DRAFT NASKAH AKADEMIK RAPERDA PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AI R
V-57
18. Air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair;
19. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar polutan yang ditenggang untuk dimasukkan ke media air.
5.2. MATERI MUATAN PERATURAN DAERAH
Materi muatan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air berisi aturan atau
norma, baik berupa norma kewenangan maupun norma perilaku. Norma kewenangan merupakan aturan yang memberikan
kewenangan kepada Pemerintah Kota Surabaya Kepala Daerah dan
Satuan Kerja
Perangkat Daerah
untuk melakukan
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air di Kota Surabaya. Sedangkan norma perilaku merupakan aturan yang
berisi perintah, larangan, dispensasi dan izin dalam pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Sistematika
muatan materi Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air adalah sebagai berikut:
BAB I : Ketentuan Umum
BAB II : Maksud dan Tujuan
Maksud
Pengelolaan kualitas air dalam peraturan daerah ini adalah untuk memelihara kondisi kualitas air sebagaimana kondisi
alamiahnya dengan melestarikan atau mengendalikannya. Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin
kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta
pemulihan kualitas air .
Tujuan Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
bertujuan untuk mewujudkan kelestarian fungsi air, menjaga dan memperbaiki kualitas air agar air pada sumber-sumber air dapat
dimanfaatkan
secara berkelanjutan
sesuai dengan
peruntukannya.
DRAFT NASKAH AKADEMIK RAPERDA PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AI R
V-58
BAB III : Ruang Lingkup
Ruang lingkup upaya pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air adalah pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air dari setiap air limbah yang dibuang pada air permukaan.
BAB IV : Pengelolaan Kualitas Air
Wewenang Walikota dalam melakukan upaya pengelolaan kualitas air meliputi:
a. penyusunan rencana pendayagunaan air; b. pemantauan kualitas air pada sumber-sumber air;
c. menetapkan status mutu air; dan d. menetapkan kelas air.
BAB V : Pengendalian Pencemaran Air
Wewenang Walikota dalam melakukan pengendalian pencemaran air pada sumber air di daerah meliputi:
a. inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air; b. penetapan daya tampung beban pencemaran air;
c. penetapan baku mutu air limbah; d. penetapan kebijakan pengendalian pencemaran air;
e. perizinan; f. pemantauan kualitas air;
g. pembinaan dan pengawasan; dan h. penyediaan informasi
BAB VI : Perizinan
Setiap penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang menghasilkan air limbah dan membuang air limbah wajib memiliki
instalasi pembuangan air limbah dan Izin Pembuangan Air Limbah, baik Izin Pembuangan Air Limbah Ke Air maupun untuk
aplikasi tanah.
BAB VII : Pembinaan dan Pengawasan