1537
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
3
rd
Economics Business Research Festival 13 November 2014
TABEL II SOLUSI PROBLEM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
No BOS Seharusnya
Kenyataan diLapangan Solusi
1 Siswa dari keluarga kurang mampu Bebas
Biaya Awal masuk sekolah siswa mengisi
biodata lengkap tentang diri dan kondisi orang tua pekerjaan dan penghasilanya
Ada pengecekan ditingkatan lapangan Data diperbaharui setiap satu semester
Siswa berdasarkan pemilik jamkesmas, kartu raskin
Kondisi dilapangan tidak semua kalangan kurang
mampu mempunyai kartu jamkesmas
Jamkesmas, dan raskin tidak
jelas pembaharuanya
Siswa yang berada diwilayah keramaian atau
kota malu
untuk mengajukan
bebas biayaharus
mengaku sebagai orang miskin
1 Perbaharui UU
tentang BOS 2
Bentuk UU UMR Pendidikan
3 Pendamping tenaga
ahli
2 Ditetapkan UMR pendidikan
Honor guru tidak layak
Rp.15.000- 22.000jambulan
Jadi guru
yang mempunyai
beban mengajar
24 jam
perminggu menerima
honor Rp
450.000- 600.000,- bulan
3 Setiap atem peruntukan BOS harus di
tetapkan nominalnya Tidak ada pagu yang tetap
sehingga yang
terjadi dilapangan tetap masih
ada pungutan,
kesejahtraan guru
terabaikan, tidak
ada pembeda antara sebelum
ada BOS dan sesudah ada BOS.
4 BOS di swasta lebih banyak
Sama antara sekolah negeri dan swasta
4.2.2 Faktor Standarisasi Dalam Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Operasional Sekolah
Dalam menentukan standarisasi kelayakan penerima BOS tidak terlepas dari beberapa hal
pertama
tujuan dari BOS itu sendiri ketika disalurkan jelas manfaatnya.
Kedua
ketepatan sasaran BOS dalam artian disini BOS benar-benar diperioritaskan pada sekolah yang lebih membutuhkanya atau anak bangsa yang lebih memerlukan.
Ketiga
BOS bisa memberi kesejahtraan tenaga pendidik.
Keempat
sebagai mutivasi bagi peserta didik.
Kelima
sekolah mampu menerapkan perinsip good governence. Yang dimaksud dengan standart menurut Purnadi dan Sarjono 1982 Patokan-patokan
1538
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
3
rd
Economics Business Research Festival 13 November 2014
atau pedoman itulah sebagai kaedah atau norma atau standart. Berikut penuturan guru negeri maupun swasta Bapak W seorang guru swasta mengungkapkan
“…BOS merupakan bantuan dari pemerintah yang diberikan pada anak lewat sekolah yang diperuntukan biaya operasional sekolah. di sini ada kata bantuan,
mestinya bantuan ini diberikan pada yang lebih berhak dengan jumlah yang cukup. Bukan sama. Siswa ada yang miskin ada yang kaya masak dibantu
semua…sebenarnya dibantu semua ga masalah tapi jumlahnya berbeda antara anak
yang satu dengan anak yang lainya” Ibu N guru swasta mengatakan
“….tujuan pemerintah itu baik agar semua anak Indonesia bisa sekolah dengan biaya murah, akan tetapi jangan lupa kesejahtraan guru disini harus di perhatikan. Mestinya
BOS untuk swasta lebih besar dibandingkan dengan negeri. Kan negeri sudah tidak usah mengeluarkan honor untuk guru, TU, keamanaan, sementara diswasta BOS itu
harus dibagi-bagi dengan honor guru, TU, Kemanan, Kebersihan dan biaya lain. Seharunya dengan adanya BOS guru juga m
erasakan manfaatnya….gaji guru sebelum ada BOS dengan sekarang hampir sama aja. Masalahnya Pemerintah tidak
membuat standar honor guru swasta. Sehingga sekolah tidak begitu pusing untuk mensejahtrakan gurunya.
Hal senada Bapak M PNS Di swasta ”...BOS swasta harusnya lebih besar mengigat kebutuhan sekolah swasta lebih besar.
Selama ini BOS diswasta untuk honor yang kurang layak aja sudah memakan anggaran BOS besar sekali. Bagaimana guru swasta bisa sejahtera, kalau BOS yang
diberikan jumlahya sama.
Atas dasar kenyataan di atas anggaran BOS diberikan pada 1 semua siswa dengan jumlah nominal yang sama tidak di bedakan antara siswa dari keluarga mampu dengan siswa
dari keluarga kurang mampu Kita tahu semua bahwa kebutuhan siswa dari keluarga kurang mampu terasa lebih berat karna pendapatan orang tuanya hanya mampu untuk mencukupi
kebutuhan rumahtangganya. 2 BOS tidak memberikan kesejahtraan kepada guru. Dalam petunjuk teknis maupun dalam sistem pendidikan nasional tidak disebutkan berapa honor guru
perjamnya. 3 antara negeri dan swasta jumlah BOS yang digulirkan oleh pemerintah jumlahnya sama. Walaupun kebutuhan antara negeri dan swasta berbeda. Di negeri sudah ada
dana operasional yang berasal dari APBD II sementara di swasta sumber pendanaan dari BOS dan SPP siswa. 4 tidak memberi motivasi siswa maupun orang tua untuk turut memerangi
kebodohan. Munculnya tidak ada motivasi ini berasal dari tidak adanya beban orang tua dalam melaksanakan pendidikan berupa biaya. Berangkat dari hasil wawancara dan observasi tersebut
BOS tidak banyak memberikan manfaat.
4.2.3 Kelayakan Bantuan Operasional Untuk Sekolah Negeri dan Swasta