Analisis perbandingan konsumsi buah nasional dan buah impor di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara
ANALISIS PERBANDINGAN KONSUMSI
BUAH NASIONAL DAN BUAH IMPOR DI WILAYAH
JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA UTARA
OLEH
TUBAGUS HARRY MULYANA
A.14101707
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
TUBAGUS HARRY MULYANA. Analisis Perbandingan Konsumsi Bual~
Nasional dan Buah Impor Di Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara (di bawah
bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS).
Buah-buahan sebagai bagian dari sistem pertanian Indonesia dalam waktu
yang relatif singkat telah mampu memperlihatkan identitasnya dengan
memberikan sumbangan yang substansial dalam pembangunan ekonomi
Indonesia. Buah-buahan mempunyai peranan dan posisi yang vital dalam
pemenuhan gizi masyarakat, penyediaan bahan baku untuk mendorong
agroindustri, pertumbuhan devisa melalui penyediaan ekspor buah, dan
penyediaan kesempatan keja, serta pengembangan pertanian.
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, dan
kebutuhan masyarakat Kota Jakarta terhadap bahan makanan dalam ha1 ini buah
yang mengandung gizi bagi kesehatan tubuh hams tejamin ketersediaannya
maupun kualitasnya. Ketersediaan buah-buahan dipercaya akan mengakibatkan
keloyalan konsumsi masyamkat
Berdasarkan pennasalahan yang ada maka tujuan penelitian sebagai
berikut: (1) Mendeskripsikan karakteristik responden di wilayah Jakarta Timur
dan Jakarta, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi buah
nasional dan buah impor terhadap rumah tangga di Jakarta Timur dan Jakarta
Utara.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) yaitu di
Kota Jakarta. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, Kota Jakarta dapat
dijadikan tempat penelitian karena memiliki jumlah penduduk yang banyak serta
me~nilikipengetahuan tentang gizi maupun memiliki daya beli terhadap buah
nasional dan buah impor.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang sudah terkurnpul diolah dan
dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, tulisan, diagram
atau grafik. Untuk mengatahui dan menganalisis data yang berhubungan dengan
penelitian, digunakan metode analisis regresi linier berganda double log beserta
ujinya.
Secara keseluruhan karakteristik responden di kota Jakarta banyak
memiliki perbedaan, akan tetapi perbedaan yang paling nyata adalah tingkat
pendapatan d m pengeluaran, karena semakin tinggi pendapatan suatu rumah
tangga maka pendapatan maupun pengeluarannyajuga semakin besar.
Jenis buah nasional yang paling banyak digemari untuk wilayah Jakarta
Timur d m Jakarta Utara adalah buah pisang, buah pepaya dan buah jeruk
sedangkan jenis buah impor yang paling digemari adalah buah jeruk, buah ape1
dan buah pir. Jumlah konsumsi rata-rata buah nasional untuk masing-masing
wilayah adalah sama yaitu sekitar 9,35 kg sampai 9,4 kg per bulan. Rata-rata
konsumsi buah impor untuk kedua wilayah juga sama yaitu 10 kg per bulan.
Hasil analisis logit menunjukkan bahwa pada kedua wilayah pendapatan
keluarga, harga buah impor, harga buah nasional dan harga komoditi lain
berpengaruh nyata terhadap konsumsi buah-buahan pada tingkat kepercayaan 95
persen dan 85 persen. Faktor lain seperti pendidikan, selera, besar keluarga.dan
pekejaan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi buah nasional maupun buah
impor.
ANALISIS PERBANDINGAN KONSUMSI
BUAH NASIONAL D A N BUAH IMPOR D I WILAYAH
JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA UTARA
OLEH
TUBAGUS HARRY MULYANA
A.14101707
Skripsi
Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan skripsi yang disusun oleh :
Nama
: TUBAGUS HARRY MULYANA
NRP
: A14101707
Program Studi : Ekstensi Manajemen Agribisnis Petanian
Judul
: Analisis Perbandingan Konsumsi Buah Nasional dan Buah
Impor di Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara
Dapat diterima sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana Ekstensi
Manajemen Agribisnis Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
I
Muhammad F daus. SP, MSI
NIP. 132 158 758
Tanggal Kelulusan : 24 Maret 2006
PERNYATAAN
DENGAN
IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG
BERJUDUL "PERBANDINGAN KONSUMSI BUAH NASIONAL DAN
BUAH IMPOR DI WILAYAH JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA
UTARA" BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SENDIRI
YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA
SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, Maret 2006
Tubaeus Harw Mulvana
A14101707
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota hujan Bogor, Propinsi Jawa Barat pada tanggal
30 Januari 1980. Penuilis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari
pasangan Tubabws Achmad Hidayat dan Reny Mimawaty.
Pada tahun 1992 penulis lulus dari SDN Pengadilan 3 Bogor, lalu
melanjutkan ke SLTPN I Kotabaru dan lulus pada tahun 1995. Setelah lulus dari
SMUN 2 Bogor pada tahun 1998, penulis melanjutkan pendidikan ke Program
Diploma 111 Komunikasi Pembangunan, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada
tahun 2001. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan ke Program Sajana
Ekstensi Manajemen Agribisnis Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada
tahun 2006.
BUAH NASIONAL DAN BUAH IMPOR DI WILAYAH
JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA UTARA
OLEH
TUBAGUS HARRY MULYANA
A.14101707
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
TUBAGUS HARRY MULYANA. Analisis Perbandingan Konsumsi Bual~
Nasional dan Buah Impor Di Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara (di bawah
bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS).
Buah-buahan sebagai bagian dari sistem pertanian Indonesia dalam waktu
yang relatif singkat telah mampu memperlihatkan identitasnya dengan
memberikan sumbangan yang substansial dalam pembangunan ekonomi
Indonesia. Buah-buahan mempunyai peranan dan posisi yang vital dalam
pemenuhan gizi masyarakat, penyediaan bahan baku untuk mendorong
agroindustri, pertumbuhan devisa melalui penyediaan ekspor buah, dan
penyediaan kesempatan keja, serta pengembangan pertanian.
Peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, dan
kebutuhan masyarakat Kota Jakarta terhadap bahan makanan dalam ha1 ini buah
yang mengandung gizi bagi kesehatan tubuh hams tejamin ketersediaannya
maupun kualitasnya. Ketersediaan buah-buahan dipercaya akan mengakibatkan
keloyalan konsumsi masyamkat
Berdasarkan pennasalahan yang ada maka tujuan penelitian sebagai
berikut: (1) Mendeskripsikan karakteristik responden di wilayah Jakarta Timur
dan Jakarta, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi buah
nasional dan buah impor terhadap rumah tangga di Jakarta Timur dan Jakarta
Utara.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) yaitu di
Kota Jakarta. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, Kota Jakarta dapat
dijadikan tempat penelitian karena memiliki jumlah penduduk yang banyak serta
me~nilikipengetahuan tentang gizi maupun memiliki daya beli terhadap buah
nasional dan buah impor.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang sudah terkurnpul diolah dan
dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, tulisan, diagram
atau grafik. Untuk mengatahui dan menganalisis data yang berhubungan dengan
penelitian, digunakan metode analisis regresi linier berganda double log beserta
ujinya.
Secara keseluruhan karakteristik responden di kota Jakarta banyak
memiliki perbedaan, akan tetapi perbedaan yang paling nyata adalah tingkat
pendapatan d m pengeluaran, karena semakin tinggi pendapatan suatu rumah
tangga maka pendapatan maupun pengeluarannyajuga semakin besar.
Jenis buah nasional yang paling banyak digemari untuk wilayah Jakarta
Timur d m Jakarta Utara adalah buah pisang, buah pepaya dan buah jeruk
sedangkan jenis buah impor yang paling digemari adalah buah jeruk, buah ape1
dan buah pir. Jumlah konsumsi rata-rata buah nasional untuk masing-masing
wilayah adalah sama yaitu sekitar 9,35 kg sampai 9,4 kg per bulan. Rata-rata
konsumsi buah impor untuk kedua wilayah juga sama yaitu 10 kg per bulan.
Hasil analisis logit menunjukkan bahwa pada kedua wilayah pendapatan
keluarga, harga buah impor, harga buah nasional dan harga komoditi lain
berpengaruh nyata terhadap konsumsi buah-buahan pada tingkat kepercayaan 95
persen dan 85 persen. Faktor lain seperti pendidikan, selera, besar keluarga.dan
pekejaan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi buah nasional maupun buah
impor.
ANALISIS PERBANDINGAN KONSUMSI
BUAH NASIONAL D A N BUAH IMPOR D I WILAYAH
JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA UTARA
OLEH
TUBAGUS HARRY MULYANA
A.14101707
Skripsi
Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan skripsi yang disusun oleh :
Nama
: TUBAGUS HARRY MULYANA
NRP
: A14101707
Program Studi : Ekstensi Manajemen Agribisnis Petanian
Judul
: Analisis Perbandingan Konsumsi Buah Nasional dan Buah
Impor di Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara
Dapat diterima sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana Ekstensi
Manajemen Agribisnis Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
I
Muhammad F daus. SP, MSI
NIP. 132 158 758
Tanggal Kelulusan : 24 Maret 2006
PERNYATAAN
DENGAN
IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG
BERJUDUL "PERBANDINGAN KONSUMSI BUAH NASIONAL DAN
BUAH IMPOR DI WILAYAH JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA
UTARA" BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SENDIRI
YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA
SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, Maret 2006
Tubaeus Harw Mulvana
A14101707
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota hujan Bogor, Propinsi Jawa Barat pada tanggal
30 Januari 1980. Penuilis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari
pasangan Tubabws Achmad Hidayat dan Reny Mimawaty.
Pada tahun 1992 penulis lulus dari SDN Pengadilan 3 Bogor, lalu
melanjutkan ke SLTPN I Kotabaru dan lulus pada tahun 1995. Setelah lulus dari
SMUN 2 Bogor pada tahun 1998, penulis melanjutkan pendidikan ke Program
Diploma 111 Komunikasi Pembangunan, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada
tahun 2001. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan ke Program Sajana
Ekstensi Manajemen Agribisnis Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada
tahun 2006.