka copy-kan kernel dan initrd image client ke cloud controller agar bisa di-upload. Pada penelitian kali ini kernel client adalah
vmlinuz-2.6.28-11-server dan initrd image client adalah initrd.img-2.6.28-11- server. Berikut perintahnya:
STIKOM SURABAYA
scp bootinitrd.img-2.6.28-11-server server192.168.180.1: homeserver
scp bootvmlinuz-2.6.28-11-server server192.168.180.1: homeserver
Selanjutnya men-shutdown client tersebut dengan perintah berikut :
sudo shutdown –P now
3. Registering Image
Tahap terakhir adalah meng-upload file img yang sudah dipasangi sistem operasi ke eucalyptus. Proses ini membutuhkan kernel dan initrd image yang telah
di-copy-kan tadi. Sebelum proses meng-upload, pastikan client dalam posisi mati agar proses lancar.
Proses registering sendiri terdiri dari tiga tahap, yaitu: a.
Registering Kernel Image, membutuhkan kernel client yang sudah dicopykan tadi. Pada penelitian kali ini kernel client adalah vmlinuz-2.6.28-
11-server.
euca-bundle-image -i vmlinuz-2.6.28-11-server --kernel true euca-upload-bundle -b mybucket
–m tmpvmlinuz-2.6.28-11- server.manifest.xml
euca-register mybucketvmlinuz-2.6.28-11- server.manifest.xml
Kemudian simpan hasil output dari proses ini eki-XXXXXXXX karena akan dibutuhkan saat registering disk image.
b. Registering Ramdisk Image, membutuhkan initrd image client yang sudah
dicopykan tadi. Pada penelitian kali ini initrd image client adalah initrd.img- 2.6.28-11-server.
euca-bundle-image -i initrd.img-2.6.28-11-server --ramdisk -true
euca-upload-bundle -b mybucket –m tmpinitrd.img-2.6.28-
11-server.manifest.xml euca-register mybucketinitrd.img-2.6.28-11-
server.manifest.xml
STIKOM SURABAYA
Simpan hasil output dari proses ini eri-XXXXXXXX karena akan dibutuhkan saat registering disk image.
c. Registering disk image, membutuhkan key hasil ouput dari proses
registering kernel image eki-XXXXXXXX dan registering disk image eri-XXXXXXXX. Pada penelitian ini key-nya adalah eki-XXXXXXXX
dan eri-XXXXXXXX.
euca-bundle-image -i image.img --kernel eki-XXXXXXXX -- ramdisk eri-XXXXXXXX
euca-upload-bundle -b mybucket –m
tmpimage.img.manifest.xml euca-register mybucketimage.img.manifest.xml
Simpan hasil output dari proses ini emi-XXXXXXXX karena akan dibutuhkan saat menjalankan instance.
4. Image Listing
Setelah proses registering image selesai, dapat dilihat hasil image yang sudah di-upload dengan perintah seperti berikut:
euca-describe-images IMAGE emi-70B70EC0 mybucketimage.img.manifest.xml admin available
public x86_64 machine IMAGE eri-A2BE13EC mybucketinitrd.img-2.6.28-11-
server.manifest.xml admin available public x86_64 ramdisk IMAGE eki-685F1306 mybucketvmlinuz-2.6.28-11-server.manifest.xml
admin available public x86_64 kernel
E. Instance