Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

31 H : A = B melawan hipotesis tandingan H 1 : A ≠ B Tolak H dan terima H 1 apabila nilai F rasio ≥ F tabel pada taraf nyata dan derajat bebas tertentu. Langkah perhitungan 1 Menghitung simpangan kuadrat tiap skor dari rata-rata keseluruhan. Indeks ini disebut jumlah kuadrat keseluruhan diberi notasi tot dengan rumus sebagai berikut : tot = – Membuat tabel sebagai berikut : Kelas Eksperimen I Kelas Eksperimen II Kelas Eksperimen III X 1 X 1 2 X 2 X 2 2 X 3 X 3 2 2 Mencari jumlah kuadrat keseluruhan yang disebabkan oleh penyimpangan rata-rata kelompok dari rata-rata keseluruhan yang dinamakan jumlah kuadrat antarkelompok diberi notasi Jak diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Jak = + + 32 3 Mencari jumlah kuadrat keseluruhan yang disebabkan oleh penyimpangan tiap skor dari rata-rata kelompok masing-masing yang disebut jumlah kuadrat dalam kelompok dengan notasi Jdk Jdk = tot - Jak 4 Membuat rangkuman hasil perhitungan di atas dalam tabel analisis variansi sebagai berikut : sumber variansi Jumlah Kuadrat Derajat Bebas d Kuadrat Mean M F Taraf Nyata 0,01 Diantara kelompok ak Di dalam kelompok dk Keseluruhan total Keterangan : - Kuadrat mean antarkelompok diperoleh dengan cara membagi kolom 2 dengan kolom 3 - Kuadrat mean di dalam kelompok kolom 2 dibagi kolom 3 - F rasio adalah hasil bagi kuadrat mean antara kelompok dengan kuadrat mean dalam kelompok. 5 Membandingkan F rasio dengan F tabel pada taraf nyata dengan derajat bebas. Jika F rasio taraf nyata dengan demikian terima H dan tolak H 1 . Artinya tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok tersebut pada taraf nyata 0,01. 51

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata siswa adalah 67,23 pada kelas indoor, 59,75 pada kelas outdoor dan 59,59 pada kelas kombinasi. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif pada kelas indoor lebih baik dari kelas outdoor dan kombinasi. 2. Tidak ada perbedaan hasil belajar afektif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata siswa adalah 85,64 pada kelas indoor, 83,48 pada kelas outdoor dan 81,81 pada kelas kombinasi. 3. Ada perbedaan hasil belajar psikomotorik siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata siswa adalah 65,85 pada kelas indoor, 73,75 pada kelas outdoor dan 80,45 pada kelas kombinasi. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar psikomotorik siswa pada kelas kombinasi lebih baik dari kelas indoor dan outdoor. 52

B. Saran

Berdasarkan hasil data pengamatan dan analisis hasil belajar siswa, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Alokasi waktu pembelajaran yang harus ditambahkan pada saat proses pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran dengan menggunakan model siklus belajar memiliki jangkauan waktu yang cukup panjang agar semua fase yang dilalui dapat terlaksanan dengan baik. 2. Pelaksanaan pembelajaran harus berjalan dengan kondusif agar hasil belajar yang tercapai akan lebih baik, terutama pada pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas. 53 DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 1998. Belajar dan Pembelajaran. Rhineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasii Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha Nasional. Surabaya. Fajaroh, Fauziatul dan I W Dasna. 2007. Pembelajaran dengan Model Siklus Belajar. FMIPA. UNM. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta Hudojo. 2001. Pembelajaran Menurut Pandangan Konstruktivisme. FMIPA. UNM Karjawati. 1995. Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengataman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di Kotamadya Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang. Program Sarjana IKIP Malang. Nurani, Y., Suprayekti, U. A. Chaeruman, S. Moudiarti, S. Aisyah, T. Prasasti, dan D. P Putri. 2004. Strategi Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta. Ruseffendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan. Semarang. IKIP Press. Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana. Jakarta. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rhineka Cipta. Jakarta Soebagio. 2000. Penggunaan Siklus Belajar dan Peta Konsep Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran. PPGSM. Sudarmi. 2004. Geologi Umum .Universitas Lampung. Lampung Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. 54 Suyatna, Agus. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa untuk Calon Guru. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Volume 5 Nomor 2. 2010. Bahan Ajar Mitigasi Bencana Kebumian. Penelitian Hibah Bersaing 2008. Unila. Lampung