38
3. Pe
8
3.7.
info kre
pad Rp1
kred men
sebe triliu
den terc
44,6 3.8.
erkembangan P
. Kelongga
Dari LBU ormasi bahw
dit yang be a triwulan
,18 triliun dit yang d
ningkat dib elumnya yan
un atau 41 gan triwu
atat sebes 60.
. Risiko Liku
Perkem Perba
Perbankan Dae
ran Tarik
U KBI Palem wa undisb
elum ditarik IV 2009 te
atau 45,20 disetujui ole
andingkan ng tercatat
,72, dan ulan sebe
sar Rp1,24
uiditas
Grafik 3.17 mbangan Risiko
ankan Bangka
erah
mbang dipero ursement l
k oleh deb ercatat seb
0 dari pla eh perbank
dengan ta sebesar Rp0
n dibanding elumnya
y 4 triliun a
7 o Likuiditas
Belitung
oleh loan
itur esar
afon kan,
ahun 0,97
gkan yang
atau
P I
t d
t s
m l
m d
1 m
Risiko Propinsi Ban
V 2009 ad tersebut
dibandingka triwulan
s sebesar 99,1
Menu merupakan
ikuid 1 menjadi se
disertai den 1 bulan,
menjadi seb
Per P
o likuiditas ngka Belitun
alah sebesa tercatat
an dengan sebelumnya
12. urunnya
dampak da bulan seb
ebesar Rp7 gan penuru
yaitu sebe besar Rp6,99
Grafik kembangan Un
Perbankan Ban
s bank um ng pada t
ar 102,11 meningkat
n rasio li yang t
rasio li ari kenaikan
besar 2,51 7,14 triliun
nan pasiva esar 0,49
9 triliun.
3.16 ndisbursed Loa
ngka Belitung
mum di triwulan
. Rasio jika
kuiditas tercatat
kuiditas n aktiva
qtq n yang
likuid qtq
an
dala men
prin fakt
ban pen
111 umu
fung
izin 1.
2. jarin
pert kep
pela ban
1.
2. 3.
nasa keam
men dala
men S
Industri am mendu
ndorong ter sip kehati-
tor-faktor ke k, kelayaka
gurus, dan 1PBI2009
um, kantor gsional, dan
Untuk m tersebut ter
Persetujuan Izin usaha,
persiapan p Dalam
ngan kantor timbangan b
ada nasabah Untuk m
ayanan kas, k yang meli
Kas kelilin menggunak
lain kas mo Payment po
pembayaran seperti pem
Perangkat p dilakukan d
maupun di atau penye
bank dan Anjungan T
EDC ini me dan praktis
Namun, abah di beb
manan dala nimbulkan k
am penggu ngeluarkan t
Suplemen 2
TRANS
perbankan kung pert
rciptanya in hatian dala
emampuan an rencana
pejabat b tentang Ba
wilayah, ka n kegiatan p
mendirikan b rbagi dalam
n prinsip, yai yaitu izin y
pendirian ba peraturan i
r bank, khus bahwa perlu
h. meningkatk
yaitu kegiat puti:
ng, yaitu kan alat tran
bil, kas tera oint, yaitu k
n melalui k mbayaran tag
perbankan e dengan men
luar kantor etoran secar
atau memp Tunai Mand
emberikan k terutama u
, maraknya berapa ban
am penggun keresahan d
naan kartu tanggapan r
SAKSI MELA
n nasional y umbuhan
ndustri perb am pengelo
bank, tingk bisnis ban
bank. Hal in ank Umum
antor caban elayanan ka
bank harus dua tahap,
tu persetuju yang diberi
nk selesai d ni, Bank Ind
susnya untu uasan jaring
an pelayana tan kas dala
kegiatan p nsportasi ata
pung, atau kegiatan da
kerja sama b gihan telepo
elektronis P nggunakan
r bank, yan ra tunai, pe
peroleh info diri ATM d
kemudahan ntuk transa
pemberita k oleh piha
naan mesin di masyarak
u ATM. M resmi, yaitu
ALUI KART
yang sehat ekonomi d
bankan yang olaan kelem
kat persaing nk, serta ke
ni tercantum yang meng
g, kantor c as.
melalui izin yaitu:
uan untuk m kan untuk
ilakukan. donesia me
k memperlu gan kantor b
an kepada n m rangka m
pelayanan au pada lok
konter bank lam bentuk
bank denga on, listrik, at
PPE, yaitu k sarana mes
g dapat me embayaran
ormasi saldo an Electron
bagi nasab ksi antar ba
an mengen ak yang tida
n ATM atau kat terutama
Menghadapi :
U ATM TET
dan kuat dan stabilit
g sehat dan mbagaan ba
gan yang se emampuan
m dalam P gatur tata c
abang pem dari Guber
melakukan p melakukan
emberikan k uas jangkaua
bank akan d nasabah, ba
melayani pih kas secara
asi tertentu k non perma
pelayanan an pihak la
tau gaji pega kegiatan pel
in elektroni elakukan pe
melalui pe o rekening
ic Data Cap bah yang in
nk. nai pembob
ak berhak m u EDC masi
a nasabah y pemberita
3. Perkemban
TAP AMAN
mempunya tas nasiona
n kuat mak ank serta m
ehat, tingkat dan atau
Peraturan B cara perizin
bantu, kant nur Bank In
persiapan pe kegiatan u
keleluasaan an pelayana
dapat menin ank dapat m
ak yang tela a berpinda
secara tida anen.
pembayara in pada sua
awai. ayanan kas
s yang berlo elayanan an
mindahbuk nasabah, a
pture EDC gin bertrans
bolan sejum mengindikas
h rawan. A yang memi
aan ini, Ban
ngan Perbanka
ai peranan al. Dalam
ka perlu dit mempertimb
t kejenuhan kepatutan
ank Indone nan pendiria
tor kas, dan donesia. Pe
endirian ban usaha bank
dalam pem an nasabah,
ngkatkan pe melakukan k
ah menjadi ah-pindah
k permanen n atau pen
atu lokasi t atau non k
okasi baik d ntara lain pe
uan, transfe antara lain
. Adanya A saksi denga
mlah rekenin sikan bahw
Adanya keja liki frekuens
nk Indones
an Daerah
penting rangka
terapkan bangkan
n jumlah pemilik,
esia No. an bank
n kantor
mberian k.
setelah mbukaan
dengan elayanan
kegiatan nasabah
dengan n, antara
erimaan tertentu,
kas yang di dalam
enarikan er antar
melalui ATM dan
an cepat ng milik
a faktor dian itu
si tinggi ia telah
39
40
3. Pe
1. 2.
3. 4.
5.
6.
7. 8.
9.
mas prio
yang ban
erkembangan P
Bank Indo menuntaska
Masyarakat transaksi pe
Dari hasil p melalui pro
Untuk itu p Bank Indo
menyelesaik Bank Indon
dan mende terdapat d
penyalahgu
Bank Indo penggunaa
meningkatk nasabah.
Bank Indon kondisi saat
mesin terse Bagi nasa
menghubun Beberapa k
atas kartu A menutup an
kembali kar PIN lain yan
Adanya syarakat ag
oritas dan b g ditimbulk
k dan dapat
Perbankan Dae
nesia telah an permasa
t diharapkan erbankan, kh
penyelidikan oses skimmi
ihak bank s onesia telah
kan masalah nesia akan m
teksi seluruh di berbaga
unaan atas m onesia me
n teknolog kan keama
nesia juga m t mengguna
but tidak te bah yang
ngi bank be iat yang dap
ATM oleh p ngka saat m
rtu ATM ke ng salah unt
peristiwa in ar faktor k
bukan seked kan antara
t menggang
erah
h berkoord lahan tindak
n tetap ten hususnya m
awal diket ingtaping d
udah melak h memper
h tersebut d meminta pu
h mesin ATM ai lokasi d
mesin-mesin endorong
gi chip pad nan dan m
menghimba akan mesin
rdapat tamb memiliki
rsangkutan pat digunak
ihak yang ti memasukkan
e mesinnya uk mengeco
ni dapat dij keamanan d
dar wacana lain dapat
ggu perkem dinasi deng
k pidana yan nang dan b
enggunaka tahui bahwa
dan pengint kukan langka
roleh komi alam waktu
la kepada s M termasuk
dan merch tersebut.
perbankan da kartu d
mengurang u agar nasa
ATM maup bahan alat l
permasalah untuk dapa
kan oleh ma idak berhak
n nomor PIN seusai mela
oh dan kem adikan pela
dalam bertr semata. Ha
mempenga bangan eko
gan perban ng terdapat
bijak serta n kartu ATM
a telah terja tipan PIN o
ah pengama tmen dari
u sesegera m seluruh ban
mesin Elect hant untuk
untuk s dan mesin
i risiko sk i
abah selalu un EDC dan
ain. han dimak
at diselesaika syarakat un
k adalah den N dan altern
akukan trans udian mem
ajaran baik b ransaksi me
al tersebut ruhi ketida
onomi dan st nkan serta
dalam kasu berhati-hati
M. adi pencuria
oleh pihak y anan yang d
bank be mungkin.
k untuk kem tronic Data
k memastik egera me
ATMDebe imming da
meneliti d n memastika
ksud, kiran an masalahn
ntuk menghi ngan cara ru
natif lain de saksi dan m
batalkan pro bagi pihak p
elalui ATM sangat pen
kpercayaan tabilitas nas
kepolisian us tersebut.
dalam me an data kar
yang tidak diperlukan.
ersangkutan mbali meng
Capture ED kan tidak
ngimplemen t, sehingga
ata pencuria
dan mempe an bahwa d
nya dapat nya.
indari prakte utin mengga
engan mem memasukkan
oses tersebu perbankan m
atau EDC nting karena
nasabah t sional.
n untuk elakukan
rtu ATM berhak.
untuk gevaluasi
DC yang adanya
ntasikan a dapat
an data rhatikan
di mesin- segera
ek ilegal anti PIN,
asukkan n nomor
ut. maupun
menjadi a akibat
erhadap
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
• Anggaran belanja kegiatan pembangunan APBD 2009 Bangka Belitung hanya terealisasi sebesar 74,48 dengan rata-rata realisasi program sebesar 91,97,
sedangkan realisasi dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan masing-masing telah mencapai 86,41 dan 80,75.
• Pendapatan daerah pada APBD 2010 dibanding APBD 2009 mengalami peningkatan sebesar 8,66 namun belanja daerah turun tipis sebesar 1,28
sehingga terjadi penurunan defisit sebesar 27,59.
• Anggaran belanja Pemerintah Pusat di Bangka Belitung pada tahun 2010 naik tipis yaitu sebesar 3,71 dibanding tahun 2009. Peningkatan belanja tersebut terjadi
pada belanja pegawai dan belanja barang, sedangkan belanja modal justru mengalami penurunan.
4.1
Realisasi
Dana Kegiatan Pembangunan APBD 2009
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Bangka Belitung, dana kegiatan pembangunan yang berasal dari APBD terealisasi sebesar 74,48
atau Rp535,77 miliar. Sementara itu, realisasi rata-rata program yang telah dicanangkan mencapai 91,97. Dinas Pekerjaan Umum mendapat alokasi anggaran terbesar, yakni
27,78 dari total anggaran sebesar Rp719,37 miliar, namun realisasi anggaran maupun programnya hanya sebesar 67,82. Realisasi anggaran dan program Dinas kesehatan juga
rendah, yaitu sebesar 57,80. Sementara itu beberapa dinas yang anggaran programnya telah mencapai 100 adalah Bappeda dan Badan Statistik, Dinas Perhubungan, Badan
Lingkungan Hidup Daerah, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Penghubung, Dinas
Pertambangan dan Energi, Badan Pemberdayaan Perempuan, KB dan Perlindungan Anak, dan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah lihat Tabel 4.1.
Bab 4
4
4. Per
42
4.2
wew peme
deng yang
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 3
3 3
kembangan K
Realisasi D
Prinsip-p wenang
erintahan gan bebera
berlaku saa
1 Dinas Pend
2 Dinas Kese
3 Rumah Sak
4 Dinas Peke
5 BAPPEDA
6 Dinas Perh
7 Badan Ling
8 Dinas Kese
9 Dinas Tena
Dinas Perin 1
Badan Koo 2
Badan Kesa 3
Satuan Pol 4
Sekretariat 5
Sekretariat 6
Dinas Pend 7
Badan Pen 8
Kantor Pen 9
Badan Pen Badan Pem
1 Dinas Perta
2 Dinas Perta
3 Dinas Kelau
4 Badan Kep
5 Badan Pem
6 Dinas Kebu
7 Dinas Pem
8 Dinas Kom
9 Badan Keta
Dinas Kehu 1
Badan Perp 2
Dinas Kope
euangan Daer
Tabel 4.1 Re
Sumber :
Dana Dekon
prinsip dan
di Indon apa landas
at ini grafik
didikan ehatan
kit Jiwa erjaan Umum
dan Statistik ubungan
gkungan Hidup Dae ejahteraan Sosial
aga Kerja ndustrian dan Perd
rdinasi Penanama atuan Bangsa dan
isi Pamong Praja Daerah
DPRD dapatan, Pengelola
gawas Daerah IN ghubung
didikan dan Pelati mberdayaan Masya
anian, Perkebunan ambangan dan Ene
utan dan Perikana egawaian Daerah
mberdayaan Perem udayaan dan Pariw
uda dan Olahraga unikasi dan Inform
ahanan Pangan utanan
pustakaan dan Ars erasi, Usaha Mikro
NAMA INS
JUMLA
ah
ealisasi Dana K
Badan Perencan
nsentrasi da
pengatura penugasa
esia sesua san hukum
4.1, yaitu:
erah BLHD dagangan
an Modal Daerah n Perlindungan Mas
aan Keuangan dan NSPEKTORAT
han arakat dan Pemerin
n dan Peternakan ergi
an mpuan, KB dan Per
wisata matika
sip Daerah , Kecil dan Menen
STANSI
AH
Kegiatan Pemba
naan Pembangun
an Tugas P
n n
ai m
syarakat
n Aset Daerah
ntahan Desa
rlindungan Anak
gah
angunan APBD
nan Daerah Ban
Pembantua
18,335,458 96,691,064
11,472,988 199,875,16
7,228,144 14,608,69
3,992,845 5,643,661
17,602,006 7,406,596
3,244,274 4,022,745
7,156,278 125,759,16
31,348,795 37,637,788
8,694,865 4,785,886
9,019,299 4,928,979
13,005,559 13,318,33
11,625,573 5,377,544
3,832,240 9,985,813
14,488,010 5,796,822
3,147,564 3,914,074
3,049,772 3,122,880
719,365,87 PAGU DA
Pengaturan W
Sumber :
D 2009 Rupiah
ngka Belitung
n
8,875.00 4,000.00
8,409.00 60,715.01
4,326.00 1,201.00
5,722.00 1,385.00
6,794.00 6,933.00
4,100.00 5,712.00
8,369.00 63,036.00
5,638.00 8,388.25
5,234.00 6,620.00
9,329.00 9,465.00
9,653.00 1,414.36
3,950.00 4,887.00
0,956.00 3,145.00
0,938.00 2,840.00
4,895.00 4,654.00
2,796.00 0,550.00
71,003.62 ANA Rp
K Pro
Grafik 4.1 Wewenang dan
Departemen Ke
91.32 57.80
85.31 67.82
100.00 100.00
100.00 89.85
100.00 100.00
90.28 100.00
91.47 77.19
97.15 99.06
88.41 100.00
90.41 89.48
99.49 100.00
82.22 96.07
100.00 100.00
91.57 89.43
92.50 80.49
100.00 95.64
7 Kemajuan