LKP : Rancang Bangun Aplikasi Presensi Karyawan Berbasis Desktop Di PT. Acatya Gading Bimata Surabaya.
BERBASIS DESKTOP DI PT. ACATYA
GADING BIMATA SURABAYA
KERJA PRAKTEK
Nama : Hilmy Nur Ramdhani NIM : 09.41010.0235
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2013
STIKOM
(2)
viii
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Manfaat ... 2
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Profil Perusahaan ... 5
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 6
2.4 Struktur Organisasi ... 7
BAB III LANDASAN TEORI ... 8
3.1 Sumber Daya Manusia ... 8
3.2 Sistem ... 8
3.3 Analisis dan Perancangan Sistem ... 9
3.4 Presensi Karyawan ... 11
STIKOM
(3)
ix
3.6 Document Flow ... 13
3.7 Data Flow Diagram ... 14
3.8 Entity Relational Diagram ... 16
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 18
4.1 Membuat Prosedur Kerja ... 18
4.2 Menganalisis Sistem ... 19
4.3 Mendesain Sistem ... 23
4.4 Mengimplementasi Sistem ... 48
4.5 Melakukan Terhadap Pembahasan Implementasi Sistem ... 48
BAB V PENUTUP... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 62
STIKOM
(4)
x
Tabel 4.13 Tabel Karyawan ... 34
Tabel 4.14 Tabel Departemen ... 34
Tabel 4.15 Tabel Jabatan ... 35
Tabel 4.16 Tabel Lembur ... 35
Tabel 4.17 Tabel Izin dan Cuti ... 36
Tabel 4.18 Tabel Presensi ... 37
STIKOM
(5)
xi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Acatya Gading Bimata Surabaya ... 7
Gambar 4.1 Document Flow Presensi Karyawan ... 21
Gambar 4.2 Document Flow Pembuatan Laporan ... 22
Gambar 4.3 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(1) ... 24
Gambar 4.4 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(2) ... 25
Gambar 4.5 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(3) ... 26
Gambar 4.6 System Flow Aplikasi Pelaporan Presensi karyawan ... 27
Gambar 4.7 Hierarchy Input Proses Output ... 28
Gambar 4.8 Context Diagram ... 29
Gambar 4.9 DFD Level 0 ... 30
Gambar 4.10 DFD Level 1 ... 31
Gambar 4.11 Conceptual Data Model... 32
Gambar 4.12 Physical Data Model ... 33
Gambar 4.19 Desain Form Login ... 37
Gambar 4.20 Deasin Menu Utama ... 38
Gambar 4.21 Desain Form Master Karyawan ... 39
Gambar 4.22 Desain Form Master Izin dan Cuti ... 40
Gambar 4.23 Desain Form Master Lembur ... 41
Gambar 4.24 Desain Form Master Jam Presensi ... 42
Gambar 4.25 Desain Form Master Jabatan ... 43
Gambar 4.26 Desain Form Laporan Presensi ... 44
Gambar 4.27 Desain Form Laporan Izin Cuti ... 45
STIKOM
(6)
xii
Gambar 4.29 Desain Form Presensi ... 47
Gambar 4.30 Form Login ... 48
Gambar 4.31 Form Menu Utama ... 49
Gambar 4.32 Form Master Karyawan ... 50
Gambar 4.33 Form Master Jabatan ... 51
Gambar 4.34 Form Master Izin dan Cuti ... 52
Gambar 4.35 Form Jam Presensi ... 53
Gambar 4.36 Form Hak Akses ... 53
Gambar 4.37 Form Data Lembur ... 54
Gambar 4.38 Form Presensi ... 55
Gambar 4.39 Form Laporan Presensi ... 56
Gambar 4.40 Form Laporan Izin dan Cuti ... 57
Gambar 4.41 Form Laporan Lembur ... 58
STIKOM
(7)
xiii
Lampiran 1 Surat Balasan Instansi ... 62
Lampiran 2 Form KP-5 Acuan Kerja ... 63
Lampiran 3 Form KP-6 Log Perubahan ... 65
Lampiran 4 Form KP-7 Kehadiran Kerja Praktek ... 67
Lampiran 5 Kartu Bimbingan Kelompok Kerja Praktek ... 68
Lampiran 6 Kode Pemrograman ... 70
STIKOM
(8)
v
Sistem Informasi Presensi Karyawan adalah sebuah pengembangan aplikasi yang digunakan untuk mengetahui proses interaksi antara karyawan dengan pihak Human Resource Development (HRD) yang ada pada PT. Acatya Gading Bimata. Interaksi-interaksi yang terdapat pada aplikasi ini adalah proses penghitungan kehadiran, penghitungan cuti atau izin dan pencatatan lembur karyawan.
Sistem Informasi presensi ini dapat menangani proses pencatatan kehadiran, perizinan atau cuti dan lembur beserta maintain data master sehingga dapat membantu penelusuran data kehadiran, izin atau cuti serta data lembur karyawan dan menampilkan laporan dari masing-masing data tersebut.
Berdasarkan survey dan wawancara dengan direktur perusahaan, didapatkan informasi bahwa susahnya mendapatkan informasi kehadiran karyawan dan kesulitan dalam pendataan lembur serta kesalahan dalam penghitungan kehadiran karyawan yang menjadi kendala utama pada pencatatan kehadiran PT. Acatya Gading Bimata. Diharapkan dengan pembuatan aplikasi presensi karyawan ini, manajer perusahaan dapat menerima laporan kehadiran karyawan perusahaannya. Dimana nantinya manajer dapat dimudahkan dengan adanya sistem pelaporan dalam proses pendataan kehadiran berikut dengan maintain data master.
Kata kunci: Sistem Informasi Presensi, Sumber Daya Manusia dan Aplikasi Desktop.
STIKOM
(9)
1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam dunia kerja diperlukan niat dan usaha yang baik untuk dapat meningkatkan nilai sumberdaya manusia pada perusahaan tersebut. Salah satunya adalah kedisiplinan dalam keharidan kerja karyawan. Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan mengenai kehadiran kerja diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan laporan kepada manajer perusahaan. Dengan penggunaan aplikasi pendukung pada instansi ini, diharapkan dapat menghilangkan kesalahan dalam penghitungan presensi karyawan. Dimana pada PT. Acatya Gading Bimata masih menggunakan sistem presensi manual yang masih menggunakan dokumen-dokumen yang berupa Microsoft excel dan belum terkomputerisasi sepenuhnya.
Dengan adanya aplikasi yang dapat membantu dan mendukung manajer untuk memantau kinerja karyawannya, maka PT. Acatya Gading Bimata juga dapat meningkatkan kualitas perusahaannya dalam hal sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang baik juga dapat meningkatkan daya saing perusahaan melalui kualitas kinerja karyawannya.
Diharapkan dengan pembuatan aplikasi presensi karyawan ini, manajer perusahaan dapat menerima laporan kehadiran karyawan perusahaannya. Dimana nantinya manajer dapat dimudahkan dengan adanya sistem pelaporan dalam proses pendataan kehadiran.
STIKOM
(10)
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibuat, diharapkan dengan pembuatan aplikasi presensi ini, dapat memudahkan manajer yang ada didalam perusahaan PT. Acatya Gading Bimata dalam membuat laporan daftar hadir karyawan dan berikut adalah rumusan masalahnya:
Bagaimana membuat aplikasi presensi yang dapat memberikan kemudahan dalam membuat laporan kehadiran suatu karyawan.
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan, yaitu:
1. Data karyawan yang digunakan adalah data karyawan internal PT.Acatya Gading Bimata Surabaya tahun 2013.
2. Batasan sistem yang ada pada aplikasi presensi adalah sebagai berikut.
a. Laporan kehadiran karyawan ini di bantu dengan adanya sistem pelaporan dengan indikator kehadiran karyawan, perizinan karyawan, ketidakhadiran karyawan, dan keterlambatan karyawan.
b. Aplikasi ini tidak mendata pembagian jadwal ataupun pembagian kerja karyawan perharinya.
1.4Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan yaitu terbentuknya aplikasi presensi untuk menghilangkan kesalahan perhitungan dalam proses kehadiran maupun proses pembuatan laporan.
STIKOM
(11)
1.5Manfaat
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penggunannya, antara lain :
a. Aplikasi ini akan bermanfaat untuk memudahkan bagian personalia untuk mengolah dan mengecek kehadiran seorang karyawan.
b. Aplikasi ini dapat memudahkan pengecekan jumlah kehadiran, keterlambatan, izin dan jam lembur yang harusnya dilaporkan oleh pihak personalia kepada direktur perusahaan.
1.6Sistematika penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.
Bab pertama pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.
Bab kedua gambaran umum PT. Acatya Gading Bimata Surabaya menjelaskan tentang profil PT. Acatya Gading Bimata Surabaya dan struktur organisasi Perusahaan PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. Gambaran umum ini
STIKOM
(12)
digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah, visi dan misi serta alamat instansi.
Bab ketiga landasan teori menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, analisis dan perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Database, dan Sistem Basis Data. Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah di dalam aplikasi media promosi dan pemesanan berbasis
desktop.
Bab keempat deskripsi pekerjaan menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek, yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem, mengimplementasikan sistem, dan melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem. Mendesain sistem dimulai dari Document Flow, System Flow, Context
Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan desain Input Output.
Bab kelima berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi berbasis desktop yang telah dibuat. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi yang berbasis desktop ini sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.
STIKOM
(13)
5
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil PT.Acatya Gading Bimata
Perubahan merupakan sebuah proses yang tak mampu dielakkan oleh setiap entitas hidup, termasuk entitas bisnis. Perkembangan teknologi, berubahnya cara dan gaya hidup individu yang meluas, kebijakan sosial politik, hingga perubahan pasar adalah sedikit dari berjuta hal yang dari waktu ke waktu akan terus menuntut respon entitas bisnis untuk dapat bertahan.
Senyatanya perubahan, ia tetaplah merupakan sebuah kesempatan yang menantang setiap entitas bisnis untuk beradaptasi, memberikan yang terbaik, dan memimpin dalam persaingan. Untuk memandang perubahan sebagai kesempatan inilah, entitas bisnis membutuhkan mitra yang mampu mendukungnya mempertajam langkah dalam mewujudkan tatanan manajemen yang solid dan
sustainable, baik dari sisi stategi, taktik maupun nilainya.
PT.Acatya Gading Bimata berkomitmen untuk berperan sebagai mitra yang mampu mengakselerasi nilai tambah bagi entitas bisnis dalam mewujudkan manajemen berkualitas prima untuk mencapai produktivitas yang maksimal. PT.Acatya Gading Bimata memberikan konsultansi dan pendampingan sinergis pada area strategis dan pertumbuhan entitas bisnis. Penajaman strategi dan proses bisnis menuju performa produktivitas maksimal PT.Acatya Gading Bimata berikan dalam pelayanan Business Solution Services.
Sementara, untuk mewujudkan kompetensi human capital yang unggul, PT.Acatya Gading Bimata akan memberikan People Solution Services yang selalu
STIKOM
(14)
dikemas unik, dan spesifik bagi entitas bisnis untuk dapat mencapai kinerja terbaiknya.
Dan, pelayanan People Solution Services yang PT.Acatya Gading Bimata berikan akan membantu memastikan tercapainya investasi sumber daya manusia yang efektif dan efisien, melalui pengadaan dan seleksi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan mitra disertai penilaian yang terukur, akurat, dan terpercaya.
Berangkat dari kemampuan memberikan pelayanan terpercaya inilah, PT.Acatya Gading Bimata yakin mampu menjadi mitra tersolid dalam membantu entitas bisnis mengakselerasi kinerja yang terbaik.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Business and People Solution
Services, PT. Acatya Gading Bimata memiliki visi dan misi dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya : 2.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan Konsultansi manajemen yang dinamis, expert dan terpercaya sehingga mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi entitas bisnis.
2.2.2 Misi Perusahaan
1. Secara antusias memberikan layanan konsultasi dan edukasi tentang Business
Process Management serta Change Management untuk meningkatkan daya
saing yang berkelanjutan.
2. Membangun perusahaan dengan cara yang menarik, mengembangkan dan mempertahankan orang-orang yang bergairah dalam belajar dan berkarya.
STIKOM
(15)
3. Menciptakan jejaring praktisi dan komunitas pengembangan manajemen kinerja yang berbasiskan Business Process Management dan Change Management.
2.3 Struktur Organisasi PT. Acatya Gading Bimata
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT.Acatya Gading Bimata Surabaya
STIKOM
(16)
8
Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal – hal dari permasalahan yang ada dan landasan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.
3.1Sumber Daya Manusia
Manurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu :
1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
3.2Sistem
Sebelum merancang sistem diperlukan pengetahuan tentang sistem. Sistem memiliki banyak pnegertian tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mendefinisikannya. Sistem dipandang sebagai cara atau metode untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
STIKOM
(17)
berkaitan dan bertanggungjawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran. (Mahyuzir, 1989)
Sistem juga dapat didefinisikan sebai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu dan secara bersama-sama bertujuan memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu. Sistem pin memiliki maksud tertentu. Maksud dari suatu sistem adalah mencapai suatu sasaran dan mencapai suatu tujuan. Sasaran dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit sedangkan tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas. (Jogiyanto, 2001)
3.3Analisis dan Perancangan Sistem
Untuk dapat mencapai tujuan dalam pembuatan sistem, dibutuhkan analisis dan perancangan sistem sebagai suatu langkah untuk merencanakan dan mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dibuat. Sebelum melakukan analisis dan perancangan sistem diperlukan pengetahuan tentang analisis dan perancangan sistem itu sendiri. Terdapat beberapa pengertian dari analisis sistem yaitu seorang yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan aplikasi komputernya di dalam memecahkan masalah-masalah bisnis, di bawah petunjuk manajer sistem. Analisis sistem adalah sebuah tanggung jawab untuk menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan pemakai ke dalam spesifikasi yang diperlukan oleh pemrograman dan dikontrol oleh manajer sistem. (Mahyuzir, 1989) Analisis sistem juga dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
STIKOM
(18)
mengidentifikasi dan mengavaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharap sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannnya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahaan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. (Jogiyanto, 2001)
Analisis menurut Mahyuzir (1989) memiliki beberapa fungsi dalam proses pembuatan sistem yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pengguna sistem.
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Analisis sistem diharapkan dapat menyatakan secara tegas dan spesifik sasaran yang akan dicapai dengan menggunakan sistem yang baru. 3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. Analisis sistem diharapkan dapat memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat. Hal ini dikarenakan dalam memecahkan masalah terdapat banyak metode yang dapat digunakan.
Setelah tahap analisis selesai dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambarang dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Perancangan sistem adalah sebuah tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Tahapan ini terdapat proses pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
STIKOM
(19)
rancan bangun implementasi. Perancangan sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Dalam penggambaran sistem tersebut terdapat perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Selain itu terdapat konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem. (Jogiyanto, 2001)
Menurut Jogiyanto (2001), terdapat dua tujuan utama dilakukannya perancangan sistem yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat.
2. Pembuatan rangan bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan program komputer.
3.4Presensi Karyawn
Semangat kerja seorang karyawan dapat diukur melalui presensi karyawan di tempat kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, disiplin kerja, kerja sama dengan pimpinan atau teman sejawat dalam organisasi serta tingkat produktivitas kerjanya. Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dapat melalui unsur-unsur semangat kerja kerja tersebut meliputi presensi karyawan, disiplin kerja, kerja sama dan tanggung jawab. Presensi karyawan merupakan kehadiran pegawai yang berkenan dengan tugas dan kewajiban karyawan tersebut. Pada umumnya perusahaan selalu memperhatikan karyawannya untuk datang dan pulang tepat waktu, sehingga pekerjaan tidak tertunda. Ketidakhadiran seorang
STIKOM
(20)
pegawai akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja, sehingga perusahaan tidak bisa mencapai tujuan secara optimal. (Hasley, 1992)
Presensi karyawan dapat diukur melalui kehadiran karyawan di tempat kerja, ketepatan karyawan datang atau pulang dan kehadiran karyawan di tempat kerja, ketepatan karyawan datang atau pulang dan kehadiran karyawan apabila mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan atau acara dalam instansi. Dengan adanya tingkat presensi karyawan yang baik dapan meningkatkan disiplin karyawan. Yang dimaksud dengan disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. Tingkat disiplin kerja dapat dilihat dari ketepatan waktu, mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik, menghasilkan pekerjaan yang memuaskan, mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan dan memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya. Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan bekembang maka dibuatlah suatu aturan yaitu yang biasa disebut peraturan perusahaan. Peraturan perusahaan dapat diartikan suatu kumpulan aturan yang dibuat oleh seorang pemimpin perusahaan agar tercipta suatu keteraturan antara pimpinan dan para karyawan sehingga keselarasan dalam bekerja dapat tercapai. (Nitisemito, 1982)
3.5Sistem Pengelolaan Basis Data
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak ini disebut Database Management System (DBMS) yang nantinya akan mementukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah dan diambil
STIKOM
(21)
kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakai data secara bersama dan pemaksaan keakuratan atau konsistensi data. (Fatansyah, 2007)
3.6Document Flow
Documennt Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalama program
ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagn alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol antara lain sebagai berikut :
a. Document
Sistem dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
b. Manual Input
Sistem ini berfungsi untuk menunjukkan pekerjaan yang masih dilakukan secara manual.
c. Proses
Digunakann untuk menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.
STIKOM
(22)
d. Decision
Digunakan untuk menggambarkan logika keputusan dengan nilai benar atau salah.
e. Flow Line
Digunakan untuk menggambarkan arah proses pengolahan data.
f. Stored Data
Digunakan untuk menyimpan data kedalam database.
3.7Data Flow Diagram (DFD)
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang mengatasi notasi – notasi untuk menggambarkan alur dari data sistem ini dikenal dengan nma Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggmbarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem ke dalam bagian yang lebih kecil dan sederhana.
STIKOM
(23)
Untuk memudahkan proses pembacaan DFD disusun berdasarkn tingkatan atu level dari atas kebawah, yaitu :
a. Context Diagram
Diagram paling atas terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam satu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan adalah hubungan antar terminator dan data source.
b. Diagram Level 0
DFD memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data terebut.
Simbol – symbol dasar dalam DFD antara lain : 1. Eksternal Entity
Suatu eksternal entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen atau sistem lain di luar sistem yang dibuat yang bisa menerimaa aatau memberikan informaasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disiimbolkana dengan tanda panah. Data flow menunjukkan arus data atau aliran yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.
3. Proses
Suatu proses di mana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan yang dijalankan.
STIKOM
(24)
4. Data Source
Data Source adalah symbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data.
3.8Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram adalah suatu bentuk perencanaan database
secara konsep fisik yang nantinya akan dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunkan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, diman di dalamnya terdapt hubungan intensitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan – kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. Sebuah ERD memiliki beberapa jenis model yaitu : a. Conceptual Data Model ( CDM )
Merupakan model yang universal dan dapat menggambarkan semua struktur logic database ( DBMS ), dan tidak bergantung dari software atau pertimbangan struktur data storage. Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.
b. Physical Data Model ( PDM )
Merupakan model ERD yang telah mengacu pada pemilihan software DBMS yang spesifik. Hal ini sering kali berbeda dikarenakan oleh struktur
database yang bervariasi, mulai dari model schema, tipe data penyimpanan dan
sebagainya.
ERD memiliki 4 jenis objek, yaitu :
STIKOM
(25)
1. Entity
Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling ketergantungan.
2. Attribute
Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan cirri atau karakteristik dari entity tersebut. Attribute sering disebut juga data elemen atau data
field.
3. Key
Beberap elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat diidentifikasi nili – nilai yang terkandung dalam elemen – elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen dat kunci ( key ).
4. Relationship
Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang
mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship yaitu: a. One to One Relationship
Hubungan satu entity dengan entity yang lain. b. Many to Many Relationship
Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu berbanding banyak.
STIKOM
(26)
18 4.1 Membuat Prosedur Kerja
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah proses pencatatan kehadiran, pencatatan perizinan dan cuti, pencatatan lembur yang dilakukan masih manual dalam arti penggunaan Microsoft Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi kesalahan dan dapat terjadi kehilangan data dikarenakan virus.
Dalam kerja praktek ini, berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada presensi karyawan PT. Acatya Gading Bimata yaitu mengenai proses presensi yang masih menggunakan metode seperti dijelaskan diatas tadi, lalu pembuatan laporan dari data – data presensi karyawan masih belum bisa dilakukan oleh pihak Human
Resource Development (HRD). Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menganalisis Sistem
2. Mendesain Sistem
3. Mengimplementasikan Sistem
4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem
STIKOM
(27)
4.2 Menganalisis Sistem
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah satunya adalah sering terjadinya kesalahan dalam pengecekan jumlah kehadiran, lembur maupun perizinan dan cuti yang dilakukan oleh pihak HRD kepada karyawan. Hal ini bisa terjadi karena sistem yang masih dilakukan secara manual, yaitu menggunakan aplikasi Microsoft office Excel.
Mengacu pada permasalahan yang ada, kantor cabang PT. Acatya Gading Bimata Surabaya membutuhkan aplikasi yang dapat mengetahui berapa jumlah kehadiran, ketidakhadiran, lembur, perizinan dan cuti pada masing-masing karyawannya. Oleh Karena itu, dirancanglah sebuah aplikasi presensi karyawan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Document flow menggambarkan proses yang sudah ada menurut hasil
analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey di kantor PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. Terdapat dua document flow yang ada pada PT. Acatya yaitu document
flow presensi dan document flow pembuatan laporan yang akan dijelaskan sebagai
berikut.
STIKOM
(28)
a. Document Flow Presensi Karyawan
Gambar 4.1 menjelaskan tentang gambaran umum proses presensi karyawan yang dilakukan oleh PT. Acatya saat ini. Proses dimulai dari karyawan ketika datang masuk kantor dan menginformasikan kedatangannya secara lisan kepada bagian HRD. Apabila karyawan tersebut cuti/izin maka karyawan diharuskan menyerahkan surat keterangan izin/cuti kepada HRD. Setelah itu bagian HRD akan mencari data karyawan melalui dokumen yang sudah ada untuk mencocokkan apakah data karyawan sudah sesuai atau belum. Apabila ternyata karyawan tersebut tidak tercatat maka proses akan berakhir, sebaliknya bila ditemukan data karyawan yang sesuai maka pihak HRD akan memperbarui dokumen presensi karyawan sesuai dengan data karyawan yang cocok. Setalah itu dokumen akan disimpan oleh bagian HRD dan proses berakhir.
STIKOM
(29)
Document Flow Presensi Karyawan
HRD Karyawan
P
h
a
se
Start
Menginformasi kan Kehadiran / kepulangan / Izin / Cuti
Mengecek data karyawan Data Karyawan
Ada?
Tidak
Memperbarui status kehadiran
karyawan
Ada
End
Data tidak ditemukan
Presensi Karyawan Menyimpan Presensi Karyawan Izin/Cuti Tidak
Surat izin / cuti
Ya
Gambar 4.1. Document Flow Presensi Karyawan
STIKOM
(30)
b. Document Flow Pembuatan Laporan
Gambar 4.2 menjelaskan bagaimana proses pembuatan laporan yang dimulai dari direktur. Direktur akan meminta laporan kepada HRD sewaktu-waktu. Selanjutnya pihak HRD akan segera membuat laporan kehadiran karyawan, laporan ini dibuat dua rangkap dimana satu laporan disimpan dan satu laporan lagi diberikan kepada direktur dan proses berakhir.
Document Flow Pembuatan Laporan
Direktur HRD
P
h
as
e
Start
Meminta pembuatan
laporan kehadiran karyawan
Membuat laporan kehadiran
Data Karyawan
Presensi Karyawan
Laporan Kehadiran Karyawan Laporan Kehadiran
Karyawan
End
Gambar 4.2. Document Flow Pembuatan Laporan
STIKOM
(31)
4.3 Mendesain Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:
1. System Flow
2. Hirarki Input Proses Output (HIPO)
3. Context Diagram
4. Data Flow Diagram (DFD)
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
6. Database Management System (DBMS)
7. Desain Input Output
Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1. System Flow
System flow menunjukkan aliran proses kegiatan dari Aplikasi Presensi Karyawan pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya yang dimulai dari karyawan. Karyawan akan memulai dengan menginputkan data karyawan yang berupa kode unik (NIK), kemudian data tersebut akan dicek oleh sistem untuk menentukan status kehadiran karyawan tersebut datang atau pulang, bila karyawan tersebut datang maka sistem akan mengecek kembali karyawan tersebut karyawan tersebut melakukan izin/cuti atau tidak, jika tidak maka sistem akan mencatat jam hadir karyawan, apabila jam hadir karyawan lebih dari yang ditentukan oleh aplikasi maka karyawan tersebut dianggap terlambat dan pesan terlambat tersebut akan ditampilkan pada layar.
Jika karyawan tersebut ternyata cuti/izin, maka bagian HRD akan menginputkan data surat izin/cuti yang diberikan oleh karyawan lalu sistem akan menyimpan informasi perizinan/cuti karyawan tersebut ke dalam database.
STIKOM
(32)
Sedangkan apabila karyawan status kehadiran karyawan dianggap pulang oleh sistem maka sistem akan mengecek apakah karyawan tersebut lembur atau tidak, jika tidak lembur maka sistem akan mencatat data dan jam pulang karyawan tersebut. Apabila karyawan tersebut lembur maka sistem akan mengecek data lembur karyawan apakah karyawan tersebut sudah mempunyai surat keterangan lembur atau tidak, jika belum maka bagian HRD akan menginputkan data karyawan tersebut untuk mendaftarkan karyawan tersebut kedalam sistem agar bisa lembur.
SISTEM PRESENSI KARYAWAN
Aplikasi Karyawan HRD P h a se
Mulai Mengecek Status
Kehadiran atau Kepulangan Karyawan Hadir? Lembur? pulang Tidak ada Mengecek Status Karyawan Surat Lembur Membuat Surat Lembur Input Data Karyawan Menambah Data
Lembur Karyawan simpan Lembur
Mencetak Surat
Lembur Data Lembur Karyawan Mengecek Status Surat Lembur ya Surat? Data Karyawan 1 2 3
Gambar 4.3 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(1)
STIKOM
(33)
SISTEM PRESENSI KARYAWAN Aplikasi Karyawan HRD P h ase Memasukkan Data Kepulangan Surat Izin / Cuti
Surat Izin / Cuti
Menyimpan ke Database
Data perizinan
Data Kepulangan Karyawan
Presensi Detail Presensi Karyawan ada
Pesan Jam Kepulangan dan
Jam Lembur
Data lembur karyawan
Menyimpan ke Database Menampilkan Pesan Jam Kepulangan dan
Jam Lembur Karyawan Mengecek Data Karyawan Karyawan Status? 1 2 3 4 5
Gambar 4.4 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(2)
STIKOM
(34)
SISTEM PRESENSI KARYAWAN
Karyawan HRD Aplikasi
P
h
a
se
4
Terlambat ya Menghitung Jam Terlambat
tidak
Menyimpan Data Hadir Karyawan Menghitung Jam
Kedatangan Karyawan
Karyawan Mengecek Data
Karyawan
ID Fingerprint
Nama Karyawan
Presensi
Menampilkan Pesan Jam Kedatangan
Karyawan Status kehadiran
Selesai
5 Hadir
Gambar 4.5 System Flow Aplikasi Presensi Karyawan(3)
STIKOM
(35)
SISTEM PELAPORAN PRESENSI KARYAWAN
Aplikasi Direktur
P
h
a
se
Mulai
Input Data Karyawan
Mencari Data
Karyawan Query Karyawan
Data karyawan
Mencari Detail
Presensi Karyawan Query Presensi Detail presensi
Mencetak Laporan
Laporan Presensi Karyawan
Selesai Memilih Jenis
Laporan
Cetak?
Menampilkan Laporan Presensi
Karyawan Laporan
Presensi Karyawan
Gambar 4.6 System Flow Aplikasi Pelaporan Presensi Karyawan Gambar 4.6 menjelaskan tentang gambaran umum proses Permintaan data presensi karyawan dalam bentuk System Flow. Proses dimulai dari pihak direktur
STIKOM
(36)
memberikan inputan pilihan jenis laporan yang nantinya dapat dicetak ataupun cukup dilihat saja.
2. Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
Hierarchy Input Proses Output menggambarkan hirarki proses – proses yang ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.7 adalah HIPO dari Aplikasi Presensi Berbasis Dekstop di PT Acatya Gading Bimata Surabaya.
0 Rancang Bangun Aplikasi Presensi Karyawan 1 Pengelolaan Data Master 3 Membuat Laporan 1.1 Pengelolaan Data Karyawan 1.2 Pengelolaan Data Presensi 3.1 Memilih Laporan 2.1 Penghitungan Kehadiran 2.2 Penghitungan Keterlambatan 2.3 Pembuatan Surat Lembur 2.4 Penghitungan Perizinan 2 Transaksi 3.3 Mencetak Laporan 1.2.3 Pengelolaan Data Perizinan / Cuti 2.5 Penghitungan Cuti
Gambar 4.7 Hirarki Input Proses Output (HIPO)
STIKOM
(37)
3. Context Diagram
Context Diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran data
tersebut. Context Diagram Aplikasi Presensi Karyawan terdiri dari tiga external
entity yaitu Karyawan, HRD dan Direktur. Aliran data yang keluar dari masing –
masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external
entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data
ditujukan untuk external entity tersebut.
Jenis Laporan Data Kary aw an
Inf ormasi Cuti Inf ormasi Iz in
Laporan Pres ensi Surat Lembur
Data Kary aw an Surat Cuti
Surat Iz in
Pesan Pres ens i
Data Kary aw an
0
Aplikasi Presensi PT Acatya Gading Bimata
+
Karyaw an HRD
Direktur
Gambar 4.8 Context Diagram
STIKOM
(38)
4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD level 0 Aplikasi Presensi Berbasis Dekstop di PT Acatya Gading Bimata Surabaya memiliki beberapa proses yaitu proses mengelola data, transaksi dan juga proses mengelola laporan. Adapun Data Store yang ada pada gambar 4.9 adalah karyawan, presensi dan lembur.
Jenis Laporan
Inf ormasi Iz in Inf ormasi Cuti
Laporan Pres ens i
Pesan Pres ens i Data Kary aw an Surat Lembur
Surat Cuti Surat Iz in Data Kary aw an
Menambah Data Lembur Kary aw an
Mengubah Data Lembur Karyaw an
Menambah Data Perizinan atau Cuti Mengubah Data Pres ens i
Menambah Data Presensi Mengubah Data Karyaw an
Menambah Data Karyawan
Mencari data lembur Data lembur Mencari Data Presensi
Data Pres ens i Mencari Data Karyaw an
Data_karyaw an Data Kary aw an
Data Kary aw an
Mengubah Data Perizinan atau Cuti Karyaw an
HRD
2
Membuat Laporan
3
Mengelola Data Master
6 tab_karyawan 7 tab_presensi 8 tab_lembur 4 Trans aksi + Direktur
Gambar 4.9 DFD Level 0
STIKOM
(39)
Pada DFD level 1 Aplikasi Presensi Berbasis Dekstop di PT Acatya Gading Bimata Surabaya yang terdapat pada gambar 4.10 menunjukan proses penghitugan kehadiran atauketerlambatan, menghitung perizinan dan cuti dan juga membuat surat lembur.
Inf ormasi Cuti Inf ormasi Iz in Pesan Pres ens i
Data Kary aw an
Surat Lembur Surat Iz in
Surat Cuti
Data Kary aw an HRD
Karyaw an 1
Menghitung Kehadiran atau
Keterlambatan
3 Menghitung
Perizinan
5 Membuat Surat Lembur
4 Menghitung
Cuti
Gambar 4.10 DFD Level 1
STIKOM
(40)
5. Entity Relationship Diagram
a. Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 4.11 merupakan Conceptual Data Model pada Aplikasi Presensi Berbasis Dekstop di PT Acatya Gading Bimata Surabaya. Terdapat enam tabel yang digunakan dalam database aplikasi ini.
Gambar 4.11 Conceptual Data Model memiliki
memiliki
detil izin / cuti memiliki memiliki detil Lembur NIK Karyawan Karyawan NIK Pass Nama_Karyawan Tempat_Lahir Tgl_Lahir Jenis_Kelamin Alamat_Karyawan No_Telp Foto Akses
<pi> Variable characters (10) Variable characters (255) Variable characters (255) Variable characters (255) Date
Variable characters (1) Variable characters (255) Variable characters (255) Image
Variable characters (255) <M> Identifier_1 <pi> Presensi ID_Presensi Tgl_Pres Jam_Kedatangan Jam_Pulang Stat_Pres
<pi> Variable characters (10) Date
Time Time
Variable characters (255) <M>
Identifier_1 <pi>
Perizinan dan Cuti ID_izin Tgl_izin Jenis_izin Ket_izin LmIzin Tgl_Ambil
<pi> Variable characters (12) Date
Variable characters (255) Variable characters (255) Integer
Date & Time
<M>
Identifier_1 <pi> Departemen
ID_Departemen Nama_Departemen
<pi> Variable characters (5) Variable characters (255)
<M> Identifier_1 <pi>
Jabatan ID_Jabatan
Nama_Jabatan
<pi> Variable characters (5) Variable characters (255)
<M> Identifier_1 <pi> Lembur ID_Lembur LmLembur KtLembur Tgl_Ambil Tgl_Lembur
<pi> Variable characters (12) Date & Time Variable characters (255) Date & Time Date & Time
<M>
Identifier_1 <pi>
STIKOM
(41)
b. Physical Data Model (PDM)
Gambar 4.12 merupakan Physical Data Model pada Aplikasi Presensi Berbasis Dekstop di PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. PDM mempresentasikan tabel – tabel yang digunakan beserta dengan tipe data dan panjang dari tipe data tersebut.
Gambar 4.12 Physical Data Model
6. Database Management System (DBMS)
Database yang digunakan adalah SQL Server 2008 Express. Pada aplikasi
ini, diperlukan enam tabel utama yaitu tabel Karyawan, tabel Presensi, tabel Jabatan, tabel Perizinan dan Cuti, tabel Lembur dan tabel Departemen (yang dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan kebijakan perusahaan).
Karyawan NIK ID_Jabatan ID_Departemen Pass Nama_Karyawan Tempat_Lahir Tgl_Lahir Jenis_Kelamin Alamat_Karyawan No_Telp Foto Akses varchar(10) varchar(5) varchar(5) varchar(255) varchar(255) varchar(255) date varchar(1) varchar(255) varchar(255) long binary varchar(255) <pk> <fk2> <fk1> Presensi ID_Presensi NIK ID_Lembur ID_izin Tgl_Pres Jam_Kedatangan Jam_Pulang Stat_Pres varchar(10) varchar(10) varchar(12) varchar(12) date time time varchar(255) <pk> <fk1> <fk3> <fk2>
Perizinan dan Cuti ID_izin NIK Tgl_izin Jenis_izin Ket_izin LmIzin Tgl_Ambil varchar(12) varchar(10) date varchar(255) varchar(255) integer timestamp <pk> <fk> Departemen ID_Departemen Nama_Departemen varchar(5) varchar(255) <pk> Jabatan ID_Jabatan Nama_Jabatan varchar(5) varchar(255) <pk> Lembur ID_Lembur NIK LmLembur KtLembur Tgl_Ambil Tgl_Lembur varchar(12) varchar(10) timestamp varchar(255) timestamp timestamp <pk> <fk>
STIKOM
SURABAYA
(42)
Berikut masing – masing keenam tabel tersebut : a. Tabel Karyawan
Primary Key : NIK
Foreign Key : ID_JABATAN, ID_DEPARTEMEN
Fungsi : Meyimpan Nomor Induk Karyawan (NIK), password, ID jabatan, ID departemen, nama karyawan, tempat lahir karyawan, tanggal lahir karyawan, alamat karyawan, nomor telepon, akses dan foto karyawan
Gambar 4.13 Tabel karyawan b. Tabel Departemen
Primary Key : ID_DEPARTEMEN Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data departemen yang ada pada perusahaan
Gambar 4.14 Tabel departemen
STIKOM
(43)
c. Tabel Jabatan
Primary Key : ID_JABATAN Foreign Key : -
Fungsi : Meyimpan data jabatan yang ada pada perusahaan
Gambar 4.15 Tabel Jabatan
d. Tabel Lembur
Primary Key : ID_LEMBUR Foreign Key : NIK
Fungsi : Menyimpan data lembur yang berisi ID lembur, NIK, tanggal lembur, tanggal pengambilan lembur, lama lembur, dan keterangan lembur.
Gambar 4.16 Tabel lembur
STIKOM
(44)
e. Tabel Izin dan Cuti
Primary Key : ID_IZIN Foreign Key : NIK
Fungsi : Menyimpan data perizinan atau cuti karyawan yang berisi ID izin, NIK, tanggal izin, tanggal pengambilan izin, lama izin, jenis izin dan keterangan izin.
Gambar 4.17 Tabel izin dan cuti
f. Tabel Presensi
Primary Key : ID_IZIN Foreign Key : NIK
Fungsi : Menyimpan data presensi yang berisi ID presensi, NIK, ID lembur, ID izin, tanggal presensi, jam kedatangan karyawan, jam pulang karyawan dan status presensi karyawan. Tabel ini saling terhubung dengan tabel lembur dan tabel izin dan cuti. Status presensi (STAT_PRES) digunakan untuk mencatat apakah karyawan tersebut terlambat atau tidak.
STIKOM
(45)
Gambar 4.18 Tabel presensi
7. Desain Input Output
Desain input output digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain form aplikasi berbasis desktop yang akan dibangun. Berikut ini desain input
output dari Sistem Informasi Presensi PT. Acatya Gading Bimata.
a. Form Login
Halaman ini merupakan tampilan dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Pada halaman ini karyawan yang telah memiliki password memasukkan
username dan password kemudian menekan tombol OK. Apabila username dan password tersebut sudah benar maka user dapat membuka menu yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.19 form Login.
Login Form
Enter Text
Enter Text
OK Cancel
Username :
Password :
Gambar 4.19 Desain form login
STIKOM
(46)
b. Form Menu Utama
Gambar 4.20 menunjukkan menu utama yang dapat diakses ketika user berhasil melakukan login pada form login sebelumnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.20.
Menu Utama
Master
Laporan Logout
Aplikasi
Setting
Presensi Karyawan
Izin dan Cuti Lembur Jam Presensi Hak Akses
Presensi Cuti dan Perizinan Lembur
Presensi
Koneksi
Gambar 4.20 Desain form menu utama
Menu utama yang merupakan form navigasi utama yang digunakan untuk mengakses form-form lainnya yaitu :
1. Tombol Master form
Tombol Master form digunakan untuk membuka sub-menu yang berisi berbagai form lainnya untuk dapat diakses.
Master form sub-menu berisikan form sebagai berikut:
STIKOM
(47)
a. Form Master Karyawan
Form ini digunakan untuk menginputkan atau merubah data karyawan.
Sebelum menambahkan data user diharuskan mengklik tombol tambah setelah user mengiputkan data pada textbox yang telah ada dengan sesuai dan mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, user tidak dapat membiarkan salah satu textbox kosong. Untuk mengubah data karyawan user harus mengklik salah satu data yang telah ada pada tabel karyawan kemudian user mengklik tombol ubah dan mengganti data karyawan sesuai pada textbox yang diinginkan. Tombol batal digunakan untuk me-reset form. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.21.
Master Karyawan
NIK Nama Jabatan
Departemen No Telepon Alamat
Tempat Lahir Tanggal Lahir TABEL KARYAWAN
Tambah Ubah Simpan Batal Keluar
Gambar 4.21 Desain form master karyawan
STIKOM
(48)
b. Form Master Izin dan Cuti
Form ini digunakan untuk menginputkan atau merubah data perizinan atau
cuti. Sebelum menambahkan data user diharuskan mengklik tombol tambah setelah
user mengiputkan data pada textbox yang telah ada dengan sesuai dan mengklik
tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinputkan kedalam database,
user tidak dapat membiarkan salah satu textbox kosong. Untuk mengubah data
karyawan user harus mengklik salah satu data yang telah ada pada tabel izin dan cuti kemudian user mengklik tombol ubah dan mengganti data karyawan sesuai pada textbox yang diinginkan. Tombol batal digunakan untuk me-reset form.
MASTER IZIN DAN CUTI
ID IZINCUTI
NIK
TANGGAL AMBIL IZIN
TANGGAL IZIN
NAMA KARYAWAN
LAMA IZIN
KETERANGAN IZN TABEL IZIN DAN CUTI
Tambah Ubah Simpan Batal Keluar
Gambar 4.22 Desain form master izin dan cuti
STIKOM
(49)
c. Form Master Lembur
Form ini digunakan untuk menginputkan atau merubah data lembur.
Sebelum menambahkan data user diharuskan mengklik tombol tambah setelah user mengiputkan data pada textbox yang telah ada dengan sesuai dan mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, user tidak dapat membiarkan salah satu textbox kosong. Untuk mengubah data karyawan user harus mengklik salah satu data yang telah ada pada tabel izin dan cuti kemudian
user mengklik tombol ubah dan mengganti data karyawan sesuai pada textbox yang
diinginkan. Tombol batal digunakan untuk me-reset form.
MASTER LEMBUR
ID LEMBUR
NIK
TANGGAL AMBIL LEMBUR
TANGGAL LEMBUR
NAMA KARYAWAN
LAMA LEMBUR
KETERANGAN LEMBUR TABEL LEMBUR
Tambah Ubah Simpan Batal Keluar
Gambar 4.23 Desain form master lembur
STIKOM
(50)
d. Form Master Jam Presensi
Form ini digunakan untuk mengatur jam kedatangan karyawan. Jam
kedatangan ini digunakan sebagai pembanding ketika karyawan melakukan presensi ke dalam sistem yang nantinya akan menunjukkan bahwa karyawan tersebut terlambat atau tidak.
JAM PRESENSI
JAM MENIT
Simpan Keluar
Gambar 4.24 Desain form master jam presensi
STIKOM
(51)
e. Form Master Jabatan
Form ini digunakan untuk menginputkan atau merubah data jabatan.
Sebelum menambahkan data user diharuskan mengklik tombol tambah setelah user mengiputkan data pada textbox yang telah ada dengan sesuai dan mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, user tidak dapat membiarkan salah satu textbox kosong. Untuk mengubah data karyawan user harus mengklik salah satu data yang telah ada pada tabel izin dan cuti kemudian
user mengklik tombol ubah dan mengganti data karyawan sesuai pada textbox yang
diinginkan. Tombol batal digunakan untuk me-reset form.
Master Jabatan
ID JABATAN
NAMA JABATAN
TABEL JABATAN
Tambah Ubah Simpan Batal Keluar
Gambar 4.25 Desain form master jabatan
STIKOM
(52)
2. Laporan
a. Form laporan presensi
Form ini berisi tentang detil presensi yang pernah dimasukkan oleh karyawan. User juga dapat mencetak isi dari form ini sebagai dokumen laporan presensi.
Laporan Presensi
CETAK
DETIL PRESENSI
Gambar 4.26 Desain form laporan presensi
STIKOM
(53)
b. Form laporan izin dan cuti
Form ini berisi tentang detil perizinan dan cuti yang pernah dimasukkan oleh karyawan. User juga dapat mencetak isi dari form ini sebagai dokumen laporan perizinan dan cuti.
Laporan Izin Cuti
CETAK
DETIL IZIN / CUTI
Gambar 4.27 Desain form laporan izin dan cuti
STIKOM
(54)
c. Form laporan lembur
Form ini berisi tentang detil lembur yang pernah dimasukkan oleh karyawan. User juga dapat mencetak isi dari form ini sebagai dokumen laporan lembur.
Laporan LEMBUR
CETAK
DETIL LEMBUR
Gambar 4.28 Desain form laporan lembur
STIKOM
(55)
3. Aplikasi
Tombol aplikasi dapat membuka sub-menu yang berisikan presensi, ketika tombol presensi diklik akan muncul form baru yaitu form presensi yang ditunjukkan oleh gambar 4.28.
Presensi
NIK
JAM SISTEM
JAM DATANG JAM PULANG
STATUS TERLAMBAT
Cari Go
FOTO KARYAWAN
Gambar 4.29 Desain form presensi
Form ini digunakan karyawan sebagai pendataan kehadiran karyawan,
dimana karyawan harus menginputkan NIK atau karyawan dapat mencari NIK nya dengan menekan tombol cari, setelah itu karyawan dapat menekan tombol Go untuk mulai proses pendataan kehadiran.
4. Tombol Logout
Digunakan untuk me-logout user yang telah login sebelumnya
STIKOM
(56)
4.4 Mengimplementasi Sistem
Sistem yang dipergunakan untuk dapat menjalankan program Sistem Informasi Presensi Karyawan PT. Acatya Gading Bimata sebagai berikut.
a. Software Pendukung
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2 2. SQL Server Express 2008 (Express/Enterprise) b. Hardware Pendukung
1. Microprocessor Pentium IV atau lebih tinggi.
2. VGA dengan resolusi 1024 x 760 atau lebih tinggi dan mendukung Microsoft Windows.
3. RAM 1 GB atau lebih tinggi.
4.5 Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem a. Form Login
Gambar 4.30 merupakan form login saat user akan memasuki aplikasi, di mana terdapat username dan password sebagai keamanan dari aplikasi tersebut.
Sebeleum menekan tombol ‘OK’ user harus memasukkan username dan password.
Gambar 4.30 Form login
STIKOM
(57)
b. Form Menu Utama
Gambar 4.31 merupakan tampilan form menu utama setelah user berhasil memasukkan username dan password pada form login. Di mana terdapat menu – menu navigasi yaitu : Koneksi Database, Karyawan, Jabatan, Izin dan Cuti, Log
Out, Hak akses, Jam presensi, Presensi, Laporan presensi, laporan izin dan cuti dan
laporan lembur.
Gambar 4.31 Form menu utama
STIKOM
(58)
c. Form Master Karyawan
Form ini digunakan untuk menginputkan data karyawan yang ada pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. User dapat menambah atau merubah data karyawan yang ada.
Terdapat tombol-tombol navigasi yaitu tombol tambah yang digunakan untuk menambah data baru, tombol ubah yang digunakan untuk memperbarui data sesuai yang diinputkan user, tombol simpan untuk meyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, tombol batal untuk mereset form, dan tombol keluar untuk menutup form.
Gambar 4.32 Form Master Karyawan
STIKOM
(59)
d. Form Master Jabatan
Pada form ini user dapat menambah atau merubah data jabatan yang terdapat pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. Terdapat tombol-tombol navigasi yaitu tombol tambah yang digunakan untuk menambah data baru, tombol ubah yang digunakan untuk memperbarui data sesuai yang diinputkan user, tombol simpan untuk meyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, tombol batal untuk mereset form, dan tombol keluar untuk menutup form.
Gambar 4.33 Form Master Jabatan
STIKOM
(60)
e. Form Izin dan Cuti
Pada form ini user dapat menambah atau merubah data izin dan cuti untuk karyawan yang terdapat pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya. Terdapat tombol-tombol navigasi yaitu tombol tambah yang digunakan untuk menambah data baru, tombol ubah yang digunakan untuk memperbarui data sesuai yang diinputkan user, tombol simpan untuk meyimpan data yang telah diinputkan kedalam database, tombol batal untuk mereset form, dan tombol keluar untuk menutup form.
Gambar 4.34 Form Master Izin dan Cuti
STIKOM
(61)
f. Form Jam Presensi
Form ini digunakan untuk mengedit jam masuk kerja karyawan. Terdapat
dua kotak teks dimana kotak teks sebelah kiri digunakan untuk memasukkan satuan unit jam dan sebelah kanan digunakan untuk memasukkan satuan unit menit. Sebelum dapat mengakses kedua kotak tersebut, user harus menekan tombol ubah
kemudian menekan tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan data yang telah
dimasukkan ke dalam database.
Gambar 4.35 Form Jam Presensi
g. Form Hak Akses
Form ini digunakan untuk menambahkan hak akses untuk dapat
menggunakan aplikasi presensi. Untuk dapat mengubah data yang sudah ada, maka
user harus menekan tombol ‘Ubah’ yang selanjutnya dapat memasukkan data baru.
Setelah selesai mengubah data, maka user harus menekan tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan data ke dalam database. Tombol ‘batal’digunakan untuk me-reset
form.
STIKOM
(62)
Gambar 4.36 Form Hak Akses
h. Form Data Lembur
Form ini digunakan utnuk menambahkan data lembur karyawan. Tombol
cari digunakan untuk mencari data karyawan yang terdapat pada database. Sebelum
user dapat menginputkan data baru, user harus menekan tombol ‘Tambah’ yang
digunakan untuk mengaktifkan kotak teks sehingga dapat mengisi data baru yang sesuai. Atau user dapat menekan tombol ‘Ubah’ untuk merubah data yang telah ada. Setelah user memasukkan data yang baru atau data yang diperbarui maka user
harus menekan tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan data tersebut ke dalam
database.
STIKOM
(63)
Gambar 4.37 Form data lembur
STIKOM
(64)
i. Form Presensi
Pada form ini, HRD atau karyawan akan menginputkan NIK karyawan. Karyawan atau HRD juga dapat mencari data karyawan dengan tombol cari yang selanjutnya akan dilakukan penghitungan kehadiran karyawan secara otomatis
dengan menekan tombol “>”. User tidak dapat membiarkan kotak teks kosong. Kotak teks yang dimaksud adalah kotak teks yang digunakan untuk memasukkan NIK karyawan. User dapat melihat notifikasi pada form ini apabila NIK yang dimasukkan telah melebihi jam presensi yang telah ditentukan. Form ini juga digunakan untuk melakukan perhitungan kepulangan karyawan dengan cara yang sama.
Gambar 4.38 Form presensi
STIKOM
(65)
j. Form Laporan Presensi
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data presensi yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.39 Form Laporan Presensi
STIKOM
(66)
k. Form Laporan Izin dan Cuti
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data perizinan dan cuti yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.40 Form Laporan Izin dan Cuti
STIKOM
(67)
l. Form Laporan Lembur
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data lembur yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.41 Form Laporan Lembur
STIKOM
(68)
60
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop dapat memudahkan bagian personalia untuk melakukan proses pendataan kehadiran, pendataan perizinan atau cuti dan pendataan lembur karyawan.
2. Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop dapat memudahkan bagian personalia untuk melakukan proses pembuatan laporan presensi karyawan, laporan perizinan atau cuti, dan laporan lembur karyawan.
5.2 Saran
Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop ini masih terdapat kekurangan. Yaitu tidak dapat melakukan penghitungan jumlah karyawan yang terlambat ataupun yang tidak terlambat perbulannya hanya dapat mencetak laporan dengan penyaringan data terlambat atau tidak tanpa melakukan perhitungan jumlahnnya. Aplikasi ini juga tidak dapat membuat surat lembur secara otomatis hanya dapat mendata siapa saja karyawan yang lembur dan mencetak data lembur karyawan. Maka, diharapkan untuk developer perusahaan dapat mengembangkan aplikasi ini.
STIKOM
(69)
61
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah. 2007. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung: Informatika. Hasley, George D. 1992. Asas-asas Manajemen. Bandung: Alumni.
Jogiyanto.2001. Analisis & Disain Sitem : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset.
Mahyuzir, Tavri D. 1989. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: Elex Medi Komputindo.
Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Indonesia: Ghalia.
STIKOM
(1)
i. Form Presensi
Pada form ini, HRD atau karyawan akan menginputkan NIK karyawan. Karyawan atau HRD juga dapat mencari data karyawan dengan tombol cari yang selanjutnya akan dilakukan penghitungan kehadiran karyawan secara otomatis dengan menekan tombol “>”. User tidak dapat membiarkan kotak teks kosong. Kotak teks yang dimaksud adalah kotak teks yang digunakan untuk memasukkan NIK karyawan. User dapat melihat notifikasi pada form ini apabila NIK yang dimasukkan telah melebihi jam presensi yang telah ditentukan. Form ini juga digunakan untuk melakukan perhitungan kepulangan karyawan dengan cara yang sama.
Gambar 4.38 Form presensi
STIKOM
(2)
57
j. Form Laporan Presensi
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data presensi yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.39 Form Laporan Presensi
STIKOM
(3)
k. Form Laporan Izin dan Cuti
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data perizinan dan cuti yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.40 Form Laporan Izin dan Cuti
STIKOM
(4)
59
l. Form Laporan Lembur
Pada form ini, user dapat melihat seluruh data lembur yang pernah dimasukkan yang terdapat pada database dan user juga dapat mencetak form ini dalam bentuk dokumen laporan.
Gambar 4.41 Form Laporan Lembur
STIKOM
(5)
60
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pada PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop dapat memudahkan bagian personalia untuk melakukan proses pendataan kehadiran, pendataan perizinan atau cuti dan pendataan lembur karyawan.
2. Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop dapat memudahkan bagian personalia untuk melakukan proses pembuatan laporan presensi karyawan, laporan perizinan atau cuti, dan laporan lembur karyawan.
5.2 Saran
Aplikasi presensi karyawan berbasis desktop ini masih terdapat kekurangan. Yaitu tidak dapat melakukan penghitungan jumlah karyawan yang terlambat ataupun yang tidak terlambat perbulannya hanya dapat mencetak laporan dengan penyaringan data terlambat atau tidak tanpa melakukan perhitungan jumlahnnya. Aplikasi ini juga tidak dapat membuat surat lembur secara otomatis hanya dapat mendata siapa saja karyawan yang lembur dan mencetak data lembur karyawan. Maka, diharapkan untuk developer perusahaan dapat mengembangkan aplikasi ini.
STIKOM
(6)
61
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah. 2007. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung: Informatika. Hasley, George D. 1992. Asas-asas Manajemen. Bandung: Alumni.
Jogiyanto.2001. Analisis & Disain Sitem : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset.
Mahyuzir, Tavri D. 1989. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: Elex Medi Komputindo.
Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nitisemito, Alex S. 1982. Manajemen Personalia. Indonesia: Ghalia.