Analisis Kuantitatif METODE PENELITIAN

2. Analisis dengan paired sample t-test Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan dan nilai economic value added EVA sebelum dan sesudah penawaraan umum perdana IPO. Rasio-rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas dan nilai EVA. Dari uji perbandingan statistik dengan menggunakan paired sample t-test maka akan diambil kesimpulan untuk menerima atau menolak Ho. Pengujian ini untuk membuktikan apakah sampel penelitian sebelum dan sesudah memiliki rata-rata yang berbeda secara sigsnifikan atau tidak.

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja operasi perusahaan antara sebelum dan sesudah Initial Public Offerings IPO. Berdasarkan hasil analisis paired sample t-test diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari nilai 0,05 yang berarti tidak signifikan. Menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja operasi perusahaan menggunakan Return On Investment ROI dan Economic Value Added EVA antara sebelum dan sesudah Initial Public Offerings IPO. Kinerja operasi perusahaan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah initial public offerings IPO pada tahun 2009, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tidak ada perbedaan kinerja operasi perusahaan menggunakan return on investment ROI antara sebelum dan sesudah Initial Public Offerings IPO. Tidak ada perbedaan tersebut dikarenakan oleh tingkat laba yang didapat oleh perusahaan yang melakukan Initial Public Offerings IPO tidak menunjukkan perubahan yang cukup signifikan atau hampir bisa dikatakan sama antara sebelum dan sesudah melakukan IPO. 2. Tidak ada perbedaan kinerja operasi perusahaan menggunakan Economic Value Added EVA antara sebelum dan sesudah Initial Public Offerings IPO. Tidak ada perbedaan tersebut dikarenakan oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offerings IPO belum maksimal memperhitungkan biaya modal atau ekuitas dan cenderung kurang hati-hati dalam menentukan kebijakan modalnya sehingga tidak ada perubahan, jika ada kemungkinan perubahan tersebut tidak terlalu signifikan. Walaupun demikian, penemuan atas temuan ini harus hati-hati karena ada kemungkinan bahwa perusahaan yang baru go public tersebut berusaha untuk menunjukan kepada investor upaya-upaya untuk terus melakukan investasi atau ekspansi, sehingga penjualan yang meningkat tidak serta merta menyebabkan kinerja operasi membaik.

5.2 Keterbatasan

Sejumlah kelemahan dapat kiranya disampaikan terkait dengan tidak ditemukannya bukti yang kuat bahwa ada perbedaan kinerja operasi perusahaan sesudah IPO menggunakan ROI dan EVA dibandingkan dengan kinerja operasi perusahaan sebelum IPO. 1. Kecilnya jumlah sampel dalam penelitian ini, yaitu 23 perusahaan, bisa jadi merupakaan penyebab dari tidak terbuktinya hipotesis. 2. Rentang waktu penelitian yang relatif pendek juga dapat menjadi salah satu penyebab tidak terbuktinya hipotesis.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

ANALISIS KINERJA BUMN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) YANG LISTED DI BURSA EFEK JAKARTA

0 15 138

PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (Studi Pada Perusahaan Yang IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)

3 12 54

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO) PERUSAHAAN NON FINANCE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011.

0 0 108

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI.

0 0 14

ANALISIS KINERJA OPERASI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERINGS IPO PADA TAHUN 2009 DI BURSA EFEK INDONESIA BEI

0 0 1

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 8

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BEI Pada Tahun 2008-2010 ARTIKEL ILMIAH

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO) PERUSAHAAN NON FINANCE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2009-2011

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penawaran Umum Perdana - ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Studi Empiris pada Perusahaan Perkebunan di BEI periode 2010-2015) - UMBY reposito

0 1 19