Penelitian Terdahulu TELAAH TEORI

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Partisipasi Anggaran dan Kinerja Pegawai

Hasil penelitian yang dilakukan Soleha dkk., 2013 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Begitu pula dengan penelitian lain yang dilakukan Arifin 2012. Anggaran partisipatif dapat dinilai sebagai pendekatan yang dapat meningkatkan kinerja setiap anggota organisasi sebagai individual karena dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap individu mampu meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya Soleha dkk., 2013. Pegawai yang memiliki partisipasi anggaran yang tinggi akan lebih memahami tujuan anggaran. Selain berfungsi sebagai alat perencanaan, anggaran juga berfungi sebagai alat pengendalian. Maka dari itu, kinerja seorang aparat akan dinilai berdasarkan target anggaran yang bisa dicapai. Dengan demikian aparat akan bersungguh-sungguh dalam penyusunan anggaran dan menyebabkan peningkatan terhadap kinerjanya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulakn bahwa: H1 : Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

2.4.2 Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Pegawai melalui Psychological Capital

Penelitian yang dilakukan Venkatesh 2012 menemukan bahwa pasrtisipasi anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap psychological capital psychological capital juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Temuan yang sama juga dihasilkan oleh Harahap 2013 dan Soleha dkk., 2013. Dalam sebuah organisasi, anggaran mempunyai dua peran penting, yaitu sebagai alat perencanaan dan sebagai alat pengendalian. Dengan adanya partisipasi anggaran, diharapkan kinerja pegawai SKPD akan meningkat. Peningkatan kinerja para pegawai SKPD juga akan berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja tempatnya bernaung, sehingga pelayanan yang diberikan pun akan lebih optimal. Pegawaiaparat daerah yang dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran akan merasa lebih dihargai sehingga perilaku psikologisnya dapat terpengaruh secara positif. Pegawai yang memiliki perilaku psikologis yang positif diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang optimal. Dengan kinerja yang optimal, maka tujuan dari organisasi sektor publik akan tercapai. Tercapainya tujuan organisasi sektor publik tentunya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa: H2 : Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai melalui psychological capital.

2.4.3 Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Pegawai melalui Komitmen Organisasi

Hasil penelitian Nouri dan Parker 1998 dan Soleha dkk., 2013 menunjukkan bahwa partisipasi anggaran mempengaruhi kinerja melalui komitmen organisasi. Komitmen organisasi merupakan dorongan yang tercipta dari dalam individu untuk berbuat sesuatu untuk dapat meningkatkan keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dengan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan individu Arifin, 2011. Pegawai yang terlibat dan berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran akan lebih memahami tujuan anggaran yang mencerminkan tujuan organisasi, Soleha dkk., 2013. Dengan pegawai memahami tujuan anggaran dan tujuan organisasi maka pegawai akan memiliki keselarasan antara tujuan pegawai dan tujuan organisasi, Nouri dan Parker 1998. Pegawai pemerintah daerah yang terlibat dan berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran akan lebih memahami tujuan anggaran yang merefleksikan tujuan organisasi dan merasa memiliki andil dalam organisasi tempatnya bernaung. Dengan adanya perasaan memiliki andil dalam organisasi, maka akan timbul komitmen organisasi atau dorongan dalam dirinya untuk mencapai tujuan organisasi, dengan mengesampingkan kepentingan pribadi. Pegawai dengan komitmen yang tinggi memiliki kedekatan emosional yang erat terhadap organisasi, sehingga membuat pegawai tersebut memiliki motivasi dan keinginan untuk terus berkontribusi pada organisasinya. Semakain tinggi tingkat komitmen para pegawai terhadap organisasinya, mereka akan merasa lebih bertanggungjawab terhadap organnisasinya sehingga mencurahkan kemampuan terbaiknya untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik, yang juga akan berpengaruh terhadap kinerja organisasinya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa: H3 : Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak diberlakukannya otonomi daerah, pemerintahan yang awalnya bersifat sentralisasi, beralih menjadi desentralisasi. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota, Pemerintah Daerah dituntut untuk lebih memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan asas- asas pelayanan publik yang didalamnya meliputi: transparansi, akuntabilitas, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan hak, dan kewajiban. Sebagai salah satu implementasi dari akuntabilitas kinerja pemerintah, maka dilaksanakan kewajiban pertanggungjawaban yang dimulai dari proses perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan atas tugas dan fungsi pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk penetapan anggaran Arifin, 2012.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

4 14 55

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 4 12

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpi

0 4 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating

0 2 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating

0 3 18

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN KECUKUPAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

0 1 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DENGAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Kantor

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH: BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moder

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating.

0 0 22