LKP : Rancang Bangun Aplikasi Sirkulasi Perpustakaan SMA Raden Rahmat Balongbendo.

(1)

Perpustakaan merupakan pusat pustaka bagi sebuah lembaga pendidikan, hal ini menyebabkan perpustakaan menjadi tolak ukur bagi tingkat kualitas sebuah lembaga pendidikan. Dengan peranan yang sangat penting inilah menyebabkan perpustakaan menjadi pusat bagi siswa untuk mencari sumber referensi ilmu yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas. Hal ini juga berdampak pada bagian perpustakaan yang seiring dengan semakin bertambahnya jumlah siswa maka secara tidak langsung menyebabkan semakin banyaknya jumlah koleksi dan data peminjaman yang dilakukan oleh siswa dan pengajar.

Hal ini terlihat pada bagian perpustakaan SMA RADEN RAHMAT Balongbendo yang selalu mengalami permasalahan dalam hal pencatatan data koleksi , data anggota dan transaksi sirkulasi, dimana saat ini jumlah transaksi yang dilakukan di perpustakaan mengalami peningkatan cukup tinggi. Bagian perpustakaan melayani transaksi peminjaman sebanyak lebih dari 20 transaksi peminjaman dan pengembalian dalam 1 hari, hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan munculnya permasalahan yang harus dialami oleh pihak perpustakaan.

Dimana untuk proses pencatatan peminjaman koleksi, petugas perpustakaan mengalami kesulitan dalam mencatat dan menvalidasi data anggota yang meminjam dan koleksi yang dipinjam, sehingga menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk proses pencatatan transaksi lebih lama. Hal ini berakibat pada menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan.


(2)

APLIKASI SIRKULASI PERPUSTAKAAN

SMA RADEN RAHMAT BALONGBENDO

Oleh :

FRANSIUS ERYAN PERMANA (06.41010.0175) DIHAN WORO PAMUNGKAS (06.41010.0178) Program : S1(Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(3)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistem Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Singkat SMA RADEN RAHMAT... 6

2.2 Struktur Organisasi ... 7

2.2.1 Struktur Organisasi SMA RADEN RAHMAT ... 7

2.3 Visi dan Misi SMA RADEN RAHMAT ... 8

2.3.1 Visi SMA RADEN RAHMAT ... 8

2.3.2 Misi SMA RADEN RAHMAT ... 8

2.4 Konsep pendidi ... 8

BAB III TEORI PENUNJANG ... 10

3.1 Sirkulasi Perpustakaan ... 10


(4)

3.1.3 Pengembalian ... 11

3.1.4 Perpanjangan ... 12

3.1.5 Penagihan ... 12

3.1.6 Pemberian Sanksi ... 12

3.1.7 Bebas Pinjaman ... 13

3.2 System Development Life Cycle ... 13

3.2.1 Perencanaan Sistem ... 13

3.2.2 Analisis Sistem ... 14

3.2.3 Desain Sistem ... 15

A.1 Data Flow Diagram ... 16

A.2 Entity Relationship Modelling ... 17

A.3 Jaringan ... 20

3.2.4 Implementasi dan Penilaian Sistem ... 20

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN... 23

4.1 Metode Penelitian ... 23

4.2 Perencanaan Sistem ... 24

4.3 Analisis Sistem ... 27

4.4 Desain Sistem ... 32

4.5 Perancangan Database ... 36

4.6 Implementasi Sistem ... 46

4.6.1 Form Utama ... 46

4.6.2 Form Master Jenis ... 47


(5)

4.6.5 Form Master Kota ... 49

4.6.6 Form Master Golongan ... 49

4.6.7 Form Master Anggota ... 50

4.6.8 Form Master Koleksi... 50

4.6.9 Form Master Pemesanan ... 51

4.6.10Form Peminjaman ... 52

4.6.11Form Pengembalian ... 52

4.6.12 Form Laporan Koleksi ... 53

4.6.13 Form Cetak Laporan Transaksi ... 54

4.7 Evaluasi Hasil Ujicoba ... 54

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN ... 64


(6)

Gambar 2.1. Struktur Ogranisasi SMA RADEN RAHMAT ... 7

Gambar 3.1. Simbol Eksternal Entity ... 7

Gambar 3.2. Simbol Data Flow... 16

Gambar 3.3. Simbol Process ... 16

Gambar 3.4. Simbol Data Store ... 17

Gambar 3.5. Simbol E-R Modeling ... 17

Gambar 4.1. Sistem Flow Pendaftaran Anggota ... 24

Gambar 4.2. Sistem Peminjaman saat ini... 25

Gambar 4.3. Sistem Pengembalian saat ini ... 26

Gambar 4.4. Gambaran Umum Sirkulasi Perpustakaan... 27

Gambar 4.5. Sistem Flow Pendaftaran Anggota ... 28

Gambar 4.6. Sistem Flow Transasksi Pemesanan ... 29

Gambar 4.7. Sistem Flow Transaksi Peminjaman ... 30

Gambar 4.8. Sistem Flow Transaksi Pengembalian... 31

Gambar 4.9. Contex Diagram ... 32

Gambar 4.10. DFD Level 0 ... 33

Gambar 4.11. DFD Level 1 Anggota ... 34

Gambar 4.12. DFD Level 1 Pemesanan ... 34

Gambar 4.13. DFD Level 1 Peminjaman ... 35

Gambar 4.14. DFD Level 1 Pengembalian ... 35

Gambar 4.15. Conceptual Data Model ... 36

Gambar 4.16. Phisycal Data Model ... 37


(7)

Gambar 4.19. Tampilan Form Master Kategori ... 48

Gambar 4.20. Tampilan Form Master Penerbit ... 48

Gambar 4.21. Tampilan Form Master Kota ... 49

Gambar 4.22. Tampilan Form Master Golongan ... 49

Gambar 4.23. Tampilan Form Master Anggota ... 50

Gambar 4.24. Tampilan Form Master Koleksi ... 50

Gambar 4.25. Tampilan Form Pemesanan ... 51

Gambar 4.26. Tampilan Form Peminjaman ... 52

Gambar 4.27. Tampilan Form Pengembalian ... 52

Gambar 4.28. Tampilan Form Menu Laporan ... 53

Gambar 4.29. Tampilan Form Cetak Laporan Transaksi ... 54

Gambar 4.30. Pesan Konfirmasi ... 56

Gambar 4.31. Pesan Konfirmasi ... 56

Gambar 4.32. Pesan Konfirmasi ... 57

Gambar 4.33. Pesan Konfirmasi ... 59

Gambar 4.34. Pesan Konfirmasi ... 59

Gambar 4.35. Pesan Konfirmasi ... 59

Gambar 4.36. Pesan Konfirmasi ... 61

Gambar 4.37. Pesan Konfirmasi ... 61

Gambar 4.38. Pesan Konfirmasi ... 61


(8)

Tabel 4.1. Jenis ... 38

Tabel 4.2. Kategori ... 38

Tabel 4.3. Penerbit ... 39

Tabel 4.4. Kota ... 39

Tabel 4.5. Pengarang ... 39

Tabel 4.6. Subyek ... 40

Tabel 4.7. Koleksi ... 40

Tabel 4.8. Golongan ... 42

Tabel 4.9. Anggota ... 42

Tabel 4.10. Pemesanan ... 43

Tabel 4.11. Detail Pemesanan ... 43

Tabel 4.12. Peminjaman ... 44

Tabel 4.13. Detail Peminjaman ... 44

Tabel 4.14. Pengembalian ... 45

Tabel 4.15. Detail Pengembalian ... 45

Tabel 4.17. Data Transaksi Pemesanan... 55

Tabel 4.18. Evaluasi Uji Coba Transaksi Pemesanan ... 55

Tabel 4.19. Data Transaksi Peminjaman... 57

Tabel 4.20. Evaluasi Uji Coba Transaksi Peminjaman ... 57

Tabel 4.21. Data Transaksi Pengembalian ... 60

Tabel 4.22. Evaluasi Uji Coba Transaksi Pengembalian ... 60


(9)

Lampiran 1. Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 64

Lampiran 2. Acuan Kerja Praktek ... 65

Lampiran 3. Gambaran Umum Sirkulasi ... 73

Lampiran 4. ERD Modelling... 82

Lampiran 5. SQL Tabel... 83

Lampiran 6. Normalisasi ... 87

Lampiran 7. Lampiran Kode Program ... 102

Lampiran 3. Datadiri / Riwayat Penulis ... 107


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

SMA RADEN RAHMAT Balongbendo merupakan salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta yang berada di kota Balongbendo. Dimana seiring dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas siswa sekolah, menyebabkan munculnya permasalahan akibat semakin banyaknya jumlah data yang harus ditangani. Hal ini juga berdampak pada bagian perpustakaan yang seiring dengan semakin bertambahnya jumlah siswa maka secara tidak langsung menyebabkan semakin banyaknya jumlah koleksi dan data peminjaman yang dilakukan oleh siswa dan pengajar.

Hal ini terlihat pada bagian perpustakaan SMA RADEN RAHMAT Balongbendo yang selalu mengalami permasalahan dalam hal pencatatan data koleksi , data anggota dan transaksi sirkulasi, dimana saat ini jumlah transaksi yang dilakukan di perpustakaan mengalami peningkatan cukup tinggi. Bagian perpustakaan melayani transaksi peminjaman sebanyak lebih dari 20 transaksi peminjaman dan pengembalian dalam 1 hari, hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan munculnya permasalahan yang harus dialami oleh pihak perpustakaan.

Dimana untuk proses pencatatan peminjaman koleksi, petugas perpustakaan mengalami kesulitan dalam mencatat dan menvalidasi data anggota yang meminjam dan koleksi yang dipinjam, sehingga menyebabkan waktu yang


(11)

dibutuhkan untuk proses pencatatan transaksi lebih lama. Hal ini berakibat pada menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan.

Untuk memperbaiki keadaan tersebut, perlu adanya suatu aplikasi sirkulasi perpustakaan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dalam menangani transaksi sirkulasi koleksi perpustakaan. Untuk membangun aplikasi sirkulasi yang sesuai dengan kebutuhan, maka dibutuhkan pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan siklus pengembangan perangkat lunak. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengembangkan aplikasi sirkulasi perpustakaan adalah perencanaan, analisis sistem, design sistem dan implementation sistem.

Dimulai dari tahapan perencanaan, dimana dilakukan pengumpulan data baik itu wawancara atau observasi dan penentuan ruang lingkup proyek. Dilanjutkan dengan analisis sistem yang bertujuan mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, hambatan dan kebutuhan yang diharapkan untuk diusulkan perbaikan. Desain sistem nantinya akan melakukan spesifikasi atau kontruksi solusi yang teknis berupa blueprint untuk membangun aplikasi sirkulasi perpustakaan. Kemudian tahapan selanjutnya adalah implementasi sistem dimana diterapkan penggunaan aplikasi sirkulasi perpustakaan.

Dari uraian di atas, diharapkan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pihak perpustakaan dalam kegiatan pelayanan sirkulasi perpustakaan sehari-hari dapat teratasi semua. Sehingga diharapkan aplikasi sirkulasi perpustakaan nantinya dapat digunakan untuk menangani proses transaksi sirkulasi dalam kurun waktu yang cepat dan terhindar dari kesalahan pencatatan pada data koleksi, anggota dan transaksi.


(12)

1.2Perumusan Masalah

Bagaimana membuat aplikasi sirkulasi perpustakaan yang mampu melakukan pencatatan data transaksi sirkulasi dalam database.

1.3Batasan Masalah

1. Pengembangan sistem tidak mencakup pemeliharaan sistem.

2. Analisa sistem tidak mencakup analisa teknologi, analisa resiko dan analisa biaya.

3. Analisa sistem tidak mencakup jaringan.

4. Sirkulasi perpustakaan tidak membahas penagihan, aturan bebas pinjaman dan pengadaan koleksi perpustakaan.

1.4Tujuan

Membuat aplikasi sirkulasi perpustakaan yang mampu melakukan pencatatan data transaksi sirkulasi dalam database.

1.5 Kontribusi

Adapun kontribusi dari Kerja Praktek ini terhadap instansi SMA RADEN RAHMAT Balongbendo khususnya bagian perpustakaan yaitu melakukan pelatihan instalasi aplikasi serta maintenance koleksi perpustakaan.

1.6Sistem Penulisan

Sistematika penulisan laporan hasil praktek kerja lapangan pada Sistem Informasi Perpustakaan SMA RADEN RAHMAT adalah untuk mempermudah


(13)

pembahasan terhadap materi penulisan pada laporan ini, kami mengelompokkan ke dalam lima bab dengan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diberikan arah pandangan materi pada pembahasan selanjutnya dan memuat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab kedua ini menjelaskan tentang profil SMA RADEN RAHMAT Balongbendo, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, visi misi perusahaan serta tugas pokok dan fungsi. BAB III : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan secara singkat teori–teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi serta teori-teori mengenai perusahaan.

BAB IV : PENJELASAN PEKERJAAN

Pada bab kempat ini berisi uraian tentang tugas–tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari analisa sistem, pembahasan sistem berupa Document Flow, System Flow, hierarchy Input Process Output, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur tabel, desain input / output dan implementasi sistem dari setiap form program.


(14)

BAB V : PENUTUP

Pada bab keenam merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan dilanjutkan dengan penyampaian saran bagi pengguna sistem informasi penggajian dari aplikasi yang dibuat ke depannya.


(15)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT SMA RADEN RAHMAT

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Adbul Amin sebagai wakil kepala sekolah, bahwa SMA RADEN RAHMAT Balongbendo ini berdiri untuk menyikapi keterpurukan pendidikan di negara kita. Di akhir tahun 1987 bapak Drs. H.M Sulthon Amien mengundang beberapa tokoh yang sangat peduli dengan dunia pendidikan untuk berdikusi tentang rencana pendirian lembaga ini. Dengan pendanaan yang berasal dari dana pribadi, maka dibentuklah yayasan RADEN RAHMAT yang menaungi seluruh kegiatan di SMA RADEN RAHMAT Balangbendo.

Pada bulan Januari 1988 pembangunan sudah dimulai. Dari tahun ke tahun jumlah siswa SMA RADEN RAHMAT Balongbendo terus meningkat. Pada tahun pelajaran 2009/2010 ini, jumlah siswa SMA RADEN RAHMAT Balongbendo mencapai lebih dari 1200 siswa yang terdiri dari tiga jenjang mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sekolah Menengah Atas (SMA). Seiring dengan peningkatan jumlah siswa, tentunya hal itu berbanding lurus dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada pendidikan yang ada di SMA RADEN RAHMAT Balongbendo. Mudah-mudahan pada pertengahan tahun 2012 ini, SMA RADEN RAHMAT Balongbendo dapat menerima sertifikat ISO tersebut.


(16)

2.2 STRUKTUR ORGANISASI

2.2.1 Struktur Organisasi SMA RADEN RAHMAT


(17)

2.3 VISI & MISI SMA RADEN RAHMAT

2.3.1 Visi SMA RADEN RAHMAT

Mencetak generasi muslim dan pemimpin berjiwa wirausahawan, memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual serta berwawasan lingkungan (SMA Raden Rahmat:2009).

2.3.2Misi SMA RADEN RAHMAT

Untuk mewujudkan visi, misi SMA RADEN RAHMAT Balongbendo adalah,

1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap nilai Islami, dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, kreatif, dan aplikatif dengan memperhatikan perkembangan dan potensi yang dimiliki siswa.

3. Menjadikan generasi yang memiliki kematangan emosional, berkepribadian mandiri, jujur, bertanggungjawab serta peduli terhadap lingkungan dan sesama.

2.4 KONSEP PENDIDIKAN

1. Pedidikan di SMA RADEN RAHMAT Balongbendo dirancang untuk membuat anak jadi riang tatkala belajar, sehingga siswa merasa senang dan betah disekolah. Praktik pembelajarannya menggunakan empat model pembelajaran yaitu, Joyfull Learning, integrated Learning, Contextual Teaching and Learning dan Cooperatif Learning. Harapannya pengawasan terhadap aktivitas siswa bisa lebih maksimal.

2. Keberhasilan sekolah bukan terletak pada tingginya nilai rapot atau ijazah anak, tetapi siswa bisa sukses ketika terjun di masyarakat


(18)

kelak. Guna menyongsong masa depan siswa, maka SMA RADEN RAHMAT Balongbendo mengembangkan life skill siswa.

3. Sekolah RADEN RAHMAT Balongbendo mengajak siswa belajar untuk menangkap informasi lalu mengolahnya. Pembelajaran di SMA RADEN RAHMAT Balongbendo tidak hanya pada tataran menghafal informasi saja, tetapi yang lebih dikembangkan bagaimana memadukan, mengolahnya dan mafaat bagi kebutuhan praktis siswa.


(19)

BAB III

TEORI PENUNJANG

3.1 Sirkulasi Perpustakaan

Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris ”Circulation” yang berarti perputaran atau peredaran. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi dikenal dengan peminjaman namn demikian pengertian sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Bafadal-Ibrahim, 2000:24).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi adalah kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan bagian peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat digunkan oleh pengguna secara maksimal. Agar perpustakaan dapat memainkan perannya dengan baik dan berdaya guna, maka perpustakaan harus didukung oleh sarana, prasarana serta tenaga kerja pengelolah yang handal.

Kegiatan sirkulasi perpustakaan merupakan kegiatan pelayanan sirkulasi yang saling berkaitan, maka hendaklah pelayanan sirkulasi disusun dan dikoordinasi sesuai dengan jenis tugas pada setiap bagian. Proses pelayanan sirkulasi meliputi beberapa kegiatan yaitu keanggotaan, peminjaman, pengembalian, perpanjangan, penagihan, sanksi dan memberikan keterangan bebas pinjaman (Sjahrial-Pamuntjak, 2000:98).


(20)

3.1.1 Keanggotaan

Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk mempermudah pengguna dalam meminjam koleksi perpustakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. Pada perpustakaan tertentu ada pungutan uang pendaftaran dan ada pula yang tidak, menyerahkan tanda pengenal, semua ini diperlukan untuk mengenal jati diri anggota

Keanggotaan merupakan tanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan. Keanggotaan ini menunjukan bahwa pemegangnya mempunyai hak untuk fasilitas perpustakaan, membaca dan meminjam bahan pustaka yang ada diperpustakaan.

3.1.2 Peminjaman

Peminjaman bahan pustaka merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada bagian layanan sirkulasi. Layanan ini hanya terbuka bagi pengguna perpustakan yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Tidak semua pengunjung perpustakaan membaca diperpustakaan, terutama untuk bahan pustaka yang berjenis fiksi, karena keterbatasan waktu yang dimiliki pengguna, maka dari itu bahan pustaka tersebut umumnya dibawa pulang. Dilatar belakangi hal tersebut maka perpustakaan selalu menyediakan jasa peminjaman bagi pengguna. Metode peminjaman yang dipilih diharapkan dapat diterapkan secara efektif diperpustakaan. Keefektifan ini dapat terlihat dari kecepatan layanan dan keekonomisan.

3.1.3 Pengembalian

Tidak semua pengunjung perpustakaan senang membaca diperpustakaan sehingga harus meminjam buku yang mereka butuhkan. Buku yang dipinjam


(21)

pengguna harus dikembalikan keperpustakaan. Pengembalian bahan pustaka tersebut harus tepat pada waktunya, agar pengguna yang lain dapat mempergunakan bahan pustaka tersebut. Hal ini berhubungan erat dengan jumlah bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Sebuah perpustakaan yang memiliki koleksi yang terbatas, pada umumnya pengembalian bahan pustaka yang tepat waktu merupakan hal yang sangat penting, termaksuk penentuan waktu peminjaman bahan pustaka yang sangat singkat. Dengan demikian perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna, karena memiliki koleksi yang sangat terbatas.

3.1.4 Perpanjangan

Perpanjangan waktu peminjaman tergantung kepada kebijakan perpustakaan, ada perpustakaan yang memberikan perpanjangan sebanyak dua kali dan ada juga hanya memebrikan sebanyak satu kali

3.1.5 Penagihan

Prosedur penagihan berlangsung dalam beberapa tahapan dimulai dari pemeriksaan keterlambatan berdasarkan tanggal kembali bahan pustaka, kemudian petugas membuat surat penagihan rangkap dua dan diakhiri dengan proses pencatatan data pengembalian bahan pustaka.

3.1.6 Pemberian sanksi

Prosedur pemberian sanksi diberikan oleh petugas perpustakaan kepada anggota yang melakukan pelanggaran aturan peminjaman dan pengembalian, biasanya sanksi yang diberikan bergantung pada jenis pelanggaran, sanksi yang lazim dikenakan kepada anggota ada tiga macam, yaitu denda, sanksi administrasi dan sanksi akademik.


(22)

3.1.7 Bebas pinjaman

Bebas tagihan atau pinjaman adalah salah satu kegiatan pada pelayanan sirkulasi, yang memberikan keterangan tanda bukti tidak lagi mempunyai pinjaman diperpustakaan. Keterangan bebas tagihan berfungsi untuk mencegah kemungkinan kehilangan bahan pustaka.

3.2 Sistem Development Life cycle

Sistem Development Life Cycle disingkat dengan SDLC. SDLC merupakan siklus pengembangan sistem. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu planning, analysis, design, implementation dan maintenance.

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan ( purpose ) dan hasil kegiatannya (deliverable). Software yang dikembangkan berdasarkan SDLC akan menghasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembanganlebih lanjut.

3.2.1 Perencanaan Sistem

Dalam tahap perencanaan, kita mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta persyaratannya. Kemudian kita menentukan kriteria dan pembatasan pemecahan, serta memberikan alternatif jalan keluarnya. Dalam tahap analisis, kita menguji alternatif pemecahan berdasarkan kriteria dan batasan-batasan.


(23)

Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Jogiyanto H.M, 2001:196).

Perencanaan awal untuk sebuah proyek guna mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang direpresentasikan oleh proyek. Lingkup proyek mendefinisikan area bisnis yang akan ditangani oleh proyek dan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Lingkup dan tujuan pada akhirnya berpengaruh pada komitmen sumber yaitu jadwal dan anggaran yang harus dibuat supaya berhasil menyelesaikan proyek.

3.2.2 Analisis Sistem

Didefinisikan sebagai proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analisis sistem ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi


(24)

merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).

Adapun tugas utama dari analisis sistem meliputi penentuan lingkup sistem, mengumpulkan fakta, menganalisa fakta dan mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem. Dalam melakukan tugas tersebut langkah-langkah dasar yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah, memahami kerja sistem yang ada, menganalisa sistem dan membuat laporan hasil analisis.

Analisa informasi adalah mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah profile perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam.

Analisa User adalah mengkatagorikan user yang digunakan dalam sistem informasiWeb. User yang sudah memahami dan yang belum memahami.

3.2.3 Desain Sistem

Sistem design ialah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Selama desain sistem, pada awalnya akan mengekspolarasi solusi teknis alternatif. Setelah alternatif solusi disetujui, fase desain sistem mengembangkan cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi.


(25)

A.1 Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain :

a. Eksternal Entity

Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.

Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.


(26)

c. Process

Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbul Process.

Gambar 3.3 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol file penyimpanan/data store.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

A.2 Entity Relationship Modelling

Entity relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model Entity-Relationship merupakan alat modeling data yang populer dan banyak digunakan oleh para perancang database. Data model merupakan representasi abstrak dari data tentang entitas, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu organisasi. Tujuan dari pemodelan data adalah untuk menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database.

Berdasarkan tipe konsepnya, data model dibagi menjadi dua kategori yaitu Conceptual (High Level) Data Model dan Physical (Low Level) Data


(27)

Model. Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data, sedangkan Physical Data Model merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam komputer. Dalam pandangan ini model Entity-Relationship digunakan untuk menggambarkan Conceptual Data Model (E-R).

Model E-R diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976, walau model ini sudah ketinggalan jaman akan tetapi dalam penerapannya ER masih merupakan model yang efektif dalam upaya menggambarkan persepsi dari pemakai karena berisi objek-objek dasar yang disebut sebagai entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang disebut relationship. Adapun model E-R dinotasikan sebagai berikut :

Model E-R sangat berperan penting dalam perancangan database, Model ini digunakan pada tahap Conceptual Design, yaitu tahap kedua dari perancangan database. Tahapan pertama adalah pengumpulan dan analisa permintaan dari pemakai, tahap kedua dilakukan penerapan conceptual design dimana model E-R ini digunakan, pada tahap ini data disajikan dalam bentuk diagram.

Dengan penggunaan diagram ini, dapat terlihat jelas hubungan entity dengan entity dan atribut yang diperlukan di dalam suatu entity. Tahapan berikutnya adalah logical design, dalam tahap ini diagram E-R ditransformasikan ke dalam bentuk database, dengan sebelumnya ditentukan dahulu model database apa yang dipilih. Tahap akhir dari perancangan database adalah tahap physical design, yaitu tahap untuk menentukan organisasi file dari database dan mendefinisikan penyimpanan data secara fisik. Tahapan-tahapan ini digambarkan sebagai berikut :


(28)

Simbol Arti Uraian

Entitas

Entitas/ Entity adalah sesuatu yang dibedakan dalam dunia nyata, diman informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Entity set (Himpunan entitas) adalah kumpulan dari entity yang sejenis, berupa proyek, kendaraan, pegawai, konsumen, pemasok, penjualan dan lain sebagainya.

Relationship

Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang diwarisi dari hubungan antara entity tersebut.

Atribut

Karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai atribut (Attribute value) adalah suatu data aktual atau informasi tertentu yang disimpan pada tiap atribut di dalam suatu entitas atau relationship (Nonkey attribute). Identifier

(key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk

menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

Key Atribut

(Atribut Kunci)

Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.

Weak Entity Lihat penjelasan tentang weak entity

Identifying

Relationship Lihat penjelasan tentang weak entity

Multivalued

Atribut Lihat penjelasan tentang weak entity Discriminating

atribut pada weak entity

Lihat penjelasan tentang weak entity


(29)

A.3 Jaringan

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.

Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.

3.2.4 Implementasi dan pemeliharaan sistem.

Tahap implementasi adalah tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang disetujui, menguji, mengistal, dan memulai penggunaan sistem baru atau yang diperbaiki. Tahap implementasi meliputi penerapan rencana implementasi dan pelaksanaan kegiatan implementasi.

Penerapan rencana implementasi merupakan suatu arah dan batasan yang harus dilaksanakan. Rencana tersebut mencakup anggaran dan biaya untuk memberikan pengendalian pengeluaran biaya, terdapat juga penjadwalan yang berfungsi untuk mengendalikan dan membatasi waktu implementasi.


(30)

Pelaksanaan kegiatan implementasi dilakukan setelah melaksanakan kegiatan pembuatan aplikasi. Dimana langkah pembuatan tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba program terhadap kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki implementasi sistem.

Pengetesan aplikasi perlu dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, pengetesan dilakukan pada tiap-tiap aplikasi dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan dari aplikasi yang mungkin terjadi dapat diklarifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan yaitu kesalahan bahasa, kesalahan run time dan kesalahan logika.

Kesalahan bahasa adalah kesalahan penulisan source code program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan ini relative mudah ditemukan dan diperbaiki, karena komputer akan memberitahukan letak dan sebab terjadinya kesalahan.

Kesalahan sewaktu proses atau run time error adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program terhenti sebelum selesai pada saatnya, karena komputer menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yaitu tidak bisa dikerjakan, kesalahan ini juga relative mudah ditemukan, karena ditunjukan letak serta sebab kesalahan.

Kesalahan logika adalah kesalahan dari logika program. Kesalahan ini cukup sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan teteap akan didapatkan hasil proses program. Kesalahan ini merupakan


(31)

kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan ditemukan, hasil salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakan.


(32)

BAB IV

PENJELASAN PEKERJAAN

4.1Metode Penelitian

Dalam Penulisan dan penyelesaian laporan Kerja Praktek ini penulis juga melakukan berbagai penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan Kerja Praktek , beberapa penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Dalam penelitian ini menerapkan pengamatan selama melaksanakan Kerja Praktek di bagian perpustakaan pada SMA Raden Rahmat Balongbendo, bagaimana kehidupan nyata di dunia kerja, serta membandingkan sistem yang dipakai di perusahaan dengan teori yang didapatkan di bangku kuliah

2. Studi Literatur

Dalam penelitian ini penulis melakukan kunjungan ke perpustakaan untuk mencari buku sebagai penunjang dalam penyelesaian laporan Kerja Praktek. 3. Pengembangan perangkat lunak.

Setelah menganalisa serta mendesain sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dilakukan pengembangan aplikasi yang disesuaikan dengan desain sistem. Adapun dalam pengembangannya menerapkan prosedur sesuai dengan Software Development Life Cycle.

4. Pembuatan Laporan Kerja Praktek

Setelah melakukan berbagai penelitian dan pengamatan pada SMA Raden Rahmat Balongbendo aya, tahapan berikutnya adalah pembuatan Laporan Kerja praktek.


(33)

4.2Perencanaan Sistem

Dalam tahap perencanaan ini dilakukan pengumpulan data siswa, staff, koleksi dan data sekolah. Pengumpulan data juga dilakukan dengan metode wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai sistem lama yang digunakan dan kendala yang dihadapi oleh pihak perpustakaan.

Dari pengumpulan data dan informasi tersebut dilakukan penyusunan proses bisnis yang ada saat ini, membuat rencana kerja dan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Penyusunan sistem yang diterapkan saat ini dilakukan dalam bentuk gambaran umum sistem sirkulasi perpustakaan. Terdiri dari sistem peminjaman dan pengembalian yang diterapkan saat ini.

• Gambaran umum sistem sirkulasi perpustakaan

Gambaran Umum Sirkulasi Perpustakaan

Administrator Administrator

Peminjaman Perpanjangan Pengembalian


(34)

• Gambaran sistem peminjaman saat ini

System Peminjaman Saat ini

Admin

Anggota

START

Mencari Koleksi

Koleksi Kartu Pelajar / Pengajar

Mengecek Peminjaman Sebelumnya

Tanggungan ?

Mencatat Data Peminjaman

Ya Mencatat

Denda

Tidak

Koleksi Kartu Pelajar / Pengajar Koleksi

Kartu Pelajar / Pengajar

END


(35)

• Gambaran sistem pengembalian saat ini

System Pengembalian Saat Ini

Admin Anggota

START

Koleksi Kartu Pelajar / Pengajar

Mengecek Tanggal Pengembalian

Koleksi Sesuai ?

Mengecek Tanggal Pengembalian

Tidak Menolak Koleksi

Ya

Kartu Pelajar / Pengajar

Denda ?

Mencatat Denda

Ya

Tidak

Mencatat Pengembalian

END Bayar Denda Bayar Denda


(36)

4.3Analisis Sistem

Dalam pengembangan aplikasi sirkulasi perpustakaan juga dilakukan analisis sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dan menentukan kebutuhan yang diharapkan. Untuk memenuhi hal tersebut dilakukan beberapa analisa yaitu analisa teknologi, analisa informasi, analisa user dan analisa biaya.

Adapun dalam laporan ini disertakan juga lampiran yang telah diperiksa dan disetujui oleh pihak perpustakaan SMA RADEN RAHMAT Balongbendo pada halaman lampiran laporan. Dalam lampiran terdiri dari lampiran desain sistem flow saat ini, lampiran desain sistem flow yang diusulkan, lampiran ERD Modeling, lampiran SQL Table, lampiran normalisasi dan lampiran kode program

Dalam Sistem Flow ini kan dijelaskan bagaimana alur pencatatan Transaksi, Penginputan data koleksi, anggota ( siswa, pengajar dan karyawan ) dan Laporan, Berikut dapat dilihat pada Gambar ini.

4.3.1 Gambaran umum sistem sirkulasi perpustakaan

Gambaran Umum Sirkulasi Perpustakaan

Administrator

Administrator

Pendaftaran Anggota

Pencarian

Data Koleksi Peminjaman Pemesanan Perpanjangan Pengembalian

Pembuatan Laporan


(37)

4.3.2 Sistem Flow Sistem Pendaftaran Anggota

System flow – Pendaftaran Anggota merupakan gambaran dari sistem pendaftaran anggota yang dimulai dari data calon anggota yang kemudian masuk kedalam sistem dan diproses sesuai dengan aturan pendaftaran anggota. Jika sudah sesuai dengan aturan maka data anggota akan disimpan dalam tabel anggota.

SYSTEM FLOW – PENDAFTARAN ANGGOTA

System Admin

Start

Absensi Staff Absensi Siswa Input Data Calon Anggota

Cek Data Anggota

Data sudah ada ?

No Simpan Data

Anggota Anggota

END Yes Reporting

Anggota

Laporan Anggota Laporan

Anggota

Gambar 4.5 Sistem Flow Pendaftaran Anggota

Aturan dalam pendaftaran anggota, yaitu Pertama adalah anggota Perpustakaan adalah siswa dan staf sekolah.Kedua adalah kartu anggota adalah kartu pelajar atau kartu pengajar dari sekolah.Ketiga adalah masa aktif selama menempuh pendidikan di SMA Raden Rahmad Balongbendo.


(38)

4.3.3 Sistem Flow Transaksi Pemesanan

System flow – Transaksi Pemesanan merupakan gambaran dari sistem transaksi pemesanan koleksi yang dimulai dari data anggota memberikan data koleksi yang kemudian masuk kedalam sistem dan diproses sesuai dengan aturan transaksi peminjaman koleksi. Jika sudah sesuai dengan aturan maka data pemesanan akan disimpan dalam tabel pemesanan.

SYSTEM FLOW – PEMESANAN KOLEKSI

System Admin Mulai Koleksi Cari Koleksi Koleksi ada? Cek Status Koleksi Input Usulan Koleksi Simpan Usulan Koleksi Usulan Dipinjam ? Tolak Pemesanan Yes No Yes No End Reporting Pemesanan Input Pemesanan Simpan Pemesanan Laporan Pemesanan Laporan Usulan Reporting Usulan Input Data Koleksi

Laporan Pemesanan Laporan Usulan A A B B Koleksi Pemesanan

Gambar 4.6 Sistem Flow Transasksi Pemesanan

Aturan dalam pendaftaran anggota, yaitu Pertama, status pemesanan koleksi ‘ada’ apabila koleksi tersedia. Kedua, Pemesanan hanya dilakukan apabila koleksi berstatus ada. Ketiga, pemesanan berlaku selama 1 hari setelah tanggal pengembalian item.


(39)

4.3.4 Sistem Flow Transaksi Peminjaman

System flow – Transaksi Peminjaman merupakan gambaran dari sistem transaksi peminjaman koleksi yang dimulai dari data anggota memberikan data koleksi yang kemudian masuk kedalam sistem dan diproses sesuai dengan aturan transaksi peminjaman koleksi. Jika sudah sesuai dengan aturan maka data peminjaman akan disimpan dalam tabel peminjaman.

SYSTEM FLOW – TRANS PEMINJAMAN

System Admin Start Koleksi anggota ? Input data anggota Yes Input data koleksi Cek Peminjaman Sebelumnya Cek Keanggotaan Ada Tanggungan atau Skorsing ?

Cek Koleksi No

Ada Koleksi ?

Cek Pemesanan

Yes

Dipesan ? No Cek Jumlah

Buku DIpinjam Peminjaman Lebih dari 3 ? No Simpan Data Peminjaman Update Status Peminjaman Koleksi Transaksi Berhasil End Anggota Koleksi Reporting Peminjaman Laporan Transaksi Peminjaman Reporting Koleksi Laporan Koleksi Koleksi A Kartu Anggota Anggota A Kartu Anggota Koleksi Laporan Koleksi B B

Gambar 4.7 Sistem Flow Transaksi Peminjaman

Aturan dalam peminjaman koleksi, yaitu Pertama, hanya anggota yang diperbolehkan melakukan peminjaman koleksi. Kedua, anggota meminjam koleksi max. sebanyak 3 item. Ketiga, anggota dapat melakukan transaksi peminjaman selama jumlah item yang dipinjam tidak lebih dari 3 item. Keempat, peminjaman tidak dapat dilakukan apabila anggota memiliki denda atau belum mengembalikan koleksi.


(40)

4.3.5 Sistem Flow Transaksi Pengembalian

System flow – Transaksi Pengembalian merupakan gambaran dari sistem transaksi pengembalian koleksi yang dimulai dari data anggota memberikan data koleksi yang dikembalikan kemudian masuk kedalam sistem dan diproses sesuai dengan aturan transaksi pengembalian koleksi. Jika sudah sesuai dengan aturan maka data pengembalian akan disimpan dalam tabel pengembalian.

SYSTEM FLOW – TRANS PENGEMBALIAN

System Admin Start Koleksi Pengembalian terlambat ? Ya Input data Peminjaman Buat Laporan Denda & Pengembalian Tidak Laporan Trans. Pengembalian A Cek Data Koleksi Penagihan Denda Denda

Input data denda

Perpanjang Peminjaman ? Pengembalian Tidak Ya Pengembalian koleksi Data koleksi kembali End Cek Koleksi Sesuai ? Cek Keterlambatan Yes Cek Perpanjangan No Laporan Denda A Laporan Denda Laporan Trans. Pengembalian 1

Gambar 4.8 Sistem Flow Transaksi Pengembalian

Aturan dalam pengembalian koleksi, yaitu Pertama, koleksi yang dikembalikan harus sesuai dengan data koleksi yang dipinjam. Kedua, membayar denda apabila terlambat mengembalikan koleksi yang besarannya disesuaikan dengan ketentuan sekolah. Ketiga, skorsing dikenakan apabila koleksi yang dipinjam hilang. Keempat, skorsing ditentukan oleh kepala perpustakaan sesuai dengan ketentuan sekolah.


(41)

4.4Desain Sistem

Model E-R sangat berperan penting dalam perancangan database, Model ini digunakan pada tahap Conceptual Design, yaitu tahap kedua dari perancangan database. Tahapan pertama adalah pengumpulan dan analisa permintaan dari pemakai, tahap kedua dilakukan penerapan conceptual design dimana model E-R ini digunakan, pada tahap ini data disajikan dalam bentuk diagram.

Dari analisis sistem diatas maka dibentuk Entity Relation Diagram pada Sistem Informasi Perpustakaan SMA Raden Rahmat Balongbendo yang terdiri dari Context Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1 Conceptual Data Model dan Phisycal Data Model, Berikut dapat dilihat pada Gambar 4.4.1, 4.4.2, 4.4.3, 4.4.4, 4.4.5, 4.4.6, 4.5.1 dan 4.5.2.

4.4.1 DFD (Diagram Konteks)

Gambar 4.9 Contex Diagram

Data Koleksi Panjang Data Koleksi Pinjam

Data Koleksi Pesan

Data Anggota Kembali Data Anggota Pinjam

Data Anggota Pesan

Laporan Denda

Laporan Pengembalian Laporan Peminjaman

Laporan Koleksi Laporan Anggota

Data Koleksi Kembali

Data Denda Data Usulan Koleksi Data Koleksi Baru Data Anggota Baru 1

Rancang Bangun Sistem Sirkulasi Perpustakaan

+


(42)

4.4.2 DFD (Level 0)

Gambar 4.10 DFD Level 0

Laporan Koleksi Data Koleksi Data Peminjaman Terdahulu

Data Peminjaman Data Pemesanan

Data Pengembalian Update Data Pengembalian

Update Data Peminjaman

Data Peminjaman

Update Status Koleksi Data Koleksi Data Pemesanan

Data Anggota

Data Koleksi Update Status Koleksi

Data Jumlah Koleksi Dipinjam Update Data Peminjaman Data Pemesanan

Data Pemesanan

Data Koleksi

Data Anggota Update Data Anggota

[Data Denda] [Data Anggota Kembali] [Data Koleksi Kembali]

[Laporan Pengembalian] [Laporan Denda]

[Laporan Peminjaman] [Data Koleksi Pinjam] [Data Anggota Pinjam]

[Data Koleksi Panjang] [Data Anggota Pesan]

[Data Koleksi Pesan] [Laporan Pemesanan]

[Data Anggota Baru] [Laporan Anggota] Admin 1.1 Pendaftaran Anggota + 1.2 Pemesanan Koleksi + 1.3 Peminjaman Koleksi + 1.4 Perpanjangan Koleksi + 1.5 Pengembalian Koleksi + 1 Anggota 2 Koleksi 3 Pemesanan 5 Peminjaman 6 Pengembalian


(43)

4.4.3 DFD (Level 1 Anggota)

Data Anggota Baru

[Laporan Anggota] [Data Anggota]

[Update Data Anggota]

[Data Anggota Baru]

Admin 1 Anggota 1.1.1 Cek Data Anggota 1.1.2 Simpan Data Anggota 1.1.3 Reporting Anggota

Gambar 4.11 DFD Level 1 Anggota 4.4.4 DFD (Level 1 Pemesanan)

Data Koleksi Sesuai Data Koleksi

[Data Pemesanan] [Data Pemesanan]

[Data Koleksi]

[Data Anggota Pesan] [Data Koleksi Pesan]

[Laporan Pemesanan] Admin 2 Koleksi 3 Pemesanan 1.2.1 Cari Koleksi 1.2.2 Cek Status Koleksi 1.2.3 Simpan Pemesanan 1.2.4 Reporting Pemesanan


(44)

4.4.5 DFD (Level 1 Peminjaman)

[Laporan Koleksi] [Data Koleksi]

[Data Koleksi] Data Status Peminjaman

Data Peminjaman Info Jumlah Koleksi Dipinjam

Info Pemesanan Info Koleksi Info Peminjaman Info Anggota [Data Peminjaman Terdahulu]

[Data Koleksi Pinjam]

[Laporan Peminjaman] [Data Peminjaman]

[Update Status Koleksi] [Update Data Peminjaman]

[Data Jumlah Koleksi Dipinjam] [Data Pemesanan]

[Data Anggota Pinjam] [Data Anggota] Admin 3 Pemesanan 5 Peminjaman 2 Koleksi 1 Anggota 1.3.1 Cek Keanggotaan 1.3.2 Cek Peminjaman Sebelumnya 1.3.3 Cek Koleksi 1.3.4 Cek Pemesanan 1.3.5 Cek Jumlah Buku Dipinjam 1.3.6 Simpan Data Peminjaman 1.3.7 Update Status Peminjaman 1.3.8 Reporting Transaksi Peminjaman 1.3.9 Reporting Koleksi

Gambar 4.13 DFD Level 1 Peminjaman

4.4.6 DFD (Level 1 Pengembalian)

Data Perpanjangan

Data Keterlambatan

Data Pengembalian Koleksi

Data Koleksi Valid

[Laporan Denda] [Laporan Pengembalian] [Update Data Pengembalian]

[Data Denda]

[Data Anggota Kembali]

[Data Pengembalian] [Data Koleksi Kembali]

Admin 6 Pengembalian 1.5.1 Cek Data Koleksi 1.5.2 Cek Keterlambatan 1.5.4 Pengembalian Koleksi 1.5.5 Buat Laporan Denda & Pengembalian 1.5.3 Cek Perpanjangan


(45)

4.5Perancangan Database

Dari analisis sistem diatas maka dapat dibentuk konsep database dengan menggunakan Conceptual Data Model dan Phisycal Data Model. Hal ini

dilakukan untuk memenuhi data yang sesuai dengan kebutuhan pengguna secara khusus, selain itu perancangan database akan digunakan untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan data sirkulasi.

4.5.1 Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.15 Conceptual Data Model

Pengarang Asal Subyek Penerbit Pembagian Jenis Pengkatagorian Penggolongan Pengembalian Koleksi Detail_Pengembalian Peminjaman Koleksi Detail_Peminjaman Pemesanan Koleksi Detail_Pemesanan Anggota Kode_Anggota Nama Koleksi Kode_Koleksi Judul Jumlah Bahasa Tahun_Terbit Jilid ISBN Penerjemah Edisi Ringkasan Status Pemesanan Kode_Pemesanan Tgl_Pemesanan Peminjaman Kode_Pinjam Tanggal_Pinjam Pengembalian Kode_Kembali TanggalKembali Tanggal_DiKembalikan Denda Kategori Kode_Kategori Nama_Kategori Jenis Kode_Jenis Nama_Jenis Denda Golongan Kode_Gol_Peminjam Nama_Golongan Max_Pinjam Lama_Pinjam Penerbit Kode_Penerbit Nama_Pengarang Subyek Nama_Subyek Kota Kode_Kota Nama_Kota Pengarang Nama_Pengarang


(46)

4.5.2 Phisycal Data Model (PDM)

KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

KODE_KOTA = KODE_KOTA KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI KODE_PENERBIT = KODE_PENERBIT

KODE_JENIS = KODE_JENIS

KODE_KATEGORI = KODE_KATEGORI

KODE_GOL_PEMINJAM = KODE_GOL_PEMINJAM

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA

KODE_KEMBALI = KODE_KEMBALI KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA KODE_PINJAM = KODE_PINJAM

KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

KODE_ANGGOTA = KODE_ANGGOTA KODE_PEMESANAN = KODE_PEMESANAN

KODE_KOLEKSI = KODE_KOLEKSI

ANGGOTA KODE_ANGGOTA varchar(15) KODE_GOL_PEMINJAM varchar(15) NAMA varchar(50) KOLEKSI KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_KATEGORI varchar(15) KODE_JENIS varchar(15) KODE_PENERBIT varchar(20) KODE_KOTA varchar(5) JUDUL varchar(150) JUMLAH integer BAHASA varchar(30) TAHUN_TERBIT char(5) JILID varchar(20) ISBN char(30) PENERJEMAH varchar(30) EDISI varchar(15) RINGKASAN varchar(500) STATUS varchar(50) PEMESANAN KODE_PEMESANAN varchar(20) KODE_ANGGOTA varchar(15) TGL_PEMESANAN date PEMINJAMAN KODE_PINJAM varchar(20) KODE_ANGGOTA varchar(15) TANGGAL_PINJAM date PENGEMBALIAN KODE_KEMBALI varchar(20) KODE_ANGGOTA varchar(15) TANGGALKEMBALI date TANGGAL_DIKEMBALIKAN date DENDA integer KATEGORI KODE_KATEGORI varchar(5) NAMA_KATEGORI varchar(50) JENIS KODE_JENIS varchar(5) NAMA_JENIS varchar(50) DENDA integer GOLONGAN KODE_GOL_PEMINJAM varchar(5) NAMA_GOLONGAN varchar(50) MAX_PINJAM char(2) LAMA_PINJAM char(2) PENERBIT KODE_PENERBIT varchar(5) NAMA_PENERBIT varchar(50) SUBYEK KODE_KOLEKSI varchar(20) NAMA_SUBYEK varchar(50) KOTA KODE_KOTA varchar(5) NAMA_KOTA varchar(50) PENGARANG KODE_KOLEKSI varchar(20) NAMA_PENGARANG varchar(50) DETAIL_PEMESANAN KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_PEMESANAN varchar(20) DETAIL_PEMINJAMAN KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_PINJAM varchar(20) DETAIL_PENGEMBALIAN KODE_KOLEKSI varchar(20) KODE_KEMBALI varchar(20)


(47)

4.5.3 Struktur Tabel

Dari hasil generate ERD diatas dapat dibuat struktur tabel untuk aplikasi sirkulasi seperti pada uraian berikut :

1. Tabel Jenis

Nama Tabel : Tabel Jenis Primary Key : Kode_Jenis Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data master jenis koleksi Tabel 4.1 Jenis

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Jenis Varchar 5 Primary

Diambil dari menyingkat jenis koleksi secara manual

2 Nama_Jenis Varchar 50 Not Null Jenis koleksi

3 Denda Integer - Not Null Nilai denda dari jenis koleksi

2. Tabel Kategori

Nama Tabel : Tabel Kategori Primary Key : Kode_ Kategori Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data master kategori koleksi Tabel 4.2 Kategori

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Kategori Varchar 5 Primary Diambil dari


(48)

koleksi secara manual 2 Nama_Kategori Varchar 50 Not Null Kategori koleksi

3. Tabel Kategori

Nama Tabel : Tabel Penerbit Primary Key : Kode_ Penerbit Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data master penerbit koleksi Tabel 4.3 Penerbit

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Penerbit Varchar 5 Primary

2 Nama_Penerbit Varchar 50 Not Null Nama instansi penerbit koleksi

4. Tabel Kota

Nama Tabel : Tabel Kota Primary Key : Kode_ Kota Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data master kota koleksi Tabel 4.4 Kota

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Kota Varchar 5 Primary Diambil dari menyingkat nama kota

2 Nama_Kota Varchar 50 Not Null Nama kota

5. Tabel Pengarang


(49)

Primary Key : Kode_ Pengarang Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data pengarang koleksi Tabel 4.5 Pengarang

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary Diambil dari tabel koleksi

2 Nama_Pengarang Varchar 50 Not Null Nama pengarang koleksi

6. Tabel Subyek

Nama Tabel : Tabel Subyek Primary Key : Kode_ Subyek Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data subyek koleksi Tabel 4.6 Subyek

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary Diambil dari tabel koleksi

2 Nama_Subyek Varchar 50 Not Null Nama subyek koleksi

7. Tabel Koleksi

Nama Tabel : Tabel Koleksi Primary Key : Kode_ Koleksi

Foreign Key : Kode_Kategori, Kode_Penerbit, Kode_Kota, Kode_Jenis Fungsi : untuk menyimpan data subyek koleksi


(50)

Tabel 4.7 Koleksi

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary

Diambil dari Jenis-kategori-judul-nomor urut

2 Kode_Kategori Varchar 15 Foreign Diambil dari tabel kategori

3 Kode_Jenis Varchar 15 Foreign Diambil dari tabel jenis

4 Kode_Penerbit Varchar 20 Foreign Diambil dari tabel penerbit

5 Kode_Kota Varchar 5 Foreign Diambil dari tabel kota

6 Judul Varchar 150 Not Null Berdasarkan judul koleksi

7 Jumlah Integer - Not Null Stock koleksi

8 Bahasa Varchar 30 Null

Bahasa yang digunakan dalam koleksi

9 Tahun_Terbit Char 5 Not Null Tahun koleksi diterbitkan

10 Jilid Varchar 20 Null Nomor Jilid koleksi 11 ISBN Char 30 Not Null Nomor ISBN

12 Penerjemah Varchar 30 Not Null Nama dari penerjemah koleksi

13 Edisi Varchar 15 Null Nomor cetakan 14 Ringkasan Varchar 500 Null Rangkuman isi

koleksi


(51)

Keluar

8. Tabel Golongan

Nama Tabel : Tabel Golongan Primary Key : Kode_ Gol_Anggota Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data golongan anggota Tabel 4.8 Golongan

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Gol_Peminjam Varchar 5 Primary Diambil dari gol-nomor urut 2 Nama_Golongan Varchar 50 Not Null Guru atau siswa 3 Max_Pinjam Char 2 Not Null Max pinjam

koleksi

4 Lama_Pinjam Char 2 Not Null Jumlah lama hari peminjaman

9. Tabel Anggota

Nama Tabel : Tabel Anggota Primary Key : Kode_ Anggota Foreign Key : Kode_Gol_Anggota

Fungsi : untuk menyimpan data master anggota Tabel 4.9 Anggota

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Anggota Varchar 15 Primary ID pengajar atau siswa


(52)

3 Nama Varchar 50 Not Null Nama dari anggota

10.Tabel Pemesanan

Nama Tabel : Tabel Pemesanan Primary Key : Kode_ Pemesanan Foreign Key : Kode_Anggota

Fungsi : untuk menyimpan data transaksi pemesanan Tabel 4.10 Pemesanan

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Pemesanan Varchar 20 Primary ps-tanggal-nomor urut

2 Kode_Anggota Varchar 15 Foreign Dari tabel anggota 3 Tgl_Pemesanan Date - Not Null Tanggal transaksi

11.Tabel Detail Pemesanan

Nama Tabel : Tabel Detail Pemesanan

Primary Key : Kode_ Koleksi, Kode_Pemesanan Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data detail pemesanan Tabel 4.11 Detail Pemesanan

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary Dari tabel koleksi 2 Kode_Pemesanan Varchar 20 Primary Dari tabel

pemesanan 3 Status Numerik 2 Check 0 = pesan : 1 =


(53)

12.Tabel Peminjaman

Nama Tabel : Tabel Peminjaman Primary Key : Kode_Pinjam Foreign Key : Kode_Anggota

Fungsi : untuk menyimpan data peminjaman Tabel 4.12 Peminjaman

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Pinjam Varchar 20 Primary pj-tanggal-nomor urut 2 Kode_Anggota Varchar 15 Foreign Dari tabel anggota 3 Tanggal_Pinjam Date - Not Null Tanggal transaksi

dilakukan

13.Tabel Detail Peminjaman

Nama Tabel : Tabel Detail Peminjaman Primary Key : Kode_ Koleksi, Kode_Pinjam Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data detail peminjaman Tabel 4.13 Detail Peminjaman

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary Diambil dari tabel koleksi

2 Kode_Pinjam Varchar 20 Primary Diambil dari tabel peminjaman


(54)

14.Tabel Pengembalian

Nama Tabel : Tabel Pengembalian Primary Key : Kode_ Kembali Foreign Key : Kode_Anggota

Fungsi : untuk menyimpan data transaksi pengembalian Tabel 4.14 Pengembalian

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Kembali Varchar 20 Primary kb-tanggal-nomor urut 2 Kode_Anggota Varchar 15 Foreign ID anggota

3 TanggalKembali Date - Not Null

Tanggal koleksi seharusnya dikembalikan 4 Tanggal_Dikembalikan Date - Not Null Tanggal koleksi

dikembalikan

5 Denda Integer - Null Jumlah denda

15.Tabel Detail Pengembalian

Nama Tabel : Tabel Detail Pengembalian Primary Key : Kode_ Koleksi, Kode_Kembali Foreign Key : -

Fungsi : untuk menyimpan data detail pengembalian Tabel 4.15 Detail Pengembalian

No Field Type Length Constraint Keterangan

1 Kode_Koleksi Varchar 20 Primary Dari tabel koleksi 2 Kode_Kembali Varchar 20 Primary Dari tabel


(55)

4.6Implementasi Sistem

Tahap implementasi adalah tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang disetujui, menguji, mengistal, dan memulai penggunaan sistem baru atau yang diperbaiki.

4.6.1Form Utama

Gambar 4.17. Tampilan Form Menu Utama

Pada form utama terdapat beberapa menu yaitu menu File, master, transaksi, laporan dan bantuan. Form utama aplikasi sirkulasi perpustakaan dapat dilihat pada gambar 4.10.

Pada bagian sebelah kiri pada form ini terdapat menu yang merupakan navigasi utama pada aplikasi. Didalam menu terdapat beberapa sub menu yang berfungsi untuk menampilkan proses-proses yang akan dilakukan.


(56)

2. Menu Master terdiri dari lima sub menu yaitu sub menu master jenis yang digunakan untuk menampilkan form master jenis, sub menu master kategori digunakan untuk menampilkan form master kategori, sub menu master penerbit digunakan untuk menampilkan form master penerbit, sub menu master kota digunakan untuk menampilkan form master kota, sub menu master golongan digunakan untuk menampilkan form master golongan, sub menu master anggota digunakan untuk menampilkan form master anggota, sub menu master koleksi digunakan untuk menampilkan form master koleksi. 3. Menu Transaksi terdiri dari tiga sub menu yaitu sub menu pemesanan yang

digunakan untuk menampilkan form pemesanan, sub menu peminjaman buku yang digunakan untuk menampilkan form peminjaman, dan sub menu pembelian yang digunakan untuk menampilkan form pembelian.

4. Menu Laporan untuk menanpilkan setiap laporan yang ada setiap periode.

4.6.2Form Master Jenis


(57)

Form master jenis digunakan untuk melakukan maintenance data jenis seperti menyimpan data jenis atau mengubah data jenis. Pada form master jenis ini memberikan informasi data-data jenis.

4.6.3Form Master Kategori

Gambar 4.19 Tampilan Form Master Kategori

Form master kategori digunakan untuk melakukan maintenance data kategori seperti menyimpan data kategori atau mengubah data kategori. Pada form master kategori ini memberikan informasi data-data kategori.

4.6.4Form Master Penerbit


(58)

Form master Penerbit digunakan untuk melakukan maintenance data penerbit seperti menyimpan data penerbit atau mengubah data penerbit. Pada form master penerbit ini memberikan informasi data-data penerbit.

4.6.5Form Master Kota

Gambar 4.21 Tampilan Form Master Kota

Form master Kota digunakan untuk melakukan maintenance data kota seperti menyimpan data kota atau mengubah data kota. Pada form master kota ini memberikan informasi data-data kota.

4.6.6Form Master Golongan


(59)

Form master golongan digunakan untuk melakukan maintenance data golongan seperti menyimpan data golongan atau mengubah data golongan. Pada form master golongan ini memberikan informasi data-data golongan.

4.6.7Form Master Anggota

Gambar 4.23 Tampilan Form Master Anggota

Form master anggota digunakan untuk melakukan maintenance data anggota seperti menyimpan data anggota atau mengubah data anggota dan mengahapus data anggota. Pada form master anggota ini memberikan informasi data-data anggota.

4.6.8Form Master Koleksi


(60)

Form master koleksi digunakan untuk melakukan maintenance data koleksi seperti menyimpan data koleksi atau mengubah data koleksi dan menghapus data koleksi. Pada form master koleksi ini memberikan informasi data-data koleksi.

4.6.9Form Pemesanan

Gambar 4.25 Tampilan Form Pemesanan

Form pemesanan digunakan untuk menyimpan dan mengganti data transaksi pemesanan. Pada form pemesanan ini memberikan informasi data-data pemesanan.


(61)

4.6.10 Form Peminjaman

Gambar 4.26 Tampilan Form Peminjaman

Form peminjaman digunakan untuk menyimpan dan mengganti data transaksi peminjaman. Pada form peminjaman ini memberikan informasi data-data peminjaman.

4.6.11 Form Pengembalian


(62)

Form pengembalian digunakan untuk menyimpan data transaksi pengembalian. Pada form pengembalian ini memberikan informasi data-data pengembalian.

4.6.12 Form Menu Laporan

Gambar 4.28 Tampilan Form Menu Laporan

Form cetak laporan transaksi digunakan untuk memilih dan mencetak data transaksi dan data detail transaksi per periode tertentu. Pada form laporan transaksi ini memberikan informasi data-data transaksi per periode.


(63)

4.6.13 Form Cetak Laporan Transaksi

Gambar 4.29 Tampilan Form Cetak Laporan Transaksi

Form cetak laporan transaksi digunakan untuk mencetak data transaksi transaksi per periode tertentu. Pada laporan transaksi ini memberikan informasi data-data transaksi per periode.

4.7 Evaluasi Hasil Uji Coba Sistem

Untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan apa yang akan dicapai maka dilakukan beberapa uji coba. Uji coba meliputi pengujian terhadap fitur dasar aplikasi dan uji coba validasi pengguna terhadap pemakaian aplikasi dengan menggunakan blackbox testing. Uji coba yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

A. Hasil Uji Coba Form Transaksi Pemesanan

Adapun proses hasil uji coba mengelola data Transaksi Pemesanan ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form data Transaksi Pemesanan. Pada pengelolaan data Transaksi Pemesanan terdapat


(64)

proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data Transaksi Pemesanan baru, perubahan data untuk data Transaksi Pemesanan yang telah tersimpan sebelumnya, dan membatalkan proses penyimpanan dan perubahan data yang terjadi.

Tabel 4.17Data Transaksi Pemesanan

Nama Field Data-1 Data-2

Kode_Pemesanan PS- 160212-001

PS-160212-002

Kode_Anggota 3128 3129

Tgl_Pemesanan 16/02/2012 16/02/2012

Tabel 4.18 Evaluasi Uji Coba Pemesanan

No. Tujuan Input Hasil yang

Diharapkan

Output Sistem

1.

Tambah data baru ke tabel Pemesanan.

Memasukkan data Tabel 4.1 kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan "Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan" dan data tersimpan pada tabel Pemesanan. 1.Sukses 2.Data berhasil

disimpan pada table Pemesanan 3.Muncul pesan “Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan” 2.

Ubah data dari tabel

Pemesanan.

Memilih

Kode_Pemesanan.Dengan Kode_Anggota=3128 di ubah menjadi 3130

kemudian menekan tombol Edit.

Muncul pesan "Terima Kasih, Data Anda Telah Berhasil Di Ganti" dan data tersimpan pada tabel Pemesanan.

1.Sukses 2.Data berhasil

disimpan pada table Pemesanan 3.Muncul pesan “Terima Kasih, Data


(65)

Anda Telah Berhasil Di Ganti”

3.

Menghindari data jenis kosong pada tabel

Pemesanan.

Memasukkan data jenis dengan mengosongkan salah satu field kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong dan data tidak tersimpan pada tabel

Pemesanan.

1. Sukses 2. Data tidak

disimpan pada table Pemesanan 3. Muncul

pesan masih kosong pada

field yang masih kosong

Uji coba Tabel 4.17 nomor 1 menghasilkan pesan konfirmasi dari data Transaksi Pemesanan yang dimasukkan pada tabel Pemesanan yang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.30. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.31 tersebut akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.17 nomor 2. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.32 akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.17 nomor 3.

Gambar 4.30 Pesan Konfirmasi


(66)

Gambar 4.32 Pesan Konfirmasi

B. Hasil Uji Coba Form Transaksi Peminjaman

Adapun proses hasil uji coba mengelola data transaksi peminjaman ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form data Transaksi Peminjaman. Pada pengelolaan data transaksi peminjaman terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data transaksi peminjaman baru, perubahan data untuk data transaksi peminjaman yang telah tersimpan sebelumnya, dan membatalkan proses penyimpanan dan perubahan data yang terjadi.

Tabel 4.19 Data Transaksi Peminjaman

Nama Field Data-1 Data-2

Kode_Pinjam PJ-160212-0001

PJ- 160212-0002 Kode_Anggota 3128 3129 Tanggal_Pinjam 16/02/2012 16/02/2012

Tabel 4.20 Evaluasi Uji Coba Peminjaman

No. Tujuan Input Hasil yang

Diharapkan

Output Sistem

4.

Tambah data baru ke tabel Peminjaman.

Memasukkan data Tabel 4.3 kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan "Terima kasih, data anda sudah berhasil

1. Sukses 2. Data

berhasil disimpan


(67)

disimpan" dan data tersimpan pada tabel Peminjaman. pada table Peminjama n 3. Muncul pesan “Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan” 5.

Ubah data dari tabel

Peminjaman.

Memilih Kode_Pinjam. Kode_Anggota =3128 di ubah menjadi 3130

kemudian menekan tombol Edit.

Muncul pesan "Terima Kasih, Data Anda Telah Berhasil Di Ganti" dan data tersimpan pada tabel Peminjaman. 1. Sukses 2. Data berhasil disimpan pada table Peminjama n 3. Muncul pesan “Terima Kasih, Data Anda Telah Berhasil Di Ganti” 6. Menghindari data Peminjaman kosong pada tabel Peminjaman.

Memasukkan data kategori dengan mengosongkan salah satu field kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong dan data tidak tersimpan pada tabel

Peminjaman.

1. Sukses 2. Data tidak

disimpan pada table Peminjama n 3. Muncul pesan masih kosong pada field

yang masih kosong

Uji coba Tabel 4.19 nomor 4 menghasilkan pesan konfirmasi dari data Peminjaman yang dimasukkan pada tabel Peminjaman yang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.33. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.34 tersebut akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.19 nomor 5. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.35 akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.19 nomor 6.


(68)

Gambar 4.33 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.34 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.35 Pesan Konfirmasi

C. Hasil Uji Coba Form Transaksi Pengembalian

Adapun proses hasil uji coba mengelola data transaksi pengembalian ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form data Transaksi Pengembalian. Pada pengelolaan data transaksi pengembalian terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data transaksi


(69)

pengembalian baru, dan membatalkan proses penyimpanan dan perubahan data yang terjadi.

Tabel 4.21 Data Transaksi Pengembalian

Nama Field Data-1 Data-2

Kode_Kembali PK-160212-001 PK-160212-002 Kode_Anggota 3128 3129

TanggalKembali 19/02/2012 19/02/2012 Tanggal_Dikem

balikan

19/02/2012 19/02/2012

Denda 0 0

Tabel 4.22 Evaluasi uji coba Pengembalian

No. Tujuan Input Hasil yang

Diharapkan Output Sistem

7.

Tambah data baru ke tabel Pengembalian.

Memasukkan data Tabel 4.3 kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan "Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan" dan data tersimpan pada tabel Pengembalian. 1. Sukses 2. Data berhasil disimpan pada table Pengembali an 3. Muncul pesan “Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan” 8. Menghindari data Penerbit kosong pada tabel Pengembalian. Memasukkan data Penerbit dengan mengosongkan salah satu field kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan masih kosong pada

field yang masih kosong dan data tidak tersimpan pada tabel Pengembalian.

1.Sukses 2.Data tidak

disimpan pada table Pengembali an 3.Muncul pesan masih kosong pada field

yang masih kosong


(70)

Uji coba Tabel 4.21 nomor 7 menghasilkan pesan konfirmasi dari data Pengembalian yang dimasukkan pada tabel Pengembalian yang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.36. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.37 tersebut akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.21 nomor 8. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.38 akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.21 nomor 9.

Gambar 4.36 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.37 Pesan Konfirmasi


(71)

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji coba, dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Sirkulasi Perpustakaan SMA RADEN RAHMAT Balongbendo telah mampu dibuat dan berjalan dengan baik dan sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan informasi dari pihak perpustakaan.

5.2SARAN

Beberapa hal berikut penulis harapkan dapat menjadi masukan bagi SMA RADEN RAHMAT untuk kemajuannya di masa yang akan datang, antara lain :

1. Sistem atau aplikasi yang sudah dibuat perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dengan menanmbahkan beberapa fungsi lain, seperti fungsi bebas pinjaman, fungsi penagihan dan fungsi pengadaan koleksi

2. Sistem atau aplikasi yang sudah dibuat perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dengan mengintegrasikan dengan fungsi katalog dalam bentuk client server.


(72)

Jogiyanto, H.M. 1988. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,Programan,

Sistem Informasi, dan Intelegensi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Yulianto, A.A dkk. 2009. Analisa dan Desain Sistem Informasi , Politeknik Telkom Bandung. Bandung: Politeknik Telkom Bandung.

Sjahrial-Pamuntjak, 1976. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Jakarta: Garamedia Pustaka Utama.

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 1999. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Bafaadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara, 2001

SMA Raden Rahmat, Rencana Strategi SMA Raden Rahmat Balongbendo, 2009. Sidoarjo : SMA Raden Rahmat.


(1)

disimpan" dan data tersimpan pada tabel Peminjaman. pada table Peminjama n

3. Muncul pesan “Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan” 5.

Ubah data dari tabel

Peminjaman.

Memilih Kode_Pinjam. Kode_Anggota =3128 di ubah menjadi 3130

kemudian menekan tombol Edit.

Muncul pesan "Terima Kasih, Data Anda Telah Berhasil Di Ganti" dan data tersimpan pada tabel Peminjaman.

1. Sukses 2. Data

berhasil disimpan pada table Peminjama n

3. Muncul pesan “Terima Kasih, Data Anda Telah Berhasil Di Ganti” 6. Menghindari data Peminjaman kosong pada tabel Peminjaman.

Memasukkan data kategori dengan mengosongkan salah satu field kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong dan data tidak tersimpan pada tabel

Peminjaman.

1. Sukses 2. Data tidak

disimpan pada table Peminjama n

3. Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong

Uji coba Tabel 4.19 nomor 4 menghasilkan pesan konfirmasi dari data Peminjaman yang dimasukkan pada tabel Peminjaman yang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.33. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.34 tersebut akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.19 nomor 5. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.35 akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.19 nomor 6.


(2)

59

Gambar 4.33 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.34 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.35 Pesan Konfirmasi

C. Hasil Uji Coba Form Transaksi Pengembalian

Adapun proses hasil uji coba mengelola data transaksi pengembalian ini bertujuan untuk mengetahui serta menentukan keberhasilan pada aplikasi form data Transaksi Pengembalian. Pada pengelolaan data transaksi pengembalian terdapat proses manipulasi data yaitu proses penyimpanan untuk data transaksi


(3)

pengembalian baru, dan membatalkan proses penyimpanan dan perubahan data yang terjadi.

Tabel 4.21 Data Transaksi Pengembalian

Nama Field Data-1 Data-2

Kode_Kembali PK-160212-001 PK-160212-002

Kode_Anggota 3128 3129

TanggalKembali 19/02/2012 19/02/2012 Tanggal_Dikem

balikan

19/02/2012 19/02/2012

Denda 0 0

Tabel 4.22 Evaluasi uji coba Pengembalian

No. Tujuan Input Hasil yang

Diharapkan Output Sistem

7.

Tambah data baru ke tabel Pengembalian.

Memasukkan data Tabel 4.3 kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan "Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan" dan data tersimpan pada tabel Pengembalian.

1. Sukses 2. Data

berhasil disimpan pada table Pengembali an

3. Muncul pesan “Terima kasih, data anda sudah berhasil disimpan” 8. Menghindari data Penerbit kosong pada tabel Pengembalian. Memasukkan data Penerbit dengan mengosongkan salah satu field kemudian menekan tombol Simpan.

Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong dan data tidak tersimpan pada tabel Pengembalian.

1. Sukses 2. Data tidak

disimpan pada table Pengembali an 3. Muncul pesan masih kosong pada field yang masih kosong


(4)

61

Uji coba Tabel 4.21 nomor 7 menghasilkan pesan konfirmasi dari data Pengembalian yang dimasukkan pada tabel Pengembalian yang di tandai dengan tampilnya pesan seperti pada Gambar 4.36. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.37 tersebut akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.21 nomor 8. Pesan konfirmasi pada Gambar 4.38 akan muncul jika pada uji coba Tabel 4.21 nomor 9.

Gambar 4.36 Pesan Konfirmasi

Gambar 4.37 Pesan Konfirmasi


(5)

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji coba, dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Sirkulasi Perpustakaan SMA RADEN RAHMAT Balongbendo telah mampu dibuat dan berjalan dengan baik dan sudah cukup baik dalam memenuhi kebutuhan informasi dari pihak perpustakaan.

5.2 SARAN

Beberapa hal berikut penulis harapkan dapat menjadi masukan bagi SMA RADEN RAHMAT untuk kemajuannya di masa yang akan datang, antara lain :

1. Sistem atau aplikasi yang sudah dibuat perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dengan menanmbahkan beberapa fungsi lain, seperti fungsi bebas pinjaman, fungsi penagihan dan fungsi pengadaan koleksi

2. Sistem atau aplikasi yang sudah dibuat perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dengan mengintegrasikan dengan fungsi katalog dalam bentuk client server.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M. 1988. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer,Programan, Sistem Informasi, dan Intelegensi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Yulianto, A.A dkk. 2009. Analisa dan Desain Sistem Informasi , Politeknik Telkom Bandung. Bandung: Politeknik Telkom Bandung.

Sjahrial-Pamuntjak, 1976. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Jakarta: Garamedia Pustaka Utama.

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, 1999. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Bafaadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara, 2001

SMA Raden Rahmat, Rencana Strategi SMA Raden Rahmat Balongbendo, 2009. Sidoarjo : SMA Raden Rahmat.