GIS atau
Geographic Information System
adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial bereferensi keruangan.
Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah data base. Para praktisi juga
memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya,perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah
wetlands
yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
2. Survey Lokasi
Setelah mendapatkan data-data lokasi yang diperoleh dari Dinas SDAP, aplikasi Google Earth Pro dan studi literatur penelitian dilanjutkan ke tahap
survey lokasi penelitian. Survey lokasi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi real di lapangan dan untuk menentukan dimana lokasi pengukuran akan dilakukan
serta mencari informasi dari warga sekitar.
a. Desa Pakenjeng
Pakenjeng adalah sebuah desa di Kecamatan Pamulihan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Berjarak 3,2 km dari Kecamatan
Pamulihan atau 40 km dari pusat kota Garut.
Gambar 3.3 Peta Topografi Kabupaten Garut Sumber: www.google.com
Gambar 3.4 Peta Administratif Kabupaten Garut lokasi Kecamatan Pamulihan Sumber : http:www.garutkab.go.id
Gambar 3.5 Peta Administratif lokasi Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan Sumber : sikec.garutkab.go.id
Jarak yang harus ditempuh oleh penulis dari kota asal Bandung yaitu sekitar 97,1 Km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam menuju Desa Pakenjeng. Dengan
rincian rute
Tabel 3.1 Rute Jarak Tempuh
Lokasi
Jarak Km
Waktujam Bandung
– Garut 67
1,5 Garut - Kecamatan Pamulihan
30 2
Kecamatan Pamulihan - 1
0.5 Desa Pakenjeng
Gambar 3.6 Peta jarak tempuh Bandung
–
Desa Pakenjeng Sumber: https:www.google.commaps
Sungai-sungai di desa ini tergolong masih alami karena tidak ada industri dan sungai ini belum terlalu banyak dimanfaatkan potensinya oleh warga sekitar,
sehingga sungai-sungai di desa ini masih tergolong alami. Tingkat visabilitas di kawasan ini bebas dikarenakan masih alami, dan tingkat abrasi di kawasan Desa
Pakenjeng pun tergolong kecil.
Gambar 3.7 a Kantor Kecamatan Pamulihan, b Perbatasan Desa Pakenjeng, c Balai Desa Pakenjeng
Sumber: dokumentasi pribadi penulis
Kecamatan Pamulihan termasuk daerah dengan curah hujan yang stabil, sehingga sungai-sungai di daerah ini cenderung memiliki debit yang stabil. Hal ini
disebabkan karena wilayah ini berada dataran tinggi dan daerah ini memiliki hutan yang masih alami. Sehingga siklus air hujan tidak banyak terganggu, berikut ini
data curah hujan di daerah Kecamatan Pamulihan dan sekitarnya:
Tabel 3.2 Data Curah Hujan
Data Curah Hujan Tahun 2010 - 2014 Bulan
Tahun dalam mm
Rata-Rata Curah
2010 2011
2012 2013
2014
Hujan Bulanan
Januari 231
82 187.5
212 144
171.3 Febuari
113 72.8
147.3 233
140 141.22
Maret 194
220.4 143
242 364
232.68
April 173
146.8 195.9
473 110
219.74 Mei
197 77
18 194
188 134.8
Juni 83
21 34
210 91
87.8 Juli
36 23
305 58
84.4 Agustus
70 27
19.4 September
161 16
35.4 Oktober
165 69.3
86 35
71.06 November
135 292.9
183.6 97
153 172.3
Desember 191
253.4 412
373 155
276.88
Jumlah Hujan
1749 1189.3
1390.6 2425
1481
Pertahun
Rata-Rata 145.75 99.10833 115.8833 202.0833 123.4167
Sumber : Dinas SDAP
Gambar 3.8 Peta Curah Hujan Kabupaten Garut Sumber : Dinas SDAP
b. Sungai Cibatarua