Multi-life Skill Nilai Karakter Bangsa

4 5 Kemampuan berkomunikasi secara efektif membantu siswa mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan gagasan bagi lainya secara verbal. 6 Kemampuan mewujudkan dan memelihara hubungan interpersonal membantu siswa berinteraksi secara positif dengan orang yang mereka temui setiap hari, khususnya anggota keluarga. 7 Pengetahuan diri merupakan kemampuan siswa mengetahui siapa mereka, apa yang mereka inginkan dan tidak, dan apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Hal ini membantu siswa mengenali situasi yang menegangkan. 8 Kemampuan berempati nerupakan kemampuan membayangkan apa kehidupan itu bagi orang lain dalam situasi yang berbeda. Hal ini membantu siswa memahami dan menerima keberagaman dan meningkatkan hubungan interpersonal antar individu yang berbeda. 9 Kemampuan mengendalikan emosi memungkinkan siswa mengenali emosi mereka dan bagaimana pengaruhnya bagi perilaku. Hal ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana mengendalikan emosi seperti misalnya kemarahan yang dapat mempengaruhi kesehatan

2.2 Nilai Karakter Bangsa

Pembangunan karakter bangsa secara real dilakukan dengan membantu peserta didik berkarakter. Maka kebanyakan program berintikan penyampaian 5 nilai-nilai karakter bangsa yang diharapkan dapat dimiliki dan dikembangkan di dalam hidup. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, telah dirumuskan 18 nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa. Nilai-nilai itu antara lain adalah: Tabel 1. Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Menurut Kemdikbud Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadukan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang 6 lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Semangat Kebangsaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkankepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta tanah air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi dan politik bangsa. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Bersahabat komunikasi Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. Cinta damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya sendiri. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan kepada 7 orang lain dan masyarakat yang membutuhkan Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, Negara dan Tuhan yang Maha Esa. Nilai-nilai di atas dapat juga dikelompokan dalam sikap kita kepada 1 Tuhan religious, toleransi; 2 sikap terhadap sesama toleransi, demokratis, bersahabat, cinta damai, peduli sosial; 3 sikap terhadap diri sendiri jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa imgin tahu, menghargai prestasi, gemar membaca, tanggung jawab; 4 sikap terhadap alam peduli lingkungan; dan 5 sikap terhadap Negara cinta tanah air, semangat kebangsaan. Dari 18 nilai yang dirumuskan oleh depsikbud pada tabel 1, sangat jelas bahwa nilai karakter bangsa itu merupakan sikap dan tindakan, bukan hanya pengertian. Maka bila seseorang sungguh memiliki nilai tersebut berarti mereka mempunyai tindakan nyata yang bercirikan karakter bangsa tersebut. Mereka bukan hanya tahu to know, tetapi mereka melakukan to do, dapat hidup dengan orang lain lebih baik to live together, dan semakin menjadi pribadi yang utuh dan berkembang to be bdk. Delors, J., 1996. sejalan dengan ide yang termaktub dalam multi-life character building dan pendapat Paul Suparno dengan 8 18 nilai yang telah dipaparkan telah tercermin dalam keteladanan dan kepiawaian Ngarsodalem Hamengkubuwono VII yang diturunkan sebagai dasar-dasar nilai moral, kebajikan, dan karakter yang berkualitas bagi para keturunan kerabat dan masyarakatnya. Sehingga sikap tersebut menjadi dasar pijak dan nilai-nilai yang ditanamkan dan dilakukan oleh penerusnya dalam rangka mempertahankan sikap dan nilai budaya lokal.

2.3 Kerangka Kecakapan Hidup

Kagan 2003 menyatakan bahwa kecakapan hidup dapat dijabarkan ke dalam kerangka; 1 kecerdasan emosi, 2 pendidikan karakter, 3 kebisaan untuk berhasil, 4 kecerdasan ganda multiple inteligences. Disamping kerangka kecakapan hidup secara luas, ada kecakapan hidup khusus seperti misalnya kecakapan berteman, kecakapan menyelesaikan konflik, dan kecakapan berkomunikasi. 1 Kecerdasan emosi Kerangka kecerdasan emosi seperti yang dikemukakan oleh Daniel Goleman 1995 membedakan 5 kelompok besar kecakapan; 1 pengetahuan diri, 2 kontrol pribadi, 3 motivasi diri, 4 empati, dan 5 kecakapan social. Dalam bukunya “Emotional Intelligence”, Goleman menyajikan rasional bagi kecerdasan emosi, yang memperlihatkan berbagai cara yang lebih penting daripada IQ dalam predikat kerja dan kesuksesan hidup. 9 2 Pendidikan Karakter Pendidikan karakter memfokuskan pada penguasaan nilai-nilai tradisional seperti misalnya kejujuran, penghormatan, dan tanggung jawab. Merujuk pada Kagan 2003, program pendidikan karakter menekankan pada sifat-sifat yang berbeda. 3 Kebiasaan Sukses Covey 1989 menyatakan bahwa terjdi pergeseran paradigm kearah pendekatan berpusat pada prinsip dan dia mengidentifikasi 7 kebiasaan orang-orang yang sangat berhasil; 1 proaktif, 2 mulailah dengan target di pikiran, 3 lakukan prioritas, 4 berpikirlah menang, 5 mulailah mencar tahu dan kemudian paham, 6 sinergi, dan 7 pertajam gargaji. 4 Kecerdasan Ganda Multiple Inteligence Tidak ada program kecakapan sosial yang lengkap jika hal ini tidak mengangkat perkembangan berbagai cara untuk menjadi cerdas. Teori kecerdasan ganda multiple inteligence Howard Gardner 1999 mengidentifikasi 8 kecerdasan; 1 verbal linguistic, 2 logika matematika, 3 visual spasial, 4 music ritmis, 5 gerak tubuh, 6 naturalis, 7 interpersonal, dan 8 intrapersonal. Berbeda dengan model berfikir IQ tradisional, teori multiple intelligence tidak bersifat menetap tapi lebih cenderung bisa dikembangkan. Hal ini memberikan rasional untuk melibatkan mereka dalam pendekatan yang komprehensif terhadap kecakapan hidup.