MD5 Steganografi Teknik Steganografi EOF File

Seminar Nasional Teknologi 2007 SNT 2007 ISSN : 1978 – 9777 Yogyakarta, 24 November 2007 D ‐ 5 Gambar 2 Algoritma Rijndael

2.1.4 MD5

Fungsi hash yang paling banyak digunakan dalam keamanan jaringan komputer dan internet adalah MD5 yang dirancang oleh Ron Rivest yang juga merupakan salah satu pengembang algoritma RSA pada tahun 1991. MD5 merupakan kelanjutan daru MD4 yang dirancang dengan tujuan keamanan. Secara perhitungan matetamatis tidak dimungkinkan untuk mendapatkan dua pesan yang memiliki hash yang sama. Tidak ada serangan yang lebih efisien untuk membongkarmengetahui hash suatu pesan selain brute-force. MD5 mengolah blok 512 bit, dibagi kedalam 16 subblok berukuran 32 bit. Keluaran algoritma diset menjadi 4 blok yang masing-masing berukuran 32 bit yang setelah digabungkan akan membentuk nilai hash 128 bit. Gambar 3 Algoritma MD5

2.1.5 Steganografi

Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós yang berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya tulisan sehingga secara keseluruhan artinya adalah tulisan yang disebunyikan. Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain tidak akan menyadari keberadaan dari pesan rahasia tersebut.

2.1.6 Teknik Steganografi EOF

Seminar Nasional Teknologi 2007 SNT 2007 ISSN : 1978 – 9777 Yogyakarta, 24 November 2007 D ‐ 6 Teknik yang digunakan pada digital watermarking beragam tetapi secara umum teknik ini menggunakan redundant bits sebagai tempat menyembunyikan pesan pada saat dilakukan kompresi data, dan kemudian menggunakan kelemahan indera manusia yang tidak sensitive sehingga pesan tersebut tidak ada perbedaan yang terlihat atau yang terdengar. Teknik EOF atau End Of File merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam steganografi. Teknik ini menggunakan cara dengan menyisipkan data pada akhir file. Teknik ini dapat digunakan untuk menyisipkan data yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Ukuran file yang telah disisipkan data sama dengan ukuran file sebelum disisipkan data ditambah dengan ukuran data yang disisipkan ke dalam file tersebut. Teknik inilah yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini. Dalam teknik ini, data disisipkan pada akhir file dengan diberi tanda khusus sebagai pengenal start dari data tersebut dan pengenal akhir dari data tersebut.

2.1.7 File

File atau Berkas adalah sekumpulan data informasi yang berhubungan yang diberi nama dan tersimpan di dalam media penyimpanan sekunder secondary storage. File memiliki ekstensi. Ekstensi berkas merupakan penandaan jenis berkas lewat nama berkas. Ekstensi biasanya ditulis setelah nama berkas dipisahkan dengan sebuah tanda titik. Pada sistem yang lama MS-DOS ekstensi hanya diperbolehkan maksimal 3 huruf, contohnya : exe, bat, com, txt. Batasan itu dihilangkan pada sistem yang lebih baru Windows, contohnya : mpeg, java. Pada UNIX bahkan dikenal ada file yang memiliki lebih dari satu ekstensi, contohnya : tar.Z, tar.gz

2.2 Metode Penelitian