Tabel 16. Hasil uji multikolinieritas
Pasangan Variabel
VIF variance
influence Factor
Kriteria Uji VIF Keterangan
X1 – X2 1,061
10 Tidak
multikolinier
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengajuan Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang disajikan adalah terdapat pengaruh yang signifikan kesiapan fasilitas praktik terhadap prestasi praktik
memperbaiki motor listrik siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu. Dalam analisis tersebut
dilakukan dengan bantuan software statistik SPSS versi 17. Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui bahwa nilai pada
tabel correlation bahwa korelasi antara X1 dan Y sebesar 0,330 atau
X1y
= 0,330 nilai tersebut memberikan interpretasi yang signifikan diantara kesiapan fasilitas
praktik terhadap prestasi praktik
memperbaiki motor listrik. Sedangkan untuk mengetahui besar kecilnya kontribusi atau sumbangan variabel X1 terhadap Y atau
koefisien determinan = r
2
x 100 dengan nilai kontribusi sebesar 10,9 sedangkan sisanya 90,1 ditentukan oleh variabel lain. Untuk
mengetahui tingkat signifikan koefisien korelasi X1 terhadap Y dengan metode satu sisi 1-tiled dari output diukur dari probabilitas
menghasilkan angka 0,002. Karena probabilitas jauh di bawah 0,05,
maka pengaruh antara kesiapan fasilitas praktik terhadap prestasi praktik memperbaiki motor listrik
adalah signifikan. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan fasilitas praktik berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi praktik memperbaiki motor listrik.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang disajikan adalah terdapat pengaruh yang signifikan sikap penggunaan peralatan praktik terhadap prestasi
praktik memperbaiki motor listrik siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 1 Sedayu. Dalam analisis
tersebut dilakukan dengan bantuan software statistik SPSS versi 17. Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel correlation
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi antara X2 dan Y sebesar 0,298 atau
X2y
= 0,298 nilai tersebut memberikan interpretasi tingkat yang signifikan diantar sikap penggunaan peralatan praktik
terhadap prestasi praktik memperbaiki motor listrik. Sedangkan untuk mengetahui besar kecilnya kontribusi atau sumbangan variabel X2
terhadap Y atau koefisien determinan = r
2
x 100 dengan nilai kontribusi sebesar 8,9 sedangkan sisanya 91,1 ditentukan oleh
variabel lain. Untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien korelasi X2 terhadap Y dengan metode satu sisi 1-tiled dari output diukur
dari probabilitas menghasilkan angka 0,004. Karena probabilitas masih di bawah 0,05, maka pengaruh antara Sikap penggunaan
peralatan praktik terhadap prestasi praktik memperbaiki motor listrik
adalah signifikan. Dapat disimpulkan bahwa sikap penggunaan
peralatan praktik berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi praktik memperbaiki motor listrik.
3. Uji Hipotesis Ketiga