Penyimpanan dengan Pengaturan Atmosfer

Kondisi suhu penyimpanan tidak boleh berfluktuasi karena akan menyebabkan kondensasi air, sehingga akan mengundang pertumbuhan kapang. Selain itu, suhu penyimpanan harus merata uniform di seluruh bagian penyimpanan. Jika ada bagian yang lebih hangat akan menyebabkan proses pematangan.

2. Penyimpanan dengan Pengaturan Atmosfer

Penyimpanan dengan cara pengaturan komposisi udara atau pengaturan konsentrasi oksigen dan karbondioksida, dikenal dengan penyimpanan dengan pengendalian atmosfir. Ada beberapa metode penyimpanan dengan pengendalian atmosfir yaitu controlled atmosphere storage CAS dan modified atmosphere storage MAS. Controlled atmosphere storage adalah metode penyimpanan dengan pengendalian konsentrasi oksigen dan karbondioksida secara terus menerus sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan. Sedangkan penyimpanan dengan udara termodifikasi dilakukan dengan jalan penambahan CO 2 , penurunan O 2 , dan kandungan N 2 tinggi dibandingkan dengan udara biasa. Penyimpanan dengan pengaturan atmosfer yang terbaru adalah dengan penyimpanan dinamis udara-CO 2 . Proses penyimpanan dengan udara terkendali CAS merupakan teknologi yang paling penting dalam penyimpanan buah-buahan dan sayur-sayuran seperti halnya pendinginan. Cara ini bila dikombinasikan dengan pendinginan, dengan nyata menghambat kegiatan respirasi, dan dapat menunda pelunakan, penguningan, perubahan-perubahan mutu, dan proses-proses pembongkaran lainnya dengan mempertahankan atmosfer yang mengandung lebih banyak CO 2 dengan lebih sedikit O 2 daripada dalam udara biasa Pantastico, 1989. Menurut Do dan Salunkhe 1986, penyimpanan dengan sistem atmosfer termodifikasi adalah penyimpanan dengan mengurangi kandungan O 2 dan menambah kandungan CO 2 dengan cara pengaturan kemasan yang menghasilkan konsentrasi tertentu melalui interaksi perembesan gas dan buah yang disimpan. Penyimpanan dalam atmosfer terkontrol akan menyebabkan perubahan-perubahan pada proses metabolisme dasar pada buah yang disimpan. Penyimpanan tersebut dilakukan dengan jalan penambahan CO 2 , penurunan O 2 , dan kandungan N 2 tinggi dibandingkan dengan udara biasa. Menurut Pantastico 1989, pada konsentrasi CO 2 tinggi 15 atau lebih biasanya dihasilkan bau dan rasa yang tidak dikehendaki atau menyimpang pada komoditas buah-buahan dan juga sayur- sayuran. Bau dan rasa yang tidak dikehendaki itu disebabkan oleh terjadinya penimbunan etanol dan etanal. Bersamaan dengan timbulnya bau dan rasa yang tidak dikehendaki itu dapat pula diamati warna yang tidak dikehendaki. Untuk itu perlu adanya pengaturan campuran gas O 2 - CO 2 , dan suhu yang tepat agar diperoleh hasil penyimpanan buah pisang yang baik dan masih segar dan pada efisiensi tertinggi. Sama seperti penyimpanan dengan kontrol atmosfer maupun atmosfer termodifikasi, penyimpanan dinamis udara-CO 2 ini juga bertujuan untuk memperpanjang umur simpan buah atau sayuran. Selain itu juga agar penyimpanan ini dapat diterapkan di lingkungan petani karena harganya yang relatif terjangkau. Penyimpanan dengan metode ini hanya memodifikasi penyimpanan menggunakan atmosfer sebelumnya, dimana dalam penggunaannya menggunakan gas O 2, CO 2, dan N 2. Yang membedakannya hanya dalam penggunaan N 2 yang bisa diabaikan.

E. Respirasi