Hasil Yang Diharapkan MetodeStrategi Pendidikan Politik Pembukaan

9 • Membangun kesadaran mengenai pentingnya menggali aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan • Menerapkan keberpihakan bagi kaum miskin secara kontekstual tanpa meninggalkan kebersamaan dalam masyarakat • Merancang desain pembangunan yang adil dan partisipatif untuk mengurangi praktik korupsi 2. Bagi Masyarakat Pedesaan: • Membangun kesadaran mengenai pentingnya turut mengambil bagian dalam proses pembangunan • Mengembangkan konsep keadilan bagi kaum miskin secara kontekstual tanpa meninggalkan kebersaudaraan dalam masyarakat • Mengusulkan dan merancana desain pembangunan yang aspiratif dan partisipatif untuk mencegah munculnya korupsi pembangunan.

2.3. Hasil Yang Diharapkan

• Dihasilkan rumusan desain pembangunan desa yang aspiratif-adil-partisipatif yang berasal dari masyarakat pendekatan bottom up dan yang bertujuan mendukung pembangunan nasional pendekatan sistemik pemerintah, dalam bentuk rencana aksi. • Rencana aksi desain pembangunan yang dirumuskan bisa disepakati dan dijadikan acuan pedoman bersama dalam mengembangkan masyarakat melalui proses yang terdokumentasi secara terbuka dan partisipatif

2.4. MetodeStrategi Pendidikan Politik

Pendidikan ini pada tahap pertama dilaksanakan secara terpisah: aparat akan menjalani pendidikan bersama aparat dari desa lain dan belajar mengenai kesulitan-kesulitan dalam menerapkan proses pembangunan yang adil dan partisipatif, dari proses belajar itu diharapkan akan ada rencana perbaikan yang perlu diterapkan di masyarakat. Sementara, pada tingkat masyarakat, mereka juga akan mengeksplorasi kesulitan- kesulitan mengusulkan gagasan pembangunan dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan yang baik, karena kurangnya pemahaman dan keterampilan yang dipunyai. Dari situ masyarakat juga akan melakukan rencana aksi bagi perbaikan proses pembangunan di pedesaan. 10 Setelah menjalani proses perbaikan, pada tahap berikutnya, kedua belah pihak akan dipertemukan kembali, bisa secara bersama atau melalui proses di masing-masing desa dengan Trukajaya sebagai mediator atau fasilitator pertemuan. Kemudian dari pertemuan-pertemuan ini akan dirancang sebuah program yang menjadi model bagi keduanya melakukan uji coba.

2.5. Pelaksanaan Kegiatan

2.5.1.Peserta 1. Unsur Pemerintahan Desa: kepala desa, sekretaris desa dan masing-masing kepala dusun dan ditambah kepala urusan pembangunan atau kesejahteraan masyarakat; yang jumlahnya paling banyak 10 orang untuk tiap desa. 2. Unsur Masyarakat: perwakilan dari masing-masing dusun maksimal dua 2 orang dan tiap desa tidak lebih dari 15 orang. Kriteria peserta: mereka yang bersedia memaparkan potensi dan persoalan desanya secara seimbang. Tempat dan Waktu Kegiatan Tempat kegiatan Semiloka dilaksanakan di Wisma LP3K Jl. Sukarno Hatta No. 10 Salatiga, dan waktu kegiatan mulai tanggal 19 – 20 dan 22- 233 Juli 2010. Jadwal terlampir. Akomodasi dan Transportasi Seluruh peserta akan memperoleh dukungan dari Yayasan Trukajaya berupa akomodasi penginapan dan konsumsi selama pelatihan, dan diberikan uang transport dari dan menuju ke tempat pelatihan, tergantung dari jarak desa ke lokasi pelatihan.

2.5.4. Fasilitator Pembicara

1. Trukajaya Suwarto Adi dan Juwanto 2. UKSW Kutut Suwondo dan Daru Purnomo 3. Percik Slamet Luwihono

2.5.5. Panitia Pelaksana

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Trukajaya dan mahasiswa FISKOM UKSW yang menjalankan masa magang volunteer di Trukajaya selama dua bulan. 11 BAB 3: HASIL DAN KESIMPULAN

3.1. Pembukaan

Kegiatan Pendidikan Politik bagi Aparat Pemerintahan dan Masyarakat Pendesaan terbagi menjadi dua bagian yaitu semiloka yang terkhusus ditujukan kepada aparat pemeritnahan desa dan semiloka yang khusus ditujukan kepada masyarakat desa. Tujuan dilaksanakannya adalah sebagai berikut : 1. Bagi aparat pemerintahan desa • Membangun kesadaran mengenai pentingnya menggali aspirasi masyarakat dalam proses pembangunan. • Menerapkan keberpihakan bagi kaum miskin secara kontekstual tanpa meninggalkan kebersamaan dalam masyarakat. • Merancang desain pembangunan yang adil dan partisipatif untuk mengurangi praktik korupsi. 2. Bagi masyarakat desa • Membangun kesadaran mengenai pentingnya turut mengambil bagian dalam proses pembangunan. • Mengembangkan konsep keadilan bagi kaum miskin secara kontekstual tanpa meninggalkan kebersaudaraan dalam masyarakat. • Mengusulkan dan merancana desain pembangunan yang aspiratif dan partisipatif untuk mencegah munculnya korupsi pembangunan. Pokok permasalahan yang akan dibahas untuk kedua fokus sasaran tersebut adalah : 1. Membangun partisipasi politik lokal dalam demokrasi 2. Peran partai dalam pembangunan masyarakat desa 3. Membangun kesadaran hak dan kewajiban politik masyarakat 12 3.2 Resume Pembicara 3.2.1. Pendidikan Politik Bagi Aparat Pemerintahan Pendesaan