LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap Pada RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

(1)

DR. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO

KERJA PRAKTEK

Disusun Oleh :

Nama : M. Dedy Setiyono

NIM : 09.39010.0012

Program : DIII (Diploma)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM


(2)

iv ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan kebutuhan akan teknologi sangat diperlukan, terutama di RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang meliputi transaksi pendaftaran, perpindahan kamar, pergantian dokter dan pembayaran di instalasi rawat inap. Masalah yang terjadi pada saat ini bagian pendaftaran belum bisa memberikan data pasien yang akurat, perhitungan biaya kamar dan tarif dokter lama dan sering terjadi kesalahan, serta laporan yang dibutuhkan untuk pihak rumah sakit juga membutuhkan proses yang lama.

Untuk mengatasi masalah di atas maka dibuat sebuah sistem informasi rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang mencakup transaksi pendaftaran, perpindahan kamar, pergantian dokter, dan pembayaran. Tujuannya yaitu membantu proses pendaftaran pasien, pendaftaran rawat inap, menampilkan laporan pasien, perpindahan kamar, pergantian dokter, pembayaran, serta laporan keuangan per bulan.

Pengembangan sistem yang lama ke proses terkomputerisasi dan integrasi dapat membuat kinerja sistem menjadi lebih baik. Hasil kerja praktek membuktikan proses perhitungan biaya dokter dan biaya kamar yang lebih cepat dan akurat. Sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak rumah sakit dan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan bagi manajemen tingkat atas, seperti laporan rawat inap dan laporan pembayaran.


(3)

vii DAFATAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFATAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Kontribusi ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1. Sejarah Perusahaan ... 5

2.2. Struktur Organisasi ... 6

2.3. Deskripsi Jabatan ... 6

2.4. Visi... 8


(4)

viii

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 9

3.1. Landasan Teori ... 9

3.2. Sistem Informasi ... 9

3.3. Analisis Sistem ... 10

3.4. Desain Sistem ... 10

3.5. Rumah Sakit ... 11

3.5.1. Rawat Inap ... 11

3.6. Intraksi Manusia dan Komputer ... 11

3.7. Sistem Basis Data ... 12

3.8. Data Flow Diagram... 13

3.9. Microsoft Visual Studio 2005 ... 14

3.10. Microsoft Office Visio 2003 ... 15

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 16

4.1. Analisis Sistem ... 16

4.1.1. Identifikasi Masalah ... 16

4.1.2. Spesifikasi Aplikasi ... 17

4.1.3. Lingkungan Operasi ... 17

4.2. Document Flow... 17

4.2.1. Document Flow Pendaftaran Rawat Inap ... 18

4.2.2. Document Flow Pindah Kamar ... 19


(5)

ix

4.2.4. Document Flow Pembayaran ... 21

4.3. System Flow ... 22

4.3.1. System Flow Maintenance Master ... 22

4.3.2. System Flow Maintenance Spesialis... 23

4.3.3. System Flow Maintenance Dokter ... 24

4.3.4. System Flow Maintenance Kamar ... 25

4.3.5. System Flow Maintenance Diagnosis ... 26

4.3.6. System Flow Maintenance Pasien ... 27

4.3.7. System Flow Pendaftaran Rawat Inap ... 28

4.3.8. System Flow Pasien Pindah Kamar ... 29

4.3.9. System Flow Pasien Ganti Dokter ... 30

4.3.10. System Flow Pembayaran Rawat Inap ... 31

4.3.11. Hierarchy Input Output (HIPO) ... 32

4.3.12. Context Diagram ... 33

4.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 33

4.4.1. DFD Level 0 Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit ... 34

4.4.2. DFD Level 1 Maintenance ... 35

4.4.3. DFD Level 1 Pendaftaran ... 36

4.4.4. DFD Level 1 Pindah Kamar ... 36

4.4.5. DFD Level 1 Ganti Dokter ... 37


(6)

x

4.4.7. DFD Level 1 Laporan... 38

4.5. Entity Relational Diagram (ERD) ... 38

4.5.1. Conceptual Data Model (CDM)... 39

4.5.2. Physical Data Model (PDM) ... 40

4.5.3. Struktur Basis data dan Tabel ... 41

4.6. Desain Input Output... 47

4.7. Implementasi dan Evaluasi ... 54

4.7.1. Implementasi Sistem ... 54

4.7.2. Kebutuhan Sistem... 54

4.7.3. Hasil Implementasi ... 54

4.7.4. Pengoperasian Program ... 55

BAB V PENUTUP ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi telah merambah dengan cepat ke berbagai negara maju yang sangat merasakan arti pentingnya teknologi informasi dalam menunjang pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Pentingnya teknologi informasi tersebut juga di rasakan terutama di Rumah Sakit yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan data sehingga aktivitas dalam pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat.

Pengaruh kemajuan teknologi informasi berdampak pula pada Rumah Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Menurut Gemala (2008:269), pihak rumah sakit khususnya bagian rawat inap merasakan akan pentingnya sarana teknologi informasi khususnya dalam pengolahan data pasien serta pembuatan laporan-laporan yang sebelumnya memerlukan waktu dan proses lebih lama.

Pada pendaftaran/registrasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, bagian pendaftaran harus cepat dalam mengolah data pasien supaya pasien segera mendapatkan pertolongan. Selain itu bagian pendaftaran harus bisa memberikan informasi akurat mengenai pasien terhadap keluarga pasien yang berkunjung. Masalah yang terjadi saat ini adalah pada saat pendaftaran, pasien harus menunggu lama di karenakan proses yang masih manual.


(8)

2

Ketika pasien ingin ganti dokter, pihak rumah sakit akan kesulitan untuk menentukan biaya jasa dokter. Begitu juga ketika pasien ingin pindah ke kamar lain, pihak rumah sakit kesulitan untuk menentukan biaya sewa kamar. Semua itu disebabkan karena proses di Rumah Sakit yang masih manual.

Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas manejemen rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro perlu adanya sebuah sistem informasi baru yang dapat menangani masalah pendaftaran pasien, pemilihan kamar, pemilihan dokter, dan yang mampu melakukan proses perhitungan biaya kamar dan biaya dokter, serta memberikan laporan rawat inap yang cepat, tepat, dan akurat.

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat sistem informasi rawat inap yang terkomputerisasi. 2. Bagaimana membuat sistem terkomputerisasi yang mampu menghasilkan

laporan yang dibutuhkan untuk pihak rumah sakit secara cepat dan akurat.

1.3.Batasan Masalah

Dari uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas maka batasan masalah dalam membuat aplikasi ini yaitu :

1. Pengguna Sistem ini hanya pegawai di bagian rawat inap.

2. Proses rawat inap hanya berisi tentang pendaftaran pasien, pendaftaran rawat inap, pemilihan dokter, dan pemilihan kamar, dan pembayaran.


(9)

4. Laporan yang dihasilkan meliputi laporan data pasien, laporan ganti dokter, laporan pindah kamar, laporan surat rawat inap, nota pembayaran, dan laporan pembayaran.

1.4.Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Membuat sistem informasi rawat inap yang terkomputerisasi untuk membantu proses pengolahan data.

2. Membuat sistem komputerisasi yang dapat memberikan laporan yang dibutuhkan untuk pihak rumah sakit secara cepat dan akurat.

1.5.Kontribusi

Penggunaan sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, antara lain:

1. Mempercepat proses pendaftaran dan memelihara data pasien. 2. Meminimalisasi kesalahan perhitungan pembayaran pada kasir. 3. Memberikan hasil perhitungan dan pendataan yang akurat.

1.6.Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persolan dan pembahasannya, maka penulis Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.


(10)

4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, struktur organisasi, dan deskripsi tugas setiap bagian.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi akademik yaitu teori interaksi manusia dan komputer, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar basis data, testing dan implementasi sistem, serta definisi dan penilaian.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Dokumen Flow dalam bentuk Sistem Flow, Data Flow

Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem

yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur table dan desain input/output serta detil aplikasi sistem informasi akademik dari

hardware dan software pendukung, cara peng-install-an hingga detil

dan features yang ada pada aplikasi. Selain itu disertai pula hasil ujian coba dari sistem informasi rawat inap ini.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan sistem informasi Rumah Sakit pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(11)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.Sejarah Perusahaan

Dimulai sekitar tahun 1928, pada masa kolonial Belanda dengan zendingnya mengurus rumah bagi orang miskin yang digabung dengan poliklinik zending, selanjutnya berkembang menjadi rumah sakit yang terus berkembang dan berganti-ganti direktur baik dari kalangan Belanda maupun putra asli Indonesia dan banyak dokter yang bertugas salah satunya adalah Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang pada periode 1949-1966 diangkat menjadi Direktur rumah sakit.

Pada masa kepemimpinannya rumah sakit berkembang dengan pesat dalam pelayanan walaupun masih terkendala pembiayaan dan beratnya masa perjuangan Kemerdekaan saat itu. Pada masa kepemimpinan Dr. Hadi Purwanto (Direktur ke 13) dipikirkan untuk memberikan nama rumah sakit dan disetujui untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

Selanjutnya rumah sakit saat itu ditetapkan menjadi rumah sakit kelas C dengan pengelolaan keuangan unit swadana Daerah. Di era Direktur Dr. Sudat Hadi Utomo, M.pd.I rumah sakit ditetapkan oleh Depkes RI (Menkes) menjadi rumah sakit kelas B non Pendidikan (tahun 2006). Selanjutnya tahun 2008 saat kepemimpinan Dr. Suhandi, M.kes rumah sakit ditetapkan pengelolaan keuangan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).


(12)

6

2.2.Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut, yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Sturktur Organisasi RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo

2.3.Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut :

a. Direktur

Direktur RSUD mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam pengelolaan rumah sakit dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Wadir Pelayanan

Mempunyai tugas pokok memimpin pelaksaan tugas di bidang pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang medik dan menyusun kebijaksanaan, membina pelaksanaan, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medik, pelayanan


(13)

keperawatan dan pelayanan penunjang medik RSUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Wadir Administrasi dan Keuangan

Mengkoordinasikan bagian pengembangan keuangan dan umum. d. Bidang Pelayanan Medis

Menyusun perencaan kegiatan, sistem dan prosedur, mengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pelayanan rawat jalan, kamar operasi, rawat darurat, rawat inap, dan rawat intensif.

e. Bidang Keperawatan

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan keperawatan dan kebidanan, penyuluhan kesehatan pada pasien, pengendalian etika moral dan peningkatan mutu asuhan keperawatan, di ruang pelayanan rawat inap.

f. Bagian Program Hukum dan Humas

Menyusun perencanaan, kegiatan, sistem dan prosedur, mengkoordinasikan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pendidikan dan penelitian, serta melakukan kehumasan, penyebaran informasi dan kerjasama pelayanan. g. Bagian Tata Usaha

Melaksanakan tata usaha kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana rumah sakit, pelayanan fungsi sosial serta penyusunan program dan pelaporan.

h. Bagian Keuangan


(14)

8

2.4.Visi

Visi RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yaitu menjadi rumah sakit unggulan di bidang pelayanan Medik spesialistik di Jawa Timur.

2.5.Misi

Misi RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yaitu :

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang efisien bermutu tinggi dan profesional dengan dukungan inovasi teknologi medis.

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, profesional dan berdedikasi tinggi. c. Meningkatkan pendapatan rumah sakit untuk mendukung kemandirian rumah

sakit dan kesejahteraan staf.

d. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan medis dan penunjangnya secara bertahap


(15)

9 BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Landasan Teori

Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan yang ada dan landasan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

3.2. Sistem Informasi

Menurut Mulyanto (2008:197), sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Walkinson (1993:3-4), sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data, data adalah keadaan yang ada dan belum diproses lebih lanjut, sedangkan informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan.


(16)

10

3.3. Analisis Sistem

Menurut Hartono (1999:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

3.4. Desain Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Hartono (1990:197), desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. b. Pendefinisian dari kebutuha–kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen–komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.


(17)

3.5. Rumah Sakit

Menurut Azwar (1996:82), rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

Rumah Sakit berfungsi untuk menyelenggarakan pelayanan medis, melaksanakan pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, membantu pengembangan kesehatan, dan lain-lain. Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secaraberdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.

3.5.1. Rawat Inap

Menurut Azwar (1996:75), pelayanan rawat inap adalah salah satu bentuk dari pelayanan dokter. Secara sederhana yang dimakasud dengan pelayanan rawat inap adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien dalam bentuk rawat inap (hospitalization).

3.6. Intraksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer menurut Wicaksono (2006:3), adalah bidang studi yang mempelajari, manusia, teknologi computer dan interaksi anatara kedua belah pihak, merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem computer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.


(18)

12

3.7. Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.


(19)

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

3.8. Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. Menurut Kendall & Kendall (2003:241), DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut.


(20)

14

3.9. Microsoft Visual Studio 2005

Menurut Leong (2004:5), Visual Basic .NET adalah suatu konsep pemrograman yang dibangun dengan teknologi yang dapat berjalan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras. Konsep pemrograman ini menggunakan engine .NET framework yang terdiri atas 2 komponen utama, yaitu

Common Language Runtime (CLR) dan Class Library. CLR adalah dasar dari framework, sedangkan Class Library adalah komponen lain yang menjadi objek

dasar pengembangan kode program dan tampilan grafis.

Hal yang membedakan antara Visual Basic klasik dengan Visual Basic .NET adalah tentang penggunaan Object Oriented Programming (OOP). Di dalam .NET, semua pemrograman yang kita lakukan adalah merupakan objek. Visual Basic versi ini menerapkan konsep OOP secara penuh dan murni. Oleh karena itu, agar penggunaan .NET menjadi lebih mudah, kita perlu memahami betul tentang konsep dari OOP itu sendiri.

Menurut Yuswanto (2005), Visual Basic. Net 2005 merupakan bahasa yang benar–benar berorientasi objek dengan mendukung empat pilar utama dari

Object Oriented Programming yaitu Abstraction, Inheritance, Polymorphism dan Encapsulation.

Dengan tersedianya berbagai komponen atau objek yang memiliki wadah inputan dalam suatu form membuat aplikasi lebih baik dan user friendly, sehingga aplikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Selain itu, bahasa program ini memiliki kompatibilitas dengan berbagai macam aplikasi pendukung lainnya, baik itu yang mengarah kepada program yang berbasis network, website dan aplikasi lainnya.


(21)

3.10. Microsoft Office Visio 2003

Menurut Rahman (2004:1), produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah

Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file

yang umum, yang berarti dapat membagi diagram gambar Visio dengan pengguna

Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang digunakan. Visio 2003 merupakan

hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.

Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu

profesional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio

Profesional merupakan perangkat yang membantu profesional teknik, seperti

spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide, informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga menyediakan solusi diagram bisnis.


(22)

16 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1.Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem, dimana aplikasi dibangun dengan meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan lingkungan operasi.

Aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap ini merupakan aplikasi yang menangani transaksi pendaftaran pasien, pendaftaran rawat inap, perpindahan kamar, pergantian dokter dan pembayaran. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah Sistem Informasi Rawat Inap yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

4.1.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi pada sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran pasien membutuhkan waktu yang lama, sehingga pasien harus menunggu lama untuk ditangani.

2. Bagian pendaftaran belum bisa memberikan data pasien yang akurat kepada keluarga pasien yang akan menjenguk.


(23)

3. Pihak rumah sakit masih membutuhkan waktu yang lama untuk memberikan laporan tarif jasa dokter dan biaya sewa kamar.

4.1.2. Spesifikasi Aplikasi

Pengembangan dari aplikasi ini harus dapat : 1. Mencatat data pasien dengan cepat dan akurat.

2. Memberikan data pasien yang akurat kepada keluarga pasien.

3. Memberikan laporan biaya sewa kamar, meskipun pasien pernah pindah kamar.

4. Memberikan laporan tarif jasa dokter, meskipun pasien pernah ganti dokter.

4.1.3. Lingkungan Operasi

Untuk mengembangakan aplikasi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows

Sistem Operasi yang disarankan adalah Windows XP, Vista, Seven. 2. Sql Server 2005

Sql Server 2005 digunakan karena software database ini bisa digunakan untuk membuat sistem informasi berbasis client-server.

4.2.Document Flow

Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil

survei ke RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Document flow menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan pendaftaran rawat inap, pasien pindah kamar, pasien ganti dokter, dan pembayaran sebelum menggunakan sistem informasi rawat inap.


(24)

18

4.2.1. Document Flow Pendaftaran Rawat Inap

Pada Gambar 4.1 pendaftaran rawat inap dimulai dari pasien mendaftar di bagian pendaftaran, bagian pendaftaran mengecek data pasien, pasien memilih kamar, bagian pendaftaran membuat rekapan rawat inap. Selanjutnya, rekapan dan kartu pasien diberikan kepada pasien. Document flow Pendaftaran Rawat Inap dapat dilihat pada Gambar 4.1.

DocumentFlow Pendaftaran Rawat Inap

Bag. Pendaftaran

Pasien Direktur

Data Rawat Inap 3 Mulai

Menyerahkan Data Rujukan Dari Poli/

UGD

Pasien = Baru?

Membuat Kartu Pasien Ya Kartu Pasien Membuat Data Rawat Inap Tidak Selesai Memberikan List Kamar List Kamar Memilih Kamar

Data Kamar Terpilih

Kartu Pasien Data Rawat Inap Data Pasien

Meminta Data Pasien

Data Pasien

Data Rujukan Dari Poli / UGD

Data Rawat Inap 2 Data Rawat Inap

1

Data Rawat Inap 2 Cek Data

Pasien

Data Rawat Inap 3


(25)

4.2.2. Document Flow Pindah Kamar

Pada Gambar 4.2 perpindahan kamar dimulai dari pasien menyerahkan kartu pasien kepada bagian pendaftaran. Bagian pendaftaran mengecek data kamar, jika kamar kosong bagian pendaftaran mengecek kembali data kamar yang lain. Jika kamar ada maka bagian pendaftaran membuatkan laporan pindah kamar yang kemudian diberikan pada pasien. Document flow pasien pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Document Flow Pasien Pindah Kamar

Bag. Pendaftaran Pasien

Laporan Pindah Kamar

2 Mulai

Kamar = Kosong?

Selesai Kartu Pasien Menyerahkan

Kartu Pasien

Cek Data Kamar

Cek = Lagi ? Tidak Ya

Tidak

Membuat Laporan Pindah Kamar

Ya

Laporan Pindah Kamar

1

Laporan Pindah Kamar

2


(26)

20

4.2.3. Document Flow Ganti Dokter

Pada Gambar 4.3 pergantian dokter dimulai dari pasien menyerahkan kartu pasien kepada bagian pendaftaran. Bagian pendaftaran membuat laporan ganti dokter dan kemudian diberikan kepada pasien. Document flow pasien ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Document Flow Pasien Ganti Dokter

Bagian Pendaftaran Pasien

Laporan Ganti Dokter

2 Mulai

Menyerahkan Kartu Pasien

Kartu Pasien

Membuat Laporan Ganti

Dokter

Laporan Ganti Dokter

1

Laporan Ganti Dokter

2

Selesai


(27)

4.2.4. Document Flow Pembayaran

Pada Gambar 4.4 pembayaran dimulai dari pasien menyerahkan kartu pasien kepada kasir. Kasir membuat rekapan laporan pembayaran yang diberikan kepada pasien dan direktur. Pasien membayar dan kasir membuatkan nota pembayaran. Document flow pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Document Flow Pembayaran

Kasir

Pasien Wadir Keuangan

Laporan Pembayaran

3 Laporan Pembayaran

2 Mulai

Menyerahkan Kartu Pasien

Kartu Pasien

Membuat Laporan Pembayaran

Laporan Pembayaran

1

Laporan Pembayaran

1

Laporan Pembayaran

3

Selesai Melakukan Pembayaran

Data Pembayaran

Membuat Nota Pembayaran

Nota Pembayaran

Nota Pembayaran


(28)

22

4.3.System Flow

4.3.1. System Flow Maintenance Master

System Flow maintenance master ini dimulai dari admin memilih menu maintenance. Admin memilih menu maintenance yang di inginkan. System flow maintenance master dapat dilihat pada Gambar 4.5.

System flow maintanance Master

Admin Admin Admin Admin Admin

Mulai

Memilih Menu Maintenance

Maintenance = Spesialis ?

Maintenance Spesialis

Ya

Maintenance = Pasien ?

Tidak Maintenance =

Kamar ?

Maintenance = Dokter ?

Tidak Tidak

Maintenance Pasien

Maintenance Kamar

Maintenance Dokter

Ya Ya Ya

Maintenance = Diagnosa ? Tidak

Maintenance Diagnosa

Ya

Selsesai Tidak


(29)

4.3.2. System Flow Maintenance Spesialis

System Flow maintenance spesialis ini dimulai dari dokter menyerahkan

data spesialis kepada admin. Admin melakukan pencarian data spesialis. Jika data spesialis baru, admin melakukan inputan baru dan disimpan. Jika data telah ada, admin mengubah data spesialis dan disimpan. System flow maintenance spesialis dapat dilihat pada Gambar 4.6.

System flow maintanance Spesialis

Dokter Admin

Tidak

Ya

Spesialis Data= baru?

Ubah Data Dokter Spesialis DaTa Dokter

Spesialis

Selesai Input Data Dokter

Spesialis Mulai

Simpan data Dokter Spesialis Menyerahkan Data

Spesialis Cari Data Spesialis

Input Data Dokter Spesialis

Spesialis


(30)

24

4.3.3. System Flow Maintenance Dokter

System Flow maintenance doker ini dimulai dari dokter menyerahkan

datanya kepada admin. Admin melakukan pencarian data dokter. Jika data dokter baru, admin melakukan inputan baru dan disimpan. Jika data telah ada, admin mengubah data dokter dan disimpan. System flow maintenance dokter dapat dilihat pada Gambar 4.7.

System flow maintanance Dokter

Dokter Admin

Tidak

Ya

Dokter Data= baru?

Ubah Data Dokter Data Dokter

Selesai Input Data Dokter Mulai

Simpan data Dokter Menyerahkan Data

Dokter Cari Data Dokter Dokter

Input Data Dokter Ya


(31)

4.3.4. System Flow Maintenance Kamar

System Flow maintenance kamar ini dimulai dari subbag umun dan

perlengkapan menyerahkan data kamar kepada admin. Admin melakukan pencarian data kamar. Jika data kamar baru, admin melakukan inputan baru dan disimpan. Jika data telah ada, admin mengubah data kamar dan disimpan. System

flow maintenance kamar dapat dilihat pada Gambar 4.8.

System flow maintanance Kamar

Subbag Umum Dan

Perlengkapan Admin

Tidak

Kamar Data= baru?

Ubah Data Kamar Data Kamar

Selesai Input Data Kamar Mulai

Simpan data Kamar Menyerahkan Data

Kamar

Cari Data Kamar

Input Data Kamar Ya

Kamar


(32)

26

4.3.5. System Flow Maintenance Diagnosis

System Flow maintenance diagnosis ini dimulai dari dokter memberikan

data diagnosis kepada admin. Admin akan menginputkan data diagnosis ke dalam

database diagnosis untuk membantu proses transaksi pada aplikasi. System flow maintenance diagnosis dapat dilihat pada Gambar 4.9.

System flow maintanance Diagnosis

Dokter Admin

Tidak

Diagnosa Data= baru?

Ubah Data Diagnosa Data Diagnosa

Selesai Input Data Diagnosa Mulai

Simpan data Diagnosa Menyerahkan Data

Diagnosa

Cari Data Diagnosa

Input Data Diagnosa Ya

Dignosa


(33)

4.3.6. System Flow Maintenance Pasien

System Flow maintenance pasien ini dimulai dari pasien menyerahkan

data pasien kepada admin. Admin melakukan pencarian data pasien. Jika data pasien tidak ada admin melakukan pencarian kembali. Jika data pasien ada admin mengubah data pasien. System flow maintenance pasien dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Sistem

flow

maintanance Pasien

Pasien Admin

Selesai Pasien Input Data pasien Mulai

Data Pasien

Cari Data Pasien Menyerahkan Data

Pasien

Pasien

Ubah Data Pasien Data = Ada ?

Ya Cari = Lagi ? Tidak

Ya

Tidak


(34)

28

4.3.7. System Flow Pendaftaran Rawat Inap

System Flow pendaftaran rawat inap ini dimulai dari pasien memberikan

data rujukan dari poli/UGD kepada bagian Rawat Inap, Bagian rawat inap mengecek data pasien, jika pasien belum memiliki kartu, maka pasien membuat kartu pasien di bagian pendaftaran. Jika pasien memiliki kartu pasien maka bagian pendaftaran menyimpan data rawat inap. Bagian rawat inap menyimpan data diagnosis pasien, kamar pasien dan dokter berdasarkan spesialis. Bagian pendaftaran mencetak rekap laporan rawat inap yang diberikan pada pasien dan direktur. System flow pendaftaran rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.11.

System Flow Pendaftaran Rawat Inap

Bag. Rawat Inap

Pasien Bag.Pendaftaran Direktur

Laporan Rawat Inap 2 Mulai

Data Rujukan Dari Poli/UGD

Mengecek Data Pasien

Pasien

Pasien = Baru?

Data Pasien

Ya

Input Data Pasien Menyimpan Data

Pasien

Pasien Input Data Diagnosa

Memilih Diagnosa Pasien Memilih Kamar Sesuai Pilihan Pasien Mencetak Kartu Pasien Kartu Pasien Kartu Pasien Laporan Rawat Inap

1

Selesai Menyerahkan Data Rujukan Dari Poli/

UGD

Input Data Pasien

Cetak Kartu Pasien Diagnosa

Input Data Kamar Kamar

Memilih Data Spesialis Pilih Spesialisasi Memilih Data Dokter Sesuai Spesialisasi Memilih Data Dokter Detil Dokter Mencetak Laporan Rawat Inap Simpan Data Rawat Inap Tidak Cetak Laporan Rawat Inap Transaksi

Laporan Rawat Inap 1

Laporan Rawat Inap 2

Data Pilih Kamar

Transaksi Pasien Detil Kamar Detil Dokter Kamar Dokter Pasien Diagnosa Detil Diagnosa Simpan Data Diagnosa Menyimpan Data Diagnosa Detil Diagnosa Spesialis Simpan Data Kamar

Menyimpan Data

Kamar Detil Kamar

Dokter Input Data Dokter Menyimpan Data

Dokter


(35)

4.3.8. System Flow Pasien Pindah Kamar

System Flow pindah kamar ini dimulai dari pasien menyerahkan kartu

pasien kepada bagian rawat inap. Bagian rawat inap akan mencari data rawat inap. Jika data rawat inap tidak ditemukan maka, bagian rawat inap mengecek kembali data rawat inap. Jika data rawat inap ditemukan maka, bagian rawat inap akan memilih data rawat inap yang diinginkan. Bagian rawat inap memilih kamar lain yang di pilih pasien dan kemudian di update. Bagian rawat inap mencetak laporan pindah kamar yang kemudian diberikan kepada pasien. System flow pasien pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.12.

System Flow Pasien Pindah Kamar

Bag.Rawat Inap Pasien Mulai Kartu Pasien Detil Kamar Cetak Laporan Pindah Kamar Laporan Pindah Kamar Selesai Cari dan Menampilkan data Rawat Inap Pasien

Data = Ada? Input Data Pasien

Tidak

Detil Kamar

Memilih Kamar Lain Kamar Menyerahkan Kartu

Pasien

Input = Lagi ? Ya

Tidak

Memilih Data Rawat Inap yang di

Inginkan Ya

Menampilkan Data Pasien Dan Kamar

Saat Ini Pasien Dan Kamar Saat Ini

Input Kamar Kamar Lain Mengupdate Perpindahan Kamar Mencetak Laporan Pindah Kamar Kamar Transaksi Pasien Detil Kamar Kamar Transaksi Transaksi Kamar Kamar Detil Kamar Pasien


(36)

30

4.3.9. System Flow Pasien Ganti Dokter

System Flow ganti dokter ini dimulai dari pasien menyerahkan kartu

pasien kepada bagian rawat inap. Bagian rawat inap akan mencari data rawat inap. Jika data rawat inap tidak ditemukan maka, bagian rawat inap mengecek kembali data rawat inap. Jika data rawat inap ditemukan maka, bagian rawat inap akan memilih data rawat inap yang diinginkan. Bagian rawat inap memilih dokter saat ini yang akan diganti. Bagian rawat inap memilih dokter baru yang dipilih oleh pasien sesuai spesialis dokter. Bagian rawat inap mencetak laporan ganti rawat inap yang kemudian diberikan kepada pasien. System flow pasien ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.13.

System Flow Pasien Ganti Dokter

Bag.Rawat Inap Pasien Mulai Kartu Pasien Mencari dan Menampilkan data Rawat Inap Pasien Selesai

Data Rawat Inap = Ada? Input Data Pasien

Tidak Ya Detil Dokter Menyerahkan Kartu Pasien Data Rawat Inap Input = Lagi?

Ya

Tidak

Memilih Data Rawat Inap Yang Di

Inginkan Menampilkan Data Pasien dan Dokter

Saat Ini Pasien Dan Dokter Saat Ini Memilih Dokter Saat

Ini Yang Akan Di Ganti Menampilkan Spesialisasi Dokter Yang Baru Spesialisasi Memilih Spesialisasi Menampilkan Dokter Sesuai Spesialis Dokter Baru Memilih Dokter Baru Mengupdate

Penggantian Dokter Detil Dokter Mencetak Laporan

Ganti Dokter Cetak Laporan Ganti

Dokter Laporan Ganti Dokter Transaksi Dokter Dokter Transaksi Dokter Spesialis Pasien Detil Dokter Dokter Transaksi Pasien Detil Dokter


(37)

4.3.10.System Flow Pembayaran Rawat Inap

System Flow pembayaran rawat inap ini dimulai dari pasien menyerahkan

kartu pasien kepada kasir. Kasir akan mencari data rawat inap. Jika data rawat inap tidak ditemukan maka, kasir mengecek kembali data rawat inap. Jika data rawat inap ditemukan maka, kasir akan memilih data rawat inap yang diinginkan. Pasien melakukan pembayaran yang kemudian bagian kasir melakukan penyimpanan data pembayaran. Kasir mencetak nota pembayaran yang kemudian diberikan kepada pasien dan wadir keuangan sebagai laporan keuangan. System

flow pembayaran rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.14.

System Flow Pembayaran Rawat Inap

Kasir

Pasien Wadir Keuangan

Nota Pembayaran 2 Mulai Kartu Pasien Mencari Dan Menampilkan data Rawat Inap Pasien

Data Pembayaran Menyimpan Data Pembayaran Mencetak Nota Pembayaran Nota Pembayaran 1 Selesai

Data Rawat Inap = Ada ? Tidak

Input Data Pasien Menyerahkan Kartu

Pasien

Detil Kamar Detil Dokter Data Rawat Inap

Input = Lagi ? Ya

Tidak

Memilih Data Rawat Inap Yang Di

Inginkan Ya

Menampilkan Data Pasien, Total Biaya Kamar, Total Tarif Dokter, dan Grand

Total

Pasien Detil Kamar Detil Dokter Pasien, Total Biaya

Kamar, Total Tarif Dokter, dan Grand Total

Pasien Detil Kamar Detil Dokter Kamar Dokter Simpan Data Pembayaran Kamar Transaksi Cetak Nota Pembayaran Memberikan Data Pembayaran Transaksi Nota Pembayaran 1 Nota Pembayaran 2 Transaksi Detil Dokter Detil kamar Transaksi


(38)

32

4.3.11.Hierarchy Input Output (HIPO)

Gambar 4.15 adalah Hierarchy Input Output dari sistem informasi RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Fungsi dari hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.15.

0

Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Inap pada

RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro 1 Maintenance 2 Pendaftaran 6 Laporan 1.1 Pasien 1.2 Kamar 1.4 Dokter 2.1 Pendaftaran Pasien 2.3

Cetak Data Rawat Inap 1.3 Spesialis 3 Pindah Kamar 4 Ganti Dokter 5 Pembayaran 3.1 Memilih Kamar 3.2 Laporan Pindah Kamar 4.1 Memilih Dokter 4.2 Laporan Ganti Dokter 5.1 Hitung Biaya Rawat

Inap 6.1 Laporan Pasien 6.2 Laporan Pembayaran 1.5 Diagnosa 2.2 Pendaftaran Rawat Inap 5.2 Melayani Pembayaran


(39)

4.3.12.Context Diagram

Pada Gambar 4.16 adalah context diagram dari sistem informasi Rawat Inap RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Context diagram tersebut menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada dari sistem informasi Rumah Sakit. Pada context diagram tersebut, juga terlihat bahwa dari sistem informasi Rumah Sakit mempunyai 5 entity, yaitu pasien, direktur, wadir keuangan, bagian perlengkapan, dan dokter. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada Gambar 4.16.

Nota Pembayaran Data Bayar

Inf o Biaya Data Pilih Kamar Data Rujukan Poli

Kartu Pasien

Laporan Pembayaran

Laporan Ganti Dokter Laporan Pindah Kamar

Kartu Pasien Surat Raw at Inap

Laporan Rawat Inap Data Pasien

Data Diagnosa

Data Kamar

Data Dokter Data Spesialis Dokter

0

Rancang Bangun Sistem Inf ormasi Raw at Inap Pada RSUD R Sosodoro Djati

+ Pasien

Dokter

Direktur Bag Umum

Dan Perlengkapan

Wadir Keuangan

Gambar 4.16. Context Diagram Sistem Informasi Rawat Inap RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro

4.4.Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.


(40)

34

4.4.1. DFD Level 0 Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit

DFD level 0 ini, berisi 6 proses. Proses tersebut antara lain, pemeliharaan file induk, pemeliharaan pendaftaran rawat inap, pemeliharaan pindah kamar, pemeliharaan ganti dokter, pemeliharaan pelaporan, dan pemeliharaan pembayaran. Untuk lebih jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.17.

Data Spesialis Rekap Data Transaksi

Rekap Data Transaksi Data Transaksi

Rekap Data Kamar

Data Transaksi

Surat Raw at Inap

Data Spesialis

Kartu Pasien

Nota Pembayaran

Data Pasien Data Pasien

Inf o Biaya

Kartu Pasien Data Detil Dokter

Data Detil Kamar

Data Bayar Rekap Data Transaksi

Data Pilih Kamar Data Rujukan Poli

Rekap Data Transaksi Rekap Data Detil Dokter

Rekap Data Detil Kamar Rekap Data Detil Diagnosa

Data Dokter Data Diagnosa Data Kamar Data Pasien Data Pasien Kartu Pasien

Rekap Data Spesialis

Data Pasien

Data Detil Dokter

Data Detil Kamar

Data Transaksi

Data Detil Dokter

Data Detil Kamar

Data Dokter

Rekap Data Detil Dokter

Laporan Ganti Dokter Kartu Pasien

Rekap Data Detil Kamar

Laporan Pindah Kamar Data Pasien

Data Kamar

Kartu Pasien

Laporan Pembayaran

Laporan Rawat Inap Data Spesialis Dokter

Data Dokter Data Diagnosa Data Kamar

Data Pasien

Rekap Data Dokter Rekap Data Diagnosa Rekap Data Kamar

Rekap Data Pasien

Pasien Pasien Pasien Pasien Dokter Dokter Bag Umum Dan Perlengkapan Dokter Pasien Direktur Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien Wadir Keuangan Pasien 1 Maintenance + 2 Pendaftaran + 3 Pindah Kamar + 4 Ganti Dokter + 5 Pembayaran + 6 Laporan + 1 Pasien 2 Kamar 3 Diagnosa 4 Dokter 6 Transaksi

8 Detil Kamar

9 Detil Dokter

7 Detil Diagnosa

5 Spesialis

Pasien

Pasien

Gambar 4.17. DFD Level 0 Sistem Informasi Rawat Inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.


(41)

4.4.2. DFD Level 1 Maintenance

DFD Level 1 Maintenance data master ini menggambarkan proses pengelolaan data utama yaitu master pasien, master kamar, master dokter, master spesialis, dan master diagnosis yang nantinya akan digunakan untuk proses transaksi. Untuk jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.18.

Rekap Data Spesialis

Rekap Data Diagnosa Rekap Data Dokter Rekap Data Kamar Data Kamar

Rekap Data Pasien Data Pasien

Data Dokter

Data Spesialis Dokter

Data Diagnosa DokterDokter

1 Pasien

2 Kamar

3 Diagnosa 4 Dokter Pasien

Bag Umum Dan Perlengkapan

Dokter

1

Maintenance Data Pasien

2

Maintenance Data Kamar

3

Maintenance Data Dokter

4

Maintenance Data spesialis

5

Maintenance Data Diagnosa

5 Spesialis


(42)

36

4.4.3. DFD Level 1 Pendaftaran

DFD Level 1 Pendaftaran meliputi 2 transaksi yang terjadi di pasien di dalam sistem informasi rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Transaksi diantaranya, transaksi pendaftaran pasien dan transaksi cetak data pasien. Untuk jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.19.

Data Spesialis Data Rujukan Poli Data Pilih Kamar Data Pasien

Rekap Data Transaksi

Data Transaksi Pasien

Rekap Data Detil Diagnosa

Data Detil Diagnosa Rekap Data Detil Dokter

Data Detil Dokter Rekap Data Detil Kamar

Data Detil Kamar Data Dokter

Data Kamar Data Diagnos a Data Pasien

Kartu Pas ien Data Pasien

Kartu Pas ien

Kartu Pas ien Surat Raw at Inap Pasien Pasien Pasien Pasi en Pasien 1 Pendaftaran Pasien 3

Cetak Data Pas ien 2

Pendaftaran Raw at Inap Pasien

1 Pasien

2 Kamar 3 Diagnos a 4 Dokter

7 Detil Diagnosa 8 Detil Kamar 9 Detil Dokter

6 Trans aksi 5 Spesialis

Gambar 4.19. DFD Level 1 Pendaftaran

4.4.4. DFD Level 1 Pindah Kamar

DFD Level 1 Pindah Kamar merupakan gambaran proses pasien pindah kamar dan mencetak laporan pindah kamar. Untuk jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.20.

Rekap Data Transaksi Data Transaksi

Rekap Data Kamar

Data Detil Kamar

Data Kamar Kartu Pas ien

Data Pasien

Data Ganti Kamar Rekap Data Detil Kamar

Laporan Pindah Kamar Pasien

2 Kamar 1 Pasien

Pasien 8 Detil Kamar 1

Memilih Kamar

2 Laporan Pindah Kamar

8 Detil Kamar

6 Trans aksi 2 Kamar


(43)

4.4.5. DFD Level 1 Ganti Dokter

DFD Level 1 Ganti Dokter merupakan gambaran proses pasien ganti dokter dan mencetak laporan Ganti Dokter. Untuh jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.21.

Data Spesialis Rekap Data Transaksi

Data Transaksi

Data Detil Dokter

Data Ganti Dokter

Laporan Ganti Dokter Rekap Data Detil Dokter

Data Dokter Kartu Pasien

Data Pasien

Pasien

Pasien 9 Detil Dokter

4 Dokter 1 Memilih Dokter 2 Laporan Ganti Dokter 1 Pasien

9 Detil Dokter 6 Transaksi

6 Transaksi

5 Spesialis

Gambar 4.21. DFD Level 1 Ganti Dokter

4.4.6. DFD Level 1 Pembayaran

DFD Level 1 pembayaran merupakan gambaran proses pasien membayar tagihan rawat inap. Untuk jelasnya ditunjukan pada Gambar 4.22.

Nota Pembayaran Data Bayar

Kartu Pasien Data Pasien

Rekap Data Transaksi

Inf o Biaya Data Detil Dokter

Data Detil Kamar

Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien Pasien 8 Detil Kamar

9 Detil Dokter

1

Hitung Biaya Raw at Inap

2

Melayani Pembayaran 6 Transaksi

1 Pasien


(44)

38

4.4.7. DFD Level 1 Laporan

DFD Level 1 cetak laporan merupakan gambaran proses pencetakan laporan dalam memberikan informasi kepada wadir keuangan yaitu laporan pembayaran. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Data Pasien

Laporan Pembayaran Laporan Rawat Inap Data Detil Dokter

Data Detil Kamar Data Transaksi

Data Transaksi

Data Detil Kamar

Data Detil Dokter

Direktur

Wadir Keuangan 6 Transaksi

8 Detil Kamar

9 Detil Dokter

1

Laporan Pasien

2

Laporan Pembayaran 1 Pasien

Gambar 4.23. DFD Level 1 Laporan

4.5.Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram menggambarkan hubungan data dari tabel

satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah Entity Relational Diagram (ERD) dari sistem informasi rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.


(45)

4.5.1. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.24 adalah conceptual data model dari dari sistem informasi rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Gambar 4.24. Conceptual Data Model (CDM)

Mempunyai Memiiliki Mempunyai Memiliki Mempunyai Memiliki Dimiliki Melakukan Pasien Id Pasien Nama Alamat Kota Tempat Lahir Tang g al Lahir Contact Person Agama Jenis Kelamin Golongan Darah Status Menikah Pekerjaan Kamar Id Kamar Nama Kamar Kelas Harg a Jumlah Kamar Dokter Id Dokter Nama Dokter Alamat Kota Telepon Email Tang g al Lahir Jenis Kelamin Status Menikah Golongan Darah Agama Spesialis Id Spesialis Spesialis Tarif Diag nosa Id Diagnosa Nama Diag nosa

Transaksi Id Transaksi Tgl Masuk Tgl Keluar Total Dokter Total Kamar Total Biaya Bulan Tahun Status Bulan Keluar Detil Dokter Tgl Masuk Status Tgl Keluar Tarif Keterangan Detil Kamar Tgl Masuk Status Tgl Keluar Harg a Harus Bayar Detil Diag nosa


(46)

40

4.5.2. Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.25 adalah Physical data model dari sistem informasi rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Gambar 4.25. Phisical Data Model (PDM)

I D_TRANSAKSI = I D_TRANSAKSI

I D_DI AG NO SA = I D_DIAGNOSA

I D_TRANSAKSI = I D_TRANSAKSI

I D_KAMAR = ID_KAMAR I D_TRANSAKSI = I D_TRANSAKSI

I D_DO KT ER = I D_DO KT ER

I D_SPESI ALI S = I D_SPESI ALI S

I D_PASI EN = I D_PASI EN

PASIEN ID_PASIEN varc har(30) NAMA_PASIEN varc har(50) ALAMAT varc har(200) KOTA varc har(20) TEM PAT_LAHIR varc har(20) TANGGAL_LAHIR varc har(20) CONTACT_PERSON varc har(12) AGAM A varc har(10) JENIS_KELAMIN varc har(10) GOLONGAN_DARAH varc har(2) STATUS_MENIKAH varc har(20) PEKERJAAN varc har(50)

KAM AR ID_KAM AR varc har(5) NAMA_KAM AR varc har(20) KELAS varc har(20) HARGA int JUM LAH_KAM AR int DOKTER

ID_DOKTER varc har(6) NAMA_DOKTER varc har(50) ALAMAT varc har(200) KOTA varc har(20) TELEPON varc har(12) EMAIL varc har(30) TANGGAL_LAHIR varc har(20) JENIS_KELAMIN varc har(10) STATUS_MENIKAH varc har(20) GOLONGAN_DARAH varc har(2) AGAM A varc har(10) ID_SPESIALIS varc har(20)

SPESIALIS ID_SPESIALIS varc har(20) SPESIALIS varc har(30) TARIF int

DIAGNOSA ID_DIAGNOSA varc har(5) NAMA_DIAGNOSA varc har(70)

TRANSAKSI ID_TRANSAKSI varc har(30) ID_PASIEN varc har(30) TGL_M ASUK varc har(50) TGL_KELUAR varc har(50) TOTAL_DOKTER varc har(30) TOTAL_KAMAR varc har(30) TOTAL_BIAYA int BULAN varc har(20) TAHUN char(4) STATUS varc har(50) BULAN_KELUAR varc har(20) DETIL_DOKTER

ID_TRANSAKSI varc har(30) ID_DOKTER varc har(6) TGL_M ASUK varc har(50) TGL_KELUAR varc har(50) TARIF int KETERANGAN int STATUS varc har(15)

DETIL_KAMAR ID_TRANSAKSI varc har(30) ID_KAM AR varc har(5) TGL_M ASUK varc har(50) TGL_KELUAR varc har(50) HARGA int HARUS_BAYAR int STATUS varc har(15) DETIL_DIAGNOSA

ID_TRANSAKSI varc har(30) ID_DIAGNOSA varc har(5)


(47)

4.5.3. Struktur Basis data dan Tabel

Database yang digunakan adalah database SQL Server 2005. Pada

aplikasi ini, diperlukan 10 tabel, tabel pasien, tabel spesialis, tabel dokter, tabel kamar, tabel diagnosis, tabel transaksi, tabel detail kamar, tabel detail diagnosis, tabel detail dokter, dan tabel login. Sepuluh tabel tersebut memiliki atribut masing-masing. Berikut ini penjelasan serta gambar relasi antar kesepuluh tabel tersebut.

1. Nama tabel : Pasien

Fungsi : Menyimpan Data Pasien Primary key : Id_Pasien

Foreign key : -

Tabel 4.1. Tabel Pasien

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id_Pasien Varchar(30) Primary

2 Nama Varchar(50) NotNull

3 Alamat Varchar(200) NotNull

4 Kota Varchar(20) NotNull

5 Tempat_Lahir Varchar(20) NotNull

6 Tanggal_Lahir DateTime NotNull

7 Contact_Person Varchar(12) NotNull

8 Agama Varchar(10) NotNull

9 Jenis_Kelamin Varchar(10) NotNull


(48)

42

No Nama Field Tipe Data Constraint

11 Status_Menikah Varchar(20) NotNull

12 Pekerjaan Varchar(50) NotNull

2. Nama tabel : Spesialis

Fungsi : Menyimpan Data Spesialis Dokter Primary key : Id_Spesialis

Foreign key : -

Tabel 4.2. Tabel Spesialis

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id_Spesialis Varchar(20) Primary Key

2 Spesialis Varchar(30) NotNull

3 Tarif Int NotNull

3. Nama tabel : Dokter

Fungsi : Menyimpan Data Dokter Primary key : Id_Dokter

Foreign key : Id_Spesialis

Tabel 4.3. Tabel Dokter

No Nama Field Tipe Data Constraint

1

Id_Dokter varchar(6) Primary Key

2


(49)

No Nama Field Tipe Data Constraint

3

Alamat varchar(200) NotNull

4

Kota varchar(20) NotNull

5

Telepon varchar(12) NotNull

6

Email varchar(30) NotNull

7

Tanggal_Lahir Datetime NotNull

8

Jenis_Kelamin varchar(10) NotNull

9

Status_Menikah varchar(20) NotNull

10

Golongan_Darah varchar(2) NotNull

11

Agama varchar(10) NotNull

12

Id_Spesialis varchar(20) Foreign Key

4. Nama tabel : Detail_Dokter

Fungsi : Menyimpan Data Detail Dokter Primary key : -

Foreign key : Id_Transaksi dan Id_Dokter

Tabel 4.4. Tabel Detail_Dokter

No Nama Field Tipe Data Constraint

1

Id_Transaksi varchar(30) Foreign Key

2

Id_Dokter varchar(6) Foreign Key

3

Tgl_Masuk Datetime NotNull

4

Tgl_Keluar Datetime NotNull

5


(50)

44

No Nama Field Tipe Data Constraint

6

Keterangan Int NotNull

7

Status varchar(15) NotNull

5. Nama tabel : Kamar

Fungsi : Menyimpan Data Kamar Primary key : Id_Kamar

Foreign key : -

Tabel 4.5. Tabel Kamar

No Nama Field Tipe Data Constraint

1

Id_Kamar varchar(5) Primary Key

2

Nama_Kamar varchar(20) NotNull

3

Kelas varchar(20) NotNull

4

Harga Int NotNull

5

Jumlah_Kamar Int NotNull

6. Nama tabel : Detail_Kamar

Fungsi : Menyimpan Data Detail Kamar Primary key : -

Foreign key : Id_Transaksi dan Id_Kamar

Tabel 4.6. Tabel Detail_Kamar

No Nama Field Tipe Data Constraint

1


(51)

No

Nama Field Tipe Data Constraint

2

Id_Kamar varchar(5) Foreign Key

3

Tgl_Masuk Datetime Null

4

tgl_Keluar Datetime Null

5

Harga Int Null

6

Harus_Bayar Int Null

7

Status varchar(15) Null

7. Nama tabel : Diagnosis

Fungsi : Menyimpan Data Diagnosis Primary key : Id_diagnosis

Foreign key : -

Tabel 4.7. Tabel Diagnosis

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id_diagnosis Varchar(5) Primary Key

2 Jenis_diagnosis Varchar(70) Null

8. Nama tabel : Detail_Diagnosis

Fungsi : Menyimpan Data Detail_Diagnosis Primary key : -


(52)

46

Tabel 4.8. Tabel Detail_Diagnosis

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 Id_Transaksi Varchar(30) Foreign Key

2 Id_Diagnosis Varchar(5) Foreign Key

9. Nama tabel : Login

Fungsi : Menyimpan Data Login Primary key : User_Id

Foreign key : -

Tabel 4.9. Tabel Login

No Nama Field Tipe Data Constraint

1 User_Id Varchar(20) Primary Key

2 Password Varchar(15) Null

10.Nama tabel : Transaksi

Fungsi : Menyimpan Data Transaksi Primary key : Id_Transaksi

Foreign key : -

Tabel 4.10. Tabel Transaksi

No Nama Field Tipe Data Constraint

1

Id_Transaksi varchar(30) Primary Key

2

Id_Pasien varchar(30) Null

3


(53)

No Nama Field Tipe Data Constraint

4

Tgl_Keluar Datetime Null

5

Total_Dokter Varchar(30) Null

6

Total_Kamar Varchar(30) Null

7

Total_Biaya Int Null

8

Bulan Varchar(20) Null

9

Tahun Char(4) Null

10

Status Varchar(50) Null

11

Bulan_Keluar Varchar(20) Null

4.6.Desain Input Output

Desain input output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun system.

1. Form Login

Agar dapat masuk ke dalam sistem pendaftaran pasien, pendaftaran rawat inap, kasir, dan maintenance master user harus melakukan login dengan memasukan user id dan password didalam tampilan login. Form Login dapat dilihat pada Gambar 4.26.

Login

Login

Enter Text Enter Text

User Id Password

Login


(54)

48

2. Form Pendaftaran Pasien Baru

Form ini digunakan untuk menginputkan pendaftaran pasien baru yang

akan di simpan pada database pasien. Form pendaftaran pasien baru dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Pendaftaran

Pendaftaran

Enter Text Enter Text Enter Text Enter More Text

Enter Text

Enter Text / Januari

Enter Text Islam Pria Wanita A Enter Text Menikah Nama Id Pasien Alamat Kota Tempat/tgl Lahir Contact Person Agama Jenis Kelamin Golongan darah Status menikah Pekerjaan

Simpan Cetak Kartu

Pendaftaran

Gambar 4.27. Form Pendaftaran Pasien Baru

3. Form Pendaftaran Rawat Inap

Dalam form ini bagian rawat inap mencari data pasien berdasarkan Id Pasien yang akan di simpan pada database transaksi. Form pendaftaran rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.28.

Pendaftaran Rawat Inap Pendaftaran Rawat Inap

Nama Id Pasien Alamat Kota Tempat/tgl Lahir Contact Person Agama Jenis Kelamin Golongan darah Status menikah Pekerjaan Id Pasien

Enter Text Cari

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Pendaftaran Rawat Inap

Rawat Inap


(55)

4. Form Pilih Diagnosis, Kamar, dan Dokter

Dalam form ini bagian rawat inap menyimpan diagnosis pasien yang akan di simpan dalam database detil diagnosis, menyimpan kamar pasien yang akan di simpan dalam database detil kamar dan menyimpan dokter yang akan menangani pasien /;’ dan di simpan dalam database detil dokter. Form pilih diagnosis, kamar, dokter dapat dilihat pada Gambar 4.29.

Memilih Diagnosa, Kamar, dan Dokter

Memilih Diagnosa, Kamar, dan Dokter

Diagnosa Kamar Spesialis

Dokter

Hepatitis

Dr. David Penyakit Dalam Wijaya Kusuma (1V)

Simpan

Simpan

Selesai

Diagnosa

Batal Dokter

Batal

Gambar 4.29. Form Pilih Diagnosis, Kamar, dan Dokter

5. Form Pindah Kamar

Pada form ini bagian rawat inap memindahkan kamar pasien sekarang dengan kamar baru pasien. Form pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Pindah Kamar

Pindah Kamar

Pasien Pindah Kamar

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text

Flamboyan Cetak

Id Transaksi Cari

Id Pasien Nama

Kamar

Update


(56)

50

6. Form Ganti Dokter

Pada form ini, bagian rawat inap mengganti dokter yang lama dengan dokter baru. Form ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.31

Ganti Dokter

Ganti Dokter

Id transaksi Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Update

Cetak Cari

Id Pasien Nama Dokter Spesialis Dokter baru

Pasien Ganti Dokter

Gambar 4.31. Form Ganti Dokter

7. Form Cari Data Pasien

Pada form ini berfungsi untuk mencari dan mendisplay data pasien dari nama yang akan di inputkan di textbox dan kemudian aplikasi akan secara otomatis mencari data pasien dari database pasien. Form cari data pasien dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Cari Data Pasien

Cari Data Pasien

Enter Text Cari

Enter Text Enter More Text

Id_transaksi Id_pasien Nama_pasien Alamat

DATA PASIEN

Nama


(57)

8. Form Maintenance Pasien

Pada form ini bagian admin dapat mengganti data pasien yang mana nantinya akan disimpan didelam database pasien. Form maintenace pasien dapat dilihat pada Gambar 4.33.

Maintenance Pasien Maintenance Pasien

Enter Text

Enter Text Enter More Text

Enter Text Enter Text Enter Text Enter More Text

Enter Text

Enter Text Enter Text

Enter Text Islam Pria Wanita A Enter Text Menikah Contact Person Jenis Kelamin Golongan darah Status menikah Pekerjaan Nama Id Pasien Alamat Kota Tempat/tgl Lahir Nama

Id_pasein Nama Alamat Kota Tempat_Lahir Tanggal_lahir

Update

Gambar 4.33. Form Maintenance Pasien

9. Form Maintenance Kamar

Pada form ini, bagian admin dapat memilih data kamar untuk diperbaruhi atau di ganti datanya. Dengan mengklik tabel, dengan begitu akan secara otomatis data kamar akan muncul dan dapat diubah datanya. Form maintenance kamar dapat dilihat pada Gambar 4.34.

Maintenance Kamar Maintenance Kamar

Id Kamar Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text

Insert Update Delete Clear

Enter Text Enter More Text

Id Kamar Nama_kamar Kelas Harga Jumlah

Nama Kamar Kelas

Harga Jumlah MASTER KAMAR


(58)

52

10. Form Mintenance Spesialis

Pada form ini, bagian admin menyimpan dan mengganti data spesialis untuk di simpan dalam databse spesialis. Sebagai salah satu komponen dalam transasksi aplikasi. Form maintenance spesialis dapat dilihat pada Gambar 4.35

Maintenance Spesialis Maintenance Spesialis Id Spesialis Spesialis Tarif Enter Text Enter Text Enter Text

Insert Update Delete Cancel

Id Spesialis Spesialis Tarif

Gambar 4.35. Form Maintenance Spesialis

11. Form Mintenance Dokter

Pada form ini, Bagian admin memasukkan dan mengubah data dokter kedalam database dokter. Yang Bertujuan membantu proses berjalannya transaksi pada aplikasi. Form maintenance dokter dapat dilihat pada Gambar 4.36.

Maintenance Dokter

Maintenance Dokter

Enter Text Enter Text Enter Text Enter More Text

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Insert Update Delete Clear

Id Dokter Nama Alamat Kota Telp Email Tgl.lahir Jenis Kelamin Status Menikah Golongan darah Agama

Spesialis Enter Text

Enter Text Enter More Text

Id_dokter Nama Alamat Kota Telp Email Tgl_lahir Jenis Kelamin


(59)

12. Form Maintenance Diagnosis

Pada form ini, Bagian admin memasukkan dan mengubah data diganosis kedalam database diagnosis. Yang Bertujuan membantu proses berjalannya transaksi pada aplikasi. Form maintenance diagnosis dapat dilihat pada Gambar 4.37.

Maintenance Diagnosa

Maintenance Diagnosa

Enter Text

Id Diagnosa

Nama Diagnosa Enter Text

Insert Update Delete Cancel

Id_Diagnosa Nama Diagnosa

Gambar 4.37. Form Maintenance Diagnosis

13. Form Pembayaran

Pada form ini, Kasir menotal biaya pasien selama meninap di rumah sakit dan disimpan dalam database transaksi. Form pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.38.

Pembayaran

Pembayaran

Pembayaran

Id Transaksi

Id Pasien Nama

Biaya Kamar Biaya Dokter Total Biaya Bayar Kembali

Enter Text Cari

Enter Text Enter Text

Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Bayar Cetak Nota

Cetak Laporan


(60)

54

4.7.Implementasi dan Evaluasi 4.7.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi sistem informasi Rawat inap pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, serta menjelaskan form- form yang ada.

Mengimplementasikan sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi harus sesuai dengan hasil analisis sistem dan desain input output/desain IO.

4.7.2. Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu:

1. Power Designer 6 32-bit.

2. Microsoft Visual Basic.Net 2005. 3. SQL Server 2005.

4. Windows XP,Vista, Seven

Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor Pentium III 1.8 Ghz. 2. Memory 512 MB.

3. Harddisk 20 GB.

4.7.3. Hasil Implementasi

Implementasi dilakukan berdasarkan analisis sistem dan desain input output yang menghasilkan desain program.


(61)

4.7.4. Pengoperasian Program

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program aplikasi sistem informasi rawat inap.

1. Form Login

Form login adalah form yang digunakan untuk identifikasi pengguna dari

program pada saat dioperasikan atau biasa disebut user previlege. Form Login dapat dilihat pada Gambar 4.39.


(62)

56

2. Form Pendaftaran Pasien Baru

Form pendaftaran Pasien Baru di gunakan untuk mendaftarkan pasien

yang belum terdaftar dalam database pasien sebagai syarat untuk melakukan transaksi selanjutnya. Karena data pasien berperan penting dalam sistem informasi ini. Form pendaftaran pasien baru dapat dilihat pada Gambar 4.40.

Gambar 4.40. Form Pendaftaran Pasien Baru

3. Form Pendaftaran Rawat Inap

Form ini digunakan untuk pendaftaran rawat inap. Syarat dari

pendaftaran rawat inap ini yaitu pasien harus sudah terdaftar dalam database rumah sakit karena berfungsi untuk menyimpan histori pasien. Form pendaftaran rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.41.


(63)

4. Form Pemilihan Diagnosis, Kamar, dan Dokter

Pada Form pemilihan diagnosis, kamar, dan dokter ini menyimpan diagnosis yang di derita pasien, menyimpan kamar yang akan di tempati pasien, dan dokter yang akan menangani pasien selama pasien di rawat. Form pemilihan diagnosis, kamar, dan dokter dapat dilihat pada Gambar 4.42.

Gambar 4.42. Form Pemilihan Dignosis, Kamar, dan Dokter

5. Form Pindah Kamar

Pada Form pindah kamar ini, bagian rawat inap melakukan perpindahan kamar pasien dengan data kamar yang diinginkan pasien. Form pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.43.


(64)

58

6. Form Ganti Dokter

Pada Form ganti dokter ini, bagian rawat inap melakukan pergantian dokter yang akan menangani pasien. Form ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.44.

Gambar 4.44. Form Ganti Dokter

7. Form Cari Data Pasien

Pada Form cari data pasien ini, bagian rawat inap dengan mudah mencari data pasien yang menginap, sehingga bagian rawat inap bisa memberikan informasi tentang pasien kepada keluarga yang akan berkunjung. Form cari data pasien dapat dilihat pada Gambar 4.45.


(65)

8. Form Pembayaran

Pada Form pembayaran ini, bagian kasir akan melakukan transaksi dengan pasien, bagian rawat inap dapat mengetahui data pasien dari tabel yang terdapat pada aplikasi yang menandakan transaksi tersebut belum selesai. Jika transaksi tersebut sudah diselesaikan maka display data pada tabel tersebut akan hilang. Form pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.46.

Gambar 4.46. Form Pembayaran

9. Form Maintanance Pasien

Form maintenance pasien ini, admin bisa mengubah data pasien sesuai

data yang diberikan pada pasien. Form maintenance pasien dapat dilihat pada Gambar 4.47.


(66)

60

10. Form Maintanance Kamar

Pada Form maintenance kamar ini bagian admin menginputkan data kamar baru dan mengubah data kamar lama sesuai dengan data yang diberikan bagian rawat inap. Form maintenance kamar dapat dilihat pada Gambar 4.48.

Gambar 4.48. Form Maintanance Kamar

11. Form Maintanance Spesialis

Pada Form maintenance spesialis ini bagian admin menginputkan data spesialis yang baru dan dapat mengubah data tabel spesialis sesuai data yang diberikan oleh bagian. rawat inap. Form maintenance spesialis dapat dilihat pada Gambar 4.49.


(67)

12. Form Maintanance Dokter

Pada Form ini bagian admin menginputkan data dokter baru dan dapat mengubah data tabel dokter sesuai data yang diberikan oleh dokter. Form

maintenance dokter dapat dilihat pada Gambar 4.50.

Gambar 4.50. Form Maintanance Dokter

13. Form Maintenance Diagnosis

Pada Form ini bagian admin menginputkan data diagnosis baru dan dapat mengubah data tabel daignosa sesuai data yang diberikan oleh dokter. Form

maintenance diagnosis dapat dilihat pada Gambar 4.51.


(68)

62

14. Form Laporan Pasien Rawat Inap

Form ini menampilkan laporan pendaftaran pasien rawat inap. Laporan

dapat difilter menurut bulan dan tahun untuk mengetahui berapa banyak pasien yang mendaftar pada bulan dan tahun tersebut. Form laporan pasien rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.52.

Gambar 4.52. Form Laporan Pasien Rawat Inap.

15. Form Laporan Pindah Kamar

Form ini menampilkan laporan pindah kamar. Bagian pendaftaran akan

mencetak laporan tersebut apabila pasien pindah kamar dan menjadi bukti bahwa pasien melakukan perpindah kamar. Form laporan pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.53.


(69)

16. Form Laporan Ganti Dokter

Form ini menampilkan laporan ganti dokter. Bagian pendaftaran akan

mencetak laporan tersebut apabila pasien ganti dokter dan menjadi bukti bahwa pasien melakukan pergantian dokter. Form laporan ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.54.

Gambar 4.54. Form Laporan Ganti Dokter.

17. Form Nota Pembayaran

Form ini menampilkan nota pembayaran. Kasir akan mencetak nota

tersebut apabila pasien telah melunasi tagihan selama pasien menginap di rumah sakit. Form nota pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.55.


(70)

64

18. Surat Rawat Inap

Form ini menampilkan surat rawat inap. Bagian pendaftaran rawat inap

akan mencetak surat tersebut apabila pasien telah mendaftar sebagai pasien rawat inap dan akan diberikan kepada pasien sebagai bukti pasien menginap di rumah sakit. Form surat rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.56.


(71)

19. Form Kartu Pasien

Form ini menampilkan kartu pasien. Bagian pendaftaran akan mencetak

kartu tersebut apabila pasien telah mendaftar sebagai pasien di rumah sakit. dan akan diberikan kepada pasien sebagai bukti pasien tersebut sebelumnya pernah menginap di rumah sakit. Selain itu memudahkan pihak rumah sakit untuk mencari data pasien yang pernah menginap di rumah sakit. Form kartu pasien dapat dilihat pada Gambar 4.57.


(72)

66

20. Laporan Keuangan

Form ini menampilkan laporan keuangan. Kasir mencetak laporan

keuangan dan diberikan kepada wadir keuangan. Form laporan keuangan dapat dilihat pada Gambar 4.58.


(73)

67 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah: 1. Pengembangan sistem yang lama ke proses terkomputerisasi dan terintegrasi

dapat membuat kinerja sistem menjadi lebih baik, sehingga hal ini terbukti dari proses perhitungan biaya dokter dan biaya kamar yang lebih cepat dan akrat.

2. Implementasi dari sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan dan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan bagi top manajemen, seperti laporan rawat inap dan laporan pembayaran.

5.2 Saran

Sistem informasi rawat inap yang dibuat ini sangat mendukung dalam proses pelayanan khususnya di rawat inap RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan di Rumah Sakit DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, maka saran dari pengembangan aplikasi ini adalah:

1. Penambahan fitur Apotek, pemeriksaan, dan Rawat Jalan. 2. Penambahan fitur penunjang medik dan rawat darurat.


(74)

68

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset

Kendall & Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem. Jakarta: Prenhallindo.

Loeng, Marlon. 2004. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET.

Yogyakarta: AndiOffset.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offest.

Mulyanto, Agus. 2008. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis visio 2003. Yogyakarta: Andi Offest.

Walkinson, Joseph. 1993. Sistem Akunting dan Informasi. Jakarta: Alih bahasa Agus Maulana edisi ketiga jilid satu.

Wicaksono, Soetam. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Suarabaya: STIKOM Surabaya.

Yuswanto. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher.


(1)

16. Form Laporan Ganti Dokter

Form ini menampilkan laporan ganti dokter. Bagian pendaftaran akan mencetak laporan tersebut apabila pasien ganti dokter dan menjadi bukti bahwa pasien melakukan pergantian dokter. Form laporan ganti dokter dapat dilihat pada Gambar 4.54.

Gambar 4.54. Form Laporan Ganti Dokter.

17. Form Nota Pembayaran

Form ini menampilkan nota pembayaran. Kasir akan mencetak nota tersebut apabila pasien telah melunasi tagihan selama pasien menginap di rumah sakit. Form nota pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.55.


(2)

64

18. Surat Rawat Inap

Form ini menampilkan surat rawat inap. Bagian pendaftaran rawat inap akan mencetak surat tersebut apabila pasien telah mendaftar sebagai pasien rawat inap dan akan diberikan kepada pasien sebagai bukti pasien menginap di rumah sakit. Form surat rawat inap dapat dilihat pada Gambar 4.56.


(3)

19. Form Kartu Pasien

Form ini menampilkan kartu pasien. Bagian pendaftaran akan mencetak kartu tersebut apabila pasien telah mendaftar sebagai pasien di rumah sakit. dan akan diberikan kepada pasien sebagai bukti pasien tersebut sebelumnya pernah menginap di rumah sakit. Selain itu memudahkan pihak rumah sakit untuk mencari data pasien yang pernah menginap di rumah sakit. Form kartu pasien dapat dilihat pada Gambar 4.57.


(4)

66

20. Laporan Keuangan

Form ini menampilkan laporan keuangan. Kasir mencetak laporan keuangan dan diberikan kepada wadir keuangan. Form laporan keuangan dapat dilihat pada Gambar 4.58.


(5)

67 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah: 1. Pengembangan sistem yang lama ke proses terkomputerisasi dan terintegrasi

dapat membuat kinerja sistem menjadi lebih baik, sehingga hal ini terbukti dari proses perhitungan biaya dokter dan biaya kamar yang lebih cepat dan akrat.

2. Implementasi dari sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan dan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan bagi top manajemen, seperti laporan rawat inap dan laporan pembayaran.

5.2 Saran

Sistem informasi rawat inap yang dibuat ini sangat mendukung dalam proses pelayanan khususnya di rawat inap RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan di Rumah Sakit DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, maka saran dari pengembangan aplikasi ini adalah:

1. Penambahan fitur Apotek, pemeriksaan, dan Rawat Jalan. 2. Penambahan fitur penunjang medik dan rawat darurat.


(6)

68

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Kendall & Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem. Jakarta:

Prenhallindo.

Loeng, Marlon. 2004. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET. Yogyakarta: AndiOffset.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offest.

Mulyanto, Agus. 2008. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis visio 2003. Yogyakarta: Andi Offest.

Walkinson, Joseph. 1993. Sistem Akunting dan Informasi. Jakarta: Alih bahasa Agus Maulana edisi ketiga jilid satu.

Wicaksono, Soetam. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Suarabaya: STIKOM Surabaya.

Yuswanto. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher.