17
3.6.3. Pengujian Hipotesis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis jalur path analysis yang digunakan untuk mengecek model hubungan
yang telah ditentukan bukan untuk menemukan penyebabnya. Analisis Jalur dapat dilakukan estimasi besarnya hubungan kausal
antara sejumlah variabel dan hierarki kedudukan masing-masing variabel dalam rangkaian jalur-jalur kausal, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pengaruh langsung artinya arah hubungan tanpa melewati variabel lain, sementara tidak langsung harus
melewati variabel lain. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung antar variabel dengan menggunakan koefisien beta atau koefisien
regresi yang terstandarisasi . Adapun bentuk persamaan adalah sebagai berikut ;
1.
Y
1
= b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e 2.
Y
2
= b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
Y
1
+ e Keterangan :
a. X
1
= Dukungan organisasi Eksternal b.
X
2
= Dukungan organisasi internal c.
Y
1
= Komitmen d.
Y
2
= Kinerja Sumber Daya Manusia
1. Uji t
Pengujian ini dilakukan melalui uji t dengan membandingkan t hitung observasi dengan t tabel pada
= 0.05. Apabila hasil pengujian menunjukkan
a. t hitung t tabel , maka Ho ditolak
Artinya : 1 variabel endogenus dapat menerangkan variable exogenus dan 2 ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji.
b. t hitung t tabel, maka H0 diterima
Artinya : 1 variabel endogenus tidak dapat menerangkan variabel endogenus , dan 2 tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang
diuji.
2. Uji Model
Pengujian ini
dilakukan memalui
uji F
dengan membandingkan F hitung observasi dengan F tabel pada =
0.05. Apabila hasil pengujian menunjukkan a.
F hitung F tabel , maka H0 ditolak Artinya : 1 variasi dari model regresi berhasil menerangkan
variabel bebas secara keseluruhan, sejauhmana pengaruhnya terhadap variabel terikat
b. Fhitung Ftabel , maka H0 diterima
Artinya : 1 variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variabel bebas secara keseluruhan, sejauhmana
pengaruhnya terhadap variabel terikat.
3. Koefisien Determinasi
Selanjutnya, untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel tidak bebas dapat diketahui dari besarnya
18
koefisien determinasi berganda R
2
. Dengan kata lain, nilai koefisien determinasi berganda digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan
dari variabel bebas yang diteliti terhadap variasi variabel terikat. Jika R
2
yang diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel terikat. Sebaliknya
jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin
kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikat. Secara umum dapat dikatakan
bahwa koefisien determinasi berganda R
2
berada antara 0 dan 1 atau 0
R
2
1. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden