Sistem Informasi reservasi Kamar Di Hotel Rossan Villa Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi

Elyte Kuraesin 1.05.06.476

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

hunian yang cukup tinggi yaitu antara 50 sampai 100%. Tetapi tingkat hunian itu tidak di dukung dengan suatu sistem yang mampu menyajikan informasi hotel secara cepat dan akurat dan juga mampu memberikan suatu kenyamanan terhadap data yang di olah, sehingga arsip-arsipnya tidak tersimpan dengan baik dan terkadang ada data yang hilang. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam pengolahan dan pemeliharaan data yang dimiliki hotel, sehingga dapat menghemat waktu dan meningkatkan keakuratan informasi hasil pengolahan data hotel.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada hotel Rossan Villa Bandung. Penulis membangun suatu sistem informasi pemesanan kamar dengan mengunakan metode prototype . Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara merupaka n teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan cara tanya jawab langsung dengan responden. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram, sedangkan untuk perancangan databasenya digunakan alat bantu seperti normalisasi, entity relational diagram, dan tabel relasi. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Visual Basic 6.0 dan SQL Server untuk membangun databasenya.

Sistem informasi yang dibangun oleh penulis diharapkan dapat digunakan untuk mengolah data yang ada, dimulai pada saat pemesanan kamar,laundry, dan restauran sampai proses tamu keluar, sehingga dapat mempermudah dalam proses pencarian data, dan juga mempermudah dalam proses pembuatan laporan, sehingga dapat me ningkatkan kualitas kerja karyawan hotel dan juga meningkatkan mutu pelayanan hotel.


(3)

Hotel Rossan Villa is one of jasmine hotels in Bandung, which has a fairly high occupancy rate is between 50 to 100%. But occupancy rates were not supported by a system that is able to present hotel information quickly and accurately and also able to provide a convenience to the data in though, so the archives are not stored properly and sometimes there are missing data. Therefore there is need for a computerized system that can assist in the processing and maintenance of data owned hotel, so it can save time and improve the accuracy of the information the results of data processing hotel.

To overcome the problems that exist in Rossan hotel Villa Bandung. Authors construct a system of reservation information by using the method prototype. The data collection method used was interviews. Interview is a data collection techniques to obtain the required data by direct questioning by the respondent. Making these systems also utilize several tools such as flowmap system design, context diagrams, data flow diagrams, while for the design of the database used tools such as normalization, entity relational diagram, and table relationships. The software used to build this system is Visual Basic 6.0 and SQL Server to build its database.

Information systems built by the authors expected to be used to process the data, beginning at the time of registration until the guests come out, so it can facilitate the process of data search, and also simplify the reporting process, so as to improve the quality of hotel employees and also improve quality hotel services.


(4)

iii

Segala puji hanyalah bagi Allah SWT semata, tiada tuhan selain dari- nya. Dialah yang maha pemurah, pemberi berkah nikmat untuk semua hambanya, baik nikmat jasmani maupun nikmat rohani. Baik yang merasakan nikmat itu orang-orang yang ingkar ataupun mereka yang taat dan patuh kepada Allah.

Semoga shalawat serta salam tetap diperuntukkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW penutup sekalian nabi dan rasul, Penghulu sekalian umat manusia, pembawa rahmat dan syafaat. Begitu juga kepada para keluarga beliau dan para sahabat serta para pengikut sunnahnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah “Sistem Informasi reservasi kamar di Hottel Rossan Villa Bandung”.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penyusun telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu denga selesainya penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun dengna segala kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua, yang paling saya sayangi dan hormati, terima kasih untuk do’a, kasih sayang, perhatian, dan dorongan tulus dan ikhlas yang selama ini diberikan semoga ananda mampu memberikan yang terbaik untuk beliau.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.


(5)

iv

4. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Lusi Meliana, S.Si., MT selaku Pembimbing yang telah membantu memberikan pengarahan-pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini.

6. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan penuh dan saran yang berguna bagi penulis.

7. Seluruh Staf Dosen dan Staf Sekretariat Program studi Sistem Informasi yang telah banyak sekali memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

8. Untuk keluargaku, terima kasih atas do’anya sehingga penyusun bisa menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi ini.

9. Untuk, Kaka2ku teh Eva dan A Iyep, A eka juga keponakanku Karin Nur Kamilah yang selama ini memberikan doa, motivasi, dan perhatian yang begitu besar.

10.Untuk suamiku tercinta Eki Anwar Rapsanjani, yang telah mendampingi, menyemangati, memotivasi, memberikan masukan dalam pengerjaan Skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan khususnya MI-10 serta semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan namanya satu persatu.

12.Untuk Bapak Dedi(Pemilik), dan seluruh karyawan Hotel RossanVilla Bandung yang telah banyak membantu dalam penyusun Tugas Akhir/Skripsi ini.

Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, tapi penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk mendekati kesempurnaan.


(6)

v

Akhir kata semoga aporan Tugas Akhir/Skripsi ini bermanfaat bagi penyusun pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, 2011


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di Era globalisasi ini khususnya di negara Indonesia pertumbuhan penduduk semakin meningkat serta kebutuhan akan teknologi semakin banyak dan maju pesat karena teknologi sekarang ini semakin berkembang, Teknologi informasi adalah salah satu cara manusia mengelola data untuk membuat keputusan yang tepat. Kecepatan diperlukan untuk memproses data yang banyak oleh karena itu sebuah mesin pengolah data yang canggih kita kenal komputer.

Dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk menunjang perkembangan perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan adanya suatu sistem informasi pada perusahaan, maka dapat mempercepat suatu proses kerja dan dapat memudahkan dalam pengolahan data serta menjadikan pengolahan data menjadi teratur dan rapih.

Tolak ukur kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan seberapa jauh suatu sistem proses pekerjaan dikendalikan dan dikerjakan oleh perangkat komputer, namun tidak semua lembaga baik Swasta maupun Pemerintaha n memanfaatkan kemampuan komputer dengan sebaik-baiknya. Sebagai contoh tidak sedikit pemanfaatan komputer hanya sebatas untuk mengetik saja, namun disamping itu hampir seluruh instansi memanfaatkan teknologi


(8)

komputer sebagai sebuah alat bantu yang efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan.

Demikian halnya dengan dunia bisnis perhotelan yang juga akan berkembang ,sebagai tempat menginap atau tempat peristirahatan sanga t diperlukan sistem informasi .Terutama dalam pemesanan kamar. Munculnya sistem informasi sangat membantu dalam pemecahan masalah,agar mendapatkan informasi yang cepat,tepat dan akurat serta mudah didapatkan.

Berdasarkan dari penelitian di hotel Rossan Villa yang merupakan salah satu perusahaan bergerak dibidang jasa perhotelan yang terdapat berbagai fasilitas dan pelayanan yang telah disediakan .Sistem yang sedang berjalan masih belum menggunakan sistem berbasis komputer sehingga pengolahan data dan informasi yang dihasilka n tidak tepat waktu.Hal ini terjadi karena banyak data yang harus diolah mulai dari data kamar,data tamu,data service. Service disini ada beberapa macam seperti laundry, makanan, penambahan selimut dan bantal. Sehingga volume data sering kali mempengaruhi tingkatan kecepatan pengelolahan data menjadi menurun yang menyebabkan informasi yang dihasilkan terlambat.Selain itu juga hotel Rossan Villa yang baru berdiri kurang lebih 17 tahun ini, sering mengalami keterlambatan pembuatan laporan baik laporan keuangan maupun laporan yang lainnya.

Untuk mengatasi hal tersebut , maka dibuat suatu sistem informasi pengelolahan data yang baru untuk mempermudah dalam proses yang ada di hotel Rossan Villa ini.Khususnya dalam proses pemesanan kamar serta


(9)

pelayanan terhadap tamu.dalam proses pemesanan kamar, biasanya konsumen atau tamu datang langsung kehotel untuk mengisi formulir inap dan melakukan pembayaran deposit. Dalam proses pemesanan kamar di hotel Rossan Villa masih menggunakan dokumen-dokumen seperti buku tamu. Kemudian dalam pencarian data kamar kosong masih mencari lewat buku data kamar dan melihat mana kamar yang isi dan mana kamar yang kosong.

Berikut jenis – jenis kamar yang tersedia di Hotel Rossan Villa ;

1. Standar : twins bed/double bed, tv dengan chanel lokal, air panas+air dingin,telpon.

2. Superior : King bed, tv dengan chanel lokal, air panas+air dingin,telpon. 3. Family Room : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, air panas+air dingin, tv

dengan channel lokal,telpon.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam hal ini penulis ingin mengemukakan lebih lanjut tentang reservasi kamar di hotel Rossan Villa yang diajukan dalam skripsi ini dengan menetapkan judul penelitian yaitu:


(10)

1.21dentifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan rangkuman dari suatu permasalahan yang terjadi di perusahaan, dengan variabel penyebab dan didukung oleh hasil penelitian terlebih dahulu.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah- masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi reservasi kamar antara lain:

1. Lambatnya proses penghitungan biaya pada saat pemesanan kamar dikarenakan sistem manual yang digunakan oleh Hotel Rossan Villa terkadang tidak memberikan informasi yang tepat mengenai kamar yang sudah terisi atau tidak,dan lambatnya proses pencarian data kamar yang kosong.

2. Proses penghitungan biaya pada saat tamu check out membutuhkan waktu yang cukup lama dari hotel dikarenakan lambatnya tagihan/captain order di masing- masing derpartemen.

3. Lambatnya pembuatan laporan tamu keluar, laundry dan restoran yang dibutuhkan oleh manager dikarenakan integritas data antar bagian yang kurang baik.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan skripsi ini penulis mencoba untuk membuat aplikasi reservasi kamar ,kedalam bentuk data informasi yang dapat diolah menjadi informasi yang lebih bermanfaat.


(11)

Rumusan masalah merupakan pertanyaan pertanyaan yang didasarkan pada identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pelayanan dan pencarian kamar atau sistem pemesanan kamar,perhitungan biaya serta pembuatan laporan yang sedang berjalan. 2. Bagaimana membangun Sistem Informasi pemesanan kamar dan

pelayanan tamu berupa restaurant, laundry, yang dapat membantu memperbaiki proses penghitungan biaya, dan dengan terintegrasinya data dapat membantu proses pembuatan laporan.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pemesanan kamar di Hotel Rossan Villa.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi pemesanan kamar di Hotel Rossan Villa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan data sebagai bukti – bukti empiris dan untuk menemukan kejelasan mengenai masalah yang diteliti.

1.3.1 Maksud Penelitian

Memenuhi salah satu syarat dalam ujian kelulusan setingkat Strata I pada jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.


(12)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam pelaksanaan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan dan pencarian kamar atau sistem pemesanan kamar,perhitungan biaya serta pembuatan laporan yang sedang berjalan.

2. Untuk membangun Sistem Informasi pemesanan kamar dan pelayanan tamu berupa restaurant, laundry. yang dapat membantu memperbaiki proses penghitungan biaya, dan dengan terintegrasinya data dapat membantu proses pembuatan laporan.

3. Untuk menguji sistem informasi pemesanan kamar di Hotel Rossan Villa.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi Pemesanan kamar di Hotel Rossan Villa.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan akademis. Berikut kegunaan praktis dari hasil penelitian ini :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Hotel Rossan Villa

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan solusi pada masalah yang berkaitan dengan sistem informasi Pemesanan kamar dan pelayanan tamu sehingga pekerjaan dapat diselsaikan dengan efektif dan efisien.


(13)

2. Bagi Instansi lain

Sebagai informasi yang berupa masukan atau sumbangan pemikiran bagi tempat atau lembaga yang bergerak di bidang yang sama.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama dalam membuat sistem informasi pemesanan kamar dan pelayanan tamu di hotel.

b. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistem pemesanan kamar dan pelayanan tamu di hotel.Serta Manfaat bagi peneliti lain Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan tambahan tentang sistem informasi yang akan dibuat.


(14)

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencangkup pembahasan tentang :

1. Sistem informasi ini hanya mengenai pemesanan kamar via telepon dengan dp 50 % dan langsung dengan dp 100 %.

2. Pemesanan kamar akan dilakukan atau diproses selama uang mukanya dibayar via transfer.

3. Tidak ada batasan waktu dalam pembayaran uang muka via transfer.

4. Sistem yang dibuat tidak membahas pembayaran dilakuka n dengan kartu kredit dan debit.

5. Sistem yang di bahas meliputi pelayanan dari departemen laundry dan restauran.

6. Laporan yang di buat adalah laporan keuangan, laporan bagian laundry, dan laporan bagian restaurant.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu merupakan tempat dan waktu peneliti melaksanakan penelitian. Adapun lokasi penelitian sebagai berikut :


(15)

1.6.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Hotel Rossan Villa yang berlokasi di JL Sersan Bajuri No. 99 Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada jadwal penelitian terdapat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Tabel Jadwal Penelitian

Dari tabel diatas dapat dilihat tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu :

1. Mengindentifikasi Kebutuhan a. Observasi

b. Wawancara

No Tahap

Maret 2011

April 2011

Mei 2011

Juni 2011

July 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mengidentifikasi

kebutuhan pemakai

2 Mengembangkan prototype

3

Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemakai

4 Mengadakan sistem operasional

5 Menguji sistem operasional


(16)

2. Mengembangkan Prototyping

Pada tahapan ini peneliti membuat perancanan awal sebagai desain awal yang disajikan kepada pelanggan.Pembangun prototyping terdiri dari :

a. Perancangan input b. Percancangan Output

3. Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh pemakai

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil Pengujian

4. Mengadakan sistem operasional

Mengadakan sistem operasionam dengan mengkodekan perancangan baik input maupun output kedalam bahasa pemograman visual basic dan database server.

5. Pengujian Sistem

Menguji sistem yang dibuat mulai dari perancangan input, output dan pengkodean sistemnya menjadi sistem keseluruhan yang sudah berjalan dan bisa berfungsi dengan baik.

6. Menentukan sistem operasional

Menentukan sisten dengan memlalukan evaluasi terhadap sistem. Sistem akan diujikan kepada pelanggan. Pelanggan disini melingkup i bagian receptionist, restoran dan bagian laundry.


(17)

11 2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada juga beberapa pengertian definisi sistem yaitu :

“Sistem adalah sebagai kumpulan/group dari bagian atau komponen apapun baik fisik mapun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

“Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai satu tujuan”.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)


(18)

4. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal(signal input). 6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai statu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective) atau tujuan(Goal)

Sasaran dari sistem Sangay menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting perannya. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir, pada Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :


(19)

“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.(Jog 99)

2.2.1. Kualitas informasi

Kualitas informasi ( Quality of information ) sangat dipengaruhi atau ditentukan dari beberapa hal yaitu :

a. Relevan ( Relevance )

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat ( Accuracy )

Suatu informasi dapat dikatakan berkualitsa jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan ( Completness ), seluruh pesan telah benar/ sesuai ( Correctness ), serta pesan yang sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user ( Security ).

c. Tepat Waktu ( Timeliness )

Berbagai proses dapat diselesaikan tepat waktu, laporan- laporan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis ( Economy )

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi.


(20)

e. Efisien ( Efficiency )

Informasi yang berkualitas mamiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana ( tidak berbelit-belit ) namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam atau bahkan menggetarkan stiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya ( Reliability )

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.2. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan seb agian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya denga satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (informasi sistem) atau disebut juga dengan processing system atau informasi sistem atau information generating system.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan Roscoe Davis sebagai berikut :

“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. (Jog 99)


(21)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakannya, oleh karena itu diperlukan beberapa komponen untuk menggerakkan sistem informasi tersebut, diantaranya :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Yang dimaksud dengan perangkat keras disini adalah komputer yang berperan sebagi alat input, alat proses dan alat output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras yang telah disebutkan diatas. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang ada tidak akan digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem informasi maupun program aplikasi yang berhubungan denagn sistem informasi.

3. Data

Data merupakan bagian yang penting yang penting dari suatu sistem informasi, karena data dalah bahan baku untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai denagn rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.


(22)

5. Manusia

Manusia merupakan bagian terpenting karena hanya manuasia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan diatas kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

b. People dan prosedure yang merupakan manusia dan taat cara kerja manggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

2.4. Konsep Pe rancangan Sistem

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Tahap perancangan sistem mempunyai data tujuan utama : a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.


(23)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.

2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.

3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, laporan manajemen, dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang dilakukan oleh komputer. 4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan

bangun yang terinci untuk masing- masing komponen dari sistem informasi.

2.4.1 Data Flow Diagram (D FD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem Data Flow Diagram menggambarkan komponen–komponen sebuah sistem aliran–aliran data diantara komponen–komponen tersebut, asal, tujuan dan penyimpanan dari data tersebut.

Ada beberapa simbol yang dipakai untuk menggambarkan data beseta transformasi data, antara lain :


(24)

a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem

Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnyayang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :

Gambar 2.1 Notasi Kesatuan Luar b. Arus Data (Data Flow)

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.

Gambar 2.2 Notasi Arus Data

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

b. Proses (Process)

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.


(25)

c. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel

Gambar 2.4 Notasi Simpanan Data

2.4.2 Bagan Alir Sistem

Menurut [Jog 99] “Bagan alir sistem (flow-chart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses

dalam suatu program dari awal sampai akhir.”

2.4.3 Konteks Diagram

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antar entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar sistem.

2.4.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam dalam membangun desain lojik basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah, tambah, hapus) data.


(26)

2.4.5 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

2.5. Basis Data (Data Base)

Pengertian basis data menurut (Fat 02) :

“Basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya”.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti:

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.


(27)

2.6. Entity Relations hip Diagram

“Entity Relationship Diagram (ERD) berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing- masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang ditinjau” (Fat 02).

Notasi-notasi simbolik di dalam ERD yang dapat digunakan adalah: 1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.

2. Lingkaran atau ellips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).

3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.

5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).

2.7. Sekilas tentang Visual Basic versi 6.0

Visual Basic merupakan bahasa pemograman tercepat dan termudah untuk membuata suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Dengan menggunakan metode graphical user interface (GUI), VB memudahkan pemograman untuk berinteraksi langsung dengan elemen–elemen untuk setiap bentuk pemograman.

Visual Basic dibuat sebagai langkah pengembangan untuk menyesuaikan basic (beginers all-purpose simbolic inctruction code) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis windows.


(28)

Sebagai program yang berbasis windows, vb mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi windows, seperti ms word, ms excel, ms access, dan sebagainya. Dengan kemampuanya yang hampir tidak terbatas, vb dapat digunakan untuk semua jenis aplikasi pemograman.

Seiring dengan perkembangan komputer, vb secara bertahap terus disempurnakan untuk mengikuti kebutuhan modernisasi yang semakin tinggi , komponen-komponen yang terdapat dalam vb adalah sebagai berikut :

2.7.1 Menu Visual Basic 6.0

Dalam visual basic terdapat menu- menu seperti dalam program aplikasi di windows yang akan memudahkan user untuk berinteraksi dengan program visual basic.

2.7.2 Menu Bar (me nu Built-In)

Menu bar terdiri dari menu file, edit view, project, format, debug, run, query, diagram, tools, add – ins, windows dan menu – help.

2.7.3 Menu Tool Bar

Menu tool bar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. Setiap menu tool bar terdapat dalam menu utama visual basic. Umumnya menu tool bar berisi icon perintah seperti berikut ini :

Gambar 2.5 Menu Tool Bar


(29)

Keterangan :

Tabel 2.1 Keterangan Menu Tool Bar

No Keterangan No Keterangan No Keterangan 1 Project 8 Paste 15 Project Explorer 2 Add Form 9 Find 16 Properties Windows 3 Menu Editor 10 Can‟t Undo 17 Form Layout

4 Open 11 Can‟t Redo 18 Object Browser 5 Save Project 12 Strat Project 19 Tool Box

6 Cut 13 Break 20 Data View Windows

7 Copy 14 End 21 Komponent Manager

2.7.4 Menu Tool Box

Tool Box akan menampilkan standar kontrol visual basic plus kontrol activex dan dapat menyisipkan objeknya yang akan di tambahkan ke proyek. Untuk lebih jelasnya ada pada gambar di bawah ini.

Menu Bar Tool Bar

Tool Box Form Project Explorer Form Layout Properties


(30)

2.8. Sekilas tentang SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat linak relational database manajement system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain.

3. Data Diagram

Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL 4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.


(31)

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.


(32)

26 3.1Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Rossan Villa didirikan pada tahun 1994, yang beralamat di jalan Sersan Bajuri no. 99 Bandung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perhoteln,restauran, dan tempat meeting. Pada awalnya Hote Rossan Villa hanya sebuah penginapan saja. Namun seiring berjalannya waktu, dengan keuletan serta kerja keras Hotel Rossan Villa ini terus berkembang dan maju.

Kemajuan ini tidak lepas dari dukungan dari lingkungan kerja yang se lalu pantang menyerah dan ingin memberikan kepuasan bagi konsumen serta dari konsumen itu sendiri atas kepercayaan terhadap pelayanan yang diberikan Hotel Rossan Villa.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adupun visi dan misi Perusahaan Hotel Rossan Villa adalah : 3.1.2.1 Visi Pe rusahaan

Visi Perusahaan Hotel Rossan Villa adalah : ”Menjadi Hotel Yang Selalu Memberikan Pelayanan yang baik Bagi Konsumennya”


(33)

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi Hotel Rossan Villa sebagai dasar kebijakan yaitu:

1. Menyediakan fasilitas- fasilitas hotel yang layak bagi konsumennya.

2. Menjalankan roda bisnis dengan orientasi pemberian pelayanan yang terbaik bagi konsumen.

3. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing yang kuat di pasar domestik.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi Hotel Rossan Villa dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Hotel Rossan Villa (Sumber : Hotel Rossan Villa Tahun 2011)

Bagian Keuang an Owner

Manager

Reseptionis Room boy Marketing

Bag. Restorant


(34)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Manager

Hotel Rossan Villa dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap Kontrol kamar yang terisi pemesanan ruang meeting dan laporan penjualan kamar. Peran manajerial dijalankan oleh seorang manajer untuk memajukan perusahaan itu sendiri.

Jika diuraikan, pekerjaan manajer dapat terbagi dalam tiga bagian. Uraian pekerjaan Manager:

a. Decisional

1. Menetapkan sasaran penjualan kamar, merumuskan strategi pencapaian

2. Menyelaraskan seluruh kapabilitas seluruh pegawai Hotel Rossan Villa guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. 3. Melakukan evaluasi dan pengendalian strategi.

b. Informational

1. Mencari dan menerima berbagai macam informasi untuk membangun pemahaman tentang organisasi Hotel Rossan Villa dan lingkungan usaha, serta berperan sebagai simpul informasi internal dan eksternal.

2. Menyebarkan informasi dari luar maupun dalam ke seluruh lapisan organisasi, baik yang bersifat faktual atau interpretasi terhadap pengaruh organisasi.


(35)

c. Interpersonal

1. Menyelenggarakan sejumlah tugas legal maupun sosial.

2. Memotivasi dan menggerakkan bawahan, serta bertanggung jawab atas pengawasan, pelatihan dan tugas-tugas terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

3. Membina hubungan dengan contact person dan informan yang menyediakan bantuan dan informasi yang diperlukan organisasi. 2. Bagian keuangan bertugas sebagai berikut :

a. Menerima uang yang masuk maupun yang keluar. b. Melakukan kegiatan penghitugan pendapatan. c. Mencatat transaksi

3. Bagian reseptionis bertugas sebagai berikut : a. Menerima telepun yang masuk.

b. Mencatat kamar yang terisi maupun yang tidak terisi. c. Menerima tau yang akan check in.

4. Bagian Room boy bertugas sebagai berikut :

a. Mengantar tamu ke kamar yang akan check in

b. Membersihkan kamar dan lingkungan di sekitar hotel c. Pelayanan hotel

5. Bagian Marketing berugas sebagai berikut :

a. Mempromosikan semua yang berhubungan dengan hotel. 6. Bagian restoran bertugas sebagai berikut :


(36)

7. Cheff bertugas sebagai berikut :

a. Memasak dan menyajikan makanan yang di sediakan di restoran tersebut.

8. Kasir bertugas sebagai berikut :

a. Mencatat keuangan yang masuk ke bagian restoran 9. Pelayan bertugas sebagai :

a. Melayani tamu yang akan makan di restoran. b. Membereskan lingkungan di sekitar restoran.

3.2 Metode Penelitian tugas

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya: 3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan penulis selama melakukan penelitian di Hotel Rossan Villa adalah menggunakan metode Analisis Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dan selengkap- lengkapnya.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:


(37)

3.2.2.1 Sumber Data Prime r

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal langsung dari sumbernya atau tempat penelitian seperti observasi dan wawancara terhadap pegawai Hotel Rossan Villa. Dalam memperoleh sumber data primer, penulis melakukan cara sebagai berikut :

1. Observasi

Adalah pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara langsung oleh penulis data terhadap reservasi kamar pada Hotel Rossan Villa yaitu dengan melihat dan mengamati semua proses yang terjadi pada bagian yang berhubungan dengan sistem reservasi kamar.

2. Wawancara

Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung baik dengan karyawan maupun dengan manager yang sekaligus pemilik hotel. Wawancara yang dibicarakan mengenai cara reservasi kamar hotel.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari studi literature, buku-buku, dokumentasi, kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari segala bentuk dokumen yang mengalir pada sistem pemesanan, seperti dokumen reservasi kamar dan dokumen kamar yang masih tersedia.


(38)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Penge mbangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis dan Perancangan Terstruktur.

Tahapan-tahapannya terdiri dari: 1. Flowmap

Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan ar us dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.

2. Diagram Kontek (Contex Diagram)

Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh komponen eksternal tersebut.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data


(39)

secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem.

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta perhitungannya.

5. Normalisasi

Normalisasi adalah himpunan data dalam bentuk normal (normal form). 6. Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau bentuk logika yang dipakai analisis dan desain suatu sistem informasi. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi antar data.


(40)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah prototype. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat.

Gambar 3.2 Prototype Paradigma Sumber : jogianto(2005:02)

Prototyping dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa pada konstr uksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Ilustrasi terjadi pada saat prototype distel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang

Uji Pelanggan Mengendalikan

Market Mendengarkan

Pelanggan

Membangun Memperbaiki


(41)

sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya. Dengan demikian secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode analisis yang digunakan untuk pengembangan sistem pada skripsi ini adalah analisis terstruktur. Analisis tersebut berfokus pada aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem. alat bantu analisis yang digunakan adalah:

1. Flowmap

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain- lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2. Diagram konteks

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD atau bagian dari


(42)

DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahka n pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada Data Flow Diadram (DFD) merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

4. Kamus Data (Dictionary)

Salah stu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data (Data Dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor pokok pegawai, di uraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan lain- lain.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database. Cara mendefinisikan kamus data yaitu:


(43)

a. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD

b. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

c. Menggambarkan data yang tersimpan

d. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan data Storage.

5. Entity RelationshipDiagram (ER-D)

Sebuah diagram ER secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini menunjukan berbagai entity yang terlibat dalam pola hubungan antar entity. Yang dimaksud dengan entity adalah sebuah objek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram ini bermanfaat untuk mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang menggunakan database.

Ada empat jenis hubungan antar entity yang menunjukan kardinalitas maksimum, yaitu:

a. Relasi satu – ke – satu (one – to – one) b. Relasi satu – ke – banyak (one – to – many) c. Relasi banyak – ke – satu (many – to – one) d. Relasi banyak – ke – banyak (many – to

6. Perancangan Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan


(44)

untuk memanipulasinya harus menggunakan perangkat lunak tertentu. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informas i, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam- macam didalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan kedalam beberapa tipe, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. File induk (master file)

Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relative statis, jarang berubah nilainya.

b) File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi.

2. File transaksi (transaction file)

File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.


(45)

Biasanya file transaksi memuat rekaman tanggal dari transaksinya yang menunjukkan kapan transaksi tersebut terjadi.

3. File laporan (report file)

File ini disebut juga dengan file output (output file), yaitu file yang berisi dengan informasi yang ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.

4. File sejarah (history file)

File sejarah disebut juga dengan dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.

5. File pelindung (backup file)

File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang akti rusak atau hilang.

6. File kerja (working file)

File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scrath file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi atau menghemat pemakaian memori selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.

7. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk


(46)

menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah bentuk:

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.

b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 2-NF jika memenuhi 1-NF, dan setiap kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

8. Tabel Relasi

Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci


(47)

primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari primary key di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Foreign key ini tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi foreign key. Yang membuat sebuah field menjadi foreign key adalah jika dia sesuai dengan primary key pada tabel lain.

3.2.4. Pengujian Software

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekankan seperti kutipan dari al-bahra berikut:

“perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresantasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean". Al-Bahra (2005:351)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian Black box sebagai metode pengujian yang akan digunakan dalam pengujian perangkat lunak yang dihasilkan.

Pengujian Black box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada interface perangkat lunak, meskipun didesain untuk mengungkap kesalahan, pengujian Black box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi- fungsi perangkat lunak adalah operasional, bahwa input diterima dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat, dan integritas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:


(48)

1. Fungsi- fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja


(49)

43

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran mengenai sistem yang berjalan di Rossan Villa. Untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan dibawah ini.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang digunakan dalam sistem informasi yang sedang berjalan pada Hotel Rossan Villa. Jenis - jenis dokumennya yaitu:

1. Data tamu, data kamar, data bukti transfer

2. Buku reservasi, nota makanan, nota laundry, slip transaksi.

3. Laporan pendapatan tamu masuk melalui telepon dan langsung dan laporan pendapatan hotel.


(50)

Untuk semua rincian masing- masing dokumen dapat dilihat pada table 4.1.

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

1 Data kamar Deskripsi : data kamar diberikan tamu kepada petugas receptionist

Fungsi : sebagai informasi data kamar pada saat melakukan penyewaan kamar. Sumber : Receptionist

Atribut : no_kamar, jenis_kamar,

fasilitas,tarif_kamar, keterangan 2 Buku Reservasi Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang

masuk dan data tamu yang memesan kamar

Fungsi : Untuk menyimpan data tamu dan data kamar

Sumber : Receptionist

Atribut : No_kamar, nama_tamu, harga, tgl_masuk, keterangan


(51)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No Dokumen Uraian

3 Nota restoran Deskripsi : nota yang berisi daftar pemesanan makanan

Fungsi : tanda bukti yang berisi biaya makanan

Sumber : Restoran

Atribut : tanggal, nota_restoran , jumlah_ menu, nama_menu ,harga_menu, total_restoran

Distribusi : -

4 Nota laundry Deskripsi : nota yang berisi daftar penggunan jasa laundry.

Fungsi : Tanda bukti yang berisi biaya laundry

Sumber : Laundry

Atribut : tanggal, nota_laundry, jumlah_laundry, harga_laundry, total, no_kamar, harga_kamar, total . Distribusi : Receptionist_tamu,


(52)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No Dokumen Uraian

5 Laporan pendapatan hotel

Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang melakukan penginapan. Fungsi : Untuk melaporkan biaya-biaya

registrasi inap kepada manager Sumber : Receptionist

Distribusi : Receptionist- manager 6 Laporan pendapatan

tamu masuk

Deskripsi : dokumen tentang data biaya restoran

Fungsi : Untuk melaporkan biaya restoran secara keseluruhan kepada manager.

Sumber : Receptionist.

Distribusi : Receptionist- manager

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Informasi Reservasi Kamar Yang Berjalan Di bawah ini deskripsi sistem informasi Reservasi Kamar yang berjalan pada Hotel Rossan Villa. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dengan prosedur dibawah ini.


(53)

a. Prosedur pemesanan kamar melalalui telepon 1. Tamu memesan kamar melalui telepon

2. Kemudian receptionis mengecek kamar yang dipesan 3. Jika ada maka receptionis memberitahukan bahwa kamar

sudah penuh

4. Jika ada maka receptionist meminta data tamu untuk dilakukan daftar pemesanan terlebih dahulu dan menyerahkan uang muka 50 % yang ditransferkan kerekening Hotel Rossan Villa

5. Pada saat tamu masuk maka tamu diwajibkan menunjukkan bukti transfer dan dan KTP sebagai jaminan.

6. Receptionist mencatat data kamar dan data KTP kedalam buku reservasi.

7. Membuat laporan dua rangkap satu diarsipkan dan satu lagi diserahkan kepada manager.

8. Sisa pembayaran dilakukan pada saat tamu keluar b. Prosedur pemesanan kamar secara langsung

1. Tamu datang langsung hotel dan memesan kamar kebagian receptionist

2. Jika kamar yang dipesan ada maka tamu diwajibkan memberikan KTP dan uang muka 100 %.


(54)

3. Receptionist mencatat data kamar dan data tamu tersebut kedalam buku reservasi

4. Sisa pembayaran akan dilakukan pada saat tamu keluar 5. Receptionist membuat laporan sebanyak 2 rangkap, 1

diarsipkan dan 1 lagi diserahkan kepada manager c. Prosedur pemakaian fasilitas (restoran dan laundry)

1. Tamu melakukan pemesanan restoran dan laundry kebagian receptionist

2. Oleh bagian receptionis akan dibuatkan daftar pesanan restoran atau laundry sebanyak 2 rangkap 1 diserahkan kepada bagian restoran dan laundry sedangkan 1 lagi untuk perhitungan pemakaian total fasilitas baik restoran dan laundry yang kemudian akan diarsipkan.

3. Perhitungan total pemakiaan fasilitas akan digabungkan dengan sisa pembayaran pemakaian kamar yang dipesan. d. Prosedur tamu keluar

1. Pada saat tamu keluar , tamu datang ke bagian receptionist 2. Receptionist mengecek data tamu di buku reservasi

3. Kemudian receptionis menghitung biaya keseluruhan dari sisa pembayaran dan pemakaian fasilitas

4. Maka tamu akan dibuatkan slip transaksi atas pemakaian kamar dan fasilitas


(55)

5. Setelah administrasi pembayaran selesai maka KTP yang dijadikan jaminan diserahkan kepada tamu

6. Receptionist membuat laporan pendapatan hotel dari penggabungan biaya kamar, restoran dan laundry sebanyak 2 rangkap 1 diserahkan kepada manager dan 1 lagi diarsipkan.

4.1.2.1. Flow map

Model dari sistem informasi reservasi Rossan Villa yang berjalan dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map seperti gambar dibawah ini:


(56)

Tamu Receptionist Manager

Data pesan kamar Data pesan kamar

Pengecekan kamar

Ada kamar Data pesan kamar

ditolak Catat data pesanan A Data tamu

Bukti transfer 50 % KTP

Bukti transfer 50 % KTP

Mencatat data kamar

Data kamar yang dipesan Data tamu Membuat laporan tamu masuk Laproan tamu masuk lewat

telepon 2 Laporan tamu masuk lewat telepon T Y Data tamu Data tamu B C D Data kamar pesan

Gambar 4.1 Flowmap pemesanan kamar melalui telepon yang sedang berjalan


(57)

Tamu Receptionist Manager

Data pesan kamar Data pesan kamar

Pengecekan kamar

Ada kamar Data pesan

kamar ditolak

Catat data kamar

Data tamu

Membuat laporan tamu

masuk

Laproan tamu masuk langsung

2

Laproan tamu masuk langsung T

Y

KTP KTP

KTP

KTP

Data tamu

A

B

D Data kamar

Data kamar pesan

Gambar 4.2 Flowmap pemesan kamar langsung yang sedang berjalan


(58)

Tamu Receptionist Bagian Restoran Bagian Laundry

Data pesan Restoran

Data pesan Restoran

Membuat daftar pesan restoran

Data pesan Restoran

2

Data pesan Restoran

Menghitung total biaya

makan

Total biaya restoran A

Data pesan Laundry

Data pesan Laundry

Membuat daftar pesan laundry

Daftar pesan Laundry

2 Data pesan Laundry

Menghitung total laundry

Total baiya Laundry

Gambar 4.3 Flowmap pemakaian fasiltas yang sedang berjalan


(59)

Tamu Receptionist Manager

A

Total biaya laundry

Total biaya restoran

Data tamu KTP

Data kamar

Menghitung total keseluruhan

Slip transaksi 2

KTP

Slip transaksi

KTP

Buat laporan pendatapatan

hotel

Laporan pendapatan

Laporan pendapatan 2

Gambar 4.4 Flowmap tamu keluar yang sedang berjalan

Keterangan menunjukkan bahwa gambar tersebut adalah buku reservasi untuk menyimpan data-data serta dokumen penting tentang reservasi hotel di Rossan Villa


(60)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Pada diagram kontek yang terdapat pada gambar 4.5 akan menggambarkan mengenai aliran data yang mengalir pada rua ng lingkup di Rossan Villa

SISTEM INFORMASI RESERVASI HOTEL DI

ROSAN VILLA

TAMU Manager

Bagian restoran Bagian laundry

data pesan kamar,data bukti transfer Data KTP

Data slip transaksi

Data pesan laundry dan data pesan restoran

Data daftar restoran Data daftar laundry

Data laporan pendapatan

Data laporan tamu masuk baik telpon maupu langsung

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah gambar DFD level 0 dari sistem yang berjalan pada Hotel Rossan Villa yang terdapat pada Gambar 4.6.


(61)

TAMU 1 Pemesanan kamar lewat telpon 2 Pemesanan langsung 3 Pemesanan fasilitas 4 Tamu keluar Data pesan kamar,data

bukti transter

Data pesan kamar ditolak Data KTP

Arsip reservasi Data tamu,data ktp,data kamar

Data kamar yang dipesan

Data tamu dan data kamar

Data laporan tamu masuk via telpon

Data pesan kamar,data KTP

Data pesan kamar,data KTP

Data kamar

Data tamu dan data kamar

Data tamu dan data kamar Data laporan tamu masuk langsung

Data pesan laundry dan restoran Data total biaya laundry dan data biaya total restoran

Data slip transaksi dan data KTP

Data tamu,data kamar ,data kTP,total biaya restoran dan total biaya laundry

Data laporan pendapatan hotel Bagian restoran Bagian laundry Data daftar pesanan restoran Data daftar pesanan laundry Manager Data laporan pendapatan hotel

Gambar 4.5 DFD level 0 yang sedang berjalan

Pada gambar DFD level 0 diatas dapat kita lihat bahwa terdapat empat proses utama dalam sistem pelayanan inap. Keempat proses tesebut dapat di pecah menjadi sub-sub proses secara mendetail.

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan kamar lewat telepon terdapat pada gambar 4.6


(62)

TAMU

1.1 Pengecekan

kamar

1.2 catat data tamu

1,3 Catat kamar yang

dipesan

Arsip reservasi

1.4 Membuat laporan

tamu masuk

Data pesan kamar Data kamar

Data pesan kamar tidak ada

Data KTP

Data pesan kamar

Data bukti transfer Data tamu,data

kamar

Data tamu,data kamar

Data laporan masuk

Data tamu

MANAGER

Gambar 4.6 DFD level 1 proses 1 yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan kamar secara langsung yang terdapat pada gambar 4.7


(63)

.

TAMU

2.1 Pengecekan

kamar

2.2 catat data tamu

Arsip reservasi

2.3 Membuat laporan

tamu masuk

Data pesan kamar,data KTP Data kamar

Data tamu,data kamar Data laporan masuk

Data tamu,data kamar. Data KTP Data pesan kamar tidak ada

,data KTP

Data pesan kamar,data KTP

MANAGER Data laporan masuk

Gambar 4.7 DFD level 1 proses 2 yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3, yaitu bagian dari proses mengelola pemakaian fasilitas terdapat pada gambar 4.8


(64)

.

TAMU

BAGIAN RESTORAN

BAGIAN LAUNDRY Arsip reservasi 3.1

Membuat daftar pesanan restoran

3.2 Menghitung total

biaya restoran

3.3 Membuat daftar pesanan laundry

3.4 Menghitung total

biaya laundry Data pesan

restoran

Daftar pesan restoran

Daftar pesan restoran

Data total biaya restoran Data pesan laundry

Daftar pesan laundry

Daftar pesan laundry

Data total biaya laundry dan restoran

Gambar 4.8 DFD level 1 proses 3 yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4, yaitu bagian dari proses mengelola data tamu keluar yang terdapat pada gambar 4.9.


(65)

TAMU MANAGER Arsip reservasi

4.1 Hitung total pembayaran keseluruhan tamu

4.2 Membuat

laporan pendapatan

hotel

Data tamu,data kamar,data KTP Data total

biaya laundry dan data total biaya laundry

Data slip transaksi

Data KTP

Data total biaya keseluruhan

Data laporan pendapatan

Data laporan pendapatan

Gambar 4.9 DFD level 1 proses 4 yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Pada Hotel Rossan Villa terdapat masalah pada sistem yang sedang berjalan yaitu pada bagian receptionist yaitu keterlambatan dalam pemberian informasi data kamar yang kosong dikarenakan proses pencarian data kamar dilakukan secara manual. Pada bagian receptionist juga terdapat keterlambatan dalam menghitung seluruh jumlah biaya yang dilakukan oleh tamu pada saat penggunaan fasilitas jasa hotel. Pembuatan laporan pendapatan hotel yang terkadang mengalami hambatan dikarenakan informasi yang dibutuhkan mulai dari kamar yang disewakan, serta fasilitas yang dipakai oleh tamu.


(66)

Tabel 4.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian Receptionist Kurang cepatnya

pemberian informasi tentang data kamar yang kosong

Membuat database agar seluruh data informasi dapat terdokumentasi baik dengan berurutan Receptionist Keterlambatan dalam proses perhitungan biaya total. Membuat proses perhitungan biaya total yang terkomputerisasi.

Receptionist

Kesulitan dalam membuat laporan tamu masuk dan laporan pendapatan hotel secara periode

Membuat menu form yang menyediakan laporan- laporan tersebut dengan otomatis dan secara periode. Restoran Keterlambatan dalam melakukan pendataan restoran dan pendokumentasian data restoran.

Membuat database agar seluruh data laundry dapat terdokumentasi dengan rapih dan berurutan. Laundry Keterlambatan dalam melakukan pendataan laundry dan pendokumentasian data laundry.

Membuat database agar seluruh data laundry dapat terdokumentasi dengan rapih dan berurutan

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan system yang di buat dalam merancang Sistem informasi Reservasi Kamar di Rossan Villa meliputi 3 hal, yaitu Tujuan Perancangan Sistem, Gambaran Umum Sistem yang diusulkan, perancangan prosedur Yang diusulkan.


(67)

Untuk mempermudah dalam pengolahan data tamu dan dalam penyimpanan datanya maka diperlukan adanya pembuatan sistem informasi atau pengembangan sistem informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan

Usulan yang diajukan adalah dibuatnya sistem informasi yang terintegrasi dalam pengolahan data tamu inap dengan menggunakan database untuk penyimpanan datanya sehingga mempermudah dalam proses pengolahan dan penyimpanan datanya.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada perancangan prosedur sistem informasi reservasi Hotel Rossan Villa yang diusulkan ada sedikit perbedaan diantaranya yaitu penyimpanan data-data kedalam satu database yang terpusat, dan pembuatan laporan menjadi satu proses. pada prosedur reservasi yang diusulkan sudah menggunakan pengolahan berbasis komputer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar flow map dan DFD dari prosedur sistem informasi yang diusulkan.

1. Prosedur tamu masuk via telepon yang diusulkan: a. Tamu menelepon dan memesan kamar ke bagian receptionist

b. Receptionist mengecek kedatabase apakah kamar tersebut masih kosong c. Jika ada maka receptionist membuat daftar pesanan dengan menginputkan


(68)

d. Jika tamu akan masuk diwajibkan membawa bukti transfer dan KTP sebagai jaminannya

e. Receptionist membuat bukti pesan kamar yang akan diserahkan kepada tamu tanda bukti pada saat ingin melakukan pemesanan dengan fasilitas lain dan melakukan pembayaran pada saat check out.

2. Prosedur tamu masuk langs ung yang diusulkan : a. Tamu langsung datang kebagian receptionist.

b. Tamu memesan kamar.

c. Receptionist malakukan pengecekan kedatabase

d. Jika ada maka tamu menginputkan data kamar melalui KTP yang dibuat juga sebagai jaminan.

e. Dan membuat bukti pesan kamar membuat bukti pesan kamar yang akan diserahkan kepada tamu tanda bukti pada saat ingin melakukan pemesanan dengan fasilitas lain dan melakukan pembayaran pada saat check out.

3. Prosedur tamu memakai fasilitas( restoran/ laundry) yang diusulkan a. Tamu memesan laundry dan restoran dengan membawa bukti pesan kamar b. Setiap bagian Restoran dan Laundry menginputkan data tamu melalui

bukti pesan kamar dan pesanan kedalam database.

c. Menghitung total pesanan dan membuat pesanan daftar pesanan tamu baik restoran maupun laundry ke bagian restoran dan laundry.


(69)

a. Pada saat tamu keluar,tamu menunjukkan bukti pesan kamar b. Receptionist menginputkan data tamu melalui bukti pesan kamar

c. Menghitung total tagihan keseluruhan pemakaian kamar dan pemakaian fasilitas

d. Dan diberikan slip transaksi kepada tamu

e. Receptionist membuat laporan pendapatan kamar, pendapatan restoran dan laundry dan diberikan kepada manager.

4.2.3.1 Flow Map

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan o leh peneliti maka Flowmap sistem informasi Reservasi Kamar yang diusukan pada Hotel Rosaan Villa dapat dilihat pada gambar 4.10 dan 4.11

1. Flowmap pemesanan kamar melalui telepon.

Pada gambar 4.10 menggambarkan bagaimana prosedur pemesanan kamar, tamu masuk dan penggunaan fasilitas yang diusulkan di Hotel Rossan Villa


(70)

.

TAMU RECEPCIONIST MANAGER

Data pesan kamar Data pesan kamar

Pengecekan

HOTEL Data tamu

Membuat daftar pesana

KTP Bukti transfer 50 %

KTP Bukti transfer 50 %

Membuat bukti pesan kamar

Bukti pesan kamar Bukti pesan kamar

Bukti pesan kamar Bukti pesan kamar

Buat registrasi kamar

Bukti registrasi kamar Bukti registrasi

kamar

Gambar 4.10 Flowmap pemesanan kamar via telepon 1 yang sedang diusulkan


(71)

TAMU RECEPCIONIST MANAGER

Data pesan kamar Data pesan kamar

Pengecekan

HOTEL Data KTP

Membuat bukti pesan kamar

Bukti pesan kamar Input data tamu

dan kamar

Bukti pesan kamar

Bukti pesan kamar Bukti pesan kamar

Buat registrasi kamar

Bukti registrasi kamar Bukti registrasi

kamar

Gambar 4.11 Flowmap pemesanan kamar langsung yang diusulkan


(72)

TAMU RECEPTIONIST

Bukti registrasi kamar

Data pesan restoran

Bukti registrasi kamar

Data pesan restoran

Input data tamu dan pesan restoran

HOTEL

Membuat daftar pesanan

dan menghitung total restoran

Bukti registrasi kamar

Data pesan laundry

Bukti registrasi kamar

Data pesan laundry

Input data tamu dan pesan laundry

Membuat daftar pesanan dan menghitung total

laundry BAGIAN RESTORAN BAGIAN LAUNDRY


(73)

4. Flowmap saat tamu keluar yang diusulkan

TAMU RECEPTIONIST MANAGER

Bukti registrasi kamar

Bukti registrasi kamar

Input data tamu dan data kamar

HOTEL

Menghitung total keseluruhan dan cetak slip transaksi

Slip transaksi Slip transaksi

KTP KTP

Membuat laporan keseluruhan

Laporan pendapatan kamar

Laporan pendapatan

restoran

Laporan pendapatan

laundry

Laporan pendapatan kamar

Laporan pendapatan

restoran

Laporan pendapatan

laundry


(74)

4.2.3.2 Diagram Kontek

Berikut adalah gambar dari diagram konteks sistem informasi reservasi kamar yang diusulkan pada Hotel Rossan Villa yang terdapat pada gambar 4.14.

SISTEM INFORMASI HOTEL DI ROSSAN VILLA TAMU

MANAGER Data tamu,data KTP

Data bukti transfer 50 % Data pesan kamar

Data slip tansaksi dan data KTP

Data bukti pesan kamar Data bukti pesan kamar Data pesan restoran dan

laundry

Data laporan pendapatan

kamar Data laporan

pendapatan restoran

Data laporan pendapatan

laundry


(75)

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah gambar DFD level 0 dari sistem yang diusulkan pada Hotel Rossan Villa yang terdapat pada Gambar 4.15

TAMU MANAGER 1.0 Pemesanan kamar lewat telepon dan langsung 2.0 Pemakaian fasilitas 3.0 Tamu keluar data KTP,data pesan kamar

Data bukti transfer 50 %, data KTP,data tamu

Data bukti pesan kamar tamu kamar Data KTP,data tamu Data kamar

Data bukti registrasi kamar,data pesan restoran, dan data pesan

laundry

restoran

laundry Data restoran

Data laundry

Data daftar pesan laudry

Data KTP dan slip transaksi

Laporan pemesanan kamar, restoran dan laundry,registrasi Databukti

registrasi kamar

pemesanan Data registrasi pesan

kamar

Data tamu

Data kamar Data daftar

pesan restoran

Data daftar pesan laundry

Data daftar pesan laundry Data bukti pesan

kamar

data daftar pesan restoran

Gambar 4.15 DFD Level 0 yang diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan kamar lewat telepon atau langsung yang terdapat pada gambar 4.16.


(76)

TAMU 1.1 Input data tamu 1.2 Membuat daftar pesanan tamu 1,3 Membuat bukti pesan kamar Data pesan kamar,

dan data KTP

Data tamu

Data KTP dan data bukti transfer

Tamu

Kamar Data tamu

Daftar

pesanan tamu Data kamar

Data kamar

Data tamu

pemesanan Data bukti

pesan kamar Data bukti registrasi

Data bukti pesan kamar

Data bukti pesan kamar

1.4 Membuat bukti registrasi kamar Registrasi Data Bukti registrasi

Gambar 4.16 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 proses 2.0, yaitu proses mengelola data pemakaian fasilitas yang terdapat pada gambar 4.17,

Proses 2.0 ini terdiri dari 3 proses yaitu:

1. Input data restoran data dan laundry,

2. Menghitung total restoran dan membuat daftar pesanan restoran, 3. Menghitung total laundry dan membuat daftar pesanan laundry.


(77)

TAMU BAGIAN LAUNDRY 2.1 Input data restoran/ laundry 2.2 Membuat daftar pesan dan hitung total restoran 2.3 Membuat daftar pesan dan hitung total laundry Restoran Laundry Data bukti registrasi

kamar Data pesan restoran

dan laundry

Data bukti registrasi kamar dan data pesan restoran Data daftar pesan laundry Data daftar pesan restoran Data daftar pesan laundry registrasi

Data bukti registrasi kamar

Data pesan restoran

Data pesan laundry

Gambar 4.17 DFD Level 1 Proses 2 yang diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 proses 3.0, yaitu proses mengelola data amu keluar yang terdapat pada gambar 4.18


(78)

TAMU

MANAGER 3.1 Input data tamu

dan pesan kamar 3.3 Membuat laporan keseluruhan 3.2 Mencetak dan menghitung total keseluruhan Tamu Kamar Data bukti registrasi

kamar Data registrasi

pesan kamar

Data bukti registrasi kamar

Data KTP dan data slip transaksi

Data tamu

Data bukti registrasi kamar

Lapo ran pe mesana n kama r Lapo ran pe nda pat a n rest or an La por an p end apatan lau ndr y Registrasi Data bukti registrasi kamar transaksi Data slip transaksi

laporan Registrasi

kamar

restoran Data daftar restoran

Laundry Data daftar laundry

Data daftar laundry

Data daftar restoran Data bukti

registrasi kamar


(79)

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang dijabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram (DFD) diagram sebagai berikut :

1. Berdasarkan level 0 usulan

1. a. Nama arus data : Data tamu b. Alias : -

c. Aliran data : Tamu-proses 1, proses 1-tbl-tamu d. Struktur data : No_identitas,

nama_tamu,tempat,tgl_lahir,umur,alamat, , negara, telepon,pekerjaan,status,jenis_kelamin

2. a. Nama arus data : Data kamar b. Alias : -

c. Aliran data : Tamu-proses 1, proses 1-tbl_kamar

d. Struktur data : No_kamar, nama_kamar, fasilitas, tarif_kamar,status _kamar

3. a. Nama arus data : Data bukti pesan kamar


(80)

c. Aliran data : Proses 1-tbl_pemesanan, proses1-tamu,

tbl_pemesanan- proses2, tbl_pemesanan-proses3, tamu- proses2, tamu-proses 3

d. Struktur data : No_pesan, no_identitas, no_kamar,

,tgl_masuk,tgl_keluar, lama_inap, uang_muka, total_harga, sisa_bayar.

4. a. Nama arus data :daftar pesan restoran b. Alias : -

c. Aliran data : proses2-tbl_pemesanan, proses2-bagian restoran tbl_pemesanan-proses3

d. Struktur data : Nota _restoran, no_pesan,tgl_restoran, total biaya restoran, jumlah

5. a. Nama arus data : daftar pesan laundry b. Alias : -

c. Aliran data : proses2-tbl_pemesanan, proses2-bagian laundry tbl_pemesanan-proses3

d. Struktur data : Nota _laundry, no_pesan, tgl_laundry, total biaya laundry, jumlah

6. a. Nama arus data : Data slip transaksi tamu keluar b. Alias : -


(1)

Gambar 5.24 Output Laporan Restoran

19.Menu Laporan Tamu Keluar

Menu ini disediakan untuk membuat laporan tamu keluar secara periodik. Tampilan pilihannya akan menampilkan pilihan pertanggal, Pilihan pertanggal tergantung pemilihan yang diinginkan

Gambar 5.25 Form Laporan Tamu keluar

Setelah user memilih pilihan tanggalnya maka program secara otomatis akan menampilkan laporannya sebagai berikut


(2)

144


(3)

145 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem reservasi kamar dapat membantu dalam pengolahan perhitungan biaya pada saat pemesanan kamar dan memberikan informasi yang tepat mengenai kamar yang sudah terisi atau tidak. Dan memberikan informasi yang akurat dalam proses pencarian datanya

2. Dengan adanya sistem informasi Reservasi kamar pada Hotel Rossan Villa mempercepat proses perhitungan biaya saat tamu keluar, dikarenakan setiap departemennya memberikan total tagihan tepat pada waktunya. 3. Dengan adanya system informasi Reservasi Kamar pada Hotel Rossan

Villa mempercepat proses pembuatan laporan mulai dari depar temen rececptionist, laundry dan restaurant.


(4)

146

6.2. Saran

1. Agar sistem informasi ini menjadi sangat baik diharapkan pengembangan sistem dibagian pembayaran. Artinya sistem pembayaran dapat dilakukan debit maunpun kredit

2. Diharapkan sistem dapat dikembangkan lagi di bagian pemesanan yang dilakukan oleh tamu, jika keterlambatan lebih dari waktu yang ditentukan dari proses pembayaran uang muka maka sistem secara otomatis akan membatalkan proses pemesanan yang dilakukan oleh tamu sebelumnya. 3. Bagi pengembangan selanjutnya lingkup yang diambil mengenai system

reservasi kamar diharapkan sampai pada proses pemesanan dan pembayaran yang dilakukan secara online.


(5)

Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Ladjamudin, Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta

Planet Church, tanpa tahun, Barcodes, <www.666soon.com/barcode.htm>, tanggal akses 1 Juni 2011.

Pressman Roger S, Ph.D.2002, Rekayasa Perangkat Lunak, Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta

Sopandi, Dede, 2006, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika, Bandung. Suryana, Taryana, 2009, Visual Basic-Edisi Pertama - Yogyakarta

Penerbit : Graha ilmu.

1) http://misstriad.wordpress.com/2006/10/04/jaringan-komputer-1/11 Mei 2011 2) www.666soon.com/barcode.htm/1 Juni 2011

3) http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/pengertian-penjualan.pdf/28 Maret 2010 4) http://vendika11.wordpress.com/2009/01/14/topologi- gambar/11 Mei 2011.


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Elyte Kuraesin

NIM : 10506476

Tempat/Tgl. Lahir : Tasikmalaya, 05 Februari 1987 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Panyalahan, Ds. Pamijahan, Kec. Bantarkalog, Kab. Tasikmalaya 46187

No. Telp./HP. : 085222112121

E- mail : elytelyte@yahoo.co.id Riwayat Pendidikan :

1993 – 1999 : SDN 1 Kahuripan

1999 – 2001 : SMP Negeri 1 Karangnunggal 2002 – 2004 : SMA Negeri 1 Karangnunggal

2006 – 2011 : Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia Bandung

Bandung, juli 2011 Penulis