Motor Bakar TINJAUAN PUSTAKA

pembakaran yang diikuti langkah usaha power dan diakhiri langkah buang exhaust.

2.2.3. Ditinjau dari siklusnya

a. Mesin 4-langkah Pada mesin atau motor 4-langkah four-stroke engine, satu siklus terdapat empat kali langkah kerja piston. Langkah kerja dari mesin 4-langkah meliputi langkah hisap, langkah kompresi, langkah expansi usaha, dan langkah buang. Sehingga dalam satu siklusnya tercapai dalam dua putaran poros engkol. b. Mesin 2-langkah Pada mesin atau motor 2-langkah two-stroke engine satu siklus terdapat dua kali langkah kerja piston, satu langkah kerja ke atas dan satu langkah kerja ke bawah. Pada langkah pertama mesin 2-langkah melakukan langkah hisap dan kompresi, dan pada langkah kedua mesin 2-langkah melakukan langkah usaha dan buang. Sehingga dalam satu siklusnya tercapai dalam satu putaran poros engkol. Ciri khusus mesin 2-langkah adalah adanya saluran yang terdapat pada dinding silinder, sehingga satu kali langkah piston akan berpengaruh terhadap fungsi saluran tersebut. Mesin diesel 2-langkah dilengkapi dengan katup buang, dan tidak menggunakan katup masuk. Langkah –langkah piston dalam mesin 2-langkah lebih ringkas dikarenaan satu langkah piston memuat dua tahap dari empat tahap sebuah motor bakar.

2.2.4. Ditinjau dari bahan bakarnya

a. Motor Bensin Apabila ditinjau dari bahan bakarnya maka mesin atau motor bensin gasoline engine menggunakan bensin sebagai bahan bakar yang akan direaksikan dengan udara untuk selanjutnya dibakar dalam ruang pembakaran ignition chamber. Bensin atau petrol biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif. Karena bensin merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar yaitu campuran standar disebut premium, dan bensin super pertamax. b. Motor Diesel Dinamakan mesin diesel karena mesin ini menggunakan bahan bakar diesel. Diesel adalah salah satu jenis bahan bakar minyak. Di Indonesia, diesel lebih dikenal dengan nama solar. Solar khusus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Filter Udara Eksternal Yang Menggunakan Zeolit Alam Lampung Teraktivasi Basa-Fisik Terhadap Prestasi Mesin Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Bensin 4 Langkah

7 86 95

PENGARUH APLIKASI FLY ASH BENTUK PELET PEREKAT YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

4 50 83

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

2 9 74

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 7 11

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI, JENIS AIR, DAN KONDISI AKTIVASI DARI ADSORBEN FLY ASH BATU BARA TERHADAP PRESTASI MESIN DAN KANDUNGAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

0 4 67

PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH CANGKANG DAN SERABUT KELAPA SAWIT BENTUK PELET TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 8 81

PENGUNAAN ZEOLIT AKTIVASI KIMIA (H2S04 DAN HCl) – FISIK PADA BERAGAM NORMALITAS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI MESIN DAN MENURUNKAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

2 62 75

PENGARUH VARIASI JENIS AIR DAN TEMPERATUR AKTIVASI DALAM CAMPURAN FLY ASH BENTUK PELET TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

8 26 45

PENGARUH VARIASI BENTUK DAN POSISI PENEMPATAN FILTER ZEOLIT KIMIA-FISIK EKSTERNAL TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR KARBURATOR 4-LANGKAH

0 34 61

PENGARUH PENGGUNAAN BOTTOM ASH KELAPA SAWIT DENGAN AKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

1 11 78