TA : Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) Berbasis Web Pada STIKES Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (AAK) BERBASIS WEB PADA STIKES SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

BERLITA TRI CAHYANINGASRI 11410100192

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

x DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Administrasi ... 5

2.2 Prestasi Akademik ... 5

2.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP) ... 7

2.4 Penjadwalan ... 8

2.5 Definisi Remedial ... 10

2.6 Aplikasi ... 14

2.7 Hypertexy Prepceprocessor (PHP) ... 14

2.8 My Structure Query Language (MySQL) ... 15

2.9 Konsep Basis Data ... 16


(3)

xi

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna ... 25

3.1.1 Studi Literatur ... 25

3.1.2 Identifikasi Masalah ... 26

3.1.3 Analisis Pengguna ... 27

3.2 Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi ... 31

3.2.1 Analisis Perangkat Lunak ... 31

3.2.2 Desain Perangkat Lunak ... 31

3.2.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 37

3.2.4 Uji Coba Perangkat Lunak ... 38

3.3 Tahap Pembuatan Laporan ... 38

3.3.1 Perancangan Sistem ... 38

3.3.2 System Flow ... 38

3.3.3 Context Diagram ... 60

3.3.4 Diagram Jenjang Proses ... 66

3.3.5 DFD Level 0 ... 69

3.3.6 DFD Level 1 ... 69

3.3.7 ERD ... 71

3.3.8 Struktur Tabel ... 72

3.3.9 Desain Input Output ... 83


(4)

xii

Halaman

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 120

4.1 Implementasi Sistem ... 120

4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)... 120

4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 121

4.2 Implementasi Sistem ... 121

4.2.1 Form Login ... 122

4.2.2 Form Sign Out ... 122

4.2.3 Form Manajemen User ... 123

4.2.4 Form Level User... 124

4.2.5 Form Home ... 126

4.2.6 Form Master Dosen ... 126

4.2.7 Form Master Mahasiswa ... 128

4.2.8 Form Master Prodi ... 129

4.2.9 Form Master Ruang ... 130

4.2.10 Form Master Kelas... 132

4.2.11 Form Master Tahun Akademik ... 133

4.2.12 Form Master Mata Kuliah ... 134

4.2.13 Form Proses Transaksi MK per Prodi ... 135

4.2.14 Form Proses Transaksi Ampu ... 136

4.2.15 Form Proses Transaksi KRS ... 137

4.2.16 Form Proses Transaksi Kehadiran Dosen ... 139

4.2.17 Form Proses Transaksi Kehadiran Mahasiswa ... 139


(5)

xiii

4.2.20 Form Proses Transaksi Paket MK per Semester ... 142

4.2.21 Form Laporan KRS ... 143

4.2.22 Form Laporan Kehadiran Dosen ... 144

4.2.23 Form Laporan Kehadiran Mahasiswa ... 146

4.2.24 Form Laporan Jadwal Kuliah ... 148

4.2.25 Form Laporan Nilai ... 149

4.3 Uji Coba Form ... 151

4.3.1 Uji Coba Form Login ... 151

4.3.2 Uji Coba Form Master Dosen ... 153

4.3.3 Uji Coba Form Master Mahasiswa ... 156

4.3.4 Uji Coba Form Master Mata Kuliah ... 158

4.3.5 Uji Coba Form Master Prodi ... 160

4.3.6 Uji Coba Form Master Ruang ... 163

4.3.7 Uji Coba Form Master Kelas ... 165

4.3.8 Uji Coba Form Master Tahun Akademik ... 167

4.3.9 Uji Coba Form Proses Transaksi MK per Prodi ... 169

4.3.10 Uji Coba Form Proses Transaksi Ampu ... 171

4.3.11 Uji Coba Form Proses Transaksi Jadwal Kuliah ... 173

4.3.12 Uji Coba Form Proses Transaksi KRS ... 176

4.3.13 Uji Coba Form Proses Transaksi Presensi Dosen ... 178


(6)

xiv

Halaman

4.3.15 Uji Coba Form Proses Transaksi Paket MK ... 181

per Semester 4.3.16 Uji Coba Form Proses Transaksi Nilai Mahasiswa ... 183

4.3.17 Uji Coba Form Laporan ... 185

BAB V. PENUTUP ... 190

5.1 Kesimpulan ... 190

5.2 Saran ... 190

DAFTAR PUSTAKA ... 191 DAFTAR LAMPIRAN


(7)

1 1.1Latar Belakang Masalah

STIKES Surabaya adalah salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki 3 bidang program studi diantaranya S1 Ilmu Gizi, S1 Ilmu Keperawatan dan D3 Kebidanan dengan jumlah mahasiswa masing-masing per jenjang yaitu S1 dengan mahasiswa sejumlah 180 orang dan D3 dengan mahasiswa sejumlah 314 orang sampai tahun ajaran 2015 yang tercatat di bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK).

Bagian AAK merupakan bagian pelayanan teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan AAK bagi seluruh mahasiswa. Bagian AAK bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengkoordinasikan dan mengawasi kelancaran pelaksanaan sub bagian akademik dan sub bagian kemahasiswaan dalam mengelola data registrasi mahasiswa, perwalian, pembuatan jadwal kuliah, kartu rencana studi (KRS), presensi kehadiran dan nilai, kartu hasil studi (KHS) hingga kelulusan atau yudisium mahasiswa.

Sampai saat ini bagian AAK pada STIKES Surabaya masih menggunakan

tools yaitu Microsoft Excel dalam mengelola data proses mengelola jadwal, ruang

dan kelas, presensi kehadiran dan penilaian akhir mahasiswa per semester. Permasalahan yang dihadapi selama ini adalah AAK kesulitan mengetahui jadwal kuliah, pencatatan nilai dan presensi kehadiran mahasiswa terkadang terjadi adanya duplikasi data dikarenakan harus dikumpulkan ke bagian AAK untuk di-input-kan dengan banyak jumlah data dan kemungkinan kesalahan memasukan data bisa saja


(8)

2

terjadi sedangkan bagian AAK yang meng-input-kan hanya satu orang. Selain itu kemungkinan terjadinya duplikasi data yang menghabiskan ruang penyimpanan data.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, STIKES Surabaya ini membutuhkan aplikasi AAK. Aplikasi ini dapat membuat jadwal perkuliahan yang sedang terlaksana atau yang akan datang dalam menentukan ruang dan waktunya. Saat pembuatan jadwal kuliah bagian akademik cukup memilih mata kuliah sesuai prodi, jadwal dan dosen dalam database sehingga lebih mudah. Kemudian cetak KRS mahasiswa dapat dilakukan secara online sehingga mempersingkat waktu. Dengan online membantu mahasiswa mengetahui informasi yang ada dengan menghasilkan laporan jadwal kuliah, daftar ruang dan kelas, daftar mata kuliah, presensi kehadiran, laporan nilai dan cetak KHS mahasiswa. Rumus perhitungan nilai telah di-input-kan sehingga tidak perlu melakukan perhitungan. Untuk mencetak KHS bisa dilakukan mahasiswa sendiri karena data nilai telah dicatat dalam database. Aplikasi ini juga mampu mengolah presensi kehadiran mahasiswa guna prasyarat untuk mengikuti ujian.

Maka berdasarkan dari pemecahan masalah diatas, dengan menerapkan Aplikasi AAK berbasis Web pada STIKES Surabaya dengan desain terintegrasi diharapkan mampu membantu ketepatan dalam suatu sistem pengambilan keputusan untuk pemrosesan data, memberikan informasi dan pelayanan yang baik. 1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah Bagaimana merancang bangun aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya.


(9)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi ini meliputi KRS mahasiswa, jadwal perkuliahan, presensi dosen, presensi mahasiswa, mengelola data nilai, cetak KRS dan KHS.

2. Data yang digunakan adalah data mahasiswa angkatan tahun 2015. 3. Tidak membuat jadwal ujian.

4. Tidak membahas pindah jurusan. 1.4 Tujuan

Dengan melihat perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai adalah merancang bangun aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya yang menghasilkan informasi yaitu daftar status mahasiswa, laporan KRS, laporan jadwal kuliah, laporan presensi dosen, laporan presensi mahasiswa dan laporan nilai.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah dan tujuan dari aplikasi AAK ini.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang berbentuk uraian-uraian yang terkait langsung dengan permasalahan yang dikerjakan. Teori


(10)

4

yang digunakan dalam penyelesaian laporan ini, yaitu: pengertian administrasi, prestasi akademik, penjadwalan, remedial, aplikasi, PHP, MySQL, konsep basis data, database, desain sistem dan tahapan SDLC. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisis permasalahan, perancangan sistem, data flow

diagram, entity relationship diagram, struktur basis data serta desain input

dan output.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam bab ini dijelaskan tentang evaluasi dari system yang dibuat, proses implementasi dari perangkat lunak yang telah melalui tahap evaluasi. BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan berikutnya.


(11)

5

2.1 Pengertian Administrasi

Menurut Siagian (2006), dalam buku filsafat administrasi mendefinisikan bahwa administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Administrasi juga sebagai seni yaitu suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui dan mempunyai unsur-unsur manusia baik dua atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.

2.2 Pengertian Prestasi Akademik

Muhibbin (2010) mengatakan bahwa indikator prestasi akademik yang dicapai oleh seseorang mahasiswa dapat dilihat melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertera pada setiap semester maupun pada akhir penyelesaian studi. Dimana IPK diperoleh melalui penilaian terhadap mahasiswa melalui hasil tes ataupun tugas-tugas yang sudah dikerjakan mahasiswa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik antara lain : 1. Faktor Internal yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis.


(12)

6

a. Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani atau tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intesitas seseorang dalam mengikuti pelajaran.

b. Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk dalam aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan akademik seseorang, antara lain tingkat kecerdasan/intelegensi; sikap mahasiswa tersebut terhadap suatu pelajaran, bakat dan minat mahasiswa, serta motivasi mahasiswa. Dimana motivasi mahasiswa dapat berupa motivasi intrinsik (yang berasal dari dalam diri mahasiswa, dimana mahasiswa melakukan proses belajar mahasiswa tersebut menyukai pelajaran yang dipelajari) ataupun motivasi ekstrinsik (yang berasal dari luar diri mahasiswa tersebut, dimana mahasiswa ingin mendapatkan nilai/prestasi akademik yang optimal).

2. Faktor Eksternal yang meliputi kondisi lingkungan sekitar yang bersifat sosial maupun non-sosial.

a. Faktor Sosial

Lingkungan sosial sekitar kampus dapat berupa para dosen, senior, dan teman-teman sekelas lainnya. Dan lingkungan sosial sekitar rumah juga mempengaruhi seseorang untuk mencapai prestasi akademik, seperti dukungan orangtua dan lingkungan tetangga.


(13)

b. Faktor non-sosial

Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan non-sosial adalah gedung kampus dan letaknya, rumah tempat tinggal individu tersebut, alat-alat belajar yang digunakan, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan seseorang.

3. Faktor Pendekatan Belajar, yakni berupa jenis upaya belajar seseorang yang meliputi strategi dan metode yang digunakan seseorang untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.

2.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), penggunaan PAP mengikuti aturan STIKES Surabaya:

Tabel 2.1 PAP No. Derajat

Penguasaan

Nilai Akhir

Huruf Arti Nilai Angka

1 80-100 A Sangat memuaskan 4

2 76-79,9 AB Memuaskan 3,5

3 70-75,9 B Baik 3

4 66-69,9 BC Cukup Baik 2,5

5 60-65,9 C Cukup 2

6 56-59,9 CD Kurang 1,5

7 45-55,9 D Sangat Kurang 1

8 <44 E Gagal 0

Cara menghitung nilai IP (Prestasi mahasiswa dalam satu semester): - Kalikan SKS mata kuliah dengan bobot nilainya

- Setelah itu jumlahkan semuanya lalu bagi dengan total sks yang ditempuh dalam 1 semester.

Cara menghitung nilai IPK (Nilai prestasi dalam keseluruhan semester): - Jumlahkan semua nilai IP dari semester satu hingga semester akhir


(14)

8

- selanjutnya, jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP 2.4 Penjadwalan

2.4.1 Definisi Penjadwalan

Chambers (1999) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan dimana dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada suatu waktu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Sedangkan penjadwalan merupakan proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995).

Kebanyakan orang terbiasa dengan jadwal kuliah yang disajikan sebagai tabel hari dalam seminggu dan slot waktu. Dapat dilihat bahwa setiap hari dibagi ke dalam slot waktu. Setiap slot waktu memiliki daftar mata pelajaran yang sedang diajarkan, oleh siapa dan di mana. Jadwal dapat dinyatakan dalam sejumlah cara yang berbeda, masing-masing mahasiswa harus memiliki jadwal sendiri tergantung pada mata kuliah, begitu juga masing-masing pengajar dan ruang, semua ini adalah perspektif yang berbeda pada jadwal yang sama.

2.4.2 Penjadwalan Mata Kuliah

Penjadwalan mata kuliah adalah kegiatan administratif yang paling utama di universitas. Dalam masalah penjadwalan mata kuliah, sejumlah mata kuliah yang dialokasikan ke sejumlah ruang kelas yang tersedia dan sejumlah slot waktu disertai


(15)

dengan constraints. Constraints terbagi atas dua jenis, yaitu hard constraints dan

soft constraints (Petrovic dan Burke, 2004).

Hard constraints merupakan batas-batas yang harus diterapkan pada

penjadwalan mata kuliah dan harus dipenuhi. Solusi yang tidak melanggar hard

constraints disebut solusi layak. Hard constraints yang umum dalam penjadwalan

mata kuliah adalah sebagai berikut:

a. Seorang dosen hanya dapat memberi kuliah untuk satu lokasi pada waktu tertentu.

b. Seorang mahasiswa hanya dapat mengikuti kuliah untuk satu lokasi pada waktu tertentu.

c. Sebuah lokasi (ruangan) hanya dapat digunakan untuk satu mata kuliah pada waktu tertentu.

d. Mahasiswa tidak dapat dialokasikan pada suatu lokasi yang menyebabkan lokasi melebihi kapasitas maksimum.

Soft constraints didefinisikan sebagai batas-batas mengenai alokasi sumber

daya yang jika dilanggar masih dapat menghasilkan solusi yang layak tetapi sedapat mungkin untuk dipenuhi. Dalam kenyataannya, masalah penjadwalan mata kuliah biasanya tidak mungkin untuk memenuhi semua soft constraints. Kualitas jadwal yang layak dapat dinilai berdasarkan seberapa baik soft constraints dapat dipenuhi. Namun, beberapa masalah yang kompleks sulit menemukan solusi yang layak. Sebagai contoh, soft constraints yang mungkin ingin dicapai dalam jadwal sehubungan dengan aspek mata kuliah adalah meminimalkan terjadinya jadwal mata kuliah satu tingkat yang beturut-turut.


(16)

10

Beberapa univeristas dengan jumlah mata kuliah yang akan dijadwalkan dan berbagai constraints yang harus dipertimbangkan membuat penyusunan jadwal mata kuliah menjadi sangat sulit (Petrovic dan Burke, 2004).

2.5 Definisi Remidial

Remedial merupakan suatu treatmen atau bantuan untuk mengatasi kesulitan belajar. Berikut adalah beberapa program assesmen yang bisa dijalankan atau dijadikan acuan dalam melakukan pengajaran remedial.

Dalam random House Webster’s College Dictionary (1991), remediasi diartikan sebagai intended to improve poor skill in specified field. Remediasi adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk membenarkan kekeliruan yang dilakukan mahasiswa. Kalau dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran, kegiatan remediasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini biasanya ditunjukkan oleh ketidakberhasilan mahasiswa dalam menguasai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran.

Dari pengertian diatas diketahui bahwa suatu kegiatan pembelajaran dianggap sebagai kegiatan remediasi apabila kegiatan pembelajaran tersebut ditujukan untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Dosen melaksanakan perubahan dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan kesulitan yang dihadapi para mahasiswa.

Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga yaitu: (1) menyederhanakan konsep yang komplek (2) menjelaskan konsep yang kabur (3) memperbaiki konsep yang salah tafsir. Beberapa perlakuan yang dapat diberikan


(17)

terhadap sifat pokok remedial tersebut antara lain berupa: penjelasan oleh pengajar, pemberian rangkuman, dan advance organizer, pemberian tugas dan lain-lain. 2.5.1 Strategi dan Teknik Remedial

Beberapa teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain, (1) pemberian tugas/pembelajaran individu (2) diskusi/tanya jawab (3) kerja kelompok (4) tutor sebaya (5) menggunakan sumber lain. (Ditjen Dikti).

1. Pemberian Tugas

Dalam pemberian tugas dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok, pemberian advance organizer dan yang sejenis.

2. Melakukan aktivitas fisik, misal demosntrasi, atau praktek dan diskusi

Ada konsep-konseps yang lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, contohnya memahai bahwa volume fluida tidak berubah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Anda sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat melengkapkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya banyak memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengunakan media terebut, karena mahasiswa pada umumnya perkembangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional lengkap. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan atau dilengkapkan.

3. Kegiatan Kelompok

Diskusi kelompok dapat digunakan pengajar untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang perlu diperhatikan pengajar dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial adalah dalam menentukan anggota


(18)

12

kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam membantu mahasiswa, jika diantara anggota kelompok ada mahasiswa yang benar-benar menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada mahasiswa lainnya.

4. Tutorial Sebaya

Kegiatan tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang pengajar meminta bantuan kepada mahasiswa yang lebih pandai untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Mahasiswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang sebaya sangat membantu sekalai, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor yang sebaya lebih dimengerti oleh mahasiswa yang bermasalah, selain itu mereka tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka sama sehingga mudah dimengerti olehnya. 5. Menggunakan Sumber Lain

Selain dengan pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, pengajar juga dapat menggunakan sumber belajar lain yang relevan dalam membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran. Misalanya pengajar meminta untuk mengunjungi ahli atau praktisi yang berkaitan dengan materi yang dibahas atau juga mahasiswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.

2.5.2 Evaluasi Pengajaran Remedial

Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatan remedial yang telah dilaksanakan, harus dilakukan penilaian. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar mahasiswa. Apabila mahasiswa mengalami kemauan


(19)

belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup fektif membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila mahasiswa tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu pengajar harus menganalisis setiap komponen pembelajaran.

Evaluasi dan Follow Up, cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha pemecahan masalah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik. Berkenaan dengan evaluasi pengajaran remedial. Kriteria-kriteria keberhasilan pengajaran remedial yaitu:

1. Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh peserta didik berkaitan dengan masalah yang dibahas

2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan

3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta didik sesudah pelaksanaan remedial dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah belajar yang dialaminya.

Sementara itu, Robinson dalam Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan beberapa kriteria dari keberhasilan dan efektivitas remedial yang telah diberikan, yaitu apabila:

1. Peserta didik telah menyadari (to be aware of) atas adanya masalah yang dihadapi.


(20)

14

3. Peserta didik telah mulai menunjukkan kesediaan untuk menerima kenyataan diri dan masalahnya secara obyektif (self acceptance).

4. Peserta didik telah menurun ketegangan emosinya (emotion stress release). 5. Peserta didik telah menurun penentangan terhadap lingkungannya.

6. Peserta didik mulai menunjukkan kemampuannya dalam mempertimbangkan, mengadakan pilihan dan mengambil keputusan secara sehat dan rasional. 7. Peserta didik telah menunjukkan kemampuan melakukan usaha–usaha

perbaikan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya, sesuai dengan dasar pertimbangan dan keputusan yang telah diambilnya.

2.6 Pengertian Aplikasi

Pengertian aplikasi menurut Hartono (2005) “aplikasi merupakan program

yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data”. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data dapat diolah lebih berdaya guna secara optimal.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan aplikasi adalah sejenis software yang diterapkan di komputer berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk membantu dalam tugas-tugas tertentu.

2.7 Hypertexy Prepceprocessor (PHP)

Menurut Arief (2011d) “PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman website yang dinamis”. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:


(21)

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan

developer yang siap membantu pengembanganya.

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, unux dan windows dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.

2.8 My Structure Query Language (MySQL)

Menurut Prasetyo (2004), MySQL merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) di bawah lisensi GPL. MySQL merupakan Relational Database Management

System (RDBMS) server. RDBMS adalah program yang memungkinkan pengguna database untuk membuat, mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relational. Dengan demikian, tabel-tabel yang ada pada database memiliki relasi

antara satu tabel dengan tabel lainnya.


(22)

16

a. Cepat, handal dan mudah dalam penggunaannya

MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.

b. Didukung oleh berbagai bahasa

Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa

seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia. c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar

Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem operasi yang dipakai.

d. Lebih Murah

MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis tanpa biaya untuk

UNIX platform, OS/2 dan Windows platform.

2.9 Konsep Basis Data 2.9.1 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004) sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengolah record-record mengunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahan sehingga mampu menyedikan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk prosse pengambilan keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data


(23)

(database), sistem perangkat lunak (software), pengelola basis data (DBMS), pengguna (user) dan aplikasi lain (bersifat operasional).

Keuntungan sistem basis data adalah :

a. Mengurangi redudansi data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda senhingga pembaruan dilakukan berulang-ulang.

b. Menjaga konsistensi data. c. Keamanan data dapat tejaga. d. Integritas dapat dipertahankan. e. Data dapat digunakan bersama-sama. f. Menyediakan recovery.

g. Memudahkan penerapan standarisasi. h. Data bersifat mandiri (data independence).

i. Keterpaduan data terjaga, memelihara data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pendidikan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah :

a. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

b. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. c. Perangkat lunaknya relatif mahal.

Kerusakan sitem basis data yang dapat mempengaruhi departemen/ bagian yang terkait.

2.9.2 Database

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data oparasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan


(24)

18

disimpan secara terintegrasi dengan mengunakan metode tertentu mengunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan data yaitu redudansi untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redudansi dan inkosistensi data, kesulitan pengaksesan data, isoalasi data untuk standarisasi, multile user (banyak pemakai), dan masalah keamanan, masalah integrasi, dan masalah data independence (kebesaran data). 2.9.3 Database Management System (DBMS)

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan data, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data., menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

2.9.4 Desain Sistem

Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto (2006) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.


(25)

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

2.10 Tahapan Software Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Jogiyanto (2005), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengembangan sistem (SDLC) diperlukan untuk menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada hal ini dikarenakan adanya permasalahan disistem lama, pertumbuhan organisasi, meraih kesempatan, adanya instruksi. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan disistem yang baru.

PLANNING (Perencanaan)

ANALYSIS

(Analisi s Kebutuhan Sis tem) DESIGN (Perancangan)

IM PLEMENTAS I (Coding)

TESTING (Pengujian)


(26)

20

2.10.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak dapat diartikan sebagai properti yang harus dipamerkan dalam rangka memecahkan beberapa masalah di dunia nyata (IEEE Computer Society, 2004). Dalam menentukan kebutuhan perangkat lunak, yang pertama perlu harus diperhatikan setelah definisi dari kebutuhan perangkat lunak adalah jenis dari kebutuhan tersebut seperti apakah produk atau proses, fungsional atau non-fungsional, dan properti yang akan muncul. Keseluruhan proses tersebut dapat menjelaskan perbedaan antara kebutuhan sistem dan perangkat lunak.

Kedua yaitu, proses dari kebutuhan itu sendiri. Didalamnya digambarkan model, aktor, dukungan dan manajemen, kualitas dan pengembangan dari proses itu sendiri. Ketiga yaitu, elisitasi kebutuhan yang menjelaskan darimana kebutuhan perangkat lunak berasal dan bagaimana caranya mendapatkannya. Keempat yaitu, analisis kebutuhan yang membahas konflik antar kebutuhan, interaksi perangkat lunak dengan lingkungan sekitar, dan mengkolaborasikan antara kebutuhan sistem dengan perangkat lunak. Selain itu, termasuk di dalamnya klasifikasi kebutuhan, pemodelan konseptual, desain arsitektur dan alokasi kebutuhan, dan negosiasi kebutuhan.

Kelima yaitu, spesifikasi kebutuhan yang menghasilkan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Keenam yaitu, validasi kebutuhan yang memastikan kebutuhan perangkat lunak yang dijabarkan benar-benar telah sesuai sebelum digunakan. Yang terakhir, ketujuh yaitu, pertimbangan praktis, yang menggambarkan beberapa topik yang perlu dupahami dalam pelaksanaannya. Topik itu seperti sifat berulangnya sebuah proses, manajemen dan pemeliharaan, dan pengukuran kebutuhan.


(27)

2.10.2 Analisis dan Desain Perangkat Lunak

Analisis sistem atau perangkat lunak dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan desain perangkat lunak merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall dan Kendall (2003), analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Kemudian, analisis dan perancangan sistem tersebut dipergunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.


(28)

22

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut, tahap ini disebut desain sistem atau perangkat lunak.

2.10.3 Testing Software

Menurut Romeo (2003), testing software adalah proses mengoperasikan

software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah

berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Verifikasi adalah adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. Validasi adalah melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah dilakukan adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. Jadi, dapat disimpulkan bahwa testing merupakan tiap-tiap aktifitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi atau mengukur suatu atribut dari software.

2.11 Black Box Testing

Black Box Testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari

sistem atau komponen yang dites, juga disebut sebagai behavioral testing,

specification-based testing, input/output testing atau fungsional testing


(29)

software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. Kategori error

yang akan diketahui melalui black box testing adalah sebagai berikut: a. Fungsi yang hilang atau tidak benar.

b. Error dari antar muka.

c. Error dari struktur data atau akses eksternal database. d. Error dari kinerja atau tingkah laku.

e. Error dari inisialisasi dan terminasi.

Tes didesain untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana validasi fungsi yang akan dites?

2. Bagaimana tingkah laku kinerja dari sistem yang akan dites? 3. Kategori masukan apa saja yang bagus digunakan untuk tes case? 4. Apakah sebagian sistem sensitif terhadap suatu nilai masukan tertentu? 5. Bagaimana batasan suatu kategori masukan ditetapkan?


(30)

24 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi AAK Berbasis Web pada STIKES Surabaya. Sebelum melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di STIKES Surabaya.

Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Studi L iteratur

1. Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna Identifikasi

Masalah

Analisis Pengguna

Analisis Perangkat Lunak

2. Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Uji Coba Perangkat Lunak Desain

Perangkat Lunak

Implementasi Perangkat Lunak

Pembuatan Laporan TA

3. Tahap Pembuatan Laporan


(31)

3.1Tahap Analisis Kebutuhan Pengguna

Pada tahap analisis kebutuhan pengguna dilakukan studi literatur, identifikasi masalah yang diantaranya melaui observasi dan wawancara serta analisis pengguna. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi AAK saat ini dan harapan yang ingin dicapai. Berikut penjelasan tiap kegiatan.

3.1.1 Studi Literatur

Studi Literatur adalah mencari beberapa teori yang sesuai dengan penelitan yang dilakukan. Teori yang diperlukan dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, situs-situs pendidikan yang terdapat diinternet, dan lain sebagainya, hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan yang dibahas memiliki dasar teori dalam pembuatannya.

1. Pengertian Administrasi 2. Pengertian Prestasi Akademik 3. Penilaian Acuan Patokan (PAP) 4. Definisi Penjadwalan

5. Definisi Remedial 6. Pengertian Aplikasi 7. PHP

8. MySQL

9. Konsep basis data

10.Database

11.Desain sistem 12.Tahapan SDLC


(32)

26

3.1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi permasalahan dilakukan pada saat maupun setelah proses observasi dan wawancara pada STIKES Surabaya. Untuk melakukan identifikasi masalah, maka dilakukan observasi pada STIKES Surabaya. Data-data yang diperlukan untuk dikumpulkan dengan melakukan wawancara oleh Bagian

Information and Communication Technology (ICT) dan AAK pada STIKES

Surabaya.

Saat ini proses pencatatan kegiatan AAK menggunakan microsoft excel dan manual. Berdasarkan pencatatan AAK seperti ditemukan beberapa permasalahan yaitu dalam mengelola jadwal, ruang dan kelas, presensi dan nilai atau KHS mahasiswa per semester. Sehingga sering terjadinya duplikasi data pada saat penginputan data tersebut. Selain itu, kesalahan memasukan data sering terjadi sehingga informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diperoleh. Pada bagian AAK hanya terdapat 1 orang untuk menginputkan semua transaksi sehingga membutuhkan waktu yang lama. Padahal mahasiswa juga membutuhkan laporan lain seperti laporan presensi, laporan nilai, dan laporan yang dibutuhkan. Akibat dari hal tersebut adalah terjadi keterlambatan informasi proses belajar mahasiswa. 1. Observasi

Observasi merupakan langkah untuk proses melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai permasalahan yang ada pada AAK di STIKES Surabaya. Dengan data-data yang yang relevan, dapat mengklasifikasikan kendala tersebut secara tepat.


(33)

2. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi proses bisnis yang berjalan saat ini dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh STIKES Surabaya. Wawancara dilakukan kepada bagian AAK dan ICT untuk mengetahui proses AAK saat ini. Proses AAK adalah dimulai dari admin atau bagian AAK membuat jadwal perkuliahan tiap semester yang akan ditempuh oleh mahasiswa kemudian mahasiswa melakukan perwalian kepada dosen wali untuk meminta tanda tangan sebagai persetujuan dalam menempuh mata kuliah sesuai paket mata kuliah yang ditentukan per semester. Setelah perwalian disetujui, mahasiswa dapat mengetahui ruangan yang akan digunakan untuk proses belajar. Kemudian selama perkuliahan terlaksana dosen memberikan laporan presensi dan nilai mahasiswa kepada bagian AAK untuk dimasukkan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan baik nilai tugas maupun nilai ujian. Mahasiswa pun bisa melihat nilai hasil perkuliahan yang diperoleh. Bagian AAK mencetak Kartu Hasil Studi (KHS) untuk diberikan kepada masing-masing mahasiswa.

Dari hasil tersebut yang dilakukan, gambaran document flow proses bisnis pada AAK dapat dilihat pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.

3.1.3 Analisis Pengguna

Aplikasi AAK pada STIKES Surabaya ini akan melibatkan beberapa pengguna didalamnya. Berikut ini telah dianalisis siapa saja yang dapat mengoperasikan dan menggunakan aplikasi web beserta kebutuhan fungsional yang dapat dilihat di Tabel 3.1.


(34)

28

Document Flow Jadwal

Admin (AAK) Dosen Wali Dosen Mahasiswa Kaprodi

P h a s e Mulai Penentuan jadwal Mk Data mata kuliah Laporan ruang dan kelas Penentuan ruang dan kelas Data mahasiswa KRS Data penetapan dosen Pembuatan laporan dosen Laporan dosen Selesai B B A Laporan jadwal Laporan data dosen

pengajar Laporan data dosen pengajar Laporan jadwal B Data mahasiswa KRS Pendataan mahasiswa yang telah KRS Laporan mata kuliah

Data ruang dan kelas Penetapan Dosen pengajar A Data penetapan Dosen Penetapan jadwal Laporan jadwal Melakukan KRS Laporan KRS Data Mahasiswa KRS


(35)

Document Flow Penilaian

Bag AAK Dosen Mahasiswa

P

h

a

s

e

Mulai

Data nilai mahasiswa

Pendataan nilai mahasiswa

Perhitungan nilai mahasiswa

Penetapan nilai

Selesai Laporan nilai Laporan nilai

mahasiswa

Data penetapan nilai

Presensi mahasswa

Mahasiswa

Laporan Nilai

Laporan Nilai Data mahasiswa

KRS

Membuat nilai mahasiswa

Data nilai mahasiswa

Gambar 3.3 Document Flow Penilaian Mahasiswa Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

No. Pengguna Fungsional Laporan yang

Dihasilkan 1. Bagian AAK a. Mengelola data

master meliputi master dosen, master mahasiswa, master mata kuliah, master

a. Laporan jadwal b. Laporan presensi

dosen.

c. Laporan presensi mahasiswa. d. Laporan KRS


(36)

30

No. Pengguna Fungsional Laporan yang

Dihasilkan prodi, master

ruang, master kelas dan master tahun akademik. b. Memasukkan data

presensi dosen dan mahasiswa.

c. Mengelola jadwal perkuliahan. d. Mengelola nilai

mahasiswa.

e. Laporan nilai dan cetak Kartu Hasil Studi (KHS).

2. Kaprodi a. Mengetahui status mahasiswa yang registrasi dan tidak. b. Mengetahui persentase presensi dosen.

a. Laporan nilai mahasiswa. b. Laporan data

dosen.

c. Laporan jadwal kuliah.

3. Dosen Wali a. Mengetahui daftar perwalian

mahasiswa. b. Mengetahui data

nilai mahasiswa pendamping sementara. c. Mengelola proses

perwalian. d. Memberikan verifikasi atau persetujuan dalam melakukan perwalian.

a. Laporan KRS. b. Laporan nilai

mahasiswa.

4. Dosen a. Mengetahui daftar

nama mahasiswa yang diampu. b. Mengetahui nilai

mahasiswa yang diampu.

c. Mengetahui jadwal kuliah.

a. Laporan presensi dosen.

b. Laporan presensi mahasiswa. c. Laporan jadwal. d. Laporan nilai


(37)

No. Pengguna Fungsional Laporan yang Dihasilkan d. Mengetahui

presensi mahasiswa. e. Mengetahui

presensi dosen.

5. Mahasiswa a. Mampu

melakukan proses perwalian.

b. Mengetahui jadwal perkuliahan. c. Mengetahui nilai.

a. Laporan dan cetak Kartu Rencana Studi (KRS). b. Laporan jadwal. c. Laporan KHS.

3.2Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi 3.2.1 Analisis Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan analisis guna menggali kebutuhan yang akan dikerjakan oleh sistem untuk menentukan hal-hal detail yang diusulkan dan bukan bagaimana caranya. Analisis sistem untuk aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya digambarkan dalam Input Process Output (IPO) Diagram yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.

3.2.2 Desain Perangkat Lunak

Selanjutnya, hasil analisa kebutuhan sistem tersebut akan dibuat sebuah

design database, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), System Flow, Desain Input/Output, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam pembuatan

sistem. Dalam penelitian yang dilakukan akan memberikan desain Input/Output yang kemudian proses ini menterjemahkan kebutuhan sistem.


(38)

32

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

Input Process Output

Data mahasiswa

Data dosen

Data mata kuliah

Data kehadiran mahasiswa Data nilai mahasiswa Mengelola data mahasiswa Mengelola status mahasiswa

Mengelola data dosen

Mengelola jadwal kuliah Mengelola data mata

kuliah

Mengelola kehadiran mahasiswa

Mengelola data nilai mahasiswa

Laporan Kartu Rencana Studi

(KRS) Daftar dosen

Laporan jadwal kuliah Daftar mata kuliah

Daftar ruang

Laporan Kehadiran Mahasiswa

Laporan nilai Data ruang Mengelola data ruang

Data status mahasiswa Daftar status mahasiswa 1 4 6 3 3 6 7

Data dosen wali 4

5

5

Data waktu dan hari

Mengelola data waktu dan hari Data kehadiran dosen Laporan kehadiran dosen Data Kriteria kelulusan per mk

Megelola Kriteria kelulusan per mk 6 6 7 Memberikan Verifikasi 2 1 2 KHS Data Prodi Mengelola prodi

Daftar prodi

Daftar kelas

Data kelas Mengelola data kelas Data Tahun

Akademik

Megelola Tahun Akademik

Daftar Tahun akademik

7 3 6 3 7 1

Gambar 3.4 IPO Diagram AAK

Gambar 3.4 IPO Diagram AAK menjelaskan mengenai input, proses, output dari aplikasi. Penjelasan selengkapnya yaitu:


(39)

1. Input

a. Data Mahasiswa

Data mahasiswa adalah data yang berisi tentang nama seluruh mahasiswa tahun ajaran 2015 pada STIKES Surabaya. Data mahasiswa diolah oleh bagian AAK. b. Data Dosen

Data dosen adalah data yang berisi tentang nama seluruh dosen pengampu mata kuliah. Data dosen diolah oleh bagian AAK.

c. Data Prodi

Data prodi adalah data yang berisi tentang daftar prodi yang tersedia. Data diolah oleh bagian AAK.

d. Data Presensi Dosen

Data presensi dosen adalah data yang berisi tentang presensi dosen tiap mengajar. Data diolah oleh bagian AAK.

e. Data Dosen Wali

Data dosen wali adalah data yang berisi tentang nama semua dosen wali tiap program studi. Data dosen wali diolah oleh bagian AAK.

f. Data Mata Kuliah

Data mata kuliah adalah data yang berisi tentang nama semua mata kuliah setiap semester. Data mata kuliah diolah oleh bagian AAK.

g. Data Kriteria per MK

Data kriteria per mk adalah data yang berisi prasyarat kelulusan setiap mata kuliah sesuai dosen yang mengampu. Data kriteria per mk dioalah oleh dosen dan bagian AAK.


(40)

34

h. Data Tahun Akademik

Data tahun akademik adalah data yang berisi tentang tahun ajaran berapa untuk mahasiswa mengikuti kuliah. Data diolah oleh bagian AAK.

i. Data Waktu dan Hari

Data waktu dan hari adalah data yang berisi tentang detil waktu dan nama hari yang akan direncanakan untuk pelaksanaan perkuliahan mahasiswa. Data waktu dan hari diolah oleh bagian AAK.

j. Data Ruang

Data ruang adalah data yang berisi tentang nama ruang yang akan digunakan untuk perkuliahan mahasiswa. Data ruang diolah oleh bagian AAK.

k. Data Kelas

Data kelas adalah data yang berisi tentang nama kelas yang akan digunakan untuk perkuliahan mahasiswa. Data kelas diolah oleh bagian AAK.

l. Data Presensi Mahasiswa

Data presensi mahasiswa adalah data yang berisi tentang presensi mahasiswa tiap perkuliahan. Data diolah oleh bagian AAK.

m. Data Nilai Mahasiswa

Data nilai mahasiswa adalah data yang berisi tentang hasil nilai yang ditempuh selama perkuliahan. Data nilai mahasiswa diolah oleh bagian AAK dan dosen. 2. Process

a. Mengelola Data Mahasiswa

Mengelola data mahasiswa digunakan untuk menjaga seluruh identitas mahasiswa.


(41)

b. Mengelola Data Dosen

Mengelola data dosen digunakan untuk menjaga seluruh identitas dosen pengampu.

c. Mengelola Data Prodi

Mengelola data prodi digunakan untuk mengetahui data prodi apa saja yang ada. d. Memberikan Verifikasi

Memberikan verifikasi atau persetujuan digunakan untuk menyetujui mata kuliah yang diambil sesuai paket semester.

e. Mengelola Data Mata Kuliah

Mengelola data mata kuliah digunakan untuk mengetahui daftar mata kuliah yang tersedia.

f. Mengelola Jadwal Kuliah

Mengelola jadwal kuliah digunakan untuk mengontrol seluruh kegiatan akademik atau belajar mengajar mahasiswa dan dosen.

g. Mengelola Kriteria Kelulusan per Mata Kuliah (MK)

Mengelola kriteria kelulusan per mata kuliah digunakan untuk mengetahui prasyarat lulus tidaknya mk tersebut.

h. Mengelola Tahun Akademik

Mengelola data tahun akademik digunakan untuk menentukan tahun ajaran yang akan terlaksana.

i. Mengelola Data Ruang

Mengelola data ruang digunakan untuk mengetahui ruang yang tersedia. j. Mengelola Data Kelas


(42)

36

k. Mengelola Data Waktu Dan Hari

Mengelola data waktu dan hari digunakan untuk rencana pelaksanaan perkuliahan.

l. Mengelola Data Presensi

Mengelola data presensi digunakan untuk memenuhi standar belajar tiap pertemuan di dalam kelas.

m. Mengelola Data Nilai Mahasiswa

Mengelola data nilai mahasiswa digunakan untuk mengolah nilai yang didapatkankan mahasiswa selama perkuliahan.

3. Output

a. Daftar Status Mahasiswa

Daftar mahasiswa adalah hasil dari data mahasiswa yang kuliah di STIKES Surabaya.

b. Daftar Dosen

Daftar dosen adalah hasil dari data dosen yang mengampu mata kuliah di STIKES Surabaya.

c. Daftar Prodi

Daftar prodi adalah hasil dari data prodi yang tersedia di STIKES Surabaya. d. Laporan Kartu Rencana Studi (KRS)

Laporan KRS adalah hasil dari paket mata kuliah yang ditempuh mahasiswa. e. Daftar Mata Kuliah

Daftar mata kuliah adalah hasil dari data mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa di STIKES Surabaya.


(43)

f. Laporan Jadwal Kuliah

Laporan jadwal kuliah adalah hasil setelah melakukan perwalian dari data paket mata kuliah, waktu dan hari, data ruang kelas dan dosen pengampu.

g. Daftar Tahun Akademik

Daftar tahun akademik adalah hasil dari data tahun akademik yang akan dilaksanakan di STIKES Surabaya.

h. Daftar Ruang

Daftar ruang adalah hasil dari data ruang yang akan digunakan untuk mahasiswa di STIKES Surabaya.

i. Daftar Kelas

Daftar kelas adalah hasil dari data kelas yang akan digunakan untuk mahasiswa di STIKES Surabaya.

j. Laporan Presensi

Laporan presensi adalah hasil dari hadir dan tidaknya dalam perkuliahan. k. Laporan Nilai

Laporan nilai dan cetak KHS adalah hasil dari nilai mahasiswa yang ditempuh selama perkuliahan di STIKES Surabaya.

3.2.3 Implementasi Perangkat Lunak

Tahap implementasi yaitu tahap yang mengkonversi hasil perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sesuai dengan hasil analisa sistem. Implementasi sistem untuk aplikasi AAK berbasis web pada STIKES Surabaya menggunakan bahasa pemrograman

Hypertext Preprocessor (PHP), database menggunakan My Structure Query Language (MySQL), dan uji coba aplikasi dengan menggunakan black box testing.


(44)

38

Kemudian komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan sehingga mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.

3.2.4 Uji Coba Perangkat Lunak

Uji coba perangkat lunak terdiri dari verifikasi dinamis yang menyediakan perilaku sebuah pernagkat lunak yang diwakili oleh beberapa contoh kasus uji coba. Kasus uji coba tersebut dilakukan dengan memberikan masukan kepada perangkat lunak agar muncul reaksi sesuai yang diharapkan, dan sebaliknya.

3.3Tahap Pembuatan Laporan

Tahap pembuatan laporan adalah pembuatan laporan tugas akhir secara sistematis. Tahap pembuatan laporan bertujuan untuk mendokumentasikan seluruh tahapan dan hasil perancangan yang sudah dibuat beserta kesimpulan dan saran. 3.3.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, menggambarkan aliran data dan alur sistem, dan sebagai tahap persiapan sebelum implementasi sistem. Perancangan sistem ini diharapkan dapat merancang dan mendesain sistem dengan baik, yang isinya meliputi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

3.3.2 System Flow AAK

System flow adalah penggambaran aliran dokumen dalam sistem dan

merupakan proses kerja dalam sistem. System flow menggambarkan aliran data pada sistem yang nantinya akan dibangun untuk membantu proses dalam


(45)

organisasi. System Flow pada aplikasi ini yang akan dijelaskan pada sub bab berikut.

a. Mengelola Login

System flow mengelola login berfungsi untuk membagi hak akses tiap

pengguna atau user. Pengguna terdiri dari bagian AAK, Kaprodi, Dosen Wali, Dosen dan Mahasiswa. Setiap pengguna diharuskan memasukkan username dan

password untuk dapat mengakses aplikasi. Username dan password yang telah

dimasukkan akan dicocokkan oleh sistem dengan tabel User sesuai level pengguna, diantaranya Bagian AAK, Kaprodi, Dosen wali, Dosen dan Mahasiswa. Desain

system flow mengelola login dapat dilihat pada Gambar 3.5.

b. Mengelola Data Pengguna

System flow mengelola data master pengguna dimulai dari bagian AAK

memilih menu master pengguna, lalu sistem akan menampilkan data pengguna sesuai level pengguna. Administrator dapat menambahkan data pengguna baru atau mengubah data pengguna yang bisa mengakses sistem ini, kemudian sistem akan menyimpan ke dalam tabel penguna. Desain system flow mengelola data master pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.6.

c. Mengelola Data Master

System flow mencatat data master ini terdiri data master, dimana system flow

tiap-tiap data master tersebut memiliki kemiripan model yang hampir sama. Data


(46)

40

System Flow Login

Pengguna Sistem P h as e Mulai Halaman Login Username dan password

Cek username dan password admin Cek username dan password admin(AAK) Menampilkan halaman index admin(AAK)

Cek username dan password tidak

ya

Halaman Bagian AAK

Apakah username dan password berhasil login

sebagai mahasiswa? Menampilkan

halaman mahasiswa

tidak

Cek username dan password

Halaman mahasiswa

Apakah username dan password berhasil

login sebagai dosen? Cek username dan

password Menampilkan halaman dosen Halaman dosen Apakah username dan password berhasil login sebagai dosen wali? Menampilkan

halaman dosen wali Halaman

dosen wali

Cek username dan password Apakah username dan password berhasil login sebagai kaprodi?

Menampilkan halaman kaprodi Halaman kaprodi Menampilkan pesan gagal login Konfirmasi login gagal Selesai ya 5 4 3 2 1 User Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Level User


(47)

System Flow Mengelola Data Pengguna Administrator Sistem P h as e Mulai Halaman aministrator Memilih menu pengguna Memilih menu pengguna Data pengguna Ingin menambahkan data pengguna? Menampilkan form tambah data pengguna Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

pengguna

Input nama

pengguna Lengkap dan

sesuai Menyimpan data pengguna Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan

Pesan kesalahan dan kekurangan inputan

Menampilkan form edit data pengguna

User Y Form edit pengguna Edit nama pengguna Data pengguna A A Menampilkan data pengguna Mengubah data pengguna T Ingin mengubah data pengguna? Y Selesai T Level pengguna Input level pengguna T

Gambar 3.6 System Flow Mengelola Data Pengguna 1. Mengelola Data Master Dosen

System flow mengelola data master dosen dimulai dari bagian AAK memilih

menu master dosen, lalu sistem akan menampilkan data dosen. bagian AAK dapat menambahkan data dosen baru atau mengubah data dosen yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel dosen. Desain system flow mengelola data master dosen dapat dilihat pada Gambar 3.7.


(48)

42

2. Mengelola Data Master Mahasiswa

System flow mengelola data master mahasiswa dimulai dari bagian AAK

memilih menu master mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data mahasiswa. Bagian AAK dapat menambahkan data mahasiswa baru atau mengubah data mahasiswa yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel mahasiswa. Desain system flow mengelola data master mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.8.

3. Mengelola Data Master Program Studi (Prodi)

System flow mengelola data master prodi dimulai dari bagian AAK memilih

menu master prodi, lalu sistem akan menampilkan data prodi. Bagian AAK dapat menambahkan data prodi baru atau mengubah data prodi yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel prodi. Desain system flow mengelola data master prodi dapat dilihat pada Gambar 3.9.

4. Mengelola Data Master Mata Kuliah (MK)

System flow mengelola data master mk dimulai dari bagian AAK memilih

menu master mk, lalu sistem akan menampilkan data mk. Bagian AAK dapat menambahkan data mk baru atau mengubah data mk yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel mk. Desain system flow mengelola data

master mk dapat dilihat pada Gambar 3.10.

5. Mengelola Data Master Ruang

System flow mengelola data master ruang dimulai dari bagian AAK memilih menu master ruang, lalu sistem akan menampilkan data ruang. Bagian AAK dapat


(49)

kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel ruang. Desain system flow mengelola data master ruang dapat dilihat pada Gambar 3.11.

System Flow Mengelola Data Master Dosen

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman Bagian AAK Memilih menu dosen Memilih menu dosen Data dosen Ingin menambahkan data dosen? Menampilkan form tambah data dosen

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

dosen

Input nama

dosen Lengkap dan

sesuai Menyimpan data dosen Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan T Pesan kesalahan dan kekurangan

inputan Menampilkan form edit data dosen

Dosen Y

Form edit dosen

Edit nama dosen Data dosen A A Menampilkan data dosen Mengubah data dosen T Ingin mengubah

data dosen? Y

Selesai T

1


(50)

44

System Flow Mengelola Data Master Mahasiswa

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman bagian AAK Memilih menu mahasiswa Memilih menu mahasiswa Data mahasiswa Ingin menambahkan data mahasiswa? Menampilkan form tambah data mahasiswa Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

mahasiswa

Input data

mahasiswa Lengkap dan

sesuai Menyimpan data mahasiswa Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan T Pesan kesalahan dan kekurangan

inputan Menampilkan form edit data mahasiswa

Mahasiswa Y Form edit mahasiswa Edit data mahasiswa Data mahasiswa A A Menampilkan data mahasiswa Mengubah data mahasiswa T Ingin mengubah data mahasiswa? Y Selesai T 1


(51)

System Flow Mengelola Data Master Prodi

Bagian AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman bagian AAK

Memilih menu prodi

Memilih menu prodi

Data prodi

Ingin menambahkan

data prodi?

Menampilkan form tambah data prodi

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

prodi

Input data prodi

Prodi

Lengkap dan sesuai

Menyimpan data prodi

Y Menampilkan pesan

cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan

T Pesan kesalahan

dan kekurangan

inputan Menampilkan form

edit data prodi

Prodi Y

Form edit prodi

Edit data prodi

Data prodi A

A

Menampilkan data prodi Mengubah data

prodi T

Ingin mengubah

data prodi? Y

Selesai T

1


(52)

46

System Flow Mengelola Data Master Mata Kuliah (MK)

Bagian AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman bagian AAK

Memilih menu mk

Memilih menu mk

Data mk

Ingin menambahkan

data mk?

Menampilkan form tambah data mk

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

mk

Input data mk

Lengkap dan sesuai

Menyimpan data mk

Y Menampilkan pesan

cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan

T

Pesan kesalahan dan kekurangan

inputan Menampilkan form edit data mk

Mata Kuliah (MK) Y

Form edit mk

Edit data mk

Data mk A

A

Menampilkan data mk Mengubah data mk

T

Ingin mengubah

data mk? Y

Selesai T

1

Gambar 3.10 System Flow Mengelola Data Master Mata Kuliah


(53)

System Flow Mengelola Data Master Ruang

Bagian AAK Sistem

P h as e Mulai Halaman bagian AAK Memilih menu ruang Memilih menu ruang Data ruang Ingin menambahkan

data ruang ?

Menampilkan form tambah data ruang

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

ruang

Input data

ruang kelas Lengkap dan

sesuai Menyimpan data ruang Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan T Pesan kesalahan dan kekurangan

inputan Menampilkan form

edit data ruang

Ruang Y

Form edit ruang

Edit data ruang

Data ruang A A Menampilkan data ruang Mengubah data ruang T Ingin mengubah

data ruang ? Y

Selesai T

1

Gambar 3.11 System Flow Mengelola Data Master Ruang 6. Mengelola Data Master Kelas

System flow mengelola data master kelas dimulai dari bagian AAK memilih

menu master kelas, lalu sistem akan menampilkan data kelas. Bagian AAK dapat menambahkan data kelas baru atau mengubah data kelas yang sudah ada, kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel kelas. Desain system flow mengelola data master kelas dapat dilihat pada Gambar 3.12.


(54)

48

System Flow Mengelola Data Master Kelas

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman bagian AAK

Memilih menu kelas

Memilih menu kelas

Data ruang kelas

Ingin menambahkan

data kelas?

Menampilkan form tambah data kelas

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

kelas

Input data kelas

Lengkap dan sesuai Menyimpan data kelas Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan T Pesan kesalahan dan kekurangan

inputan Menampilkan form

edit data kelas

Kelas Y

Form edit kelas

Edit data kelas

Data kelas A A Menampilkan data kelas Mengubah data kelas T Ingin mengubah

data kelas? Y

Selesai T

1

Gambar 3.12 System Flow Mengelola Data Master Kelas 7. Mengelola Data Master Tahun Akademik

System flow mengelola data master tahun akademik dimulai dari bagian

AAK memilih menu master tahun akademik, lalu sistem akan menampilkan data tahun akademik. Bagian AAK dapat menambahkan data tahun akademik baru atau mengubah data tahun akademik yang sudah ada, kemudian sistem akan


(55)

menyimpannya ke dalam tabel tahun akademik. Desain system flow mengelola data

master tahun akademik dapat dilihat pada Gambar 3.13.

d. Proses Transaksi

1. Proses Transaksi MK per Prodi

System flow proses transaksi mk per prodi dimulai dari bagian AAK

memilih menu transaksi mk per prodi, lalu sistem akan menampilkan mk per prodi. Kemudian input prodi dan mk yang diambil dari tabel mk dan prodi setelah itu disimpan kedalam tabel mk per prodi, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari mk per prodi. Desain system flow proses transaksi mk per prodi dapat dilihat pada Gambar 3.14.

2. Proses Transaksi Ampu

System flow proses transaksi ampu dimulai dari bagian AAK memilih menu

transaksi ampu, lalu sistem akan menampilkan ampu. Kemudian input mk per prodi dan dosen yang diambil dari tabel mk per prodi dan dosen setelah itu disimpan kedalam tabel ampu, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari ampu. Desain system flow proses transaksi ampu dapat dilihat pada Gambar 3.15.

3. Proses Transaksi Jadwal Kuliah

System flow jadwal dimulai dari bagian AAK memilih menu jadwal kuliah,

lalu sistem akan menampilkan data yang terelasi diantaranya tabel kelas, tabel ruang, tabel tahun akademik dan tabel ampu. Jadwal kuliah bisa diubah sesuai kebutuhan kemudian sistem akan menyimpan kedalam tabel jadwal kuliah. Desain


(56)

50

System Flow Mengelola Data Master Tahun Akademik

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman bagian AAK Memilih menu Tahun Akademik Memilih menu Tahun Akademik Data Tahun Akademik Ingin menambahkan data Tahun Akademik? Menampilkan form tambah data Tahun

Akademik

Cek kelengkapan dan kesesuaian data Form add

Tahun Akademik

Input data Tahun

Akademik Lengkap dan

sesuai Menyimpan data Tahun Akademik Y Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan T Pesan kesalahan dan kekurangan inputan Menampilkan form edit data Tahun

Akademik

Tahun Akademik Y

Form edit Tahun Akademik

Edit data Tahun Akademik Data Tahun Akademik A A Menampilkan data Tahun Akademik Mengubah data Tahun Akademik T Ingin mengubah data Tahun Akademik? Y Selesai T 1

Gambar 3.13 System Flow Mengelola Data Master Tahun Akademik 4. Proses Transaksi Presensi Dosen

System flow proses transaksi presensi dosen dimulai dari bagian AAK

memilih menu presensi dosen, lalu sistem akan menampilkan data presensi dosen. Kemudian input dosen dan jadwal kuliah sesuai yang diampu diambil dari tabel


(57)

dosen dan jadwal kuliah. Sistem ini dapat menambahkan atau mengubah data presensi dosen, kemudian sistem akan menyimpan ke dalam tabel presensi dosen. Desain system flow proses transaksi presensi dosen dapat dilihat pada Gambar 3.17.

System Flow Transaksi MK per Prodi

Bag AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman Bag AAK

Menampilkan mk per prodi

Selesai 1

Simpan input prodi

dan mk

MK per Prodi

Input prodi dan

mk

MK per Prodi

Data mk per prodi

MK Memilih menu Transaksi MK per

Prodi

Prodi

Gambar 3.14 System Flow Proses Transaksi MK per Prodi 5. Proses Transaksi Presensi Mahasiswa

System flow proses transaksi presensi mahasiswa dimulai dari bagian AAK

memilih menu presensi mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data presensi mahasiswa. Kemudian input mahasiswa dan jadwal kuliah yang diambil dari tabel mahasiswa dan jadwal kuliah. Sistem ini dapat menambahkan atau mengubah data presensi mahasiswa, kemudian sistem akan menyimpan ke dalam tabel presensi


(58)

52

mahasiswa. Desain system flow proses transaksi presensi mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.18.

System Flow Transaksi Ampu

Bag AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman Bag AAK

Menampilkan data ampu

Selesai 1

Simpan input data ampu

Ampu Input data ampu

Ampu Data ampu

MK per prodi Memilih menu Transaksi ampu

Dosen

Gambar 3.15 System Flow Proses Transaksi Ampu 6. Proses Perwalian

System flow proses perwalian dimulai dari mahasiswa memilih menu

transaksi perwalian, lalu sistem akan menampilkan perwalian. Kemudian input nim dan jadwal kuliah sesuai semester yang akan dilakukan yang diambil dari tabel mahasiswa dan jadwal kuliah kemudian sistem akan menyimpannya ke dalam tabel perwalian, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari perwalian mahasiswa ke dosen wali setelah itu di approval atau disetujui untuk mengambil


(59)

mk sesuai paket semester yang tersedia. Desain system flow proses transaksi perwalian dapat dilihat pada Gambar 3.19.

7. Proses Transaksi Nilai Mahasiswa

System flow mengelola data nilai dimulai dari dosen memilih menu transaksi

nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan nilai mahasiswa sesuai perwalian yang diambil dari tabel KRS. Kemudian sistem bisa menambahkan atau mengubah nilai dan akan menyimpan ke dalam tabel nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data inputan nilai dari dosen kemudian memberikan ke bagian AAK. Desain system flow proses transaksi nilai mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.20.

8. Proses Transaksi Paket MK per Semester

System flow proses transaksi paket mk per semester dimulai dari bagian

AAK memilih menu transaksi paket mk per semester, lalu sistem akan menampilkan paket mk per semester. Kemudian input mk per prodi dan semester yang diambil dari tabel mk per prodi setelah itu disimpan kedalam tabel paket mk per semester, lalu sistem akan menampilkan data yang tersimpan dari paket mk per semester. Desain system flow proses transaksi paket mk per semester dapat dilihat pada Gambar 3.21.


(60)

54

System Flow Transaksi Jadwal Kuliah

Bagian AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman bagian AAK

Memilih menu Jadwal Kuliah

Menampilkan jadwal kuliah

Selesai 1

Ruang

Jadwal kuliah

Menyimpan jadwal kuliah Input jadwal

Jadwal Kuliah Kelas

Tahun Akademik Ruang

Kelas

Tahun Akademik

Menampilkan jadwal

Sesuai?

Y Menampilkan pesan

cek ulang kesesuain inputan Pesan kesalahan

dan kekurangan inputan

Menampilkan edit jadwal

Edit jadwal

Edit jadwal A

T

A

Ampu Ampu


(61)

System Flow Mengelola Transaksi Presensi Dosen

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman bagian AAK Memilih menu kehadiran dosen Menampilkan kehadiran kehadiran dosen Form Kehadiran dosen Ingin mengubah kehadiran dosen? Menampilkan form tambah Kehadiran dosen Ingin menambah kehadiran dosen? Selesai 1 Form add kehadiran dosen Simpan data kehadiran dosen Kehadiran dosen Input data kehadiran dosen Informasi kehadiran dosen Y T Menampilkan form edit Kehadiran dosen Form edit kehadiran dosen Edit data kehadiran dosen A A Menampilkan data kehadiran dosen T Cek kelengkapan dan kesesuaian Lengkap dan sesuai Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan Pesan kesalahan dan kekurangan inputan T Y Y Dosen Jadwal Kuliah


(62)

56

System Flow Mengelola Transaksi Presensi Mahasiswa

Bagian AAK Sistem

P h a s e Mulai Halaman bagian AAK Memilih menu kehadiran mhs Menampilkan kehadiran kehadiran mhs Form Kehadiran mhs Ingin mengubah kehadiran mhs? Menampilkan form tambah Kehadiran mhs Ingin menambah kehadiran mhs? Selesai 1 Form add kehadiran mhs Simpan data kehadiran mhs Kehadiran mahasiswa Input data kehadiran mhs Informasi kehadiran mhs Y T Menampilkan form edit Kehadiran mhs

Form edit kehadiran mhs Edit data kehadiran mhs A A Menampilkan data kehadiran mhs T Cek kelengkapan dan kesesuaian Lengkap dan sesuai Menampilkan pesan cek ulang kelengkapan dan kesesuain inputan Pesan kesalahan dan kekurangan inputan T Y Y Mahasiswa Jadwal Kuliah


(63)

System Flow Transaksi Perwalian

Mahasiswa Sistem Dosen Wali

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman mahasiswa

Menampilkan KRS

Approval

Approval

Selesai 6

Memilih jadwal

KRS

KRS

KRS Data KRS

Mahasiswa

Halaman Dosen wali Menampilkan menu

KRS

Input nim dan jadwal

Jadwal Kuliah 5

3

Gambar 3.19 System Flow Proses Transaksi Perwalian e. Laporan dan Cetak

1. Laporan Jadwal Kuliah

System flow mengelola laporan jadwal kuliah dimulai dari login sebagai

pengguna bagian AAK, dosen atau mahasiswa kemudian memilih menu laporan jadwal kuliah, lalu sistem akan menampilkan laporan jadwal kuliah yang diambil dari transaksi jadwal kuliah dan tabel jadwal kuliah sebelumnya. Desain system


(64)

58

System Flow Mengelola Transaksi Nilai Mahasiswa

Dosen Sistem Bagian AAK

P h a s e Mulai Halaman dosen

Memilih menu data nilai

Menampilkan menu data nilai

Form data nilai

Menampilkan data nilai Melihat nilai mahasiswa Ingin mengubah nilai? Selesai 4

Form edit data nilai mahasiswa

Simpan nilai Nilai Input nilai

mahasiswa

Nilai mahasiswa

Menampilkan form edit nilai mahasiswa Informasi nilai

mahasiswa

Edit data nilai mahasiswa A

Cek nilai mahasiswa

Y A Informasi nilai mahasiswa Mengolah nilai mahasiswa T Nilai lengkap? B B T Y Nilai mahasiswa Menampilkan nilai mahasiswa KRS Halaman bagian AAK 1

Gambar 3.20 System Flow Proses Transaksi Nilai Mahasiswa 2. Laporan Presensi Dosen

System flow mengelola laporan presensi dosen dimulai dari pengguna

(bagian AAK, dosen) memilih menu laporan absensi dosen, lalu sistem akan menampilkan data presensi dosen yang berdasarkan dari tabel dosen dan jadwal kuliah yang telah tersimpan di tabel transaksi presensi dosen sebelumnya, kemudian


(65)

sistem akan menampilkan laporan presensi dosen dan dapat mencetak. Desain

system flow laporan presensi dosen dapat dilihat pada Gambar 3.23.

System Flow Paket MK per Semester

Bag AAK Sistem

P

h

a

s

e

Mulai

Halaman Bag AAK

Menampilkan paket mk per

semester

Selesai 1

Simpan mk per prodi dan semester

Paket MK per semester Input mk per

prodi dan semester

Paket MK per Semester Data paket MK

per semester

Memilih menu Transaksi Paket MK

per semester

MK per Prodi

Gambar 3.21 System Flow Proses Transaksi Paket MK per Semester 3. Laporan Presensi Mahasiswa

System flow mengelola laporan presensi mahasiswa dimulai dari pengguna

bagian AAK, dosen dan mahasiswa memilih menu laporan presensi mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan data absensi mahasiswa yang berdasarkan dari tabel mahasiswa dan jadwal kuliah yang telah tersimpan di tabel transaksi presensi mahasiswa sebelumnya, kemudian sistem akan menampilkan laporan presensi


(66)

60

mahasiswa dan dapat mencetak. Desain system flow laporan presensi mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.24.

4. Laporan KRS

System flow mengelola laporan KRS dimulai dari pengguna bagian AAK,

dosen wali dan mahasiswa memilih menu laporan KRS, lalu sistem akan menampilkan KRS yang berdasarkan dari tabel mahasiswa dan jadwal kuliah yang telah tersimpan di tabel KRS sebelumnya, kemudian sistem akan menampilkan laporan KRS dan dapat mencetak. Desain system flow laporan KRS dapat dilihat pada Gambar 3.25.

5. Laporan Nilai Mahasiswa

System flow mengelola laporan nilai mahasiswa dimulai dari pengguna

bagian AAK, kaprodi, dosen wali dan mahasiswa memilih menu laporan nilai mahasiswa, lalu sistem akan menampilkan nilai mahasiswa yang berdasarkan dari tabel KRS yang telah tersimpan di tabel nilai mahasiswa sebelumnya, kemudian sistem akan menampilkan laporan nilai mahasiswa dan dapat mencetak berupa KHS. Desain system flow laporan nilai mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 3.26. 3.3.3 Context Diagram

Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang

menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran data secara umum. Context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.27.


(67)

System Flow Mengelola Laporan Jadwal Kuliah

Bag AAK & Dosen &

Mahasiswa Sistem

Ph

as

e

Mulai

Halaman login

Mencetak laporan jadwal kuliah

Selesai Laporan jadwal

Laporan jadwal kuliah Cetak laporan

jadwal kuliah

Jadwal Kuliah

Ingin mencetak?

Pilih cetak Y

T

Input username dan password

Cek username dan password

User

Sesuai login sebagai AAK?

Menampilkan halaman AAK

Y

Halaman AAK

Pilih menu laporan jadwal

Menampilkan laporan jadwal

kuliah

Menampilkan halaman Dosen

T

Halaman dosen

Sesuai login sebagai mahasiswa? Halaman

mahasiswa

T Menampilkan

halaman Mahasiswa Y

Sesuai login sebagai dosen? Y

T


(68)

62

System Flow Mengelola Laporan Presensi Dosen

Bagian AAK & Dosen Sistem

Ph

as

e

Mulai

Halaman login

Menampilkan laporan berdasarkan dosen dan

jadwal kuliah

Mencetak laporan kehadiran dosen

Selesai Laporan kehadiran dosen berdasarkan

dosen dan jadwal kuliah

Kehadiran Dosen Pilih menu

laporan kehadiran dosen

Laporan kehadiran dosen Cetak laporan kehadiran dosen

Ingin mencetak?

Pilih cetak Y

T

Input username dan password

Cek username dan password

User

Sesuai login sebagai AAK?

Menampilkan halaman AAK

Y

Halaman AAK

Menampilkan halaman dosen

T

Halaman dosen


(69)

System Flow Mengelola Laporan Presensi Mahasiswa

Bagian AAK & Dosen & Mhs Sistem

P h as e Mulai Halaman login Menampilkan laporan berdasarkan jadwal kuliah

dan mahasiswa Mencetak laporan kehadiran mahasiswa Selesai Laporan kehadiran mahasiswa berdasarkan jadwal kuliah dan mahasiswa

Kehadiran Mahasiswa Pilih menu laporan kehadiran mahasiswa Laporan kehadiran mahasiswa Cetak laporan kehadiran mahasiswa Ingin mencetak? Pilih cetak Y T Input username dan password

Cek username dan password User Sesuai login sebagai AAK? Menampilkan halaman AAK Y Halaman bagian AAK Menampilkan halaman dosen T Halaman dosen Sesuai login sebagai dosen? Y Menampilkan halaman mahasiswa T Halaman mahasiswa


(70)

64

System Flow Mengelola Laporan KRS

Bag AAK & Dosen Wali &

Mahasiswa Sistem

Ph

as

e

Mulai

Halaman login

Mencetak laporan KRS

Selesai Laporan KRS

Laporan KRS Cetak laporan

KRS

KRS

Ingin mencetak?

Pilih cetak Y

T

Input username dan password

Cek username dan password

User

Sesuai login sebagai Bag

AAK?

Menampilkan halaman Bag AAK

Y

Halaman Bag AAK

Pilih menu laporan KRS

Menampilkan laporan KRS berdasarkan perwalian Menampilkan halaman Dosen wali Halaman dosen

wali

Sesuai login sebagai dosen

wali?

Halaman mahasiswa

T Menampilkan

halaman Mahasiswa Y

T


(71)

System Flow Mengelola Laporan Nilai

Bag AAK & Kaprodi & Dosen

wali & Dosen Sistem

Ph

as

e

Mulai

Halaman login

Menampilkan laporan berdasarkan KRS

Mencetak laporan nilai mahasiswa

Selesai Laporan nilai mahasiswa berdasarkan KRS

Pilih menu la poran nilai

mahasiswa

Laporan KHS Cetak laporan nilai mahasiswa

Nilai

Ingin mencetak?

Pilih cetak Y

T

Input username dan password

Cek username dan password

User

Sesuai login sebagai AAK?

Menampilkan halaman AAK

Y Halaman bag

AAK

Menampilkan halaman kaprodi

T

Halaman kaprodi

Sesuai login sebagai dosen

wali? Menampilkan

halaman dosen wali

Y

Menampilkan halaman dosen

T Halaman dosen

wali

Halaman dosen


(1)

187


(2)

188


(3)

189


(4)

190 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil uji coba dan hasil implementasi terhadap aplikasi AAK di STIKES Surabaya yaitu sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dibuat dapat melakukan proses perwalian sehingga mahasiswa

dapat melihat nilai akhir semester. Hasil perbandingan dapat dilihat dari setiap tahun akademiknya.

2. Aplikasi dapat memberikan laporan jadwal, laporan KRS, presensi dosen, presensi mahasiswa dan penilaian mahasiswa.

3. Aplikasi ini dapat membantu mahasiswa serta dosen dalam mengetahui jadwal perkuliahan, nilai dan presensi secara online, sehingga dapat diakses kapan saja.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah aplikasi dapat dikembangkan tidak hanya untuk perwalian, presensi hingga nilai mahasiswa, melainkan bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Agar aplikasi menjadi lebih baik dapat menambahkan fitur yaitu registrasi mahasiswa hingga status yudisium mahasiswa.


(5)

191

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. R. (2011). Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Burke, E. K, Petrovic, S. 2004. A tabu-search hyperheuristic for timetabling and rosterting, in Journal of Heuristics, vol. 9, Kluwer Academic Publishers. Chambers. 1999. Practical Handbook of Genetic Algorithms: Complex Coding

Systems, editor, pages 65–84, CRC Press.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Hartono, J. (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Offest.

IEEE Computer Society. (2004). Guide to the Software Engineering Body of Knowledge. California:The Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc.

Jogiyanto, H. (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset.

_________. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III.Yogyakarta: ANDI.

_________. (2006). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Jovan, F. (2007). Panduan Praktis Membuat Web dengan PHP untuk pemula.

Jakarta Selatan: Media Kita.

Kendall, dan Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.

Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Ofset. Muhibbin, Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Prasetyo, D. (2004). Solusi Pemrograman berbasis Web menggunakan PHP 5. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Robinson dalam Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: Rosda.


(6)

192

Romeo. (2003). Testing Dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: Stikom.

Siagian, Sondang. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi I, cetakan ketiga belas, Jakarta: Bumi Aksara.