I. PENDAHULUAN
Allah menundukkan lautan untukmu, supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seidzin-Nya dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya,
dan mudah-mudahan kamu bersyukur.surat al-Jâsyiyah ayat 12. Dari ayat tersebut dapat kita petik bahwa agar manusia bisa menggali dan memanfaatkan laut sebagai
sumber rizki. Akan tetapi kita tidak boleh lupa akan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan perwujudan rasa syukur tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan dan
mengelola sumberdaya perairan beserta isinya dengan sebaik mungkin dan tetap menjaga kelestariannya.
Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan
untuk diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dan sebagainya. Sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir
household consumer, restoran, dll. Produk perikanan dan kelautan termasuk “perishable good” atau produk mudah rusak, maka akan sangat memerlukan strategi
pemasaran yang berbeda dengan produk barang maupun jasa pada umumnya. Persepsi dan Image masyarakat terhadap produk-produk perikanan berbeda-
beda atau beragam dibandingkan produk lain pada umumnya. Berdasarkan pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi
masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya
bisa atau paling enak digoreng. Karena Image masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kurang bagus, maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat
merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan dapat diatasi.
Kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Pemasaran berasal dari kata pasar dimana
pengertian mengenai pasar merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli dengan pembeli dan penjual. Di dalam pasar terdapat pasar kongkrit dan pasar abstrak. Pasar
kongkrit adalah tempat dimana para pemintaan dan penawaran barang berkumpul dan bertemu misalkan pada pasar ikan, sedangkan pasar abstrak keseluruhan
permintaan dan penawaran yang berhubungan satu sama lain. Menurut Kotler 2002, definisi pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Berdasarkan definisi tersebut, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan konsumen. Semua ini tidak lepas dari konsep marketing yang paling
besar, yaitu berusaha memproduksi produkjasa untuk memenuhi selera konsumen Value Based, baik yang bersifat Tangible maupun Intangible.
Menurut Hanafiah dan Saefudin 2006, pemasaran hasil perikanan mempunyai ciri-ciri, diantaranya sebagai berikut :
a. Sebagian besar dari hasil perikanan berupa bahan makanan yang dipasarkan diserap oleh konsumen akhir secara relatif stabil sepanjang tahun.
b. Pada umumnya pedagang pengumpul memberi kredit kepada produsen. c. Saluran pemasaran pada umumnya terdiri dari produsen nelayan, pedagang
perantara sebagai pengumpul, pedagang eceran dan konsumen. d. Pergerakan hasil perikanan berupa bahan makanan dari produsen sampai
konsumen pada umumnya meliputi proses proses pengumpulan, pengimbangan, dan penyebaran, dimana proses pengumpulan merupakan proses yang
terpenting. e. Kedudukan terpenting dalam pemasaran hasil perikanan terletak pada pedagang
pengumpul karena berhubungan dengan fungsinya sebagai pengumpul dari daerah produksi yang terpencar-pencar, skala produksi kecil-kecil, dan
produksinya musiman.
II. RISET PASAR