17
4. Kunjungan Rumah HomeVisit
Home visit adalah suatu cara untuk membantu dan memberi bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar ataupun masalah pribadi.
Salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru-guru tertentu dengan mengunjungi tempat tinggal peserta didik.
Home visit pernah dilakukan 2 kali pada peserta didik kelas X Kayu.
4 Konferensi Kasus
Yaitu kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik itu. Pertemuan konferensi kasus ini bersifat terbatas dan tertutup.
Penyelenggaraan konferensi kasus merupakan pembahasan permasalahan yang dialami oleh peserta didik tertentu dalam sutau forum yang dihadiri oleh pihak-
pihak yang terkait yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut serta kemudahan-kemudahan bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
Permasalahan dalam konferensi kasus ini bahwa siswa kelas X Kayu kurang aktif dalam mengikuti pelajaran dengan jumlah presensi ketidakhadiran
sebanyak 24 kali terhitung dari di mulainya kegiatan belajar.
C. Perencanaan Individual
Bantuan kepada peserta didik agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahannya.
Tujuan layanan ini adalah agar peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, merencanakan, atau mengelola pengembangan dirinya, baik
menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
D. Dukungan Sistem
Kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program Bimbingan dan Konseling di sekolah secara menyeluruh melalui
pengembangan profesi, manajemen program serta riset dan pengembangan. Dalam hal ini praktikan melaksanakan kolaborasi dengan guru wali kelas, orang tua peserta didik dan
pihak lain diluar warga sekolah dalam mengetahui dan menanggapi permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
Rancangan kegiatan PPL diatas didasarkan pada analisis masalah peserta didik yang diambil dari Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa IKMS dan hasil observasi.
Hal inibertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan masalah- masalah dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.
Analisis masalah peserta didik berdasarkan Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa IKMS merupakan langkah awal untuk memberikan layanan bimbingan dan
konseling, yaitu layanan dasar meliputi bimbingan kelas, layanan orientasi, layanan informasi, bimbingan kelompok, dan pengumpulan data, layanan responsif meliputi
18
konseling individu, konseling kelompok, dan home visit, perencanaan individual, serta dukungan sistem yang pelaksanaan kegiatan PPL tersebut selanjutnya akan diuraikan
dalam BAB III. Rancangan program Bimbingan dan Konseling dimaksudkan untuk memudahkan
mahasiswa praktikan dalam melihat program-program yang akan dilaksanakan dan mengetahui program apa saja yang telah terlaksana. Program-program yang telah
dirancang mendapat arahan dan bimbingan dari DPL PPL dan guru pembimbing.
19
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN