Lokasi Penyelidikan Tataguna Lahan

Malaysia dan Singapura terjadi pada tahun 1987, 1991 dan 1994; kemudian terakhir dengan dampak lingkungan yang terparah terjadi pada tahun 1997. Penyebab atas kebakaran hutan di Kawasan Hutan Wisata Bukit Suharto diperkirakan akibat atas musim kemarau yang sangat panjang dan biasanya berulang setiap 5–6 tahun karena pengaruh El-Nino pada belahan bumi bagian selatan, serta diakibatkan oleh terkonsentrasinya lapisan- lapisan batubara yang terbakar di kawasan ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Sumberdaya Mineral tahun anggaran 19992000 melakukan pemetaan sebaran lapisan batubara dan lokasi batubara yang terbakarsudah padam, hasilnya diharapkan bisa membantu usaha pemadaman kebakaran secara lebih sistimatis dan terencana. Kolokium Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S, DSM – 2000 1 - 2

1.2. Lokasi Penyelidikan

Lokasi daerah penyelidikan secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Loajanan, Loakulu dan Samboja, Kabupaten Kutai dan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Pasir, Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis berada pada koordinat 0° 35’00” – 01°05’00” LS dan 116°40’00” – 117°10’00” BT Gambar 1, seluas + 85.250 ha.

1.3. Tataguna Lahan

Berdasarkan tataguna lahan, Kawasan Hutan Wisata Bukit Suharto sebagian besar berupa alang-alang 75, kemudian berupa, semak belukar, hutan sekunder, hutan reboisasi, per-ladangan, perkebunan dan pemukiman penduduk. Berdasarkan Peta Thematik Vegetasi dan Penggunaan Lahan Propinsi Kalimantan Timur, Kawasan Hutan Wisata Bukit Suharto dapat dibagi menjadi 4 empat jenis penggunaan lahan, yaitu : lihat Gambar 2 ¾ Hutan sekunderHutan reboisasi ¾ Lahan kering tidak produktif ¾ Lahan pemukiman dan perkebunan ¾ Hutan mangrove Gambar 1. Peta lokasi dan kesampaian daerah penyelidikan BUKIT SUHARTO SKALA 1 : 250.000 Cm 0 Km 0 2 4 6 8 Cm 5 10 15 20 Km Hutan sekunder Hutan reboisasi Lahan kering tidak produktif semak, belukar, alang-alang, tanah kosong Pemukiman dan kebun penduduk Hutan mangrove K E T E R A N G A N : S. J e m b a y a n S . J e m b a y a n Jembayan S . J i t a n S . S e p a k u S . S e m o i S. S em oi S. T en gi n S. Sakakanan S. S emb oja S . B a m b a n g S. M ardik a S . B u g is S . W a i n S. S um be r S. M an gg ar b es ar S . M an gg ar k ec il S. S enip ah S . R a d e n S. Kamboja S. Nang ka S . B a n g ka S. Dondang S . L o a h a u r S . L o a h a u r S. Bantu as Manggar kecil BALIK PAPAN Wain Mentawir Tanjung Lamaru Teritip Ambarawang Tanjung Pude S . A m ba ra wa ng Dondang Kampung Jawa SAMARINDA Loajanan Sengkotek Loa duri J i t a n 116°45 BT 0°30 LS BT 117°15 0°30 LS LS 1°15 116°45 BT LS 1°15 BT 117°15 117°00 117°00 1°00 0°45 0°36 0°45 1°00 Nipah nipah Samboja 184 G.PAGAT G. UTUH 223 G. PELARANG 400 G. LUBANG PARUNG 1°05 1°05 117°49 117°08 117°08 117°49 DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL DIREKTORAT SUMBERDAYA MINERAL PETA PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN WISATA BUKIT SOEHARTO KABUPATEN KUTAI DAN PASIR , PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Digambar : Disahkan : Tanggal : Diperiksa : Skala : No. Peta : 3 4 2 1 Daerah penyelidikan Ibu Kota Propinsi Kampung Pipa minyak Jalan besar Jalan tanah Sungai U 1 2 3 4 Gambar 2. Peta penggunaan lahan di Kawasan Hutan Wisata Bukit Suharto, Propinsi Kalimantan Timur

1.4. Penyelidik Terdahulu