LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa SMAN 2 Sidoarjo Berbasis Desktop.
BERBASIS DESKTOP
KERJA PRAKTEK
Nama : YULIA ASTRI WULANDARI NIM : 09.41010.0207
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi informasi di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan teknologi informasi, termasuk pada dunia pendidikan yang membutuhkan sistem informasi untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat guna menunjang segala bentuk kegiatan yang ada pada dunia pendidikan. Peningkatan yang cukup pesat benar-benar terjadi dalam perkembangan teknologi informasi misalnya mulai dari pengumpulan informasi, pengolahan informasi sampai pendistribusian informasi. Hal ini terjadi akibat keinginan manusia untuk mendapatkan informasi dalam segala hal dalam waktu yang cukup singkat.
SMA Negeri 2 Sidoarjo merupakan salah satu sekolah di Sidoarjo yang sudah menerapkan teknologi dilingkungan sekolahnya. Saat ini presensi siswa dilakukan oleh sekretaris kelas. Setiap 3 bulan sekali sekretaris kelas menyerahkan presensi siswa berserta surat-surat yang disertakan apabila ada siswa yang sakit/ijin kepada wali kelas. Setelah itu, wali kelas akan melakukan penghitungan kehadiran dari siswa sesuai dengan presensi siswa yang telah diterima. Namun permasalahan terjadi pada saat dilakukannya perhitungan presensi, wali kelas mengalami kesulitan apabila terjadi kesalahan perhitungan yang dikarenakan banyaknya kertas presensi yang diterima dari sekertaris kelas setiap 3 bulan sekali tersebut.
(3)
Atas dasar permasalahan tersebut, maka dibuatkanlah sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo. Sistem tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wali kelas dalam melakukan proses perhitungan presensi siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana membuat suatu Rancang Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa Berbasis Desktop dengan studi kasus di SMA Negeri 2 Sidoarjo.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi penilaian kinerja karyawan ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini berbasis Dekstop.
2. Sistem ini hanya melibatkan wali kelas untuk menjalankan sistem presensi siswa.
1.4 Tujuan
Dengan melihat perumusan masalah yang ada, dalam kerja praktek ini didapatkan tujuan yang akan dibahas yaitu untuk memberikan kemudahan bagi wali kelas dalam melakukan proses perhitungan presensi siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo.
(4)
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat dijelaskan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem informasi, kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM
Menjelaskan tentang profil SMA Negeri 2 Sidoarjo dan struktur organisasi SMA Negeri 2 Sidoarjo. Gambaran umum ini digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah, visi dan misi serta struktur organisasi sekolah dan bagian tata usaha.
BAB III LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi, analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Database, Database Management System, dan Sistem Basis Data. Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah didalam sistem informasi presensi.
(5)
Menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem, mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context Diagram, Hierarchical Input Process
Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD),
dan Desain Input/Output.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan sistem informasi ini sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.
(6)
2.1 Profil SMA Negeri 2 Sidoarjo
SMA Negeri 2 Sidoarjo didirikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 0887/O/1986. Dimulai pada tahun ajaran 1986 - 1987 bertempat di SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 2 mulai menerima murid baru sebanyak 120 siswa yang terbagi dalam 3 kelas belajar.
Pada tanggal 16 Juli 1987 SMA Negeri 2 pindah menempati gedung baru yaitu di Jalan Kutuk Sidokare 311. Sehingga tiap tanggal 16 Juli kini diperingati sebagai tanggal berdirinya SMA Negeri 2 Sidoarjo.
Lokasi ini mengalami banjir setiap kali musim penghujan sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar, sehingga pada tanggal 2 Januari 2011, SMA Negeri 2 Sidoarjo pindah ke lokasi baru yaitu jalan lingkar barat gading fajar 2 Sidoarjo.
2.2 Visi dan Misi SMA Negeri 2 Sidoarjo 2.2.1 Visi
“Unggul dalam mutu mulia dalam perilaku”
2.2.2 Misi
Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, sehingga terbentuk warga sekolah yang berakhlakul karimah. Memperbaiki pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Meningkatkan sikap disiplin dan tertib seluruh warga sekolah. Membangun karakter yang mantap sesuai kultur sekolah.
(7)
Meningkatkan kompetensi berbasis bahasa inggris.
Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.3 Struktur Organisasi
Sebagai sebuah instansi pendidikan Sekolah Menengah Umum pada umumnya SMA Negeri 2 Sidoarjo dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang juga berkoordinasi dengan pihak Komite Sekolah. Posisi yang berada dibawah Kepala Sekolah adalah Kepala Tata Usaha dan 4 Wakil Kepala Sekolah yang terdiri dari bidang Kurikulum, Kesiswaan, Humas serta Sarana & Prasarana. Wakil Kepala Sekolah dari masing-masing bidang tersebut juga dibantu oleh staff yang berada dibawahnya, yaitu Staff Kurikulum untuk bagian kurikulum, Staff Kesiswaan untuk bagian kesiswaan, Staff Humas untuk bagian humas serta Staff Sarana dan Prasarana untuk bagian sarana dan prasarana. Selain itu juga terdapat Dewan Guru dan Siswa. Untuk lebih jelasnya dapat melihat Gambar 2.1 di bawah ini.
(8)
KETUA KOMITE SEKOLAH Drs. BADJURI
KEPALA TATA USAHA MUKTADI, S.Pd KEPALA SEKOLAH
Drs. H. SULAIMAN SUWARTO, M.Pd
DEWAN GURU
PESERTA DIDIK WAKA KURIKULUM
DIDUK H. SUSANTO, S.Pd
STAFF WAKA KESISWAAN
WAKA SARANA DAN PRASARANA
Drs. AMIRUL
STAFF WAKA KURIKULUM
WAKA KESISWAAN ARMUJI, S.Pd, M.MPd
WAKA HUMAS Dra. ARYANTHI, M.Pd
STAFF WAKA HUMAS STAFF WAKA
SARANA DAN PRASARANA
(9)
BAB III LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang berlaku saat ini serta beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan permasalahan.
3.1 Sistem
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :
(10)
1. Menurut Davis (1984) :
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
2. Menurut Mcleod (2001) :
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 : a. Sistem Fisik (Physical System) :
Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. b. Sistem Abstrak (Abstract System) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
3.1.1 Model Umum Sistem
a. Model Sistem Sederhana
Model sistem sederhana yang menggambarkan sistem dengan satu input dan satu output dapat dilihat pada Gambar 3.1.
(11)
b. Sistem dengan banyak Input dan Output
Model sistem yang menggambarkan sistem dengan banyak input dan banyak output dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Sistem dengan banyak input dan output
3.2 Sistem Informasi
Menurut Hartono (1999:11), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Kegiatan dalam sistem informasi mencakup :
a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.
b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
(12)
3.3 Presensi Siswa
Kehadiran siswa di sekolah biasa disebut dengan istilah presensi siswa. Pengertian presensi siswa mengandung dua arti, yaitu masalah kehadiran dan ketidakhadiran. Kehadiran dan ketidakhadiran siswa di sekolah merupakan masalah penting dalam pengelolaan siswa di sekolah, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Di samping itu, kehadiran dan ketidakhadiran siswa di sekolah merupakan gambaran tentang ketertiban suatu sekolah.
Daftar presensi atau daftar hadir dimaksudkan untuk mengetahui frekuensi kehadiran siswa di sekolah sekaligus untuk mengontrol kerajinan belajar mereka. Tugas guru atau sekertaris kelas yang ditunjuk adalah memeriksa dan memberikan tanda tentang hadir atau tidaknya seorang siswa satu kali dalam sehari.
3.4 Sistem Informasi Presensi Siswa
Sistem Informasi Presensi Siswa merupakan sebuah perangkat lunak yang didesain untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan presensi siswa. Selain itu, sistem ini merupakan proses komputerisasi untuk mengelola data presensi siswa. Mulai dari pengelolaan data siswa, data wali kelas, sampai proses presensi dan pembuatan laporan.
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan
(13)
sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
3.6 Power Designer
Power Designer merupakan salah satu tools yang dapat dipergunakan
untuk membangun atau merancang sebuah basis data melalui Entity Relationship
Diagram (ERD) serta merancang sistem melalui Data Flow Diagram (DFD).
Ada beberapa tools yang disiapkan oleh Power Designer, yaitu:
1. Data Architect
Merupakan sebuah tools yang dipergunakan untuk merancang basis data melalui Conceptual Data Model (CDM) yang dapat diubah ke bentuk Physical
Data Model (PDM) dan selanjutnya dapat diubah dalam bentuk query database
(MS-Access, My SQL, SQL Server, FoxPro, dll)
2. Process Analyst
Merupakan sebuah tools yang dipergunakan untuk merancang sistem melalui Context Diagram dan Data Flow Diagram (DFD), yaitu sebuah rancangan mengenai aliran data yang terjadi pada proses-proses yang dirancang pada sebuah sistem informasi.
(14)
3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.8 Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi
(15)
untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241). Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:
a. External Entity
Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.3 merupakan simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.
Gambar 3.3 Simbol External Entity
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.4 merupakan simbol Data Flow.
(16)
c. Process
Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.5 merupakan simbol Process.
Gambar 3.5 Simbol Process
d. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Gambar 3.6 merupakan simbol data store.
Gambar 3.6 Simbol Data Store
3.9 Database
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,
multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi
(17)
3.10 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola data record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).
3.11 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:
1. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.
(18)
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
4. Data Recovery dan Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
(19)
3.12 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem. Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.
3.13 Microsoft Office Visio 2003
Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah
Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file
yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda digunakan. Visio 2003 merupakan hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal dalam folder instalasi Visio 11 yang berada pada folder Microsoft Office.
(20)
Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu profesional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio
Profesional merupakan perangkat yang membantu profesional teknik, seperti
spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide, informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga menyediakan solusi diagram bisnis.
(21)
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam melakukan perhitungan sering terjadi kekeliruan dalam pembuatan laporan presensi siswa dan adanya kesulitan pada waktu melakukan pengarsipan terhadap kertas presensi siswa di setiap kelas.
Dalam kerja praktek ini, saya berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan di SMA Negeri 2 Sidoarjo yaitu mengenai perhitungan presensi siswa. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menganalisis Sistem
2. Mendesain Sistem
3. Mengimplementasikan Sistem
4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Pada langkah-langkah tersebut di atas ditunjukkan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Sidoarjo untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
(22)
4.1 Menganalisis Sistem
Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini harus dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada di SMA Negeri 2 Sidoarjo khususnya mengenai penanganan terhadap presensi siswa. Untuk dapat membuat sistem yang baru, terlebih dahulu harus mengetahui alur transaksi yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut.
Sebelum melakukan presensi siswa, Sekertaris kelas harus mengambil daftar presensi siswa terlebih dahulu di bagian bimbingan konseling. Selanjutnya guru melakukan proses presensi yang kemudian diserahkan kembali ke bagian bimbingan konseling. Daftar presensi yang diterima akan diarsipkan/disimpan berdasarkan kelas. Pada akhir semester, bagian konseling akan membuat laporan presensi yang akan diberikan kepada setiap wali kelas untuk dimasukan ke dalam rapor siswa.
(23)
Proses Presensi Siswa
Bagian Bimbingan Konseling
Guru Wali Kelas
Membuat Laporan Presensi Siswa Laporan Presensi Siswa Menyimpan data presensi siswa Selesai Daftar Presensi Siswa
sudah di isi Mulai
Mengambil daftar presensi siswa di
bag. TU
Menyerahkan daftar presensi siswa ke bag. BK Melakukan proses presensi
Daftar Presensi Siswa kosong
Laporan Presensi Siswa
Gambar 4.1 Document Flow Presensi Siswa
4.2 Mendesain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:
1. System Flow
2. Context Diagram
3. HIPO
4. Data Flow Diagram (DFD)
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
6. DBMS
(24)
Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. System Flow
System flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. System
flow yang dibangun ini berisi tentang gambaran sistem yang akan dibuat. Pada awalnya wali kelas akan menerima data presensi dari sekertaris kelas. Setelah itu, data tersebut akan dimasukan kedalam sistem presesnsi. Kemudian sistem akan melakukan pengecekan apakah semua data yang dimasukkan sudah terisi? Jika belum maka wali kelas harus mengisi keterangan terlebih dahulu untuk siswa yang tidak hadir. Jika sudah terisi semua, maka sistem akan menyimpan data presensi tersebut ke dalam tabel presensi yang dilanjutkan dengan menampilkan pesan jumlah siswa hadir dan jumlah siswa tidak hadir.
(25)
Presensi Siswa Sistem Wali Kelas P h a s e
Data Presensi Siswa
Mulai Data Presensi Presensi Mengecek status siswa Sudah terisi? Menampilkan pesan harap mengisi keterangan siswa Pesan harap mengisi keterangan siswa Menyimpan data presensi Menampilkan pesan jumlah siswa hadir
Pesan jumlah siswa hadir Mulai Belum Sudah Siswa
Gambar 4.2 System Flow Presensi Siswa
2. Context Diagram
Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam context
diagram terdapat 3 (tiga) external entity, yaitu: guru dan siswa. Untuk
(26)
Data Pendidik
Data Siswa Data Tahun Ajaran
Data Kelas Data Presensi Siswa
0
Sistem Informasi Presensi Siswa SMA
Negeri 2 Sidoarjo
+
SISWA
ADMINISTRASI
PENDIDIK
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level Context
3. HIPO
HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Berikut ini adalah
hierarchy chart dari rancang bangun sistem informasi presensi siswa di
SMA Negeri 2 Sidoarjo, seperti tampak pada gambar 4.4 Hierarchy Chart Sistem Informasi Presensi Siswa.
(27)
0
Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo
1 Mengelola Data Master 2 Melakukan Presensi 3 Membuat Laporan 1.1 Mengelola Data Master Siswa 3.1 Mencetak Laporan 1.1.1 Memasukkan Data Siswa 1.1.2 Menyimpan Data Siswa 1.1.3 Merubah Data SIswa
2.1.1 Menampilkan pesan harap mengisi keterangan siswa 2.2 Menyimpan Data Presensi 2.2.1 Menampilkan pesan
jumlah siswa hadir 2.1 Mengecek Status Presensi Siswa 1.3 Mengelola Data Master Kelas 1.2 Mengelola Data Master Wali Kelas 1.2.1 Memasukkan Data Wali Kelas 1.2.2 Menyimpan Data Wali
Kelas 1.2.3 Merubah Data Wali
Kelas 1.3.1 Memasukkan Data Kelas 1.3.2 Menyimpan Data Kelas 1.3.3 Merubah Data Kelas
1.4 Mengelola Data Master Tahun Ajaran 1.4.1 Memasukkan Data Tahun Ajaran 1.4.2 Menyimpan Data Tahun Ajaran 1.4.3 Menghapus Data Tahun Ajaran
(28)
4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem informasi presensi siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo secara jelas.
data kelas dibaca
data wali kelas dib aca data tahun ajaran dibaca
data tahuna ajaran dibaca
data pendidik dibaca data pendidik disim pan
Data Pendidik Data Siswa
data siswa dibaca
data wali kelas dib aca data kelas dibaca
data siswa dibaca data tahun ajaran disim pan
data tahun ajaran dibaca
data presensi dibaca data presensi disimpan
data kelas dibaca
data kelas disimpan data siswa dibaca
data siswa disim pan
data wali kelas dib aca data wali kelas dis im pan Data Tahun Ajaran
Data Kelas
Data Presensi Siswa SISWA 2
Melakukan Presen si + 1 Mengola Data Master + 3 Membuat Laporan + 1 SISWA
2 WALI KELAS
3 KELAS ADMINISTRASI ADMINISTRASI 4 PRESENSI 5 TAHUN AJARAN ADMINIST RASI PENDIDIK 6 PENDIDIK
Gambar 4.5 DFD Level 0
Pada sub proses yang terjadi pada sistem informasi presensi siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo ini yaitu mengelola data master, melakukan transaksi, dan membuat laporan. Tabel yang terlihat antara lain siswa dan presensi.
(29)
[data wali kelas dibaca] [data tahun ajaran dibaca]
[data kelas dibaca] [data pendidik dibaca]
[data pendidik disimpan] [Data Pendidik]
[Data Siswa]
[data tahun ajaran disimpan] [data kelas disim pan]
[data wali kelas disimpan]
[Data Kelas]
[Data Tahun Ajaran]
[data siswa dibaca] [data siswa disimpan]
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
2 WALI KELAS 2 WALI KELAS
1 SISWA
1 SISWA
3 KELAS
3 KELAS
5 TAHUN AJARAN
5 TAHUN AJARAN 1.1 Mengelola Data Master Siswa + 1.2 Mengelola Data Master
Wali Kelas+
1.3 Mengelola Data Master Kelas + 1.4 Mengelola Data Master Tahun Ajaran+ ADMINISTRASI
PENDIDIK
6 PENDIDIK 6 PENDIDIK
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master
Pada DFD level 1 proses mengelola data master terdapat 4 (empat) sub proses, yaitu mengelola data master siswa, mengelola data master wali kelas, mengelola data master kelas, mengelola data master tahun ajaran. Sub proses mengelola data master siswa berfungsi untuk mengelola data-data siswa, Sub proses mengelola data master wali kelas berfungsi untuk mengelola data-data wali kelas, Sub proses mengelola data master kelas berfungsi untuk mengelola data-data kelas, dan Sub proses mengelola data master tahun ajaran berfungsi untuk mengelola data-data tahun ajaran.
(30)
[data wali kelas dibaca]
[data kelas dibaca] [data siswa dibaca]
[data presensi dibaca]
[Data Presensi Siswa]
[data presensi disim pan] SISWA
4 PRESENSI
4 PRESENSI
1 SISWA 3 KELAS
2 WALI KELAS
2.1 Mengecek Data Presensi Siswa
2.2 Menyimpan Data Presensi
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Melakukan Presensi
Pada gambar 4.7 tersebut digambarkan proses presensi yang dilakukan oleh wali kelas. Ketika wali kelas yang berhasil masuk ke dalam sistem, maka wali kelas tersebut dapat melakukan presensi siswa ketika sekertaris kelas sudah memberikan data presensi siswa. Wali kelas tersebut juga harus mengisi keterangan untuk setiap siswa yang tidak hadir pada saat itu.
[data siswa dibaca] [data presensi dibaca]
4 PRESENSI
1 SISWA
3.1 Mencetak
Laporan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Mencetak Laporan
Pada DFD level 1 proses membuat laporan ini berguna untuk membantu wali kelas dalam pembuatan keterangan presensi siswa yang dibagikan pada saat pembagian rapor siswa.
(31)
Flow_249 a
[data tahun ajaran dibaca]
[data kelas dibaca] [data pendidik dibaca]
[data wali kelas dibaca] [Data Siswa]
data siswa disim pan [data siswa dibaca]
[data siswa disimpan]
1 SISWA 1 SISWA 1.1.1 Memasukkan Data Siswa 1.1.2 Menyimpan Data Siswa 1.1.3 Merubah Data
Siswa 1 SISWA
ADMINISTRASI
6 PENDIDIK
3 KELAS
5 TAHUN AJARAN
2 WALI KELAS
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Siswa
Pada DFD level 2 proses mengelola data master siswa yang dilakukan pertama kali adalah memasukkan data siswa. Setelah itu, data tersebut akan disimpan dalam tabel siswa. Jika wali kelas ingin merubah data tersebut, maka perlu memanggil data dari tabel siswa. Apabila sudah selesai merubahnya maka data baru akan disimpan di tabel siswa.
data wali kelas dibaca l
i
[data pendidik disimpan] [Data Pendidik]
data wali kelas disimpan
[data wali kelas disimpan]
2 WALI KELAS 2 WALI KELAS 1.2.1 Memasukkan Data Wali Kelas 1.2.2 Menyimpan Data Wali Kelas 1.2.3 Merubah Data Wali Kelas
2 WALI KELAS PENDIDIK
6 PENDIDIK
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Wali Kelas
(32)
Pada DFD level 2 proses mengelola data master wali kelas yang dilakukan pertama kali adalah memasukkan data wali kelas. Setelah itu, data tersebut akan disimpan dalam tabel wali kelas. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu memanggil data dari tabel wali kelas. Apabila sudah selesai merubahnya maka data baru akan disimpan di tabel wali kelas.
a b
data kelas dibaca
data kelas disimpan
[data kelas disim pan] [Data Kelas]
ADMINISTRASI
3 KELAS
3 KELAS
1.3.1 Memasukkan
Data Kelas
1.3.2 Menyimpan
Data Kelas
1.3.3 Merubah Data
Kelas
3 KELAS
Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Kelas
Pada DFD level 2 proses mengelola data master kelas yang dilakukan pertama kali adalah memasukkan data kelas. Setelah itu, data tersebut akan disimpan dalam tabel kelas. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu memanggil data dari tabel kelas. Apabila sudah selesai merubahnya maka data baru akan disimpan di tabel kelas.
(33)
data tahun ajaran disimpan i
l
[data tahun ajaran disimpan] [Data Tahun Ajaran]
ADMINISTRASI
5 TAHUN AJARAN 5 TAHUN AJARAN 1.4.1
Memasukkan Data Tahun
Ajaran
1.4.2 Menyimpan Data Tahun
Ajaran
1.4.3 Menghapus Data Tahun
Ajaran
Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Tahun Ajaran
Pada DFD level 2 proses mengelola data master tahun ajaran yang dilakukan pertama kali adalah memasukkan data tahun ajaran. Setelah itu, data tersebut akan disimpan dalam tabel tahun ajaran. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu memanggil data dari tabel tahun ajaran. Apabila sudah selesai merubahnya maka data baru akan disimpan di tabel tahun ajaran.
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Conceptual Data Model (CDM)
CDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo terdapat enam tabel yaitu tabel siswa, guru, kelas, mata pelajaran, jabatan, dan presensi. CDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo, dapat terlihat pada gambar 4.13 di bawah ini.
(34)
WALIKELAS MEMILIKI MENCATAT MEMPUNYAI PENDIDIK # o o o o o NIP NAMA_PENDIDIK TEMPAT_PENDIDIK TANGGAL_PENDIDIK ALAMAT_PENDIDIK JKELAMIN_PENDIDIK Integer
Variable characters (25) Variable characters (25) Date
Variable characters (50) Variable characters (10)
SISWA # o o o o o o NIS NAMA_SISWA TEMPAT_SISWA TANGGAL_SISWA ALAMAT_SISWA JKELAMIN_SISWA SEMESTER Integer
Variable characters (25) Variable characters (25) Date
Variable characters (50) Variable characters (10) Integer PRESENSI # o o o ID_PRESENSI TANGGAL_PRESENSI KETERANGAN STATUS
Variable characters (5) Date
Variable characters (30) Variable characters (1) TAHUN_AJARAN
# NAMA_TAHUNAJARAN Variable characters (10)
KELAS
# KELAS Variable characters (10)
STATUS H = HADIR S = SAKIT I = IJIN A = ALPHA
Gambar 4.13 CDM
b. Physical Data Model (PDM)
PDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo merupakan hasil generate dari CDM yang sudah digambarkan diatas. Pada PDM terdapat enam tabel dengan tipe data dan panjangnya, dapat dilihat pada gambar 4.14 di bawah ini.
(35)
STATUS H = HADIR S = SAKIT I = IJIN A = ALPHA
PENDIDIK NIP NAMA_PENDIDIK TEMPAT_PENDIDIK TANGGAL_PENDIDIK ALAMAT_PENDIDIK JKELAMIN_PENDIDIK int varchar(25) varchar(25) datetime varchar(50) varchar(10) <pk> SISWA NIS KELAS NAMA_TAHUNAJARAN NAMA_SISWA TEMPAT_SISWA TANGGAL_SISWA ALAMAT_SISWA JKELAMIN_SISWA SEMESTER int varchar(10) varchar(10) varchar(25) varchar(25) datetime varchar(50) varchar(10) int <pk> <fk1> <fk2> PRESENSI ID_PRESENSI NIS TANGGAL_PRESENSI KETERANGAN STATUS varchar(5) int datetime varchar(30) varchar(1) <pk> <fk> TAHUN_AJARAN
NAMA_TAHUNAJARAN varchar(10) <pk>
KELAS KELAS varchar(10) <pk>
WALIKELAS NIP NAMA_TAHUNAJARAN int varchar(10) <pk,fk1> <pk,fk2>
Gambar 4.14 PDM
6. DBMS
Struktur tabel pada Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo adalah sebagai berikut:
a. Tabel SISWA
Primary Key : NIS
Foreign Key : -
(36)
Tabel 4.1 Struktur Tabel SISWA
Field Type Data Length Constraint
NIS Integer Primary Key
KELAS Varchar 10 Foreign Key
NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Foreign Key
NAMA_SISWA Varchar 25
TEMPAT_ SISWA Varchar 25
TANGGAL_ SISWA Date
ALAMAT_SISWA Varchar 50
JKELAMIN_SISWA Varchar 10
SEMESTER Integer
b. Tabel Data PRESENSI
Primary Key : TANGGAL_PRESENSI
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Presensi siswa
Tabel 4.2 Struktur Tabel PRESENSI
Field Type Data Length Constraint
ID_PRESENSI Varchar 5 Primary Key
NIS Integer Foreign Key
TANGGAL_PRESENSI Date
KETERANGAN Varchar 30
STATUS Varchar 1
c. Tabel KELAS
Primary Key : KELAS
Foreign Key : -
(37)
Tabel 4.3 Struktur Tabel KELAS
Field Type Data Length Constraint
KELAS Integer Primary Key
d. Tabel WALIKELAS
Primary Key : NIP, NAMA_TAHUNAJARAN
Foreign Key : NIP dari tabel WALIKELAS
NAMA_TAHUNAJARAN dari tabel TAHUN_AJARAN
Tabel 4.4 Struktur Tabel WALIKELAS
Field Type Data Length Constraint
NIP Integer Primary Key,
Foreign Key
NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Primary Key,
Foreign Key
e. Tabel PENDIDIK
Primary Key : NIP
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Pendidik
Tabel 4.5 Struktur Tabel PENDIDIK
Field Type Data Length Constraint
NIP Integer Primary Key
NAMA_PENDIDIK Varchar 25
TEMPAT_ PENDIDIK Varchar 25
TANGGAL _ PENDIDIK Date
ALAMAT_ PENDIDIK Varchar 50
(38)
f. Tabel TAHUN AJARAN
Primary Key : NAMA_TAHUNAJARAN
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Tahun Ajaran
Tabel 4.6 Struktur Tabel TAHUN AJARAN
Field Type Data Length Constraint
NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Primary Key
7. Desain Input Output
Desain input output digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain halaman aplikasi berbasis desktop yang akan dibangun. Berikut ini desain
input/output dari sistem informasi presensi siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo.
a. Halaman Utama
Halaman utama yang ditampilkan hanya berlaku untuk wali kelas. Pada halaman ini hanya menampilkan menu dalam kegiatan transaksi pada aplikasi yang sudah dirancang.
(39)
X
Master
Transaksi
TAHUN AJARAN SMA NEGERI 2 SIDOARJO
JALAN LINGKAR BARAT GADING FAJAR 2 SIDOARJO
LAPORAN PRESENSI
LOGO
SISWA WALI KELAS KELAS
Gambar 4.15 Halaman Utama
b. Halaman Siswa
Halaman ini berguna untuk menginputkan data siswa baru dan untuk melakukan perubahan atau update data siswa. Wali kelas dapat melakukan penyimpanan data siswa dengan mengisikan data siswa pada form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik. Tombol ubah akan berfungsi ketika staf bimbingan konseling telah mengisi Nomor Induk Siswa (NIS) yang akan diubah kemudian menekan tombol
check yang sudah disediakan untuk mengeluarkan data siswa yang akan
diubah. Setelah data siswa diubah, maka staf bimbingan konseling harus menekan tombol ubah untuk menyimpan data baru dari siswa yang telah diubah.
(40)
NIS CHECK Alamat Siswa
Nama Siswa Jenis Kelamin
Tempat Kelas
Tanggal Lahir Tahun Ajaran
NIS Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kelas Tahun Ajaran
Import Simpan Ubah
Alamat
DROPDOWN DROPDOWN DATE
Nama Siswa
DATA SISWA
DROPDOWN
Gambar 4.16 Halaman Data Siswa
c. Halaman Wali Kelas
Halaman ini berguna untuk menginputkan data wali kelas dan untuk melakukan perubahan atau update data wali kelas. Wali kelas dapat melakukan penyimpanan data wali kelas dengan mengisikan data wali kelas pada form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik. Tombol ubah akan berfungsi ketika wali kelas telah mengisi Nomor Induk Pendidik (NIP) yang akan diubah kemudian menekan tombol
check yang sudah disediakan untuk mengeluarkan data wali kelas yang
akan diubah. Setelah data wali kelas diubah, maka wali kelas harus menekan tombol ubah untuk menyimpan data baru dari wali kelas yang telah diubah.
(41)
NIP CHECK Tanggal Lahir
Nama Wali Kelas Alamat
Tempat Lahir Jenis Kelamin
NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir
Import Simpan Ubah
Nama Alamat Jenis Kelamin
DATE DROPDOWN DATA WALI KELAS
Gambar 4.17 Halaman Data Wali Kelas
d. Halaman Kelas
Halaman ini berguna untuk menginputkan data kelas. Wali kelas dapat melakukan penyimpanan data kelas dengan mengisikan data kelas pada form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik.
(42)
Id Kelas Nama Kelas
Simpan ID KELAS NAMA KELAS
DATA KELAS
Gambar 4.18 Halaman Data Kelas
e. Halaman Tahun Ajaran
Halaman ini berguna untuk menginputkan data tahun ajaran. Wali kelas dapat melakukan penyimpanan data tahun ajaran dengan mengisikan data tahun ajaran pada form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik.
(43)
ID Tahun Ajaran Tahun Ajaran
Simpan ID TAHUN AJARAN TAHUN AJARAN
DATA TAHUN AJARAN
Gambar 4.19 Halaman Data Tahun Ajaran f. Halaman Presensi Siswa
Halaman ini berguna untuk menginputkan data presensi siswa. Wali kelas yang berhasil masuk ke sistem dapat memasukkan data presensi siswa sesuai dengan data presensi siswa yang diterima. Jika diketahui terdapat data yang belum terisi, maka akan muncul pesan untuk mengisi kehadiran siswa, yaitu hadir, alpha, sakit, atau ijin. Setelah semua data diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik.
(44)
Kelas Hari AUTO
Tahun Ajaran Tanggal
Wali Kelas Jumlah Siswa
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
AUTO CHECK CHECK CHECK
Hadir Ijin Sakit Alpha
PRESENSI SISWA SMA NEGERI 2 SIDOARJO
NIS Nama Siswa
DROPDOWN DROPDOWN SIMPAN AUTO AUTO Keterangan AUTO
Gambar 4.20 Halaman Presensi Siswa
4.3 Mengimplementasi Sistem
Sistem yang dipergunakan untuk dapat menjalankan program Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo sebagai berikut.
a. Software Pendukung
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2 2. Microsoft SQL Express
b. Hardware Pendukung
1. Microprocessor Pentium IV atau lebih tinggi.
2. VGA dengan resolusi 1024 x 760 atau lebih tinggi dan mendukung Microsoft Windows.
(45)
4.4 Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan fungsi dari halaman tersebut. Pada gambar di bawah ini adalah tampilan user interface dari sistem:
1. Halaman Utama
Pada halaman utama ini menampilkan menu yang digunakan dalam kegiatan transaksi yang dilakukan oleh wali kelas dalam kegiatan presensi, seperti: siswa, wali kelas, kelas, tahun ajaran, presensi, dan laporan presensi. Aplikasi akan melakukan load form apabila wali kelas memilih salah satu menu yang telah disediakan. Seperti terlihat pada Gambar 4.21.
(46)
2. Halaman Siswa
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah dan melakukan perubahan data siswa. Pada halaman ini berisi NIS, nama siswa, tempat lahir siswa, tanggal lahir siswa, alamat siswa, jenis kelamin, kelas, tahun ajaran, dan semester. Untuk data jenis kelamin, kelas, tahun ajaran, dan semester bisa diambil dari combobox Kemudian jika ingin melakukan penyimpanan data siswa ke dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Halaman Siswa
3. Tampilan Pesan Data Berhasil Disimpan
Ketika wali kelas memasukkan data siswa dengan benar maka akan ada pesan yang menunjukkan bahwa data siswa telah berhasi disimpan. Ketika tombol OK ditekan maka akan kembali menuju halaman siswa untuk memasukkan kembali data siswa yang akan dimasukkan. Seperti terlihat pada Gambar 4.23.
(47)
Gambar 4.23 Tampilan Peringatan Data Berhasil Disimpan
4. Tampilan Pesan Data Belum Lengkap
Ketika wali kelas melakukan kesalahan dalam memasukkan data siswa maka akan ada pesan eror yang menunjukkan adanya kesalahan dalam memasukkan data siswa. Ketika tombol OK ditekan maka akan kembali menuju halaman siswa untuk memasukkan data siswa yang benar. Seperti terlihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24 Tampilan Peringatan Data Belum Lengkap
5. Halaman Pendidik
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah dan melakukan perubahan data pendidik. Pada halaman ini berisi NIP, nama pendidik, tempat lahir pendidik, tanggal lahir pendidik, alamat pendidik, dan jenis kelamin pendidik. Untuk data jenis kelamin pendidik bisa diambil dari combobox Kemudian jika ingin melakukan penyimpanan data pendidik ke dalam database,
(48)
maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Halaman Pendidik
6. Halaman Kelas
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah data kelas. Pada halaman ini berisi nama kelas. Jika ingin melakukan penyimpanan data kelas ke dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.26.
(49)
Gambar 4.26 Halaman Kelas
7. Halaman Tahun Ajaran
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah data tahun ajaran. Pada halaman ini berisi nama tahun ajaran. Jika ingin melakukan penyimpanan data tahun ajaran ke dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.27.
(50)
Gambar 4.27 Halaman Tahun Ajaran
8. Halaman Presensi
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk melakukan presensi siswa. Pada halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas, dan semester untuk dapat menampilkan data siswa, wali kelas, dan jumlah siswa dari kelas tersebut. Jika ingin melakukan penyimpanan data presensi siswa, maka wali kelas diharuskan mengisi presensi siswa dan keterangannya. Data presensi siswa akan tersimpan saat wali kelas menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.28.
(51)
Gambar 4.28 Halaman Presensi Siswa
9. Halaman Laporan Presensi
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk mencetak laporan presensi siswa. Pada halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas, semester, tanggal mulai, dan tanggal selesai untuk dapat menampilkan laporan data presensi siswa. Seperti terlihat pada Gambar 4.29.
(52)
(53)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap sistem informasi presensi siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo berbasis desktop ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat membantu wali kelas dalam
mengelola data presensi siswa serta membuat laporan presensi untuk setiap kelas. Dengan kata lain, wali kelas bisa segera mendapatkan informasi mengenai presensi siswanya. 2. Aplikasi ini dapat membantu wali kelas yang membutuhkan informasi presensi siswa
beserta detailnya sehingga dapat diperoleh laporan jumlah kehadiran, ijin, dan ketidakhadiran siswa agar wali kelas dapat mengambil tindakan dengan baik.
5.2 Saran
Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini masih terdapat beberapa kekurangan yang diharapkan di kemudian hari dapat diperbaiki oleh pihak lain. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
1. Aplikasi ini masih menggunakan berbasis desktop. Jadi untuk kedepannya aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan sehingga menjadi berbasis web untuk memberikan akses yang lebih mudah terhadap penggunanya.
(54)
Davis, B Gordon. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Bina Presindo.
Hartono, Yogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem. Yogyakarta: Andi Offset. Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:
konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kendall, K.E. dan Kendall, J.E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET. McLeod, Raymond Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7. Jakarta: Prenhallindo. O'Brien, James A. 2005. Introduction to Information System, 12th Edition. New
York: McGraw-Hill Companies Inc.
Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset. Wicaksono, Soetam Rizky. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya:
(1)
48
Gambar 4.26 Halaman Kelas
7. Halaman Tahun Ajaran
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah data tahun ajaran. Pada halaman ini berisi nama tahun ajaran. Jika ingin melakukan penyimpanan data tahun ajaran ke dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.27.
(2)
Gambar 4.27 Halaman Tahun Ajaran
8. Halaman Presensi
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk melakukan presensi siswa. Pada halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas, dan semester untuk dapat menampilkan data siswa, wali kelas, dan jumlah siswa dari kelas tersebut. Jika ingin melakukan penyimpanan data presensi siswa, maka wali kelas diharuskan mengisi presensi siswa dan keterangannya. Data presensi siswa akan tersimpan saat wali kelas menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar 4.28.
(3)
50
Gambar 4.28 Halaman Presensi Siswa
9. Halaman Laporan Presensi
Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk mencetak laporan presensi siswa. Pada halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas, semester, tanggal mulai, dan tanggal selesai untuk dapat menampilkan laporan data presensi siswa. Seperti terlihat pada Gambar 4.29.
(4)
(5)
53
53 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap sistem informasi presensi siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo berbasis desktop ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat membantu wali kelas dalam
mengelola data presensi siswa serta membuat laporan presensi untuk setiap kelas. Dengan kata lain, wali kelas bisa segera mendapatkan informasi mengenai presensi siswanya. 2. Aplikasi ini dapat membantu wali kelas yang membutuhkan informasi presensi siswa
beserta detailnya sehingga dapat diperoleh laporan jumlah kehadiran, ijin, dan ketidakhadiran siswa agar wali kelas dapat mengambil tindakan dengan baik.
5.2 Saran
Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini masih terdapat beberapa kekurangan yang diharapkan di kemudian hari dapat diperbaiki oleh pihak lain. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:
1. Aplikasi ini masih menggunakan berbasis desktop. Jadi untuk kedepannya aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan sehingga menjadi berbasis web untuk memberikan akses yang lebih mudah terhadap penggunanya.
(6)
54
Davis, B Gordon. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Bina Presindo.
Hartono, Yogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem. Yogyakarta: Andi Offset. Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:
konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kendall, K.E. dan Kendall, J.E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET. McLeod, Raymond Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7. Jakarta: Prenhallindo. O'Brien, James A. 2005. Introduction to Information System, 12th Edition. New
York: McGraw-Hill Companies Inc.
Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset. Wicaksono, Soetam Rizky. 2006. Interaksi Manusia dan Komputer. Surabaya: