•
Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
•
Keppres Nomor 20 Tahun 2006, tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
•
Keppres Nomor 9 Tahun 2003, tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia.
•
Inpres No 3 Tahun 2003, tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Goverment
•
Inpres Nomor 6 Tahun 2001, tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika.
•
Inpres Nomor 2 Tahun 2001, tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia.
•
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 1992, tentang Pokok-pokok Kebijaksanaan Sistem Informasi Manajemen Departemen Dalam
Negeri SIMDAGRI.
•
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13KEPM.PAN12003 tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup
Intranet di Lingkungan Instansi Pemerintah.
I.4. PENDEKATAN DAN RUANG LINGKUP
A. Pendekatan
•
Pendekatan Deskriptif , suatu pendekatan yang menggambarkan hasil analisa
kebijakan dan analisa data yang diperoleh dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
•
Pendekatan KelembagaanOrganisasi , pendekatan yang dilakukan dengan
analisa terhadap struktur organisasi yang ada serta struktur organisasi yang akan dikembangkan.
•
Perencanaan , suatu pendekatan melalui analisis kebutuhan sarana dan
prasarana, berbagai aspek ketersedianya sumber daya manusia serta ketersediaan biaya dalam kaitan pengembangan sistem informasi.
10
•
Pendekatan Teknis , analisis yang berkaitan dengan spesifikasi teknis baik
perangkat keraslunak, infrastruktur jaringan komunikasi serta kebutuhan kualifikasi sumbar daya manusia.
•
Pendekatan Komprehensif dan Integratif , dengan mempertimbangkan segala
aspek yang terkait secara terpadu terutama dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengembangan serta pengendalian pembangunan
Banda Aceh Cyber City
.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dokumen Banda Aceh Cyber City ini mencakup beberapa hal sebagai berikut :
• Pendefinisian arahan strategis dan kerangka kebijakan
penggunaan teknologi informasi dalam Banda Aceh Cyber City yang akan memicu perencanaan investasi dan dukungan teknologi informasi untuk proses
manajemen pemerintahan.
a.
Mengembangkan arahan strategis Banda Aceh Cyber City yang menjelaskan kontribusi teknologi informasi terhadap visi dan misi
Pemerintah Kota Banda Aceh dan masyarakat Banda Aceh.
b.
Mengembangkan kerangka kebijakan manajemen untuk penentuan kebijakan, penentuan prioritas, dan alokasi sumberdaya untuk
penerapan teknologi informasi.
•
Perencanaan infrastruktur teknologi dan sistem informasi yang dibutuhkan
a.
Menjelaskan arsitektur teknis dari jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan penerapan teknologi informasi dalam menunjang
Banda Aceh Cyber City.
b.
Merekomendasikan portofolio sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan Banda Aceh Cyber City.
•
Menyajikan Rencana Transisi yang menjelaskan bagaimana perubahan akan dilakukan
Kerjasama Pemerintah Kota Banda Aceh dan Balai IPTEKnet-BPPT
Halaman
11 121
a.
Menjelaskan langkah-langkah untuk menyelaraskan aktivitas teknologi informasi, investasi dan jasa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Kota Banda Aceh dan masyarakat kota Banda Aceh.
b.
Merekomendasikan usulan skala prioritas untuk penanganan proyek-proyek teknologi informasi.
c.
Merekomendasikan kerangka manajemen untuk penerapan teknologi
informasi baik yang tersentral maupun yang terdistribusi.
I.5. METODOLOGI PENYUSUNAN