UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 JATI INDAH KECAMATAN TANJUNGBINTANG

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 JATI INDAH
KECAMATAN TANJUNGBINTANG
Oleh
YATIYEM
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Peningkatan aktivitas
belajar IPA dengan menggunakan media gambar pada siswa Kelas II SD Negeri
1 Jati Indah Kecamatan Tanjungbintang, (2) Peningkatan hasil belajar tematik
dengan menggunakan media gambar pada siswa Kelas II SD Negeri 1 Jati Indah
Kecamatan Tanjungbintang.
Penelitian sejumlah 27 orang siswa pengambilan data menggunakan
metode observasi, tes tulis dan perbuatan, serta dokumentasi. Penelitian dilakukan
dengan tiga siklus. Setiap siklus dilakukan perencanaan, pelaksanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan secara berurutan berupa:
pembelajaran klasikal, dan pembelajaran kelompok menggunakan media gambar.
Hasil penelitian pada siklus I, aktivitas pembelajaran klasikal hanya
mencapai 54,22%, pada siklus II 66,15% naik pada siklus III 84,61%. Dan hasil
penelitian untuk pembelajaran kelompok menggunakan media gambar siklus I,
74,82%, siklus II 86,16% dan siklus III 92,77%. Sedangkan untuk hasil belajar

siswa tiap per siklus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari siklus I
66,66% naik pada silkus II yaitu 76,92% dan pada siklus III mencapai 100%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran
menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
tematik pada siswa kelas II SD Negeri 1 Jati Indah Kecamatan Tanjungbintang.
Maka disarankan kepada (1) para guru, untuk meningkatkan proses pembelajaran
maupun hasil belajar Tematik, (2) Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
lanjutan sesuai dengan penelitian ini juga disarankan agar membuat persiapan
yang lebih sempurna agar lebih terarah dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Tematik, Media gambar.

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii
MOTTO ................................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................. 3
1.3 Analisis Masalah ...................................................................... 3
1.4 Perumusan Masalah .................................................................. 5
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

2.1 Kreativitas Belajar ..................................................................... 8
2.2 Aktivitas Belajar ........................................................................ 9
2.3 Media ......................................................................................... 11
2.4 Hasil Belajar .............................................................................. 14

2.5 Hipotesis .................................................................................... 15
BAB. III METODE PENELITIAN ....................................................... 16
3.1 Penelitian Tindakan Kelas ......................................................... .16
3.2 Subjek Penelitian ...................................................................... .17

xi

3.4 Tekhnik Pengumpul Data ......................................................... 18
3.5 Prosedur Penelitian .................................................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 27
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 27
4.2 Persiapan Pembelajaran .......................................................... 29
4.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ............................................ 30
4.3.1 Pembelajaran Siklus 1 ..................................................... 30
4.3.2 Pembelajaran Siklus 2 ..................................................... 36
4.3.3 Pembelajaran Siklus 3 ..................................................... 43
4.4 Hasil Pembahasan .................................................................. 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 56
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 55
5.2 Saran ....................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 57
LAMPIRAN .............................................................................................. 58

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan diri dalam
membina potensi-potensi pribadi yang memiliki rohani (pikiran, karsa, rasa, cipta,
budi) dan jasmani (pancaindra) melalui pendidikan dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia sebagai salah satu aset dan potensi utama pembangunan
Nasional.

Dalam dunia moderen kedudukan guru dibatasi pada persoalan tenaga kerja,
kreatifitas dan kecepatanya nyaris digantikan dengan mesin pendidikan dibawah
bayang-bayang kekuatan kapitalis. Hal ini terlukis dalam setatus guru ramai
dibicarakan terutama mencakup kopetensi guru yang menunai kontrovensi.
Menyadari betapa besar peran sektor pendidikan terhadap pembangunan nasional,

pemerintah dalam hal ini departemen pendidikan selama 30 tahun secara terus
menerus telah mengadakan usaha-usaha perbaikan.Perbaikan tersebut antara lain
pembenahan kurikulum. Perbaikan itu antara lain: Pembenahan kurikulum 1984
menjadi kurikulum 1994 dan selanjutnya kurikulum 1994 dan disempurnakan
tahun 1999 sekarang kurikulum 2006. Tidak hanya itu saja pada akhir tahun 2012
pemerintah melalui Kemendikbud akan melakukan sosialisai dan uji publik terkait
dengan pemantapan kurikulum 2013 yang sesuai rencana akan mengintegrasi
beberapa mata pelajaran dengan tetap memperhatikan aspek koknitif, afektif dan

2

psikomotorik, disusun berdasarkan kecakapan nilai sikap dan pelajaran agama.
Hal ini berpengaruh terhadap kopetensi dan integritas guru. Pemantapan kualitas
tenaga pendidik, menyempurnakan GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran)
berbagai mata pelajaran serta perbaikan sarana dan prasarana

pendidikan.

Perbaikan tersebut sangat penting karena selain meningkatkan mutu pengelola
proses belajar mengajar yang berdaya guna serta penyesuaian kecepatan belajar

siswa.

Proses belajar di sekolah merupakan wahana pendidikan untuk membina dan
membentuk anak didik kearah kedewasaan. Upaya mencapai tujuan tersebut,
terdapat sejumlah mata pelajaran pokok dan pendukung. Keberhasilan proses
belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil
belajar siswa dikatakan baik apabila motivasi, minat, aktivitas dan perhatian siswa
tinggi.

Selain itu, secara afektif tampak perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa
itu sendiri. Berdasarkan pengalaman guru selama ini, hasil belajar siswa kelas II
SDN 1 Jati Indah kecamatan Tanjungbintang Lampung Selatan masih tergolong
rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh, siswa hanya
sebesar 60. Sedangkan menurut target kurikulum, siswa dituntut menguasai materi
yang telah diberikan minimal 63 sebagai nilai KKM di sekolah. Rendahnya hasil
belajar ini diduga kerena kurangnya motivasi dan perhatian siswa pada kelas
tersebut. Salah satu cara yang diduga dapat meningkatkan aktivitas dan perhatian
siswa adalah melalui penggunaan alat peraga dan metode yang menarik perhatian,

3


diharapkan siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan akan berdampak pula pada peningkatan hasil
belajar.

Motivasi merupakan faktor terpenting dalam proses belajar mengajar, mengingat
motivasi adalah faktor pendorong bagi individu dalam melaksanakan kegiatan
belajarnya. Motivasi siswa akan mempunyai dorongan yang sangat besar untuk
mempelajari konsep-konsep yang diajarkan guru. Berdasarkan hasil wawancara
dan pengamatan dalam proses belajar mengajar ditemukan siswa yang mempunyai
kecenderungan motivasi belajar tinggi memiliki prestasi belajar yang baik,
walaupun sebenarnya siswa kurang pandai. Selain dari pada itu adapula siswa
yang sebenarnya memiliki prestasi belajar baik, menjadi tidak baik, baik karena
motivasi belajar rendah atau menurun. Memperhatikan uraian di atas, terlihat
bahwa antara kemampuan awal motivasi belajar siswa memiliki peluang yang
cukup berarti dalam upaya meningkatkan belajar. Berdasarkan pemikiaran maka
dilakuakan penilaian tentang pengaruh media dapat meningkatkan aktivitas dan
motivasi terhadap prestasi belajar siswa di kelas II SDN 1 Jati Indah Kecamatan
Tanjungbintang Lampung Selatan Tahun 2013/2014.


2.1 Indentifikasi Masalah

Dalam melaksanakan pembelajaran, penulis dibantu oleh teman sejawat untuk
pelaksanaan proses pembelajaran dengan mencoba beberapa metode yang ada,
pembelajaran kurang berjalan efektif. Hal ini terkait dengan adanya beberapa
siswa yang kurang antusias dengan pembelajaran, ada yang acuh tak acuh, ada

4

juga yang diam saja. Dari test formatif yang dilakukan oleh penulis pada akhirnya
pembelajaran diperoleh hasilnya sangat rendah. Ini dibuktikan dari jumlah 34
siswa ternyata dapat mengerjakan atau dapat menjawab soal dengan benar hanya
12 siswa atau 35,29%. Berdasarkan hal tersebut diatas, berkat bantuan teman
sejawat dan kepala sekolah dalam hasil diskusi, terindentifikasi masalah yang ada
antara lain:
1.

Kurangnya minat dan aktivitas, serta motivasi belajar siswa.

2.


Rendahnya perolehan hasil belajar siswa.

3.

Kurangnya media dan alat peraga yang relevan dengan materi pembelajaran.

4.

Penyajian materi yang kurang menarik perhatian siswa.

5.

Guru kurang terampil menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi.

1.3 Analisis Masalah

Berdasarkan indentivikasi masalah yang telah diuraikan di atas, agar tidak terlalu
luas dalam perumusan masalah dibutuhkan pembatasan-pembatasan masalah:
yang


diakses

dari

pendekatan

kontektual,

cooperative

learning

dan

construktivisme serta bahan yang digunakan berasal dari bahan-bahan yang
diajarkan di sekolah, dan juga diperoleh dari agen-agen pendidikan seperti di
lingkungan rumah (family), masyarakat (community), pers (press), radio (radio)
berbagai gambar bergerak dan televisi (motion picture and television) yang
mempengaruhi pandangan sosial dan perilaku siswa. Dengan itu semua

diharapkan pembelajaran ini akan berhasil. Melalui hasil pembelajaran yang
penulis dapat dari penilaian teman sejawat dan superviser maka dapat diketahui

5

penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada setiap pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1.

Minimnya minat dan motivasi belajar siswa.

2.

Metode penyajian guru yang belum sesuai.

3.

Kurangnya guru memberikan motivasi dan stimulus terhadap siswa.

4.

Penampilan guru dalam penyampaian pembelajaran tidak menarik, sehingga
siswa tidak memperhatikan.

5.

Penjelasan guru yang belum dipahami siswa, guru sudah melanjutkan
penjelasan berikutnya

1.4

Perumusan Masalah

Berdasarkan indenfikasi dan analisis masalah, maka masalah pokok yang penulis
laporkan adalah rendahnya atau minimnya minat, aktivitas dan motivasi belajar
siswa. Sedangkan rincian rumusan masalah penelitian ini adalah:
1.

Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas siswa
tema kesehatan pada siswa kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjungbintang Tahun
2013/2014?

2.

Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
tema kesehatan pada siswa kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjungbintang Tahun
2013/2014?

6

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa tema kesehatan pada
siswa kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjungbintang Tahun 2013/2014.

2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa tema kesehatan pada
siswa kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjungbintang Tahun 2013/2014.

1.6

Manfaat Penelitian

Melalui penelitian diharapakan guru mampu mengembangkan teori-teori
pembelajaran sesuai Mata pelajaran tertentu yang terkait dalam teori ini, karena
siswa menerima materi pelajaran yang terkesan membosankan dan dirasa kurang
relevan yang ditulis dari hasil penelitian mengindikasi bahwa guru dan lingkungan
pembelajaran memegang peranan yang kuat dalam membentuk sikap siswa
terhadap mata pelajaran. Manfaat penelitian antara lain:
1.

Bagi siswa

Meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media
gambar serta meningkatkan prestasi belajar siswa.
2

Bagi Guru

Dapat memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan
media gambar sesuai dengan tema berdasarkan tingkat kelas.
3

Bagi sekolah

Dengan menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran di kelas
sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan meningkatkan hasil
pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat membawa nama harum sekolahnya.

7

4

Bagi Peneliti

Dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang baru dalam menyampaikan
materi pembelajaran kepada siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
yang lebih baik lagi.

8

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kreativitas Belajar
Belajar mengandung arti suatu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa secara
bersama-sama. Dalam konsep pembelajaran dengan pendekatan cara belajar siswa
aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan
siswa berperan sebagai subjek belajar. Sebagai fasilitator, guru berperan memberi
kemudahan kepada siswa untuk memperoleh kemampuan tertentu sesuai dengan
rumusan tujuan yang telah direncanakan. Siswa secara aktif membangun
pengetahuannya dengan sedikit mungkin bantuan guru. Indikator keberhasilan
pembelajaran yang efektif dan bermakna adalah bila proses pembelajaran dapat
memberikan keberhasilan dan kepuasan baik bagi siswa maupun guru. Pendekatan
konstruktifis dalam pengajaran khas menerapkan “Pembelajaran Kooperatif”, atas
dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsepkonsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep itu dengan
temannya.

Pengertian belajar yang lain yaitu perbuatan murid dalam bidang material, formal
serta fungsional pada umumnya dan bidang intelektual pada khususnya. Jadi
belajar merupakan hal yang pokok. Belajar merupakan suatu perubahan pada
sikap dan tingkah laku yang lebih baik, tetapi kemungkinan mengarah pada
tingkah laku yang lebih buruk.

9

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan atau proses yang dilakukan
guru dan siswa secara bersama-sama menuju proses perubahan kearah yang lebih
baik. Berapa lama waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi
perubahan. Dalam konsep pembelajaran dengan pendekatan cara belajar siswa
aktif dan pendekatan ketrampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan
siswa berperan sebagai subyek belajar. Jadi yang dimaksud dengan belajar bukan
tingkah laku yang nampak, tetapi prosesnya terjadi secara internal di dalam diri
individu dalam mengusahakan memperoleh hubungan-hubungan baru.

2.2 Aktivitas Belajar
Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar dan
siswalah yang menjadi subjek, dialah pelaku kegiatan belajar. Agar siswa
berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka

guru hendaknya

merencanakan pembelajaran, yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas
belajar. Sten (dalam Dimyati, 2006: 62) berpendapat bahwa guru harus berperan
dalam mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing siswa, artinya
mengubah

peran

guru

dari

bersifat

didaktis

menjadi

lebih

bersifat

mengindividualis, yaitu menjamin bahwa setiap siswa memperoleh pengetahuan
dan keterampilan.

Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar
yang dilakukan seseorang yang meng-akibatkan perubahan dalam dirinya, berupa
perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit
banyaknya perubahan. Belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan

10

siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri, guru
sekedar pembimbing dan pengarah.

Selanjutnya Hamalik (2001: 175) mengatakan penggunaan aktivitas besar nilainya
dalam

pembelajaran,

sebab

dengan

melakukan

aktivitas

pada

proses

pembelajaran, siswa dapat mencari pengalaman sendiri, memupuk kerjasama yang
harmonis dikalangan siswa, siswa dapat bekerja menurut minat dan kemampu-an
sendiri, siswa dapat mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis, dapat
mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, suasana belajar menjadi lebih hidup
sehingga kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran menyenangkan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa
selama proses pembelajaran. Dengan melakukan berbagai aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat membangun pengetahuannya
sendiri tentang konsep-konsep disiplin ilmu dengan bantuan guru.
Pada Sekolah Dasar program pembelajaran Tematik untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah dan nilai-nilai
sosial pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa. Tujuan pembelajaran secara umum membantu agar siswa memahami
konsep-konsep Ilmu dasar keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Memiliki
keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar dan
masyarakat maupun menerapkan berbagai konsep dasar pembelajaran yang dapat
menjelaskan gejala-gejala alam dan masyarakat yang harus dibuktikan

11

kebenarannya di laboratorium dan kehidupan di masyarakat, dengan demikian
pembelajaran tematik tidak saja sebagai produk tetapi juga sebagai proses.
Beberapa hal yang berkaitan dengan sasaran disiplin Ilmu di sekolah dasar adalah
sebagai berikut. (1) Ilmu tidak semata berorientasi kepada hasil tetapi juga proses.
(2) Sasaran pembelajaran harus utuh menyeluruh dan (3) pembelajaran akan lebih
berarti apabila dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan siswa secara
aktif.
Berdasarkan definisi di atas terdapat beberapa ide pokok antara lain:
1. Laporan Penelitian merupakan satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang
dilakukan melalui refleksi diri siswa dalam pembelajaran.
2. Penelitian Tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi
yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
2.3 Media
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan anak didik sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar dari diri siswa. Suasana belajar yang
kondusif dapat tercapai apa bila guru mampu mengelola siswa dan sarana
pembelajaran dengan baik, agar siswa mengalami proses belajar dengan baik kita
harus merancang pembelajaran agar siswa terlihat aktif, cara yang lebih tepat
adalah menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Pendidikan selalu berpegang pada prinsip norma dan moral yang menjadikan
masyarakat merasa yakin bahwa dengan pendidikan manusia sudah pantas dan
layak untuk berbuat kebaikan demi menyelamatkan sesama. Berpijak pada

12

pendapat diatas berarti pendidikan akan menjadikan manusia lebih bermartabat
dalam hidup. Perlu diingat bahwa pijakan untuk menjadikan manusia lebih
bermoral terletak pada proses pembentukan kepribadian setiap individu itu
sendiri. Disini peran pendidikan sebagai pembangun mentalitas generasi muda
sangat penting. Pendidikan selalu berpegang pada prinsip norma dan moral yang
menjadikan masyarakat merasa yakin bahwa dengan pendidikan manusia sudah
pantas dan layak untuk berbuat kebaikan demi menyelamatkan sesama. Berpijak
pada pendapat diatas berarti pendidikan akan menjadikan manusia lebih
bermartabat dalam hidup.

Dewasa ini peran pendidikan sebagai pembangun martabat dan kebebasan
individu sebagai pribadi yang otonom dirasa sangat jauh dari kenyataan.
Pendidikan lebih menekankan pada pembentukan individu yang tidak mempunyai
kebebasan berpikir dan bernalar. Sebagai contoh dapat dilihat dalam proses
penilaian dan pendekatan numerical. Semua proses serba diukur dengan angka
tanpa memperhatikan bagaimana dan dengan apa angka itu diperoleh. Pandangan
yang melekat dalam diri pengajar bahwa siswa sebagai individu tidak dan kurang
mengerti akan pengetahuan maka dari itu pengajar harus memberikan
pengetahuan itu. Dalam proses muncul pemasungan ide yang sebenarnya kalau
digali lebih dalam tentunya ide tersebut akan memberikan tambahan wawasan
bagi proses belajar itu sendiri. Ada kesan bahwa penemuan kebenaran itu datang
dari satu pihak yaitu pengajar itu sendiri, hal ini yang memunculkan stigmatisasi
bahwa siswa sebagai individu dan makluk sosial secara kodrati telah kehilangan
keunikannya sebagai makluk ciptaan Tuhan yang sempurna.

13

Berpijak dari pendapat Driyarkara, pendidikan merupakan proses pembentukan
manusia-manusia muda supaya mereka memiliki kepribadian yang utuh dan
menarik. Oleh karena kepribadian yang utuh dan terpadu bersifat multi
dimensional maka pendidikan yang tepat adalah pendidikan yang bersifat
menyeluruh dan memperhatikan berbagai segi kepribadian secara seimbang.

Proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses dan hasil belajar itu
sendiri sehingga dalam kaitannya pembelajaran hendaknya mengacu pada
bagaimana cara pembelajaran itu dapat berhasil, sesuai apa yang menjadi tujuan
dalam pembelajaran yang diuraikan dalam indikator. Sehingga pembelajaran
harus terorganisir dengan baik agar menumbuhkan proses pembelajaran yang
baik. Pada gilirannya akan mencapai hasil yang sesuai, setiap jenis belajar harus
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang jenis-jenis belajar. Kegiatan
pembelajaran tersebut haruslah mengacu pada penggunaan pendekatan dan
metode/strategi dan penggunaan alatperaga dalam rangka membangun proses
belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat berhasil secara oktimal.

Selain dari pada itu yang terpenting dalam pembahasan ini bagaimana
penggunaan metode dalam pembelajaran tematik serta alat peraga yan digunakan.
Pada saat pembelajaran dilaksanakan untuk menyampaikan materi dan hasil yang
dicapai belum mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan indikator, dengan kondisi
yang demikian guru melakuakan beberapa perubahan dalam menyampaikan
materi dengan membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil dan kemudian
diberikan lembar tugas untuk berdiskusi dengan teman kelompok untuk

14

menemukan jawaban dengan dibantu menggunakan media pebelajaran yang
sesuai dan menyimpulkan dari materi siswa merasa lebih leluasa untuk
mengembangkan daya pikirnya dan merasa lebih aktif dalam pembelajaran. Maka
setelah diberikan evaluasi dalam akhir pembelajaran nilai yang didapat mengalami
perubahan yang cukup memuaskan namun karena hal yang baru bagi siswa
hasilnya belum mencapai sesuai dengan nilai KKM yang diharapkan.

Hal yang terurai diatas merupakan siklus I dan perbaikan pembelajaran I maka
penulis melakukan siklus II, namun hal itu dengan menggunakan konsep-konsep
yang sama dengan perbaikan I sehingga hasil yang didapat sangatlah memuaskan
sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam indikator sehingga ketuntasan dalam
pembelajaran tercapai.

2.4

Hasil Belajar

Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie”, dalam bahasa
Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Dalam literatur, prestasi
selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu. Hasil belajar dibagi menjadi tiga
macam hasil belajar yaitu: (a). Keterampilan dan kebiasaan; (b). Pengetahuan dan
pengertian; (c). Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi
dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah, Nana Sudjana, (2004:22).

Menurut Benyamin S. Bloom (Nana Sudjana, 2009: 22) yang menyampaikan tiga
taksonomi dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah
afektif (affective domain), dan ranah psikomotorik (psychomotoric domain).

15

Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sistesis, dan penilaian. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik
seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf.
Sedangkan ranah afektif berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap, nilai,
dan emosi yang dipelajari. Hasil belajar adalah suatu proses pembelajaran pada
akhirnya akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan merupakan indikator
untuk menunjukkan hasil belajar siswa. Perubahan perilaku yang harus dicapai
tertuang dalam tujuan pembelajaran dan dapat diukur dengan menggunakan tes
dan non-tes. Sebelum dijelaskan pengertian mengenai hasil belajar, terlebih
dahulu akan dikemukakan tentang pengertian prestasi. Prestasi adalah hasil yang
telah dicapai bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang
setelah melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.

2.5 Hipotesis
Pembelajaran

tematik

dalam

penyampaian

dilakukan

melalui

upaya

mengintegrasikan pembelajaran kerja kelompok, Siswa diharapkan mencapai
tujuan pembelajaran secara individu dan kelompok melalui aktivitas berfikir siswa
yang matang. Pembelajaran tematik yang aktif mengharapkan adanya kemampuan
berfikir reflektif untuk membuat keputusan, sehingga siswa mengembangkan
pemahaman baru melalui sebuah proses pembelajaran aktif. Kinerja belajar siswa
meningkat diantaranya:
1.

Penggunaan media gambar akan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
jika memperhatikan langkah-langkah yang tepat tema kesehatan pada siswa
kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjung Bintang Tahun 2013/2014.

16

2.

Penggunaan media gambar akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
apabila menggunakan langkah-langkah yang tepat tema kesehatan pada
siswa kelas II SDN 1 Jati Indah Tanjung Bintang Tahun 2013/2014.

17

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Diskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena yang ada dan berlangsung pada saat ini dan saat
lampau, dapat pula suatu keadaan dalam tahapan perkembangan. Penelitian dalam
bidang pendidikan banyak lebih terarah pada suatu bidang dengan mengevaluasi
pelaksanaan dan keberhasilan dengan menggunakan suatu sistem. Penelitian ini
menggunakan metode diskriptif kualitatif, karena penelitian ini bersifat
menggambarkan dan menerangkan gejala-gejala yang diterangkan pada saat
penelitian berdasarkan fakta dan data, dengan pertimbangan pemilihan metode ini
karena penelitian berisi tentang pembahasan dan penganalisaan gejala yang
ditemui dengan menggunakan presentasi data.
Penelitian digambarkan sebagai berikut:
Uraian Penelitian Tindakan Kelas
-

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil.

-

Menggunakan penelitian dengan 3 siklus.

18

Pembelajaran 1
Refleksi

Siklus 1

Pelaksanaan

Observasi

Pembelajaran 2

Refleksi

Siklus 2

Pelaksanaan

Observasi

Pembelajaran 3
Refleksi

Siklus 3

Pelaksanaan

Observasi
Gambar 3.1 siklus (Wardhani Dkk ( IG.AK, 2007)

3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II semester genap SDN 1 Jati Indah
Lampung Selatan seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.1
JUMLAH SISWA KELAS II
No
1

Kelas
II

Jumlah Siswa
L

P

Jumlah

22

15

27

19

Pada dasarnya dalam menentukan jumlah subjek penelitian tersebut tidak ada
ketentuan yang pasti, tetapi ketentuan mengenai beberapa jumlah sampel
bergantung pada macam-macam pertimbangan. Untuk mengetahui sampel sebagai
pedoman umum, penulis berpatokan pada siswa kelas II SDN 1 Jati Indah. Untuk
menentukan jumlah subjek penelitian ini, peneliti mengambil sampel diambil dari
populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri.
Langkah-langkah pengambilan subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Menentukan kelas yang akan menjadi objek penelitian

2.

Membuat daftar nama siswa.

3.

Membuat nomor urut untuk setiap siswa dengan daftar absensi

3.3 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua
teknik pokok dan teknik pelengkap.
3.3.1

Lembar Observasi

Teknik pokok yang digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan
menerima materi dari pembelajaran I dan pembelajaran II menggunakan media
yang sesuai dengan memberikan selama melakukan kegiatan pembelajaran.
3.3.2

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen untuk mengumpulkan data adalah:
1.

Observasi
Teknik ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung
kegiatan belajar mengajar.

20

2.

Kepustakaan
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data teori yang berhubungan
dengan penelitian ini. Data tersebut diperoleh dari literatur yang relevan.

3.

Wawancara
Diperoleh dari kepala sekolah dan guru mengenai gambaran umum tentang
keadaan sekolah.

4.

Dokumentasi
Data mengenai perkembangan sekolah, keadaan guru, jumlah siswa,
keadaan adminitrasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

5.

Soal
Disampaikan kepada peserta didik setelah selesai pembelajaran untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam setiap pembelajaran.

3.3.3

Analisis Instrumen Penelitian

Analisis penelitian ini dilakukan hanya untuk ujian validitas saja. Untuk
mengetahui validitas alat ukur penelitian ini, akan diuji dengan menggunakan
instrumen yang berupa hasil evaluasi dari setiap melakukan pembelajaran.

3.3.4

Prosedur Pelaksanaan

Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, sejumlah kegiatan harus
dilakukan berulang-ulang, mulai dari tahap observasi pelaksanaan, tahap
observasi, refleksi, dan revisi merupakan serangkaian persiapan pelaksanaan.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam penelitian pembelajaran
adalah:

21

1. Mengadakan Pre-tes pada tahap awal kegiatan sebagai masukkan pengetahuan
prasarat yang telah diketahui siswa.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan maksut agar arah pebelajaran
dapat diketahui siswa.
3. Membahas materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat kesimpulan dari materi
pembelajaran.
5. Menyimpulkan materi pelajaran yang disampaikan.
6. Memberi tugas kepada siswa untuk pekerjaan rumah bila memungkinkan.

3.4

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini merencanakan dalam beberaa siklus dan pada setiap siklus
terdiri dari: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan
tindak lanjut, dan akan berakhir bila indikator keberhasilan tercapai.

1. Perencanaan Tindakan
Sebelum PTK dilaksanakan yang akan dipersiapkan adalah: (1) menentukan
standar kopetensi dan kopetensi dasar, kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan
Pebelajaran (RPP), (2) membuat lembar pengamatan, (3) menyiapkan kartu
gambar.

22

2. Pelaksanaan Tindakan
Pada

pelaksanaan

dibagi

dalam

tiga

tahap

yaitu

pendahuluan,

tahap

penyajian/kegiatan inti dan pentup, dalam hal ini peneliti akan menerapkan media
gambar.

Siklus 1
Kegiatan Awal (Pendahuluan)
a. Guru masuk ruangan dan memerintahkan ketua kelas untuk memimpin
do’a.
b. Guru memberikan salam dilangsungkan dengan mengabsen siswa.
c. Guru melakukan apersebsi dilajutkan dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada materi pembelajaran.
d. Mengkomonikasikan manfaat dan tujuan pembelajaran.
e. Siswa diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui tentang
pengetahuan siswa sebelum materi diberikan.
Kegiatan Inti
a. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan Media
gambar.
b. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
c. Guru menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media gambar.
d. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk diamatinya.
e. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil pengamatan secara
lisan.

23

f. Guru menyimpulkan materi, sambil menyanyikan lagu “aku anak
sehat”.
Kegiatan Akhir
a. Sebelum mengakhiri pembelajaran bersama guru siswa menyimpulkan
materi pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan atau motivasi kepada siswa.
c. Berdo’a dan salam.

Siklus 2
Kegiatan Awal (Pendahuluan)
1. Guru masuk ruangan dan memerintahkan ketua kelas untuk
memimpin do’a.
2. Guru memberikan salam dilangsungkan dengan mengabsen siswa.
3. Guru melakukan apersebsi dilajutkan dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada materi pembelajaran.
4. Mengkomonikasikan manfaat dan tujuan pembelajaran.
5. Siswa diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui tentang
pengetahuan siswa sebelum materi diberikan.
Kegiatan Inti:
1. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar.
2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
3. Guru menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media gambar.
4. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk diamatinya.

24

5. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil pengamatan secara
lisan.
6. Guru menyimpulkan materi, sambil menyanyikan lagu “aku anak
sehat”.
Kegiatan Akhir
1.

Sebelum

mengakhiri

pembelajaran

bersama

guru

siswa

menyimpulkan materi pembelajaran.
2.

Guru memberikan penguatan atau motivasi kepada siswa.

3.

Berdo’a dan salam.

Siklus 3
Kegiatan Awal (Pendahuluan)
a.

Guru masuk ruangan dan memerintahkan ketua kelas untuk
memimpin do’a.

b.

Guru memberikan salam dilangsungkan dengan mengabsen siswa.

c.

Guru melakukan apersebsi dilajutkan dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada materi pembelajaran.

d.

Mengkomonikasikan manfaat dan tujuan pembelajaran.

e.

Siswa diberikan tes awal (pre test) untuk mengetahui tentang
pengetahuan siswa sebelum materi diberikan.

Kegiatan Inti
a.

Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar.

b.

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.

25

c.

Guru menyajikan materi pembelajaran dengan bantuan media gambar.

d.

Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk diamatinya.

e.

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil pengamatan secara
lisan.

f.

Guru menyimpulkan materi, sambil menyanyikan lagu “aku anak
sehat”.

Kegiatan Akhir:
a.

Sebelum mengakhiri pembelajaran bersama guru siswa menyimpulkan
materi pembelajaran.

b.

Guru memberikan penguatan atau motivasi kepada siswa.

c.

Berdo’a dan salam.

3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Hasil observasi aktivitas belajar siswa dilakukan pada saat siswa melakukan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Media gambar pada siswa kelas II
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar.

4. Analisis Refleksi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari observasi dengan data yang terkumpul
dianalisis faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam proses pembelajaran pada
siklus 1 untuk menjadi acuan dalam melaksanakan siklus 2 sampai pada
pencapaian indikator keberhasilan. Bila dirasa belum berhasil maka dilakukan
refleksi pada siklus 3.

26

4. Proses Penulisan Laporan
Dalam melakukan penelitian melalui pembelajaran, penulis melakukan beberapa
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan proposal Penelitian Tindakan Kelas dan sarana serta
fasilitas pendukung yang diperlukan.
b. Menetapkan kelas dan mata pelajaran yang akan menjadi objek serta
memilih lokasi tempat penelitian pembelajaran.
c. Merencanakan observasi dengan teman sejawat dan mendiskusikan fokus
yang akan diteliti.
d. Menginventarisir masalah-masalah yang muncul dan menetapkan solusi
pada setiap pembelajaran.
e. Menafsirkan, mengolah data yang diperlukan.
f. Menarik kesimpulan dan menyusun laporan proposal.

5. Jumlah Siklus Penelitian
Pelaksanaan perbaikan pengajaran ini dilakukan penulis dengan jumlah siklus
sebanyak tiga siklus. Pada Siklus 1 pembelajaran secara umum dimana penulis
melakukan tatap muka sebagai titik tolak untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
minat belajar siswa melalui kemampuan awal dan motivasi belajar siswa serta
belajar siswa melalui kemampuan awal dan motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar.

27

Pada siklus 2 dan siklus 3 merupakan pembelajaran perbaikan. Perbaikan pertama
merupakan perbaikan pembelajaran hasil pembelajaran siklus 1, hal-hal yang
merupakan kekurangan dan kelemahan yang merupakan hasil dari refleksi pada
siklus 1. Kesemuanya ini direncanakan kembali dan dikaji ulang untuk kemudian
dilaksanakan pada siklus ke-2. Pelaksanaan penelitian penulis menitik beratkan
pada minat belajar siswa melalui pengaruh kemampuan awal, kreativitas dan
motivasi siswa serta penggunaan media gambar ternyata berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Rerata nilai aktivitas belajar dan hasil belajar akan ditafsirkan
dengan berpedoman pada kriteria berikut:
Nilai

< 50

= kurang sekali

Nilai

50 – 54

= kurang

Nilai

55 – 65

= cukup

Nilai

66 – 75

= baik

Nilai

> 75

= baik sekali

56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan terhadap siswa
kelas II SD Negeri 1 Jati Indah Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung
Selatan dapat di simpulkan bahwa:
1. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas II SD
Negeri 1 Jati Indah Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung
Selatan, Hal ini dapat dibuktikan pada tiap siklus. Untuk aktivitas
pembelajaran klasikal pada siklus I hanya 54,22% pada siklus II meningkat
menjadi 66,15% dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 84,61%.
Sedangkan untuk aktivitas menggunakan media gambar dalam pembelajaran
kelompok siklus I sebanyak 74,82%, Pada siklus II naik menjadi 86,16%
dan pada siklus III naik menjadi 92,77%.
2. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II
SD Negeri 1 Jati Indah Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung
Selatan, hal ini dapat dibuktikan pada tiap siklus. Siklus I rerata 65 dan
siswa tuntas belajar 66,66%, Siklus II rerata 72,3 dan siswa tuntas belajar
76,92%, Siklus III rerata 79,61 dan siswa tuntas belajar 100%, Karena
ketuntasan belajar telah mencapai 100% mendapat nilai 60 - > 60 maka
target yang telah di tentukan dapat dicapai.

57
5.2 Saran-saran
Berdasarkan beberapa kemajuan yang dicapai dan hasil simpulan penelitian ini,
maka perlu disampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil
penelitian tindakan kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan media
gambar. Beberapa saran yang perlu disampaikan adalah:
1. Bagi siswa, hendaknya belajar dengan model pembelajaran ini perlu di
lakukan secara berkesinambungan dengan mengajak guru dan teman tidak
hanya pada saat penelitian dan dapat di terapkan pada mata pelajaran yang
lain.
2. Bagi guru, untuk menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan
media gambar seperti pada penelitian ini diperlukan persiapan yang matang,
terutama pada saat penilaian kelompok penjawab diperlukan bantuan dari
siswa yang pandai untuk membantu guru mengerjakan soal-soal yang dibuat
oleh temannya.
3. Bagi sekolah, untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tematik yang
cenderung tidak disukai oleh siswa, maka sebagai alternatif penyelesaiannya
adalah menerapkan model pembelajaran ini.
4. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan sesuai dengan
penelitian ini juga disarankan agar membuat persiapan yang lebih sempurna
terutama dalam mempersiapkan instrumen pengamatan beserta rubrik-rubrik
yang jelas pada saat kegiatan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki Wibowo Dr.H (2004). Penyusun Penelitian Tindakan Kelas LPMP,
Lampung.
Dimyati, (2006: 62). Strategi Belajar Mengajar, Penerbit : Rineka Cipta, Bandung
Hamalik, (2001:75). Keterampilan Belajar Mengajar, PT. Utama, Jakarta Barat.
Kurikulum 2004 dan 2006 ; BSNP Jakarta.
Margaretha Sri Yuliariatiningsih (2005). Buku Kerja Tematik Kertakes Kelas 2A,
Erlangga, Jakarta.
--------------------------------------- (2005a). Buku Kerja Tematik Matematika Kelas
2A, Erlangga, Jakarta.
--------------------------------------- (2005b). Buku Kerja Tematik IPS Kelas 2A,
Erlangga, Jakarta.
--------------------------------------- (2005c). Buku Kerja Tematik Bahasa Indonesia
Kelas 2A, Erlangga, Jakarta.
Rohani (2004: 6). Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit SIC, Surabaya
Safari,2002. Menganalisis Hasil Belajar Siswa dan Sumber Daya Pendidikan,
Dirjen Dikdasmen, Erlangga, Jakarta.
Sudjana Nana, (2004:22). Keterampilan, Kebiasaan, Pengetahuan, Pengertian
Sikap dan Cita-cita, PT Tekindo Utama, Jakarta Timur.
Tukimo, Drs. M. Pd (2005). Buku Kerja Tematik Peristwa Alam dan Rekreasi
Kelas 2, PT Tekindo Utama, Jakarta Timur.
Wardani I.G.A.K (2007). Teknik Menulis Karya Ilmiah, Universitas terbuka,
Jakarta.
--------------------- (2007a). Ketrampilan Dasar Mengajar, Pusat Penerbitan,
Jakarta
Widari dkk (2007). Buku Pembelajaran Tematik Pkn, Matematika, Bahasa
Indonesia, IPA, IPS Kelas 2, Regina, Bogor

LAMPIRAN

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI DENGAN TEMA

KELAS II SEMESTER 1

Tema dan Waktu Per Minggu
Standar Kompetensi (*)

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Kompetensi Dasar (**)

IPA
Mengenal bagian –bagian
utama tubuh hewan dan
tumbuhan, pertumbuhan
hewan dan tumbuhan
serta berbagai tempat
hidup makhluk hidup.

IPA
1. Mengenal bagian utama
tubuh hewan dan
tumbuhan , di sekitar
rumah dan sekolah
melalui pengamatan.
2. Mengidentifikasi cirriciri benda padat dan cair
yang ada di lingkungan
sekitar

Bahasa Indonesia
Mendengarkan
1. Memahami teks
pendek dan puisi
anak yang
dilisankan.
Berbicara
1. Mengungkapkan
pikiran, persaan,
dan pengalaman
secara lisan
melalui kegiatan
bertanya,
bercerita dan
deklamasi.
Membaca
 Memahami teks

Bahasa Indonesia
1. Menyebutkan kembali
dengan kata-kata atau
kalimat sendiri isi teks
pendek .
2. Mendeskripsikan isi
puisi
3. Bertanya kepada orang
lain dengan
menggunakan pilihan
kata yang tepat dan
santun berbahasa.
4. Mendeklamasikan puisi
denga ekspresi yang
tepat.
5. Menyimpulkan isi teks
pendek ( 10 – 15

1. Mengidentifikasi bagian utama
tubuh hewan di sekitar rumah.
2. Mengidentifikasi bagian utama
tumbuhan
3. Menjelaskan sifat benda padat
4. Menjelaskan sifat benda cair

Diri Sendiri

Peristiwa

Hiburan

Lingkungan

Kesehatan

Tempat
Umum

3

3

3

3

3

3



1.

Mendengarkan teks pendek
yang dibacakan guru.
2. Menjawab pertanyaan tentang
isi teks pendek yang dibacakan
guru
3. Menceritakan kembali isi teks
bacaan dengan bahasa sendiri.
4. Menafsirkan isi puisi dengan
bahasa sendiri
5. Menjawab pertanyaan tentang
isi puisi
6. Mendeklamasikan puisi
7.
Menjelaskan isi puisi
8.
Memperagakan percakapn
9.
Membuat percakapan.
10. Memberikan tanggapan
terhadap cerita teman.

Tema dan Waktu Per Minggu
Standar Kompetensi (*)

pendek dengan
membaca lancar dan
membaca puisi anak.
Menulis
 Menulis permulaan
melalui kegiatan
melengkapi cerita dan
dikte.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Kompetensi Dasar (**)

kalimat)
6. Menjelaskan isi puisi
anak yang dibaca.
7. Melengkapi cerita
sederhana dengan kata
yang tepat.
8. Menulis kalimat
sedrhana yang
didiktekan guru dengan
menggunakan huruf
sambung dan
memperhatikan
penggunaan huruf
capital, tanda titik.

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

20.

21.

Diri Sendiri

Peristiwa

Hiburan

Lingkungan

Kesehatan

Tempat
Umum

3

3

3

3

3

3

Mendeklamasikan puisi
dengan ekspresi yang tepat.
Membaca teks dengan
bersuara.
Mengajukan pertanyaan
bacaan,
Menceritakan kembali isi
bacaan.
Membaca puisi
menceritakan isi puisi..
Melengkapi cerita
Menyusun kalimat menjadi
cerita
Menyalin kalimat dengan
mewnggunakan huruf
bersambung.
Menuliskan kaliamt yang
didikte guru dengan
menggunakan huruf sambung
dan memperhatikan
penggunaan huruf capital dan
tanda titik.
Menggunakan huruf capital
dalam kalimat.

Mengetahui,
Kepala SDN 1 Jati Indah

Lampung Selatan, 12 September 2013
Guru Tematik Kelas II

ENDAH CITRA RINI, S.Pd

YATIYEM
NPM 1013079319

NIP. 19650828 198403 2001

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1
TEMA: KESEHATAN

Standar
Kompetensi
5. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
1. Memahami teks pendek
dan puisi anak yang
dilisankan.
Berbicara
2. Mengungkapkan
pikiran, persaan, dan
pengalaman secara lisan
melalui kegiatan
bertanya, bercerita dan
deklamasi.
Membaca
3. Memahami teks pendek
dengan membaca lancar
dan membaca puisi
anak.
Menulis
4. Menulis permulaan
melalui kegiatan
melengkapi cerita dan
dikte.

Kompetensi Dasar
1.1 Menyebutkan
kembali dengan
kata-kata atau
kalimat sendiri isi
teks pendek .
1.2 Mendeskripsikan isi
puisi
2.1 Mendeklamasikan
puisi denga ekspresi
yang tepat.
2.2 Menyimpulkan isi
teks pendek ( 10 –
15 kalimat)
3.1 Menjelaskan isi
puisi anak yang
dibaca.

4.1 Melengkapi cerita
sederhana dengan
kata yang tepat.

Materi Pokok dan
Uraian Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mendengarkan
teks pendek.
Puisi
Membaca bersuara
Melengkapi
kalimat.
Menulis
pengalaman
Menulis kalimat
dengan huruf
indah

Kegiatan Belajar
1. Mendengarkan teks pendek
yang dibacakan guru.
2. Menjawab pertanyaan
tentang isi teks pendek yang
dibacakan guru
3. Menceritakan kembali isi teks
bacaan dengan bahasa sendiri.
4. Menjawab pertanyaan
tentang isi puisi
5. Mendeklamasikan puisi
6. Menjelaskan isi puisi
7. Mendeklamasikan puisi
dengan ekspresi yang tepat.
8. Membaca teks dengan
bersuara.
9. Mengajukan pertanyaan
bacaan,
10. Menceritakan kembali isi
bacaan.
11. Meringkas isi bacaan.
12. Membaca puisi
13. menceritakan isi puisi..
14. Menyususn kata menjadi
kalimat.
15. Memperbaiki penulisan
kalimat.

Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Mendengarkan teks pendek
yang dibacakan guru.
2. Menjawab pertanyaan
tentang isi teks pendek yang
dibacakan guru
3. Menceritakan kembali isi
teks bacaan dengan bahasa
sendiri.
4. Menjawab pertanyaan
tentang isi puisi
5. Mendeklamasikan puisi
6. Menjelaskan isi puisi
7. Mendeklamasikan puisi
dengan ekspresi yang tepat.
8. Membaca teks dengan
bersuara.
9. Mengajukan pertanyaan
bacaan,
10. Menceritakan kembali isi
bacaan.
11. Meringkas isi bacaan.
12. Membaca puisi
13. menceritakan isi puisi..
14. Menyususn kata menjadi
kalimat.
15. Memperbaiki penulisan
kalimat

Penilaian
Lisan
Tertulis
Perbuatan

Alokasi
Waktu
2 Jp x 35

Sumber/
Bahan/ Alat
Buku tematik
kelas II
Pengembangan guru
Gambar Siswa

2. IPA
1.

1.1 Mengidentifika
Mengenal bagian –bagian utama tubuh hewan
dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan
tumbuhan serta berbagai tempat hidup
makhluk hidup.

si makhluk
hidup yang
menguntungka
n dan
membahayaka
n

1.

Bagian utama
tumbuhan dan
hewan

1.

Menyebutlkan nama
hewan yang merugikan
manusia.

2.

Sifat benda

2.

3.

Perubahan wujud
benda

Menyebutlkan nama
hewan yang merugikan
hewan lain.

3.

Menyebutlkan nama
hewan yang merugikan
tumbuhan

4.

Menyebutlkan nama
hewan yang
menguntungkan manusia

5.

Menyebutlkan nama
hewan yang
menguntungkan bagi
tumbuhan .

6.

Menyebutlkan nama
hewan yang
menguntungkan bagi
hewan lain.

7.

Menyebutkan manfaat
tumbuhan bagi manusia.

8.

Menyebutkan manfaat
tumbuhan bagi hewan.

1.

Menyebutlkan nama hewan yang
merugikan manusia.

2.

Menyebutlkan nama hewan yang
merugikan hewan lain.

3.

Menyebutlkan nama hewan yang
merugikan tumbuhan

4.

Menyebutlkan nama hewan yang
menguntungkan manusia

5.

Menyebutlkan nama hewan yang
menguntungkan bagi tumbuhan .

6.

Menyebutlkan nama hewan yang
menguntungkan bagi hewan lain.

7.

Menyebutkan manfaat tumbuhan bagi
manusia.

8.

Menyebutkan manfaat tumbuhan bagi
hewan.

Mengetahui,

Lampung Selatan, 12 September 2013

Kepala SDN 1 Jati Indah

Guru Tematik Kelas II

ENDAH CITRA RINI, S.Pd

YATIYEM
NPM 1013079319

NIP. 19650828 198403 2001

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) TEMATIK

Nama Sekolah
Tema
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
A.
IPA

: SDN 1 JATI INDAH
: Kesehatan
: II / 1
: 30 x 2 (2 x pertemuan)

Standar Kompetensi:
:
1. Mengenal bagian–bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan
tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.

Bahasa Indonesia
Berbicara:
Mengungkapkan pikiran, persaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, bercerita dan
deklamasi.
Membaca:
Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak.
Menulis:
Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.

B.

Kompetensi Dasar:

IPA
1.1.

Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan disekitar rumah dan sekolah melalui
pengamatan.

1.2.

Mengindentifikasikan benda-benda yang dikenal dan kegunaannya melalui pengamatan.

Bahasa Indonesia
1.1

Bertanya kepada orang lain dalam menggunakan pelihan kata yang tepat dan santun dalam
berbahasa.

1.2

Mendiskripsikan puisi dengan ekspresi yang tepat.

C.

Indikator
1. Menyebutkan 5 nama hewan.
2. Membedakan hewan yang hidup di darat dan di air dan hewan yang hidup didua tempat darat dan
air.

3. Menyebutkan bagian-bagian utama hewan.
4. Membaca puisi dengan intonasi yang tepat.
5. Menjelaskan isi puisi.

D.

Tujuan Pembelajaran:
1. Mengenal bagian utama hewan dan tumbuhan.
2. Mengindentifikasi benda-benda yang ada disekitar.
3. Mampu bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.
4. Mampu membacakan puisi dengan intonasi yang tepat.

E.

Materi Pokok:
1. Bagian utama tubuh h

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG

0 23 43

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 45

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA BERBAGAI PEKERJAAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR

0 7 39

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tentang Bangun Datar Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sabranglor T

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tentang Bangun Datar Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sabranglor T

0 1 14

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR RANGKA MANUSIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Penggunaan Media Gambar Rangka Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Tegalrejo 1 Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn MELALUI PE MBEL AJARAN TEMAT IK DENGAN MEDIA GAMBAR Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PKn Melalui Pembelajaran Tematik dengan Media Gambar pada Siswa Kelas I Semester I SD Negeri Pesagi 02 Kecamatan Kayen

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN MINAT MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI BENDUNGAN I GUNUNGKIDUL.

0 1 259