Nilai Tukar Petani Hortikultura Indeks Harga yang Diterima Petani It 137.67 Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 701216Th.XVIII, 1 Desember 2016 5 Kenaikan NTP sektor tanaman pangan pada bulan November 2016 disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani It secara umum naik sedikit relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani Ib secara umum. Indeks harga yang diterima petani It secara umum mengalami naik sebesar 0,81 persen atau dari 123,19 persen menjadi 124,19 persen, sedangkan indeks harga Ib yang dibayar petani hanya juga naik 0,80 persen atau dari 125,20 persen menjadi 126,20 persen.

3. Nilai Tukar Petani Hortikultura

NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani hortikultura juga cukup berfluktuasi. Indeks nilai tukar petani hortikultura pada bulan November 2016 sebesar 112,63 persen, naik 0,73 persen dibanding bulan Oktober 2016 yang sebesar 111,81 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan November 2016 juga mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen atau dari 122,61 persen menjadi 124,07 persen. Pada bulan November 2016 indeks harga yang diterima petani It subsektor hortikultura naik sebesar 1,41 persen, kenaikan terjadi pada semua kelompok. Begitu juga dengan indeks harga yang dibayar petani Ib secara umum pada bulan November 2016 naik 0,68 persen dari 123,12 persen di bulan Oktober 2016 menjadi 123,96 persen pada bulan November 2016. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 701216Th.XVIII, 1 Desember 2016 6 Tabel 4 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Oktober 2016 November 2016 serta Persentase Perubahannya 2012=100 Oktober 2016 November 2016 Nov 16 thd Okt16 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani It 137.67

139.62 1.41 141.77 144.18 1.70 135.01 136.73 1.28 133.62 134.02 0.30

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani Ib 123.12

123.96 0.68

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 127.08

128.13 0.83 134.80 136.47 1.24 128.24 129.08 0.66 116.51 117.55 0.90 121.65 122.05 0.33 114.61 114.82 0.19 114.91 114.93 0.02 112.90 112.70 -0.18

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 112.28

112.53 0.22 106.79 106.61 -0.17 110.62 110.64 0.01 111.43 111.64 0.19 110.74 110.79 0.04 118.89 119.59 0.59 114.40 115.16 0.66 111.81 112.63

0.73 122.61

124.07 1.19 Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok 1 1.1. Sayur-sayuran 1.2. Buah-buahan 2.1.1. Bahan Makanan 2.2.6. Upah Buruh NILAI TUKAR PETANI NTP NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN NTUP 1.3. Tanaman Obat 2.2.1. Bibit 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi 2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun

Pada bulan November 2016, Indeks NTP Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan sebesar 86,32 persen, lebih tinggi dibanding bulan Oktober 2016 yaitu 84,23 persen atau naik 0,10 persen. Indeks NTUP Sektor Perkebunan Rakyat juga naik dari 93,97 persen pada bulan Oktober 2016 menjadi 94,58 persen di bulan November 2016 atau naik 0,65 persen. Kenaikan NTP sektor perkebunan rakyat pada bulan November 2016 disebabkan kenaikan indeks harga yang diterima petani It naik relatif lebih tinggi dibadingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani Ib, dimana indeks harga yang diterima petani It naik 0,79 persen, sementara itu indeks harga yang dibayar petani Ib hanya naik 0,69 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 701216Th.XVIII, 1 Desember 2016 7 Oktober 2016 November 2016 Nov 16 thd Okt16 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani It 106.56