Pasar Baja 2. Rights Issue Krakatau Steel Strategi Pertumbuhan 4. News Update Kinerja Januari – September 2016

1. Pasar Baja 2. Rights Issue Krakatau Steel

3. Strategi Pertumbuhan 4. News Update

5. Kinerja Januari – September 2016

2 S ECTION 1 PASAR BAJA Sumber: Steel Business Briefing, Bloomberg  Harga baja menunjukkan penguatan recovery di pasar internasional selama tahun 2016, setelah mengalami penurunan selama tahun 2014 – 2015 dan menyentuh titik terendah di Desember 2015.  Penguatan harga baja selama tahun 2016 dipicu oleh meningkatnya permintaan di China yang disebabkan faktor restocking persediaan dan menguatnya permintaan dari sektor konstruksi perumahan. Rencana pemerintah China untuk mengurangi produksi baja sebesar 100 – 150 juta ton dalam 5 tahun ke depan turut memberi sentimen positif bagi penguatan harga baja global.  Permintaan baja HRC di pasar domestik tumbuh sebesar 12,8 Year-on-Year YoY menjadi 3,1 juta ton selama periode Januari – September 2016 M9 2016. Harga HRC Domestik China AS Harga HRC CFR East Asia 4 Konsumsi produk baja akhir di Indonesia Sumber: SEAISI Katalis konsumsi baja Indonesia  Pembangunan infrastruktur, perumahan dan gedung-gedung Sektor Pertambangan  Sektor manufaktur, terutama industri otomotif dan perkapalan yang menggunakan baja sebagai bahan baku utama. Pertumbuhan sektor transportasi akan memicu ekspansi di industri-industri ini.  Pertambangan, pengembangan sektor minyak gas yang membutuhkan baja, pipa tube Kekurangan suplai baja lokal Total konsumsi produk baja akhir juta ton Sektor Konstruksi Permintaan Sektor Manufaktur Konsumsi baja di Indonesia terus tumbuh dan katalis permintaan baja tetap kuat dari impor Gap suplai baja domestik Sumber: SEAISI 55 61 64 66 57 61 5 HRC CRC Wire rod Pan g sa Pasar d i In d o n esia 1H 201 6 K ap asi tas Pr o d u ksi 20 15 mtpy mtpy mtpy Sumber: CRU Strategies, Perusahaan Permintaan total: 2,21 juta ton Permintaan total: 0,92 juta ton Permintaan total: 0,72 juta ton Posisi dominan Krakatau Steel dalam pasar produk baja utama di Indonesia : Akan meningkat menjadi 3,9 juta ton per tahun setelah HSM 2 beroperasi 6 S ECTION 2 RIGHTS ISSUE KRAKATAU STEEL  Perseroan telah melakukan penambahan modal melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD rights issue dengan periode perdagangan HMETD tanggal 24 – 30 November 2016.  Untuk porsi saham publik di rights issue Perseroan ini mengalami kelebihan permintaan oversubscribed sekitar 1,7 kali dari total saham baru yang ditawarkan kepada pemegang saham publik.  Hasil proceeds dari rights issue Perseroan mencapai Rp. 1,875 trilyun, yang digunakan sebesar 66 sebagai ekuitas untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Proyek Pembangunan Hot Strip Mill No. 2 HSM2 dan 34 sebagai ekuitas untuk Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Batubara 1 x 150 MW. 8 S ECTION 3 STRATEGI PERTUMBUHAN Blast Furnace USD 58.2 ton 100 200 300 400 500 600 700 800 900 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 U S D ton HRC Operating Cost Curve Production capacity cumulative in thousand tons Note: Operating cost excludes depreciation, interest and SGA of approximately USD 13 – 19 ton, USD 17 ton and USD 45 – 55 ton, respectively. Sumber: PTKS, Metal Bulletin Q1 2015, PwC analysis 1 2 4 3 5 USD 417ton Q1 15 HRC domestic price USD 597 ton 1 3 4 5 6 As-is USD 496ton