27
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini akan menggunakan desain kualitatif fenomenologi yang bertujuan menggali dan memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang pengalaman pengobatan pasangan infertilitas dalam menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan pengalaman mereka secara
langsung. Riset fenomenologis didasarkan pada filsafat fenomenologi yang mencoba untuk memahami respon seluruh manusia terhadap suatu atau sejumlah
situasi Dempsey and Dempsey, 2002. Fokus utama dari studi fenomenologi adalah
bagaimana orang
mengalami suatu
pengalaman hidup
dan menginterpretasikan pengalamannya Polit Beck, 2004.
2. Partisipan
Pada penelitian kualitatif, jumlah partisipan tidak ditentukan dari awal tetapi dapat dengan menggunakan saturasi data. Apabila informasi baru yang
didapatkan sama dengan informasi sebelumnya maka data dikatakan telah sampai pada titik jenuh dan pengambilan partisipan berikutnya dihentikan. Penelitian
kualitatif menggunakan partisipan dalam jumlah yang sedikit dan tidak acak. Jumlah sampel partisipan dari penelitian kualitatif kurang lebih 10 orang Polit
Beck, 2012. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah empat pasangan suami
istri. Pengambilan partisipan pada penelitian kualitatif tidak diarahkan pada jumlah tetapi berdasarkan pada asas kesesuaian dan kecukupan informasi sampai
Universitas Sumatera Utara
mencapai saturasi data Polit Beck, 2012. Pada penelitian ini sudah terjadi saturasi data saat pasangan partisipan ke empat. Pemilihan partisipan dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan partisipan dalam suatu penelitian dengan menentukan terlebih dahulu kriteria
yang akan dimasukkan dalam penelitian Polit Beck, 2012. Adapun kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah 1 pasangan suami istri yang mengalami
infertilitas, 2 menyatakan melakukan pengobatan infertilitas sudah lebih dari 3 tahun, 3 bertempat tinggal di Medan, 4 komunikatif, 5 bersedia menjadi
partisipan yang dinyatakan secara verbal atau dengan menandatangani surat perjanjian penelitian.
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
3.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dari Februari 2015 sampai dengan Juni 2015, yaitu
mulai dari pengumpulan data sampai dengan selesai pengumpulan data di Klinik Infertilitas RSUD Dr. Pirngadi Medan.
3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Sumatera
Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah karena RSUD Dr. Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang menyediakan klinik khusus bagi
pasangan infertilitas untuk datang melakukan konsultasi, pengobatan medis serta ketersediaan sampel.
Universitas Sumatera Utara
4. Pertimbangan Etik
Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara untuk mendapatkan izin persetujuan penelitian kemudian mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah memperoleh persetujuan, peneliti mencari partisipan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Setelah terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan, peneliti menjelaskan kepada partisipan tentang maksud dan tujuan yang terlampir
dengan lembar persetujuan informed concent menjadi partisipan. Partisipan bersedia untuk diteliti maka partisipan terlebih dahulu menandatangani lembar
persetujuan sebelum dilakukan wawancara dan perekaman hasil wawancara. Jika partisipan menolak untuk diteliti maka peneliti tidak berhak memaksakan, tetapi
menghormati hak-hak partisipan karena partisipan tersebut sifatnya sukarela dan mempunyai hak untuk mengundurkan diri akan tetapi dalam penelitian ini tidak
ada partisipan yang menolak untuk diteliti. Untuk menjaga kerahasiaan partisipan confidentiality, maka peneliti tidak mencantumkan nama partisipan pada lembar
pengumpulan data yang telah diisi oleh partisipan. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh
peneliti. Partisipan sudah menyetujui untuk berpartisipasi dalam riset ini, maka semua partisipan diberitahu bahwa jika isi wawancara menyebabkan emosional
atau stres, maka mereka dapat langsung menghentikan wawancara saat itu juga
Universitas Sumatera Utara
dan bebas menolak untuk memberikan jawaban pada pertanyaan apapun. Setelah mencapai saturasi data maka pengumpulan data dihentikan.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Pertama, yaitu instrumen berupa Kuesioner Data Demografi KDD yang berisi
pernyataan mengenai data umum partisipan meliputi inisial, jenis kelamin, usia, agama, suku bangsa, lama usia perkawinan serta pendidikan terakhir lihat
Lampiran 3. Instrumen kedua merupakan daftar pertanyaan terbuka berupa panduan wawancara berisi pertanyaaan-pertanyaan yang diajukan seputar
pengalaman pengobatan pasangan infertilitas yang datang berobat ke klinik infertilitas lihat Lampiran 4. Instrumen panduan wawancara ini telah divalidasi
oleh salah satu dosen pakar Keperawatan Maternitas di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil dari validasi pertanyaan tersebut didapatkan
lima pertanyaan yang dibuat peneliti telah clear, credible dan relevant dengan judul penelitian yang akan dilakukan lihat Lampiran 6.
6. Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical
clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Sumatera Utara, kemudian peneliti mengirim surat izin ke RSUD Dr. Pirngadi Medan,
Sumatera Utara untuk melakukan penelitian. Setelah memperoleh persetujuan dari
Universitas Sumatera Utara
RSUD Dr. Pirngadi selanjutnya, peneliti mengambil data klien infertilitas yang menjalani pengobatan di Klinik Infertilitas RSUD dr Pirngadi untuk memperoleh
data calon partisipan. Selanjutnya, peneliti melakukan pilot study. Pilot study adalah suatu cara untuk melakukan studi awal dalam skala kecil atau suatu tes
yang digunakan sebagai persiapan untuk penelitian kualitatif. Pilot study juga digunakan sebagai tes awal pada instrumen penelitian Polit Beck, 2012. Pilot
study dilakukan dengan cara mewawancarai seorang klien infertilitas di RSUD Dr. Pirngadi Medan yang dapat dijadikan subjek penelitian partisipan. Hal ini
dilakukan untuk menguji apakah peneliti sebagai instrumen sudah cukup baik dalam melakukan wawancara dan melakukan analisa data kualitatif.
Setelah pilot study dilakukan, peneliti melakukan wawancara kepada partisipan dengan melakukan prolonged engagement yaitu pendekatan dengan
pertemuan satu kali kepada partisipan agar memiliki keterkaitan, saling akrab, terbuka dan saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan. Langkah selanjutnya peneliti memperkenalkan diri serta maksud dari penelitian kepada partisipan. Setelah partisipan bersedia untuk diwawancarai
maka partisipan diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi untuk mendapatkan data dasar kemudian peneliti melakukan
wawancara mendalam atau in-depth interview. Wawancara dilakukan sekitar 60 menit. Pada penelitian ini partisipan
dilakukan wawancara dengan 1-2 kali pertemuan. Peneliti menggunakan pertanyaan terbuka open ended dan partisipan diminta untuk mengisi data
Universitas Sumatera Utara
demografi sesuai dengan petunjuk masing-masing bagian. Peneliti mulai melakukan wawancara dan merekam hasil wawancara dengan alat perekam.
Selanjutnya peneliti membuat transkrip hasil wawancara dengan mendengarkan kembali hasil wawancara setiap setelah melakukan wawancara dan
melakukan member checking, menganalisa data yang ditemukan dan mengelompokkan data lalu menguraikan data ke dalam bentuk narasi dari semua
tema, kelompok tema dan kategori tema serta memastikan data yang dikumpulkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengumpulan data pada penelitian ini
dilakukan kepada empat pasang partisipan suami istri. Jika terdapat data yang belum lengkap, peneliti akan melakukan wawancara ulang sampai saturasi data
tercapai.
7. Analisa Data
Analisa data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Menurut Sugiyono 2010, analisa data merupakan
proses yang merinci usaha secara formal untuk mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting untuk dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh orang lain dan diri sendiri.
Proses analisis data dilakukan segera setelah selesai setiap satu proses wawancara. Setiap selesai wawancara, peneliti langsung membuat transkrip hasil
wawancara dilengkapi dengan catatan lapangan, kemudian transkrip tersebut dibaca berulang kali atau dilakukan seleksi data satu persatu kata perkata.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti akan menggunakan metode Collaizi 1978 dalam Polit Beck, 2012 yang meliputi: 1 membaca semua transkrip wawancara untuk
mendapatkan perasaan mereka, 2 meninjau setiap transkrip dan menarik pernyataan yang signifikan, 3 menguraikan arti dari setiap pernyataan yang
signifikan, 4 mengelompokkan makna-makna tersebut ke dalam kelompok- kelompok tema, 5 mengintegrasikan hasil ke dalam bentuk deskripsi, 6
memformulasikan deskripsi lengkap dari fenomena yang diteliti sebagai identifikasi pernyataan setegas mungkin, 7 memvalidasi apa yang telah
ditentukan kepada partisipan sebagai tahap validasi akhir.
8. Tingkat Kepercayaan Data
Dalam penelitian kualitatif untuk pengujian kepercayaan data dapat divalidasi dengan menggunakan beberapa kriteria yaitu credibility, dependability
confirmability dan transferability Polit Beck, 2012. Credibility uji tingkat kepercayaan merupakan kriteria untuk memenuhi
nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Credibility pada penelitian ini dipertahankan peneliti melalui teknik prolonged engagement yaitu
mengadakan pertemuan dengan partisipan sebanyak 1-2 kali pertemuan sehingga antara peneliti dan partisipan memiliki keterkaitan sehingga semakin akrab,
terbuka dan saling mempercayai sehingga memberikan informasi yang diperoleh lebih lengkap.
Confirmability pada penelitian ini dilakukan dengan memeriksa seluruh transkrip wawancara dan tabel analisis tema kepada ahli di kualitatif. Dalam hal
Universitas Sumatera Utara
ini dilakukan oleh dosen pembimbing yang merupakan pakar penelitian kualitatif. Kemudian peneliti menentukan tema dari hasil penelitian dalam bentuk matriks
tema. Dependability merupakan suatu kestabilan data atau proses untuk menilai
kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti. Dalam penelitian ini, beberapa catatan yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dari proses penelitian adalah
data mentah yang diperoleh melalui pengumpulan transkrip wawancara, hasil analisa data, membuat koding-koding pengkodean dan draft hasil laporan
penelitian untuk menunjukkan adanya kesimpulan yang ditarik pada akhir penelitian.
Transferability merupakan hal yang penting supaya temuan data dapat diterapkan pada situasi atau kelompok yang lain. Kriteria ini digunakan untuk
melihat bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks setting tertentu dapat ditransfer ke subjek lain yang memiliki karakteristik yang sama.
Transferability pada penelitian ini dapat diterapkan jika kelompok lain dalam hal ini rumah sakit lain memiliki kesamaan dalam pengobatan pasangan infertilitas.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN