Batasan Masalah Tempat dan Waktu Penyelesaian Penelitian Pengertian Basis Data Normalisasi

7 3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi akademik mengenai sistem informasi pemesanan kamar hotel.

1.5 Batasan Masalah

Penulis untuk menghindari, agar pembahasanya tidak meluas maka penulis membatasi masalah agar lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan .Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang dibangun hanya mengenai proses chek in dan chek out. 2. Sistem informasi yang dibuat hanya berkaitan dengan proses pencatatan data tamu dan pencarian data kamar yang telah terisi maupun yang masih kosong. 3. Didalam sistem ini tidak membahas diskon dan master card.

1.6 Tempat dan Waktu Penyelesaian Penelitian

Penelitian dilakukan di hotel Nyland Jl. Dr.Djunjunan No. 125 Ters.Pasteur Bandung. Adapun estimasi jadwal penyelesaian penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : Tabel 1.3 Jadwal Penelitian No Nama Kegiatan Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Kelayakan 2 Analisa Sistem 3 Desain Sistem 4 Implementasi Sistem 5. Pemeliharaan sistem 8 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut:

2.1.1 Definisi sistem

Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara mengenai sistem diantaranya, sistem pendidikan, sistem tata surya, sistem akuntansi, sistem pemasaran, sistem perangkat lunak, sistem perbankan, sistem manusia, sistem mesin dan masih banyak lagi. Konsep dasar sistem terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. 1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Jogiyanto 2005:1. 9 Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut – urutan operasi didalam sistem. 2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Jogiyanto 2005:2. Dilihat dari dua pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

2.1.2 Elemen Sistem

Raymond Mc Leod Jr. 2001 : 9 menyebutkan: Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi ia merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar berikut ini : Gambar 2.1 Elemen Sistem Sumber : Raymond Mc. Leod Jr., 2001 10 Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik feedback loop yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu diubah.

2.1.3 Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang meliputi Edhi Sutanta 2003:2: 1. Mempunyai Komponen Components Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak komponen sistem disebut sebagai subsistem. 2. Mempunyai batas Boundary Batas sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain, tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu system, batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem. 3. Mempunyai lingkungan Environments Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan umumnya 11 lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika mungkin di tiadakan. 4. Mempunyai penghubungantar muka Interface Penghubungantar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem penghubungantar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan masing-masing komponen. 5. Mempunyai masukan Input Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. 6. Mempunyai pengolahan processing Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. 7. Keluaran Output Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. 12 8. Mempunyai sasaran Objectives dan Tujuan Goal Setiap komponen dalam sistem perlu di jaga agar saling bekerja sama dengan diharapkan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem 9. Mempunyai kendali Control Setiap komponen dalam system perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. 10. Mempunyai Umpan balik Feed Back Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali kontrol sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan peruses dalam sistem dan membalikannnya ke dalam kondisi normal.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu. Berikut merupakan pengertian dari suatu informasi.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M 2005:8 mengidentifikasikan bahwa: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang telah berarti bagi penerimanya”. Jogiyanto H.M 2005:8 Dilihat dari pengertian diatas, Jadi informasi merupakan sesuatu yang berguna yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman serta memberikan jawaban untuk ketidakpastian kepada pemakai informasi. 13

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Sumber: Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:10

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi quality of information sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh enam hal, yaitu : 1. Relevan relevancy Artinya Informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi dengan berdasarkan kenyataan yang ada serta berkualitas. 1. Akurat accuracy Artinya informasi yang dihasilkan harus tepat dengan sasaran dan tujuan serta keinginan pemakai informasi tetapi harus mencerminkan dengan kejadian atau keadaan sebenarnya atau tidak dibuat – buat. 14 2. Tepat waktu timeliness Artinya informasi yang dihasilkan tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan. 3. Ekonomis economy Artinya informasi yang dihasilkan dengan sumberdaya yang seadanya tetapi mempunyai nilai informasi dengan bobot profesional dan dapat memuaskan pemakai informasi. 4. Efisien efficiency Artinya inforrmasi yang dihasilkan dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pengguna informasi. 5. Dapat dipercaya reliability Artinya informasi tersebut berasal langsung dari sumber yang dipercaya. Informasi yang dihasilkan harus sejujurnya dan tidak dibuat – buat.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer yang terdapat pada suatu organisasiperusahaan dalam berbagai jenis, maka dari itu sistem informasi sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengendalikan dalam pengoperasian pada perusahaan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto H.M 2001:35]Bahwa sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: 15 “Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi Jogiyanto H.M 2001:35 “Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi”. Jogiyanto H.M 2001:35 a. Dilihat dari pengertian tersebut, maka pengertian dari sistem informasi yaitu: Suatu sistem yang didalamnya terdapat komponen – komponen yang berfungsi untuk masukan input, proses atau pengolahan, dan keluaran output untuk menghasilkan atau memberikan informasi dan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen yang disebut Block Grudnitski, bahwa sistem informasi terdapat enam blok yang masing – masing blok dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. A. Blok Masukan Input Block Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode untuk menangkap data yang dapat dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. B. Blok ModelModel block Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 16 C. Blok Keluaran Output Block Produk dari suatu sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. D. Blok TeknologiTechnology Block Teknologi merupakan tool Box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, meyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. E. Blok Basis Data Database Block Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras kompuer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut Database Management System DBMS. F. Blok Kendali Control Block Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri., ketidakefisienan, dsb.

2.3.3. Manfaat Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer sudah terdapat pada setiap perusahaan – perusahaan besar ataupun kecil, apabila dilihat dari kasus tersebut, maka salah satu manfaat dari suatu sistem informasi adalah untuk 17 menyediakan inforrmasi atau sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.

2.4. Alat bantu analisis sistem

Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analis sistem untuk melakukan kegiatan analisis dan perancangan suatu sistem.

2.4.1. Flow map

Flow map merupakan bagian yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional. 2..4.2. Diagram konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalam. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus.

2.4.3. Data flow diagram DFD

Diagram alir data data flow diagram DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem kemodul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan. 18

2.4.4. Kamus data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluar, penyimpanan, dan proses.

2.4.5. Entity relationship diagram ERD

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, lebih menekankan pada struktur – struktur dan relationship data. ERD juga memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD.

2.5. Perancangan Basis Data

Perancangan suatu basis data terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama atau berkaitan satu dengan yang lain dalam hal pengolahan data. Berikut merupakan komponen dari perancangan basis data.

2.5.1 . Kunci elemen data

Key adalah element record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses, atau bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi setiap entity atau record atau baris. 19

2.5.2.1 Superkey

Superkey merupakan satu atau lebih atribut kumpulan atribut dari suatu table yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari table tersebut secara unik. Tidak semua atribut bisa menjadi superkey .

2.5.1.2 Candidate key

Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan candidate key. Candidate key tidak boleh berisi atribut dari table yang lain, sehingga candidate key sudah pasti superkey namun belum tentu sebaliknya.

2.5.1.3 Primary key

Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilihditentukan menjadi primary key dengan tiga kriteria sebagai berikut: 1. Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan. 2. Key tersebut lebih sederhana. 3. Key tersebut terjamin keunikannya.

2.5.1.4 Alternatef key

Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternate key.

2.5.1.5 Foreign key

Foreign key merupakan sembaran atribut yang menunjuk kepada primary key pada table yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki cardinalitas one to many satu ke banyak atau many to many banyak ke banyak. Foreign key biasanya selalu diletakkan pada table atau relasi yang mengarah ke banyak. 20

2.5.2 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi memiliki tahapan – tahapan yang masing – masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep ketergantungan fungsional functional defendency pada relasi yang bersangkutan. Berikut adalah tahapan – tahapan dari normalisasi yaitu sebagai berikut: 1. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak multivalues atribute yang telah dihilangkan sehingga akan menjumpai nilai tunggal mungkin saja nilai null pada perpotongan setiap baris. Yang perlu diketahui pada bentuk normal pertama ini yaitu : a. Bentuk normal pertama tidak membutuhkan informasi tambahan seperti informasi ketergantungan fungsional. b. Telah ditentukannya primary key untuk table atau relasi tersebut. c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. d. Harus bernilai tunggal. 2. Bentuk normal kedua Bentuk normal kedua adalah suatu relasi jika dia berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung penuh pada kunci primer. Syarat dari normal pertama menjadi bentuk normal kedua adalah : 21 a. Kunci primer hanya mengandung satu atribut. b. Tidak ada atribut bukan kunci hadir pada relasi sehingga semua atribut pada relasi adalah komponen dari kunci primer. c. Setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada himpunan atau sekumpulan atribut yang berfungsi sebagai kunci primer. 3. Bentuk normal ketiga Syarat bentuk normal ketiga a. suatu relasi yang semua kebergantungan transitif transitive defendency telah dihilangkan. b. Jika berada pada bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif 4. Boyce-Codd Normal form Semua anomali yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional diatas telah dihilangkan.

2.5.3. Relasi

Relasi adalah hubungan antar suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya. Relasi juga merupakan hubungan ‘yang berarti’ antara suatu entitas dengan entitas lain.

2.6. Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data – data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna. Basis data saat ini digunakan untuk menyimpan objek – 22 objek seperti: dokumen, citra fotografi, suara, serta video. Adapun beberapa karakteristik dari perancangan basis data yang buruk yaitu: 1. Perulangan – perulangan informasi redudansi yang tidak perlu. 2. Ketidakkonsistenan data. 3. Ketidakmampuan kesukaran pengguna atau program aplikasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

2.7. Pengertian Hotel

Hotel merupakn suatu badan usaha yang komersil yang bergerak dibidang jasa dan merupakan salah satu sektor pariwisata di Indonesia.Dari pengertian ini hotel dapat didefinisikan dari beberapa instansi,lembaga atau keterangan lain : a. Surat keterangan menteri perhubungan No.PM10PW30177 merupkan bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil disediakan bagian setiap orang untuk memperoleh pelayanan yaitu makan dan minum. b. Surat keputusan menteri periwisata,pos,dan telekomunikasi Menyatakan bahwa hotel adalah jenis bangunan untuk menyediakan jasa penginapan,makan dan minum yang dikelola secara komersil.

2.7.1 Pengertian cek in dan cek out

Dalam istilah perhotelan terdapat dua komponen utama yang sangat penting yaitu chek in dan chek out.Adapun yang dimaksud dengan chek in yaitu awal masuk seorang tamucustomer dalam sebuah hotel dimana tamu harus malakukan transaksi dengan pihak hotel untuk melakukan pelayanan penginapan hotel dan tamu tersebut harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dari pihak 23 hotel.sedangkan chek out yaitu seorang tamucustomer yang hendak keluar dari semua pelayanan yang diberikan hotel dengan melunasi sejumlah transaksi yang telah dilakukan tamu di hotel.

2.7.2 Pengertian tamu

Tamu merupakan pelanggan yang melakukan chek in di hotel serta berhak mendapatkan fasilitas layanan yang ada dihotel.selain itu juga memliiki kewajiban untuk membayar semua fasilitas yg telah didapatkannya setelah tamu melakukan chek out dari hotel.

2.7.3 Pengertian kamar

Kamar merupakan sebuah ruangan yang didalamnya terdapat sebuah fasilitas yang ditujukan tamu hotel yang melakukan chek in di hotel tersebut.

2.8. Perangkat lunak pendukung

Perangkat lunak pendukung digunakan untuk mendukung dalam pembuatan suatu aplikasi. Dibawah ini merupakan perangkat lunak pendukung untuk membantu dalam pembuatan aplikasi.

2.8.1. Sekilas tentang Visual Basic VB

Visual Basic adalah salah satu pemograman komputer bahasa pemograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Bahasa pemograman visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakn pengembangan dari pendahulunya, yaitu bahasa pemogramman BASIC Beginner’s All-purpose Symbolic Intstruction Code yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu 24 development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemogramman berorientasi objek Object Oriented Programming, OOP Agar dapat menggunakan Visual Basic, Anda harus memahami IDE Intregrated Develoment Environment atau lingkunga kerja dari Visual Basic 6.0 itu sendiri. IDE Visual Basic 6.0 dibagi menjadi delapan besar, yaitu; menu, toolbar, toolbox, project expoler, properties window, form layout window, form dan kode editor. 1. Menu Pada bagian menu terdapat 13 menu utama.yaitu menu file, Edit,View, Project, format, debug, run, query, diagram, tool, add-Ins, windows dan help untuk menggunakan menu itu tinggal mengklik pada menu utama dan kemudian memilih submenunya 2. Toolbar Memiliki fungsi yang sama dengan menu,hanya saja pilihannnya berbentuk ikon. Untuk memilih suatu proses yang akan di lakukan, anda tinggal mengklik ikon yang sesuai dengan proses yang anda inginkan. ikon-ikon yang ada pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering digunakan dalam pembuatan program aplikasi.toolbar memudahkan anda dalam memilih perintah yang sering digunakan tanpa harus memilihnya pada menu. 25 3. Toolbox Toolbox adalah tempat dimana Kontrol-kontrol diletakan. Kontrol yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi.Objek kontrol yang ada pada toolbox. 4. Project Explorer Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar from dan modul yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer anda juga dapat memilih from yang akan dipakai. 5. Propeties window Propeties window adalah tempat propeti setiap objek kontrol. Propeties windows juga dipakai untuk mengatur property dari objek control yang dipakai dengan property windows anda dapat mengubah property yang nantinya akan dipakai sebagai default object kontrol pada waktu program pertama kali dieksekusi. 6. Form Layout window Form Layout window berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi.untuk menggeser posisi form, klik dan geser form layout window sesuai posisi yang diinginkan 7. Form Form adalah tempat untuk membuat tampilan user interface bagi program aplikasian 26 8. Kode editor Kode editor adalah tempat dimana anda meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi.

2.8.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional RDBMS yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur clientserver. Istilah client dan server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya resource dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.Penulis mengadakan objek penelitian di Hotel Nyland khususnya di bagian pemesanan kamar Hotel. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan sebagai berikut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Nyland yang terletak dijalan Ir.Djunjunan No.125 Terusan Pasteur Bandung berdiri pada tanggal 14 Febuari 2000. Hotel Nyland yang bernuansa seni ini memadukan unsur bisnis dan galeri,sehingga para tamu yang menginap menikmati suasana hotel. Seiring kemajuan Hotel Nyland, pada tahun 2004 hotel Hotel Nyland direnovasi, yang semula memiliki 15 kamar menjadi 20 kamar dan juga dilengkapi dengan restaurant. Pada tahun 2006 selama 6 bulan Hotel Nyland yang dijalan Dr. Djunjunan no.125 diadakan renovasi kamar-kamar beserta fasilitasnya yang tadinya 20 kamar setelah direnovasi menjadi 30 kamar dengan tipe kamar Standart, Deluxe dan Executive. 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Visi dari Hotel Nyland adalah memberi rasa aman dan nyaman bagi tamu yang datang dengan fasilitas yang bersih, indah dan pelayanan yang menyenangkan dengan para karyawan yang ramah agar para tamu yang datang tidak melupakan kenyamanan yang ditawarkan Hotel Nyland.

3.1.2.2. Misi

Adapun misi dari Hotel Nyland ini adalah memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih baik agar tamu merasa nyaman.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Gambar Struktur Organisasi Pada Hotel Nyland 29

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi kerja mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada hotel Hotel Nyland adalah sebagai berikut : 1. Manager Utama a. Mengurus segala keperluan yang berhubungan dengan urusan hotel, bertanggungjawab akan kelancaran jalannya hotel b. Merencanakan, mengatur, mengawasi semua bidang pekerjaan dan bagian hotel supaya seluruh pekerjaan berjalan dengan lancar c. Menyelesaikan urusan-urusan yang berhubungan dengan pemerintah dan pihak luar hotel. 2. Wakil Manager a. Membantu manager utama untuk mengelola kebutuhan hotel. b. Mengawasi kinerja karyawan agar bekerja dengan baik dan tanggung jawab yang penuh. c. Mewakili segala pekerjaan manager dan bertanggung jawab penuh akan kinerja hotel jika manager keluar kota sedang tidak ada di hotel. 3. Sekretaris a. Membuat Laporan – laporan yang dibutuhkan oleh manager, ataupun unutk pihak hotel yang membutuhkan informasi seputar hotel Danau Indah. b. Mengumpulkan data – data seputar hotel yang diperlukan untuk menyusun laporan, yang dibutuhkan oleh pihak hotel. 30 4. Staff meliputi bagian Front Office, House Keeping, Restaurant adapun tugas – tugasnya sebagai berikut; 1. Front Office a. Menerima pesanan kamar reservation b. Membuat administation checking c. Melakukan prosedur check-in d. Melakukan prosedur check-out e. Membagi shift dan waktu karyawan f. Membagi tugas karyawan 2. Housekeeping a. Membuat laporan tentang kamar-kamar b. Melakukan pembersihan kamar-kamar c. Memenuhi kebutuhan tamu hotel d. Melakukan sistem pembersihan kamar dan ruangan umum e. Membuat jadwal tenaga kerja karyawan. 3. Restaurant b. Mengatur dan merencanakan menu makanan c. Membuat resep makanan d. Memberikan pelayanan di coffe shop dan kitchen e. Mengontrol dan menganalisa bahan makanan. 31

3.2. Metode Penelitian

Metode peneltian merupakan rangkaian aktivitas yang akan memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini, mulai dari dilakukannya penelitian sampai dengan pengolahan data untuk disajikan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan penulis lakukan meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian diperlukan untuk memperbaikan sistem informasi yang sedang berjalan, diperlukan analisa sistem yang bertujuan untuk mencapai sasaran-sasaran sebagai berikut : 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan 2. Desain sistem harus efektif dan efisien untuk mendukung tugas-tugas yang tidak dilakukan oleh konputer. 3. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancangan yang terinci dari masing- masing komponen sistem informasi. Untuk mencapai sasaran diatas dilakukan analisa terstruktur, yaitu sebagai berikut : 1. Desain Pengembangan Model Sistem, yaitu penggunaan teknik-teknik terstruktur melibatkan pengembangan model-model baik untuk sistem yang sudah berjalan maupun sistem yang baru. 2. Desain Outputyaitu selama tahap desain, isi yang terperinci dan format output sistem harus ditetapkan. 32 3. Desain Kode Pengkodean, yaitu suatu kode harus di desain sedemikian rupa sehingga proses identifikasi dan pengambilan data dapat berjalan secara efisien. 4. Desain Input terdapat dua jenis input yang ada pada sistem berbasis komputer, yaitu Batch input dan On-line input. Pendekatan Batch input merupakan metode pengumpulan data transaksi tradisional untuk pengolahan data dengan komputer. Pendekatan On-line input berarti pengumpulan data secara langsung dihubungkan dengan komputer. 5. Desain Database File yang di dalamnya merancang sebuah database terdapat kendala yang serig terjadi, diantaranya adalah aplikasi data. Untuk menghindari maslah tersebut maka diperlukan suatu teknik normalisasi. Normalisasi merupakan suatu poses penjabaran sebuah dokumen yang mempunyai permasalahan yang kemudian dipecah menjadi struktur data hubungan dalam bentuk table 2 dimensi. File-file database yang dihasilkan dari normalisasi tersebut akan dikategorikan ke dalam beberapa tipe, yaitu : 1 File Induk File Master 2 File Transaksi Transaction File 3 File Kerja Work File 4 File Laporan Report Report File 5 File Sejarah History File 6 File Pelindung Back Up File 33

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang penulis gunakan yaitu data primer dan data sekunder dan metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan cara menggabungkan jenis data primer dan data sekunder. Dimana data tersebut akan menunjang untuk sasaran dan tujuan penelitian.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut; 1. Wawancara Interview Wawancara merupakan salah satu usaha atau percobaan secara sistematis, untuk mengumpulkan informasi yang kita butuhkan dari seseorang. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap, untuk menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi Adapun wawancara yang dilaksanakan pada bagian Front Office meliputi seputar permasalah – permasalahan yang sering dihadapi oleh pihak hotel Nyland terutama pada bagian reservasi kamar hotel. 2. Pengamatan Observasi Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam perusahaan secara langsung ditempat kejadian. Adapun observasi yang dilaksanakan di Hotel Nyland mengenai permasalahan yang sering dihadapi oleh pihak hotel Hotel Nyland terutama pada bagian reservasi kamar hotel. 34 3. Studi Kelayakan Studi kelayakan melakukan pengamatan atau penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan di bagian pemesanan kamar hotel bahwa sistem tersebut layak untuk dijadikan tema tugas akhir.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpilkandiberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Sistem informasi yang baik adalah sistem yang yang dapat memberikan hasil sbagaimana yang diharapkan oleh perancang dan pemiliknya. Untuk menghasilkan sistem yang baik penyusun melakukan metode pendekatan dan pengembangan sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap sejumlah 35 kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif. Metode pendekatan yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode pendekatan berorientasi data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah perancangan terstruktur Karena penyusunan laporan dan pembuatan program aplikasi akan didasarkan pada data – data yang diperoleh langsung dari Hotel Nyland. Adapun pembahasan dalam metode ini yaitu : diagram alir flowmap , Konteks diagram ,diagram alir data data flow diagram , kamus data data dictionary , normalisasi , entity relation diagram ERD .

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Sistem analis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur-prosedur dan metode yang lebih baik. Pengembangan informasi berarti proses merencanakan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi sedemikian rupa sehingga sistem informasi tersebut menjadi ada. Teknik yang digunakan dalam penyusun laporan tugas akhir ini yaitu SDLC System Development Life Cycle, karena langkah atau tahapan dari SDLC sesuai dengan apa yang dilakukan pada penelitian dan setiap tahapan berurutan sehingga dapat memberikan gambaran dalam perancangan basis data, 36 pemrograman, menspesifikasi, pengembangan, pemecahan masalah, serta dalam memelihara sistem informasi. SDLC System Development Life Cycle merupakan suatu tahapan – tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem informasi dan programmer dalam membangun sistem informasi atau seringkali dinamakan juga sebagai suatu proses pemecahan masalah. Berikut merupakan tahapan dari SDCL : Gambar 3.2 Siklus Pengembangan Sistem Sumber: Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:40 Proses pengembangan sistem dengan model siklus pengembangn sistem melewati beberapa tahapan, dari sistem itu direncnakan sampai sistem itu diterapkan. Tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Studi Kelayakan, dilaksanakan untuk mengumpulkan data dari sistem yang sedang berjalan 2. Analisis Sistem, dilaksanakan untuk lebih memahami kebutuhan user akan sistem 37 3. Desain Sistem, dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem yang sudah didapat dari analisis sistem 4. Implementasi Sistem, dilaksanakan untuk melakukan uji coba sebelum sistem baru di opersikan 5. Pemeliharaan Sistem, dilksanakan untuk menjaga agar sistem dapat beroperasi secara normal dan untuk mengntisipai kekurangan-kekurangan sistem baru.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu analisis dan perancangan sistem dan perancangan basis data yang penulis gunakan diantaranya flowmap, diagram konteks, DFD, kamus data, normalisaasi dan ERD.

1. Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan di bagan alir dokumen antara lain : a. Dokumen Document Simbol ini menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. b. Kegiatan Manual Manual Operation Simbol ini menunjukkan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang. c. Simpanan Off line off-line Storage Simbol ini menunjukkan file non-komputer yang diarsipkan. 38 d. Proses Process Simbol ini menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. e. Simpanan Data data storage Simbol ini menunjukkan tempat penyimpanan data. f. Penghubung connector Simbol ini menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2. Diagram Konteks

Salah satu pedoman dalam membuat DFD adalah dengan menggambarkan terlebih dahulu Diagram Konteks Context Diagram.Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks selalu mengandung satu proses saja yang mewakili seluruh proses yang ada dalam suatu sistem atau subsistem. Diagram konteks ini mnggambarkan hubungan input output sistem dengan dunia lingkungan luarnya atau kesatuan luarnya.

3. Data Flow Diagram

Menurut Raymond McLeod Jr. 2001 : 428 definisi Data Flow Diagram DFD adalah sebagai berikut: “Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”. 39 Data Flow Diagram DFD memproses sistem dalam komponen- komponen beserta seluruh penghubung antar komponen. Data Flow Diagram DFD ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.

4. Kamus Data

Menurut Raymond McLeod Jr. 2001 : 424 definisi kamus data adalah sebagai berikut: “Kamus Data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database”. Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram DFD.

4. Perancangan Basis Data

Ada beberapa komponen yang digunakan dalam perancangan basis data, adalah sebagai berikut : 1 Entitas, yakni komponen yang menyatakan objek atau kejadian. 2 Atribut, yakni item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. 3 Data value, yakni data aktual informasi yang disimpan pada tiap atribut. 4 Record, yakni kumpulan elemem yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. 5 File, yakni kimpulan dari file yang mempunyai karakteristik yang sama, sehingga file-file yang ada memiliki relasi antar file tersebut 40

a. Normalisasi

Kroenke dalam Abdul kadir 2003 : 65 mendefinisikan normalisasi sebagai berikut: “Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut”. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus. Proses normalisasi ada beberapa tahap, yaitu: a. Bentuk tidak normal Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang b. Bentuk normal pertama 1NF Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. c. Bentuk normal kedua 2NF Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika : 41 1. Berada pada bentuk normal pertama 2. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. d. Bentuk normal ketiga 3NF Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga 3NF jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua 2. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. e. Bentuk normal Boyce-Codd BCNF Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu determinan adalah kunci kandidatatribut yang bersifat unik f. Bentuk normal keempat 4NF Suatu relasi memenuhi bentuk normal keempat jika : 1. Telah berada pada bentuk Boyce-Codd BCNF 2. Tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak g. Bentuk normal kelima 5NF Bentuk normal kelima 5NF terkadang disebut PJNF Projection JoinNormal Form menggunakan acuan dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kelima jika dan hanya jika setiap dependensi gabungan dalam R tersirat oleh kunci kandidat relasi R. Secara praktis dapat dikatakan bahwa suatu relasi R berada dalam bentuk normal kelima jika data yang ada padanya tidak dapat lagi didekomposisi menjadi 42 relasi-relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih kecil ini tidak sama dengan kunci kandidat relasi. Bentuk normal pertama hingga ketiga dibuat oleh E.F. Codd merupakan bentuk normal yang umum dipakai. Artinya bahwa pada kebanyakan relasi, bila ketiga bentuk normal tersebut telah terpenuhi, maka persoalan anomali tidak akan muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap bentuk normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF dikemukakan oleh Fagin hanya dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang mengandung dependensi nilai banyak.

b. Tabel Relasi