16
B. Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan pemberian bantuan bagi konseli atau peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera,
sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
1. Konseling Individual
Layanan konseling individual dilakukan dengan tatap muka antara mahasiswa praktikan dengan peserta didik dalam rangka pembahasan dan
pengentasan masalah peserta didik. Tetapi tetap pemecahan masalah ada di tangan peserta didik.
Tujuan layanan konseling perorangan adalah membantu peserta didik untuk mengetahui dirinya, mau menerima dirinya apa adanya, bisa
mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga bisa mengaktualisasikan dirinya dan mampu memecahkan masalahnya.
2. Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan bantuan yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pemecahan
masalah yang dialami melalui dinamika kelompok. Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang dilakukan dalam suasana
kelompok. Masalah-masalah yang dibahas merupakan masalah individu masing- masing yang saling dialami dalam kelompok. Masalah yang dialami mencakup
masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok dapat mengungkapkan masalah yang dirasakannya. Anggota
kelompok saling memberi masukan dan saran. Pembahasan masalah dilakukan secara intensif oleh seluruh anggota kelompok, masalah demi masalah, sehingga
semua masalah dibahas dan dipecahkan.
3. Konsultasi
Konselor menerima pelayanan konsultasi bagi guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah yang terkait dengan upaya membangun kesamaan
persepsi dalam memberikan bimbingan kepada para peserta didik, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan peserta didik dan
meningkatkan kualitas program bimbingan dan konseling. Pelayanan konsultasi bagi orang tua peserta didik kelas X Kayu yang memiliki masalah kehadiran.
Selain itu juga konsultasi dilakukan terhadap wali kelas X Keramik yang memantau permasalahan pada salah satu perwaliannya.
17
4. Kunjungan Rumah HomeVisit
Home visit adalah suatu cara untuk membantu dan memberi bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ataupun masalah pribadi.
Salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru-guru tertentu dengan mengunjungi tempat tinggal peserta didik.
Home visit pernah dilakukan 2 kali pada peserta didik kelas X Kayu.
4 Konferensi Kasus
Yaitu kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik itu. Pertemuan konferensi kasus ini bersifat terbatas dan tertutup.
Penyelenggaraan konferensi kasus merupakan pembahasan permasalahan yang dialami oleh peserta didik tertentu dalam sutau forum yang dihadiri oleh pihak-
pihak yang terkait yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut serta kemudahan-kemudahan bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
Permasalahan dalam konferensi kasus ini bahwa siswa kelas X Kayu kurang aktif dalam mengikuti pelajaran dengan jumlah presensi ketidakhadiran
sebanyak 24 kali terhitung dari di mulainya kegiatan belajar.
C. Perencanaan Individual