Sistem Informasi Akademik Sekolah Unified Modeling Language UML

21 diperlukan terhadap : backup file dan pengujian kebenaran data dari tiap entry yang dilakukan. Andri Kustanto2008:13

2.4. Sistem Informasi Akademik Sekolah

Sistem akademik sekolah atau sering disingkat SIAKAD merupakan suatu aplikasi yang membantu sekolah untuk mengelola data- data mengenai data akademik. Data-data akademik itu misalnya penrimaan siswa baru, guru dan mata pelajaran, jadwal, nilai siswa, kehadiran siswa, kenaikan kelas, kelulusan siswa, perpindahan siswa dan rapot. Ansari Saleh Ahmar 2012:10 1. Penerimaan Siswa Baru Penerimaan siswa baru PSB merupakan kegiatan pelayanan pendidikan yang rutin di lakukan di setiap sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendasar yang terjadi di sekolah. Hal ini dikarenakan peran siswa yang sangat besar dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan. 2. Pembagian Kelas Pembagian kelas dilakukan setelah penerimaan siswa baru selesai dilaksanakan. Tujuan pembagian kelas ini adalah untuk membagi siswa ke dalam beberapa kelas yang tersedia agar proses belajar mengajar lebih teratur dan tertib. 22 3. Jadwal Pelajaran Jadwal pelajaran adalah satu hal pendukung dalam kegiatan akademik. Bertujuan mengatur jadwal pelajaran bagi para siswa. Dan jadwal mengajar bagi para guru. 4. Pengolahan nilai Pengolahan nilai adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran terhadap siswa. Bertujuan sebagai evaluasi bagi siswa yang mendapatkan nilai rendah.

2.5. Konsep Dasar Berorientasi Objek

Pendekan berorientasi objek merupakan adalah suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem sistem perangkat lunak, sistem informasi atau sistem lainnya. Sisitem berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek – objek dunia nyata Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahapan analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian perangkat lunak. Ada bergbagai teknik yang digunakan pada masing – masing tahapan tersebut, dengan aturan dan pemodelan tertentu. Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek. Metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus diendkapsulisasi menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem dapat 23 mewarisi sifat atribut dan sifat dari komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lainnya. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek 2013:103

2.5.1. Kelas

class Kelas adalah kumpulan objek – objek dengan karakteristik yang sama. Sebuah kelas akan mempunyai sifat atribut, kelakuan operasi atau meode, hubungan relationship dan arti. Secara teknis, kelas adalah sebuah stuktur tertentu dalam pembuatan peragkat lunak. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode pemrogram yang merupakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas atau file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:104

2.5.2. Objek

object Objek adalah suatu yang mewakili dunia nyata seperti benda, manusia,tempat, struktur, status atau hal lainnya yan abstrak. Ojek murupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi status dan mempunyai operasi kelakuan yang dapat diterapkan atau berpengaruh pada suatu objeknya. Objek mempunyai siklus hidup yaitu diciptakan, dimanpulasi, dan dihancurkan. 24 Secara teknis, sebuah kelas saat program dieksekusi maka akan dibuat sebuah objek. Objek dilihat dari segi teknis elemen pada saat runtime yang akan diciptakan, dimanipulasi dan dihancurkan saat dieksekusi maka sebuah objek hanya ada pada saat sebuah program di eksekusi. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:106

2.5.3. Metode

method Operasi atau metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek. Metode berasala dari event, aktivitas atau aksi keadaan, fungsi atau kelakuan dunia nyata. Contoh meode misalnya read, write, move, copy dan sebagainya. Kelas sebaiknya memiliki metode get dan set untuk setiap atribut agar konsep enkapsulasi tetap terjaga. Metode get digunakan untuk memberi akses kelas lain dalam mengakses atribut, dan set adalah metode yang digunakan untuk mengisi atribut, agar kelas lain tidak mengakses atribut secara langsung. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:107

2.5.4. Atribut

attribute Atribut dari sebuah kelas adalah variabel global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen – elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dimiliki secara individu oleh sebuah objek. Atribut sebaiknya bersifat private 25 untuk menjaga konsep enkapsulasi. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:108

2.5.5. Enkapsulasi

encapsulation Pembungkusan atribut data dan pelayanan perasi-operasi yang dipunyai oleh objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:108

2.5.6. Antarmuka

interface Antarmuka atau interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat diimplementasikan oleh kelas lain. Metode pada antar muka yang diimplementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka. Antarmuka atau interface biasanya digunakan agar kelas yang lain tidak mengakses angsung ke suatu kelas tapi mengakses antarmukanya. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:109 2.5.7. Package Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokan kelas – kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:110 26

2.6. Unified Modeling Language UML

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk penggunaan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu unified modeling languade UML. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. UML memiliki 9 diagram, yaitu Diagram Use Case, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Package Diagram, Diagram Collaboration, dan Diagram Statechart. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013: 137 1. Usecase Diagram Usecase Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Usecase mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasara usecase digunakan untuk 27 mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:155 2. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut dengan atribut dan metode atau operasi. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:141 3. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perngkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:161 4. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirim dan diterima oleh objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah usecase beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diindtansiasi menjadi objek. Membuat 28 diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada usecase. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:165 5. Component Diagram Diagram kompenen atau component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulankomponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:148 6. Deployment Diagram Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:154 7. Package Diagram Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen- elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokan menggunakan Package diagram. Rosa A.S. dan M. Shalahuddin 2013:153

2.7. Metode Pengembangan Perangkat Lunak