Kerangka Pikir Pertanyaan penelitian

22 dan PMR; 3 bidang IPTEK terdiri dari KIR dan Jurnalistik; 4 bidang seni terdiri dari tari tradisional, teater dan breakdance; 5 bidang keagamaan terdiri dari Badan Dakwah Islam dan ru‟yah; dan, 6 bidang rekreatif terdiri dari pecinta alam Meskipun penelitian ini sama-sama membahas tentang implementasi program ekstrakurikuler, namun perbedaan yang mendasar dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah jenis ekstrakurikuler yang diteliti yaitu seni musik dan lokasi penelitian. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Sleman.

C. Kerangka Pikir

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu program kebijakan yang disediakan sebagai wadah minat dan bakat siswa-siswinya. Sebagai suatu kebijakan, maka dalam perencanaan, proses, maupun hasilnya perlu dilaksanakan dengan baik dan teliti sehingga jika terjadi kekurangan dapat dilakukan perbaikan atau peningkatan pelaksanaan di kemudian hari. Kebebasan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler dan kesesuaian ekstrakurikuler yang ada terhadap minat dan bakat haruslah dibina secara serius. Kerangka pikir program ekstrakurikuler secara umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 23 Gambar 1. Kerangka Pikir Program Ekstrakurikuler Musik SLB Negeri 1 Sleman

D. Pertanyaan penelitian

1. Bagaimanakah perencanaan dan pelaksanaan program ekstrakurikuler musik di SLB Negeri 1 Sleman? 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat perencanaan dan pelaksanaan program ekstrakurikuler musik di SLB Negeri 1 Sleman? Program Ekstrakurikuler Musik SLB Negeri 1 Sleman Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Program Faktor Penghambat dan Pendukung 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2007:6. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan, menggambarkan serta menguraikan bagaimana proses program ekstrakurikuler musik di SLB Negeri 1 Sleman. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat menjelaskan fokus penelitian secara mendalam dan mudah untuk dipahami.

B. Setting Penelitian

Pemilihan setting merupakan langkah awal dalam memasuki lapangan penelitian serta dalam setting diharapkan mampu memfokuskan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Setting dalam penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Sleman. Alasan dipilihnya SLB Negeri 1 Sleman ini dikarenakan terdapat program ekstrakurikuler musik yang sangat menarik bagi sebagian siswa-siswi di SLB Negeri 1 Sleman.